Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Sekolah Dasar

PENDIDIKAN KETERAMPILAN DALAM PROGRAM MUATAN LOKAL PILIHAN DI SEKOLAH DASAR Harti Kartini
Jurnal Sekolah Dasar Vol 14, No 2 (2005): Tahun 14, Nomor 2, November 2005
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum muatan lokal adalah kurikulum yang terdiri dari beberapa mata pelajaran yang berfungsi memberikan kesempatan pada siswa untuk menumbuhkembangkan pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. Salah satu rumpun dari materi muatan lokal adalah rumpun pendidikan keterampilan. Pendidikan keterampilan merupakan salah satu jenis pendidikan yang lebih menekankan pada pembinaan aspek psikomotorik meskipun tanpa mengabaikan aspek kognitif maupun afektif. Pendidikan keterampilan merupakan salah satu paket mata pelajaran dalam program muatan lokal pilihan di sekolah dasar. Pendidikan keterampilan memberikan sumbangan bagi masa depan siswa sekolah dasar, terutama berkaitan dengan penguasaan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan Pendekatan Sains-lingkungan-teknologi-masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa SD dalam Mengaplikasikan Konsep Keseimbangan Lingkungan Sri Estu Winahyu; Harti Kartini
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 17, No 2 (2008): Tahun 17, Nomor 2, November 2008
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this collaborative action research is to describe the improvement  students competencies in applying a concept of environmental balance through the STM approach. The subjects was Sixth grade students of the VI Madyopuro Elementary School. The collected data were acquired through observation and interview. The collected data were analyzed by qualitative and path model. The results found: STM approach changed  students’ conception about influence human action on environmental balance; improvement students’ competency in applying concept; improvement students’ critical thinking.
PENGARUH PENERAPAN MODEL GROUP INESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SDN Sukamti Sukamti; Harti Kartini; Renny Kartinilasari
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 23, No 2 (2014): Tahun 23, Nomor 2, November 2014
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.494 KB)

Abstract

Abstract: The experimental study was intended to prove the effects of group investigation (GI) model towards the natural science learning outcome of the elementary school students. The sample which was two classes was taken by using simple random sampling. The data was collected by using treated instruments (syllabus and lesson plans) and the instruments of measuring the learning outcome (pre-test and post-test). The data was analyzed by using prerequisite test analysis and hypothesis test through t-test. The results of the study suggested that GI had significant effect on the learning outcome. The probability value < 0,05 (0,000 < 0,05) and the values of T > Ttable (12,800 >1,991) which meant that Ho was rejected so the GI teaching and learning model had positive effect on the natural science learning outcome.Keywords: group investigation model, learning outcome, natural scienceAbstrak: Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh model group inestigation (GI) terhadap hasil belajar IPA siswa sekolag dasar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling sehingga diperoleh sampel dua kelas. Data dikumpulkan menggunakan instrument perlakuan (silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran) dan instrument pengukuran hasil belajar (soal pretest dan post test). Data dianalisis menggunakan uji-prasyarat analisis dan uji-hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran GI terhadap hasil belajar. Nilai probabilitas < 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai Thitung > Ttabel (12,800 >1,991) berarti Ho ditolak, artinya model pembelajaran GI berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA. Kata Kunci: Model group inestigation, hasil belajar, IPA.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) Sri Estu Winahyu; Harti Kartini
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 22, No 1 (2013): Tahun 22, Nomor 1, Mei 2013
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Teaching Science with Predict Observe Explain (POE) Model. Improving quality of education for elementary schools’ students needs to do through learning process improvement. Achievement indicator in learning can be marked with development of critical thinking in students in responding phenomena in their environment. One of the learning models believed developing students’ critical thinking is application of predict observe explain (POE) model. The model give chance in students practicing to predict phenomena in their environment with logical reasoning, to prove the truth of prediction by experiment and also to explain results based on scientific observation. Through POE model students’ critical thinking optimally develop and they are trained developing their reasoning skills with making relationship among observed facts resulted from conducted experiment.Abstrak: Peningkatan kualitas pendidikan bagi anak Sekolah Dasar (SD) perlu dilakukan melalui perbaikan proses pembelajaran. Indikator keberhasilan dalam pembelajaran diantaranya ditandai dengan berkembangnya kemampuan berfikir kritis siswa dalam menanggapi fenomena yang terjadi di lingkungannya. Salah satu model pembelajaran yang diyakini mampu mengembangkan kemampuan berpikir siswa adalah dengan menerapkan model POE (Predict-Observe-Explain). Model pembelajaran POE memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih memprediksi gejala-gejala di lingkungan dengan alasan logis, membuktikan kebenaran prediksi melalui eksperimen serta menjelaskan temuan berdasarkan hasil pengamatannya secara ilmiah. Melalui model POE kemampuan berfikir kritis berkembang secara optimal dan siswa dilatih mengembangkan daya nalarnya dengan cara menghubungkan antar fakta yang diamati dari percobaan yang dilakukan.Kata Kunci: berfikir kritis, model POE, IPA SD