Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

A comparative study on spatial configuration of human settlements in Riparian Area (Case studies : Old Kampoong and Colonial Settlements in Palembang Adiyanto, Johannes; Romdhoni, M. Fajri; Warlika, Hendi
IPTEK Journal of Proceedings Series No 3 (2017): 8th International Conference on Architecture Research and Design 2016
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i3.2437

Abstract

Palembang is the city which is divided by Musi River. Palembang is also one of the oldest city in Indonesia. Many old settlements were built in riparian area. This geographic condition of Palembang becomes background of this research. The research questions are: what is the discrepancy between Kampoong and Colonial Settlements in spatial configuration? Does the Musi River have influence in spatial configuration on that case? This research using the space syntax analysis with the following three steps of analysis: convex map analysis, axial map analysis and visibility graph analysis. For case studies, this research names two different settlements: old Kampoong (3-4 Ulu and 10 Ulu) and Colonial settlements (Komperta Plaju and Komperta Bagus Kuning) and we use Kampung Kapitan (7 Ulu) for the comparation. As the result of this research shows that between Kampoong and Colonial Settlements have some discrepancies in spatial configuration. In Kampoong, they have a small ‘void space’, many streets between houses and the organic patterns. In Colonial settlements, the spatial configuration is planned well with grid pattern. In context influences of Musi River to the settlements, only Bagus Kuning complex that has a closed relationship with rivers because those settlements have a connection between inner ‘void space’ with riparian ‘void space’.
PENGARUH PEMILIHAN MODEL ANALISIS UNTUK PENANGANAN JEMBATAN M. Ade Surya Pratama; Anggi Nidya Sari; Hendi Warlika Sedo Putra
PILAR Vol. 16 No. 2 (2021): Pilar: September 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK:Banyak jembatan yang ada saat ini sudah mendekati masa umur layanannya, maka dibutuhkan intensitas pemeriksaan dan penanganan yang lebih intensif lagi dalam menahan laju kerusakan yang terjadi pada masing-masing bangunan atas jembatan. Tujuannya tidak lain meminimalisir dampak terjadinya kerusakan pada elemen-elemen jembatan dan menghindari suatu kegagalan fungsional maupun strukturalnya. Metode Bridge Management System (BMS) dan Analityc Hierarchy Process (AHP) yang sering digunakan untuk pengelolaan jembatan, akan tetapi masih adanya keputusan penanganan yang masih memberikan kesan subjektif dalam penilaiannya.Penelitian ini melakukan studi komperatif yang membandingkan dan mencari pengaruh dari kriteria-kriteria AHP terhadap model penanganan BMS. Analisis penelitian menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dari software SPSS-statistics. Tes-tes ini menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan secara statistik antar kelompok penanganan dan bagaimana persamaan empiris dalam menghasilkan suatu sistem penilaian pada program penanganan. Hasil Uji-T untuk penanganan rutin dan berkala menempatkan kriteria biaya (0,013), dampak ekonomi(0,035) dan kebijakan (0,032) mempunyai dampak signifikan dimana nilai sig. (2-tailed) nya < 0,05 maka terdapat hubungan antar kriterianya, sedangkan pada rehabilitasi dan penggantian, kriteria kondisi yang paling signifikan dengan nilai sig. (2-tailed) 0,014< 0,05. Sedangkan analisis Anova two way menunjukan nilai F hitung sebesar 2,558 dengan tingkat signifikansi (Sig.) sebesar 0,037 < 0,05. Hasil hipotesis yang menunjukan Ho atau hipotesis nol ditolak, artinya terdapat pengaruh kriteria pada AHP terhadap rekomendasi penanganan yang di pilih dari BMS.Kata Kunci: BMS, AHP, studi komperatif, kriteria penilaian, penanganan jembatan.
The visual character of colonial housing in Palembang Case study: Colonial housing settlement of Talang Semut in Palembang Muhammad Fajri Romdhoni; Hendi Warlika Sedoputra
IPTEK Journal of Proceedings Series No 3 (2017): 8th International Conference on Architecture Research and Design 2016
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1354.434 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i3.2440

Abstract

Palembang, having been one of the oldest city in Indonesia has inherited buildings that define an era. One of those remains are the traces of the colonial buildings in Palembang. The buildings that were built in those era are very predominant to it’s surrounding. The old Palembang area is divided with the 16 ilir in Palembang is an economic sector and the merdeka corridor is the government sector and also the Talang Semut area as a housing and settlement sector. This paper is about the traces of colonial building in the old colonial building in Palembang, represented with the Talang Semut area that have transformed into commercial places. The methods used in this study are using a visual research study to pinpoint the existing nature of the building and the transformation of the buildings as a result of changes in buildings function from settlements into micro commercial areas and also using space syntax analysis as a quantitative method to see how the streets have effected the transformation of the buildings. The transformation of Dutch and colonial places are found many in the colonial settlements in the city of Indonesia and have shaped the vibrant colors of cities in Indonesia. The Talang Semut area acts as one of the areas that transformed from settlements into micro economic, such as stores and culinary spots. The transformation of function have very much affected the visual expression of its original facade and therefore affected the character of the colonial housing settlements of Talang Semut in Palembang.
Pengembangan Prasarana Masjid Untuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (Tpa) Di Masjid Jamiatul Ihsan Sukabangun Hendi Warlika Sedo Putra; Radius Pranoto; Anggi Nidya Sari; Viktor Suryan; Herlinawati Herlinawati
Darmabakti: Jurnal Inovasi Pengabdian dalam Penerbangan Vol. 1 No. 2 (2021): Darmabakti: Jurnal Inovasi Pengabdian dalam Penerbangan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Penerbangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1835.22 KB) | DOI: 10.52989/darmabakti.v1i2.26

