Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENDIDIKAN KETERAMPILAN DALAM PROGRAM MUATAN LOKAL PILIHAN DI SEKOLAH DASAR Harti Kartini
Jurnal Sekolah Dasar Vol 14, No 2 (2005): Tahun 14, Nomor 2, November 2005
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum muatan lokal adalah kurikulum yang terdiri dari beberapa mata pelajaran yang berfungsi memberikan kesempatan pada siswa untuk menumbuhkembangkan pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. Salah satu rumpun dari materi muatan lokal adalah rumpun pendidikan keterampilan. Pendidikan keterampilan merupakan salah satu jenis pendidikan yang lebih menekankan pada pembinaan aspek psikomotorik meskipun tanpa mengabaikan aspek kognitif maupun afektif. Pendidikan keterampilan merupakan salah satu paket mata pelajaran dalam program muatan lokal pilihan di sekolah dasar. Pendidikan keterampilan memberikan sumbangan bagi masa depan siswa sekolah dasar, terutama berkaitan dengan penguasaan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
PELATIHAN PENILAIAN HASIL BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU Kartini, Harti; Yuniawatika, Yuniawatika; Bintartik, Lilik; Winahyu, Sri Estu
ABDIMAS PEDAGOGI Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : ABDIMAS PEDAGOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1795.293 KB)

Abstract

Abstract: Implementation of learning result assessment training was given to Blitar elementary school teachers because based on initial study conducted with some elementary school teachers in Blitar City revealed that they generally have difficulties in understanding the assessment in Curriculum 2013. In addition, the assessment result is not utilized optimal for feedback and for improvement of learning process. The lack of understanding is due to the socialization of the Curriculum 2013 has not reached them. The results of the activities show the teachers of Blitar Elementary School get knowledge insight, understanding the concept of assessment, and skillfully devise an assessment instrument to measure the competence of spiritual attitude, social attitude, knowledge and skill according to the assessment guide on Curriculum 2013.Keywords: assessment of learning outcomes, teacher professional competenceAbstrak: Pelaksanaan pelatihan penilaian hasil belajar diberikan kepada guru-guru SD Kota Blitar karena berdasarkan hasil studi awal yang dilakukan dengan beberapa guru SD di Kota Blitar terungkap bahwa mereka pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami penilaian dalam Kurikulum 2013. Selain itu hasil penilaian kurang dimanfaatkan secara optimal untuk umpan balik dan untuk perbaikan proses pembelajaran. Kurangnya pemahaman tersebut disebabkan karena sosialisasi Kurikulum 2013 belum menjangkau mereka. Hasil kegiatan menunjukkan guru-guru SD Kota Blitar mendapatkan wawasan pengetahuan, pemahaman konsep penilaian, dan terampil menyusun instrumen penilaian untuk mengukur kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan sesuai panduan penilaian pada Kurikulum 2013.Kata kunci: penilaian hasil belajar, kompetensi profesional guru
Penerapan Pendekatan Sains-lingkungan-teknologi-masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa SD dalam Mengaplikasikan Konsep Keseimbangan Lingkungan Sri Estu Winahyu; Harti Kartini
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 17, No 2 (2008): Tahun 17, Nomor 2, November 2008
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this collaborative action research is to describe the improvement  students competencies in applying a concept of environmental balance through the STM approach. The subjects was Sixth grade students of the VI Madyopuro Elementary School. The collected data were acquired through observation and interview. The collected data were analyzed by qualitative and path model. The results found: STM approach changed  students’ conception about influence human action on environmental balance; improvement students’ competency in applying concept; improvement students’ critical thinking.
PENGARUH PENERAPAN MODEL GROUP INESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SDN Sukamti Sukamti; Harti Kartini; Renny Kartinilasari
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 23, No 2 (2014): Tahun 23, Nomor 2, November 2014
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.494 KB)

