Sukamti Sukamti
Universitas Negeri Malang

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN MODEL GROUP INESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SDN Sukamti Sukamti; Harti Kartini; Renny Kartinilasari
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 23, No 2 (2014): Tahun 23, Nomor 2, November 2014
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.494 KB)

Abstract

Abstract: The experimental study was intended to prove the effects of group investigation (GI) model towards the natural science learning outcome of the elementary school students. The sample which was two classes was taken by using simple random sampling. The data was collected by using treated instruments (syllabus and lesson plans) and the instruments of measuring the learning outcome (pre-test and post-test). The data was analyzed by using prerequisite test analysis and hypothesis test through t-test. The results of the study suggested that GI had significant effect on the learning outcome. The probability value < 0,05 (0,000 < 0,05) and the values of T > Ttable (12,800 >1,991) which meant that Ho was rejected so the GI teaching and learning model had positive effect on the natural science learning outcome.Keywords: group investigation model, learning outcome, natural scienceAbstrak: Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh model group inestigation (GI) terhadap hasil belajar IPA siswa sekolag dasar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling sehingga diperoleh sampel dua kelas. Data dikumpulkan menggunakan instrument perlakuan (silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran) dan instrument pengukuran hasil belajar (soal pretest dan post test). Data dianalisis menggunakan uji-prasyarat analisis dan uji-hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran GI terhadap hasil belajar. Nilai probabilitas < 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai Thitung > Ttabel (12,800 >1,991) berarti Ho ditolak, artinya model pembelajaran GI berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA. Kata Kunci: Model group inestigation, hasil belajar, IPA.
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PEMEROLEHAN KONSEP PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS III SD LABORATORIUM UM - Sukamti
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 15, No 2 (2006): Tahun 15, Nomor 2, November 2006
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan pemerolehan konsep dalam pengunaan pendekatan keterampilan proses; (2) keterlibatan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan keterampilan proses untuk pemerolehan konsep; (3) kendala guru terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses untuk pemerolehan konsep. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan penelitian tindakan yang memiliki 4 komponen yaitu tersebut terdiri dari rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data dan penyimpulan. Sumber data dalam penelitian adalah siswa kelas III Sekolah Dasar Laboratorium Universitas Negeri Malang tahun ajaran 2002/2003. Jumlah anak didik yang diambil sebagai subyek penelitian adalah satu kelas berjumlah 44 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan pemerolehan konsep dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Keragaman Jenis dan Model Produk Home Industry Kerajinan Tangan sebagai Sumber Belajar di Sekolah Dasar Sumanto Sumanto; Sukamti Sukamti
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Tahun 27 Nomor 1 Mei 2018
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.666 KB) | DOI: 10.17977/um009v27i12018p049

Abstract

Abstract: The research aimed to describe various types and models of handicrafts in Malang as learning source of cultural art and workshop of primary school. Qualitative descriptive approach. The subject of home industry of handicraft in Malang city. Data collection: observation, documentation and interview. Instrument of identity of handicraft place, owner’s name, variety of craft product model. Result: (1) various bamboo root craft, wicker rattan, flower from corn “kelobot”, fish scales, dried flowers, bouquet of flowers, banana pottery, handmade batik, fabric doll, flannel, knit, ceramic, furniture, frame, labunte, marble carving, cement sculpture, trash painting, painting, sanitair, stone mosaic, vandel, invitation card, screen printing, sandal carving, leather shoes, sand sea, and lanterns. (2) Handicraft models are mostly three-dimensional, and fewer two-dimensional shape.Keywords: various, type, model, handicraft, learning resources, primary school.Abstrak: Penelitian bertujuan mendeskripsikan ragam jenis dan model kerajinan tangan di Kota Malang sebagai sumber belajar seni budaya dan prakarya SD. Pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek home industry kerajinan tangan di Kota Malang. Pengumpulan data: observasi, dokumentasi dan wawancara. Instrumen identitas tempat kerajinan, nama pemilik, ragam model produk kerajinan. Hasil: (1) ragam kerajinan akar bambu, anyaman rotan, bunga klobot jagung, sisik ikan, bunga kering, merangkai bunga ucapan duka, gerabah/gerabah pisang, batik tulis, boneka kain, kain flanel, merajut, keramik, meubel, pigura, labunte, ukir batu marmer, patung semen, seni lukis tempat sampah, seni lukis, sanitair, mosaik batu, vandel, kartu undangan, cetak sablon, sandal ukir, sepatu kulit, pasir laut, dan lampion. (2) model kerajinan tangan sebagian besar berwujud tiga dimensi, dan sebagian kecil dua dimensi.Kata Kunci: ragam, jenis, model, kerajinan tangan, sumber belajar, SD
INTEGRASI MATERI PENDIDIKAN SEKS DALAM PELAJARAN FIQIH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH Sukamti Sukamti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2019: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 03 MEI 2019
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.519 KB)