Abstract

This activity background to support the officer of Ihsan Sukajaya mosque, Sukarame, city of Palembang in design the infrastructure development. Hence, It considers better learning facilities. The steps are site visit, pra-design processes, detail engineering design, and budget planning. Field surveys are used to collecting data in a particular foundation area and analyze the existing condition. This result is a basic planning process to design the detailed drawing and cost estimate. The result of community service is a detailed drawing of mosque infrastructure development such as the main building of Taman Pendidikan Al-Quran, library, and office. This includes the budget planning
KAJIAN PERMASALAHAN BANJIR PERUMAHAN GRAHA TAMAN LINGKAR PRABUMULIH MELALUI PENDEKATAN PERENCANAAN DRAINASE KAWASAN Hendi Warlika Sedo Putra; Arfan Hasan; Cindy Nur Pangkini; Elvareta Tri Salsyah
PILAR Vol. 17 No. 2 (2022): Pilar: September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penduduk yang semakin meningkat di lingkungan perkotaan memberi dampak terhadap tuntutan pemenuhan kebutuhan akan penyediaan lingkungan perumahan dan permukiman. Tidak terkecuali Kota Prabumulih, salah satu Kota yang ada di wilayah Sumatera Selatan yang berbatasan dengan Kab Muara Enim. Perumahan Graha Taman Lingkar sebagai salah satu perumahan yang dikembangkan di Kota Prabumulih dihadapkan pada kondisi ancaman banjir kareana infrastruktur yang dibangun kurang memadai. Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang penting dalam suatu perumahan. Perancangan saluran yang sesuai perhitungan akan menunjang lingkungan sekitar area komplek perumahan terutama untuk menghindari terjadinya luapan air yang melebihi kapasitas saluran. Penelitian ini membahas tentanga kajian permasalahan banjir yang timbul di lingkungan Perumahan Graha Taman Lingkar Prabumulih untuk kemudian dijadikan sebagai pendekatan perancangan saluran drainase yang bertujuan untuk mengalirkan air dari suatu kawasan yang berasal dari air hujan maupun limbah domestik rumah tangga agar tidak terjadi genangan yang berlebihan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan metode kuantitatif yang diambil dari permasalahan yang timbul di lapangan. Data-data dihitung dengan menggunakan metode-metode yang telah dikembangkan oleh Dr. Mononobe. Berdasarkan perhitungan data tersebut, akan diketahui debit air yang ada didalam lingkup kawasan kajian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar analisis perencanaan saluran yang memadai atau dapat meawadahi kapasitas air limpasan pada kawasan. Kata kunci : Drainase, Air, Permukiman, Saluran
PENDAMPINGAN MASYARAKAT KOMPLEK GRIYA DUTA MAS DALAM PERENCANAA PENGEMBANGAN PRASARANA PENUNJANG MASJID AL-IKHLAS SUKARAMI, PALEMBANG Hendi Warlika Sedo Putra; Ricky Ravsyan Alhafez; Radius Pranoto; Anggi Nidya Sari; M. Ade Surya Pratama; Viktor Suryan
Darmabakti: Jurnal Inovasi Pengabdian dalam Penerbangan Vol. 3 No. 1 (2022): Darmabakti: Jurnal Inovasi Pengabdian dalam Penerbangan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Penerbangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52989/darmabakti.v3i1.63

Abstract

Latar belakang pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk membantu pengurus Masjid Al-Ikhlas Kompleks Griya Duta Mas Kelurahan Sukarami, Kota Palembang dalam perencanaan dan pengembangan bangunan masjid, sehingga diharapkan masjid dapat menampung jamaah lebih banyak serta dapat menjadi wadah dalam kegiatan keagamaan yang representative. Dengan desain perencanaan dan perancangan yang baik secara struktural dan arsitektural, diharapkan masjid ini memiliki sarana yang aman dan nyaman untuk ibadah maupun kegiatan keagamaan lainnya. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu koordinasi awal, survey lapangan, proses perancangan, paparan dan konsultasi desain kepada pihak pengurus masjid dan yang terakhir output berupa gambar pra desain. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah desain site plan, denah lantai 1, denah lantai 2, gambar tampak (utara, selatan, timur dan barat), gambar perspektif (3D). Sarana dan prasaran masjid yang ditambah dan dikembangkan diantaranya; lantai 2 yang akan diprioritaskan untuk tempat ibadah jamaah wanita, menara masjid, WC dan tempat wudhu yang didesain terpisah (di sisi kanan untuk jamaah wanita dan sisi kiri untuk jamaah pria). Lebih dari itu, area luar masjid juga ditata dan dikembangkan dengan membuat desain taman dan ruang terbuka hijau.