Abstract

Abstract: The experimental study was intended to prove the effects of group investigation (GI) model towards the natural science learning outcome of the elementary school students. The sample which was two classes was taken by using simple random sampling. The data was collected by using treated instruments (syllabus and lesson plans) and the instruments of measuring the learning outcome (pre-test and post-test). The data was analyzed by using prerequisite test analysis and hypothesis test through t-test. The results of the study suggested that GI had significant effect on the learning outcome. The probability value < 0,05 (0,000 < 0,05) and the values of T > Ttable (12,800 >1,991) which meant that Ho was rejected so the GI teaching and learning model had positive effect on the natural science learning outcome.Keywords: group investigation model, learning outcome, natural scienceAbstrak: Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh model group inestigation (GI) terhadap hasil belajar IPA siswa sekolag dasar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling sehingga diperoleh sampel dua kelas. Data dikumpulkan menggunakan instrument perlakuan (silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran) dan instrument pengukuran hasil belajar (soal pretest dan post test). Data dianalisis menggunakan uji-prasyarat analisis dan uji-hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran GI terhadap hasil belajar. Nilai probabilitas < 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai Thitung > Ttabel (12,800 >1,991) berarti Ho ditolak, artinya model pembelajaran GI berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA. Kata Kunci: Model group inestigation, hasil belajar, IPA.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) Sri Estu Winahyu; Harti Kartini
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 22, No 1 (2013): Tahun 22, Nomor 1, Mei 2013
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Teaching Science with Predict Observe Explain (POE) Model. Improving quality of education for elementary schools’ students needs to do through learning process improvement. Achievement indicator in learning can be marked with development of critical thinking in students in responding phenomena in their environment. One of the learning models believed developing students’ critical thinking is application of predict observe explain (POE) model. The model give chance in students practicing to predict phenomena in their environment with logical reasoning, to prove the truth of prediction by experiment and also to explain results based on scientific observation. Through POE model students’ critical thinking optimally develop and they are trained developing their reasoning skills with making relationship among observed facts resulted from conducted experiment.Abstrak: Peningkatan kualitas pendidikan bagi anak Sekolah Dasar (SD) perlu dilakukan melalui perbaikan proses pembelajaran. Indikator keberhasilan dalam pembelajaran diantaranya ditandai dengan berkembangnya kemampuan berfikir kritis siswa dalam menanggapi fenomena yang terjadi di lingkungannya. Salah satu model pembelajaran yang diyakini mampu mengembangkan kemampuan berpikir siswa adalah dengan menerapkan model POE (Predict-Observe-Explain). Model pembelajaran POE memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih memprediksi gejala-gejala di lingkungan dengan alasan logis, membuktikan kebenaran prediksi melalui eksperimen serta menjelaskan temuan berdasarkan hasil pengamatannya secara ilmiah. Melalui model POE kemampuan berfikir kritis berkembang secara optimal dan siswa dilatih mengembangkan daya nalarnya dengan cara menghubungkan antar fakta yang diamati dari percobaan yang dilakukan.Kata Kunci: berfikir kritis, model POE, IPA SD
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS SAINTIFIK UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER ILMIAH PADA SISWA SD Sri Estu Winahyu; Harti Kartini; Lilik Bintartik
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Tahun 25 Nomor 1 Mei 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.721 KB) | DOI: 10.17977/um009v25i12016p073

Abstract

Abstract: The study aims at producing students’ worksheet as teaching aid to raise proper scientific character for students in accordance with material experts, media expert, and users appraisement. Product’s validation was attained from the experts of material and media. The result of try-out was used as the base of product revision. From the result of trying out, we found that: the accuracy of the concept; the proper content and implementation; the proper format, content, and presentation; the proper application and legibility; in addition, the students stated that they were delighted in doing the try-out. In applying the students’ worksheet, teachers should read technical instructions for implementation before doing try-out and giving relevant alternative activities.Keywords: students’ worksheet, scientific, scientific character, primary school students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS sebagai alat bantu guru dalam menumbuhkan karakter ilmiah siswa yang layak berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, dan pengguna. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Dick, Carey dan Carey. Validasi produk diperoleh dari ahli materi dan ahli media. Uji coba produk skala kecil dilakukan pada siswa kelas IV SDN Madyopuro 3 Malang. Hasil temuan uji coba digunakan dasar revisi produk. Dari hasil uji coba ditemukan: aspek keakuratan konsep, isi dan keterlaksanaan dinilai layak; format, isi. dan tampilan dinilai sangat layak; keterterapan dan keterbacaan dinilai layak; siswa menyatakan sangat senang melakukan percobaan. Mereka memberi masukan untuk waktu dan ruang jawaban perlu ditambah. Dalam menerapkan LKS hendaknya guru membaca petunjuk teknis pelaksanaan sebelum melakukan percobaan dan memberikan contoh alternatif kegiatan percobaan yang relevan.Kata kunci: LKS, saintifik, karakter ilmiah, siswa SD
Item Analysis Training Problems with Software to Improve Teacher’s Competencies in Blitar Yuniawatika; Lilik Bintartik; Harti Kartini; Sri Estu Winahyu; Ibrahim Sani Ali Manggala
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) (DOAJ & SINTA 3 Indexed)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.289 KB) | DOI: 10.21009/JPMM.004.1.09