Abstract

Sex education is a conscious and systematic effort, both in schools, families, and communities, to explain problems related to knowledge of organs and reproductive health, as well as instincts, and marriage to children so that sexual abuse and irregularities occur in the future. Students at the madrasah tsanawiyah level need to get greater attention to sex education because at this time children or students begin to enter the teenage phase. Sex education at this time is very important so that madrasah tsanawiyah students have a correct understanding of sex so that they do not fall into free sex, deviant sex, and sex crimes. This study uses qualitative methods and data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation, news studies, study of research results, and theories related to sex education in madrasah students. The object of this study was Grade VII students of MTsN 2 Ogan Ilir with primary data sources (Waka 2 Ogan Ilir curriculum curriculum and Fiqh subject teachers) and secondary (scientific works, books, articles, newspapers, and journals relevant to this study) . The results of this study indicate that in class VII of MTsN 2 Ogan Ilir, the integration of sex education material in Fiqh lessons appears in the thaharah material which includes kinds of unclean, large and small hadast, features of aqil baligh, ablution, tayamum, and obligatory bathing (bathing janabat ) and discussed a little about matter away from adultery.
Penggunaan Media pada Pembelajaran Daring Tema 7 “Peristiwa dalam Kehidupan” Kelas V di SDN Sumbersari 1 Malang Mar’atus Sholichah; Sri Estu Winahyu; Sukamti Sukamti
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.104 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i62021p419-429

Abstract

Abstract: Learning media is one of the important components in learning. Before using the media the teacher must pay attention to the planning and criteria for selecting a good media. So that the desired learning objectives can be achieved optimally. However, not all teachers plan, select, and use learning media properly and appropriately. This study aims to describe the planning, selection, and use of media as well as the obstacles experienced in implementing the use of media in online learning Theme 7 "Events in Life" Fifth Grade at State Elementary School Sumbersari 1 Malang. This study uses a descriptive qualitative approach. Collecting data using interview, observation, and documentation techniques. Based on the results of the study, it was found that the teacher did not do the media planning themselves but used the media planning listed in the lesson plans which were arranged in one cluster. In choosing the media, it is different from the media that has been planned. This is because the media planned in the lesson plans cannot be applied 100 percent the same, adjusting to the conditions of each school. There are media that are not in accordance with the learning objectives. The use of media has implemented the steps of using media well. The obstacle experienced is that there are students who do not open the media sent by the teacher. As well as the limited ability of teachers in making technology-based media. Abstrak: Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Sebelum menggunakan media guru harus memperhatikan perencanaan dan kriteria pemilihan media yang baik. Sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai dengan optimal. Namun, tidak semua guru melakukan perencanaan, pemilihan, dan penggunaan media pembelajaran dengan baik dan sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pemilihan, dan penggunaan media serta kendala yang dialami dalam penerapan penggunaan media pada pembelajaran daring Tema 7 “Peristiwa dalam Kehidupan” kelas V di SDN Sumbersari 1 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa guru tidak melakukan perencanaan media sendiri melainkan menggunakan perencanaan media yang tertera pada dokumen RPP yang disusun dalam satu gugus. Dalam memilih media, berbeda dengan media yang sudah direncanakan. Hal ini dikarenakan media yang direncanakan dalam RPP tidak bisa diterapkan 100 persen sama, menyesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Terdapat media yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penggunaan media sudah menerapkan langkah-langkah penggunaan media dengan baik. Kendala yang dialami yaitu terdapat siswa yang tidak membuka media yang dikirimkan oleh guru. Serta keterbatasan kemampuan guru dalam membuat media berbasis teknologi.
Analisis Miskonsepsi Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Tema 4 pada Siswa Kelas V SD Mar’atul Izza; Sukamti Sukamti; Sri Estu Winahyu
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 8 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.605 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i82021p660-664