Abstract

One of the demands of a professional teacher is being able to make quality questions. Item analysis is one way to obtain quality questions. Therefore, in this community service, the PKM team conducted an item analysis training held at Campus 3 of Malang State University in Blitar City, which was attended by 19 teacher participants from three sub-district representatives in Blitar City. The purpose of this dedication is to: (1) increase the awareness of teachers the importance of analyzing items, (2) provide insight about compiling good instruments and analyze items so that they get quality instruments, (3) assist to teachers in analyzing items using ITEMAN, Anates, and Excel. The method of carrying out this dedication activity is carried out with lectures, demonstrations, and practices, assignments, discussions, and presentations. The training was held for four days and was attended by all participants in a disciplined and orderly manner. PKM results show that all participants were able to (1) compile a good test instrument, (2) understand the importance of analyzing items, (3) analyze items using software using ITEMAN, Anates, and Excel.
Pelaksanaan Program Muatan Lokal Keterampilan PKK di Sekolah Dasar Yogyakarta Harti Kartini
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 33, No 2 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aims to evaluate the implementation of the local content subject, that is, Family Welfare Education, in two elementary school in Yogyakarta, focusing on the selection aspect, the program implementation, teacher's understanding, and factors affecting the program implementation. Utilizing observation, interviews, and documentation, the study reveals that the local content program was determinated by the school principals without considering teachers' view, student' interest, local needs, or parent' expectations. The Family Welfare Education was misunderstood as a subject equipping students with knowledge of handicrafts and household affairs.
Pemanfaatan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Bercerita Pada Siswa Kelas III SDN 3 Pakisaji Kab. Malang Vidia Septidear; M. A. R Thoha; Harti Kartini
Pendagogia: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 1 No 1: April 2021
Publisher : Educational Consultant & Counseling Career (EC3) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan dan hasil keterampilan bercerita siswa sekolah dasar kelas III melalui pemanfaatan media boneka tangan di kabupaten Malang, penelitian tindakan kelas menggunakan model siklus Kemmis & Tagart (1988). Subjek penelitian ini siswa kelas III SD Negeri Pakisaji 2 kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dokumentasi, dan analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil tindakan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada keterampilan  bercerita siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembelajaran mengenai peningkatan keterampilan bercerita pada siswa kelas III SD Negeri Pakisaji 2 Kabupaten Malang rata-rata kemampuan bercerita siswa pada pratindakan diketahui 15 siswa yang tuntas dengan persentase 31,25%. Kemudian setelah melalui kegiatan pada siklus I diketahui 27 siswa yang tuntas dengan persentase 54,17%. Bagi guru disarankan untuk memanfaatkan media pembelajaran agar dapat menarik minat siswa. Bagi peneliti lain kegiatan bercerita dapat dicoba untuk diteliti pada aspek lain seperti menulis, menyimak dan membaca.
Analisis Kesulitan Guru Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Mutimatul Lailiyah; Siti Umayaroh; Harti Kartini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 7 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.918 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i72021p525-534

Abstract

Abstract: This study aims to: (1) describe the learning planning in Cluster 1, Purwosari District, Pasuruan Regency. (2) To describe the implementation of bold learning in Cluster 1, Purwosari District, Pasuruan Regency. (3) To describe the evaluation of learning in Cluster 1, Purwosari District, Pasuruan Regency. (4) To describe the difficulties of teachers in learning Cluster 1, Purwosari District, Pasuruan Regency. (5) To describe the teacher's solution in learning Cluster 1, Purwosari District, Pasuruan Regency. Which is applied to research, the reason for choosing a qualitative approach is because the research studied is in the approach of a fact or reality in depth and detail. The results of this study indicate that in planning, it was found that the teacher did not plan according to bold learning. Learning is carried out boldly only through the WhatsApp application to deliver material and the Youtube application to search for learning media in the form of videos. The evaluation activities carried out by the teacher are only from the results of the evaluation with the daily assignment assessments that have been done by students. Distribution and assignments are also carried out via the WhatsApp application with a 1x24 hour time limit sent to the teacher's private chat in the form of photos or videos according to the instructions given. The difficulties found were the preparation of lesson plans, preparing instructional media, facilitating learning, completing material and production. The solutions found by attending seminars, holding discussions with fellow teachers, and communicating with parents. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran daring Gugus 1 Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. (2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran daring Gugus 1 Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. (3) Untuk mendeskripsikan evaluasi pembelajaran daring Gugus 1 Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. (4) Untuk mendeskripsikan kesulitan guru dalam pembelajaran daring Gugus 1 Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. (5) Untuk mendeskripsikan solusi guru dalam pembelajaran daring Gugus 1 Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Pendekatan yang diterapkan pada penelitian, alasan memilih pendekatan kualitatif adalah karena pada penelitian yang diteliti merupakan menggali suatu fakta atau realita secara mendalam dan detail dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada perencanaan ditemukan guru tidak membuat perencanaan yang sesuai dengan pembelajaran daring. Hal itu dikarenakan masih belum ada pedoman baku untuk menyusun RPP daring. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring hanya melalui aplikasi WhatsApp dan aplikasi Youtube. Kegiatan evaluasi yang dilakukan guru hanya dari hasil evaluasi dengan menilai penugasan sehari-hari yang telah dikerjakan siswa. Kesulitan yang ditemukan meliputi penyusunan RPP, menyiapkan media pembelajaran, fasilitas pembelajaran daring, ketuntasan materi dan penilaian. Solusi yang ditemukan dengan mengikuti seminar, melakukan diskusi dengan teman sejawat guru, dan melakukan komunikasi dengan orang tua.