Abstract

Abstract: This study aims to describe the material misconceptions about the human circulatory system in fifth grade students at SD Negeri 1 Sumberpasir. This study uses a qualitative approach with data collection through essay tests and interviews. The research subjects were fifth grade students. The results showed that there were still many students who had misconceptions about the concept of the human circulatory organ, the process of human blood circulation, human blood circulation disorders and how to maintain the health of the circulatory organ. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi materi sistem peredaran darah manusia pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Sumberpasir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui tes esai dan wawancara. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V. Hasil penelitian menunjukkan masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep organ peredaran darah manusia, proses peredaran darah manusia, gangguan peredaran darah manusia dan cara memelihara kesehatan organ peredaran darah.
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF BERPIKIR, BERPASANGAN DAN BERBAGI (KOPI PAGI) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN HASIL BELAJAR MUATAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Esti Untari; Sukamti Sukamti; Lilik Bintartik; Sri Estu Winahyu; Sigit Wibowo; Riski Riski Solehariyah; Zulfa Aji Mukti
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 5 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.833 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v11i5.8619

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan model KOPI PAGI terhadap keterampilan berbicara dan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Bendogerit 1 Kota Blitar. Desain penelitian menggunakan Quasi Experimen atau eksperimen semu dengan desain penelitian non equivalent control group design. Penelitian dilakukan di dua kelas, kelas 4A sebagai kelas kontrol dan kelas 4B sebagai kelas eksperimen. Rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu 57.78 meningkat menjadi 65.3. Sedangkan hasil belajar siswa kelas eksperimen model pembelajaran KOPI PAGI dari 60.2 meningkat menjadi 80.8. Hasil keterampilan berbicara siswa di kelas kontrol rata–rata hasil keterampilan berbicara siswa 46.41 meningkat menjadi 65.37. Sedangkan, data pada kelas eksperimen, rata–rata hasil keterampilan berbicara siswa didapatkan hasil 57.44 dan meningkat menjadi 74.6. Setelah dilakukan pengujian N-Gain Score hasil bahwa nilai rata–rata kelas kontrol 21,69% tergolong tidak efektif. Sedangkan pada kelas eksperimen nilai rata–ratanya 58.12% tergolong cukup efektif. Sehingga disimpulkan model KOPI PAGI dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berbicara siswa serta model KOPI PAGI lebih efektif diterapkan pada materi perubahan energi dan sumber daya alternatif di SD kelas IV SDN Bendogerit 1 Kota Blitar.
Pengaruh Model Guided Discovery Learning (GDL) Berbantuan Benda Konkret terhadap Kemampuan Menganalisis Siswa Kelas V pada Muatan IPA Tema 6 Irma Yunita; Lilik Bintartik; Sukamti Sukamti
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v2i62022p546-556

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to determine the effect of the Guided Discovery Learning (GDL) model using concrete objects on the ability of fifth grade students to analyze the theme of Science 6. The research uses a quasi-experimental design with a non-equivalent control group. The research sample included 26 students from the experimental class VB SDN Wlingi 02 and 25 students from the control class VA. Purposive sampling was used to collect samples. The test method was used to collect data. A multiple choice test was used as the instrument. Descriptive and inferential statistics were used to analyze the data. The results showed that the average experimental class outperformed the control class by 8.54 points. The paired t-test results obtained a significance value of .000 less than 0.05, indicating that the GDL model assisted by concrete objects has a significant influence on the ability of class V students to analyze the Science content of Theme 6. The results of the independent t-test show that there is no significant difference between the experimental class taught by the GDL model and the control class taught by the CTL model. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Guided Discovery Learning (GDL) berbantuan benda konkret terhadap kemampuan menganalisis siswa kelas V pada muatan IPA Tema 6. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan non-quivalent control group design. Sampel penelitian berjumlah 26 siswa kelas VB SDN Wlingi 02 sebagai kelas eksperimen dan 25 siswa kelas VA sebagai kelas kontrol. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan metode tes. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih unggul 8,54 dari kelas kontrol. Hasil uji-t berpasangan memperoleh nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 yang berarti model GDL berbantuan benda konkret memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kemampuan menganalisis siswa kelas V pada muatan IPA Tema 6. Hasil uji-t independen menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model GDL dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model CTL.
Pengembangan Video Pembelajaran Berbantuan Canva Materi Cahaya Dengan Penguatan Karakter Mandiri Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Erlin Meilina Purwati; Sukamti Sukamti; Arda Purnama Putra
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to produce Canva-assisted learning video media on light material with independent character strengthening for grade IV elementary school students that is valid according to material experts, media experts, and teachers, and is of interest to teachers and students. This research and development applies the Borg and Gall model which consists of 10 stages. Canva-assisted learning media is presented in the form of learning videos that present materials and guidelines for conducting experiments independently so that it can help students develop independent characters, and is equipped with a combination of animation, images, text, and sound. Product validity tests are carried out by material experts, media experts, and users (teachers). The trial was carried out on 21 grade IV students of SDN Sananwetan 1 Kota Blitar. The results of product validation from material experts obtained a value of 90 percent, media experts by 93.75 percent, users (teachers) by 94.4 percent and belong to the very valid category. As for the attractiveness aspect test, students get a score of 99.4 percent. Canva-assisted learning video media on light material with independent character strengthening for grade IV elementary school students can be said to be very valid according to material experts, media experts, and users (teachers), and is very attractive to teachers and students, so it can be used as a medium in learning. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media video pembelajaran berbantuan Canva pada materi cahaya dengan penguatan karakter mandiri untuk siswa kelas IV SD yang valid menurut ahli materi, ahli media, dan guru, serta menarik bagi guru dan siswa. Penelitian dan pengembangan ini menerapkan model Borg and Gall yang terdiri dari 10 tahapan. Media pembelajaran berbantuan Canva disajikan dalam bentuk video pembelajaran yang menyajikan materi dan pedoman untuk melakukan percobaan secara mandiri sehingga dapat membantu siswa mengembangkan karakter mandiri, serta dilengkapi dengan kombinasi antara animasi, gambar, teks, dan suara. Uji kevalidan produk dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna (guru). Uji coba pemakaian dilakukan kepada 21 siswa kelas IV SDN Sananwetan 1 Kota Blitar. Hasil validasi produk dari ahli materi diperoleh nilai sebesar 90 persen, ahli media sebesar 93,75 persen, pengguna (guru) sebesar 94,4 persen dan termasuk kategori sangat valid. Sedangkan untuk uji aspek kemenarikan dari siswa mendapatkan nilai sebesar 99,4 persen. Media video pembelajaran berbantuan Canva pada materi cahaya dengan penguatan karakter mandiri untuk siswa kelas IV SD dapat dikatakan sangat valid menurut ahli materi, ahli media, dan pengguna (guru), serta sangat menarik bagi guru dan siswa, sehingga dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran.
Pengembangan Media Big Book untuk Pembelajaran Membaca Permulaan di Kelas I SD Negeri Anila Sitalawati; Titis Angga Rini; Sukamti Sukamti
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Big book media for early reading learning was created because students still have obstacles in learning to read early. These obstacles come from some students who are not fluent in reading. In addition, the media used in students' initial reading learning is only in the form of a large black and white book that is less interesting and small writing so that students have difficulty in reading from a distance. This big book for early reading learning is to train students' early reading skills. This study aims to develop a big book media for valid early reading learning according to media experts, material expert and user, and also interesting for students. The research and development model used is ADDIE model whose stages include analysis, design, development, implementation, and evaluation. This study obtained the result of media expert validation of 98.4 percent, material expert validation of 91.6 percent, and user validation of 93.1 percent, so that it is included in the category of media is very valid and can be used in early reading learning. Based on the explanation above, it can be concluded that the big book media for early reading learning is very valid to use so that it can train students in reading early. Abstrak: Media big book untuk pembelajaran membaca permulaan dibuat karena siswa masih ada kendala dalam pembelajaran membaca permulaan. Kendala tersebut berasal dari sebagian siswa yang belum lancar membaca. Media yang digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan siswa hanya berupa buku besar hitam putih yang kurang menarik dan tulisan yang kecil sehingga siswa kesulitan dalam membaca dari kejauhan. Media big book untuk pembelajaran membaca permulaan ini untuk melatih keterampilan membaca permulaan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media big book untuk pembelajaran membaca permulaan yang valid menurut ahli media, materi dan pengguna yaitu guru juga menarik untuk siswa. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE yang tahapannya meliputi analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini memperoleh hasil validasi ahli media 98,4 persen, validasi ahli materi 91,6 persen, dan validasi pengguna 93,1 persen, sehingga termasuk dalam kategori media sangat valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa media big book untuk pembelajaran membaca permulaan sangat valid digunakan sehingga dapat melatih siswa dalam membaca permulaan.