Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Rancang Bangun Prototype Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dengan Tiga Rotor Darmawan Rasyid Hadi Saputra; Bambang Pramujati
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.251 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2989

Abstract

Unmanned Aerial Vehicle atau yang biasa dikenal dengan istilah UAV  merupakan sebuah sistem penerbangan/ pesawat tanpa pilot yang berada di dalam pesawat tersebut. UAV dapat dikendalikan dengan menggunakan remote dari jarak jauh, diprogram dengan perintah tertentu, atau bahkan dengan sistem pengendalian otomatis yang lebih kompleks. Aplikasi dari teknologi UAV pun beragam mulai dari tugas militer hingga pengamatan udara. Dalam penelitian ini, sebuah UAV akan dikembangkan dengan tiga buah rotor dan satu buah motor servo di bagian belakang UAV. Perancangan model menggunakan software CATIA dengan batasan dimensi (panjang × lebar) maksimum 75 × 75 cm dan massa < 2 kg. Analisis struktur rangka dilakukan untuk menguji kekuatan rangka ketika terbang dan membawa beban, dengan menggunakan metode elemen hingga dan kriteria kegagalan Von-Misses. Dalam proses pengerjaan, rancangan dari CATIA dan analisis yang telah dilakukan dalam perancangan tersebut akan digunakan. Hasil yang didapat berupa UAV yang memiliki struktur rangka dengan defleksi maksimum 3,67 mm pada rangka tengah yang berbahan acrylic. Dalam pengujian di lapangan, UAV dapat melakukan gerak roll, pitch, dan yaw yang dikendalikan melalui remote control. Waktu operasi maksimum yang dapat dilakukan adalah selama 7 menit 43 detik.
Karakteristik Penetrasi dan Laju Pembuangan Material Non Metal pada Proses Drilling dengan Water Jet Machining Sebagai Variasi Stand of Distance Suhardjono; Bambang Pramujati
Jurnal Teknik Mesin Vol. 12 No. 1 (2010): APRIL 2010
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

For commercial application, Water Jet Machining (WJM) needs at least of 300 hp extra high pressure pump to increase water pressure up to 60.000 psi, which produce water jet velocity as high as 3 Mach (three times sound velocity) in order to cut a carbon fiber composite for aero plane component. However, this research only develops a model to learn the characteristic of machining process of WJM. The model used a 3 kW pump, which produced water pressure as high as 150 bar (2175 psi). A brick is chosen to be tested, while this material can be measured the response of the depth of penetration, the hole diameter and the metal removal rate, so that the brick have the best characteristic to learn the drilling process of WJM. This research is focused to learn how the effect of stand of distance (SOD) parameter. Stand of distance is defined as the distance between nozzle and work piece surface. The characteristics to be investigated are the effect of SOD on the depth of penetration, on the hole and on material removal rate for drilling process with WJM. The result shows that the effect of SOD has a parabolic tendentious curve not only on the depth of penetration and the hole but also the metal removal rate. For drilling process with 10 second drilling time and 1 mm nozzle diameter rise the depth of penetration from 34 mm up to 48 mm or increased 41% for SOD between 5 mm and 15 mm, but for the SOD 15–35 mm fall the depth of penetration down to 18 mm or decreased 62.5%. The SOD between 5 mm and 15 mm shows that the rate of material removal goes up from 54.5 mm3/s to 110 mm3/s or practically double, conversely the SOD 15 – 35 mm the material removal rate drops to 18 mm3/s or falling down of 83.63%. On the other hand the drilling time has a linear relationship to the depth of penetration. Abstract in Bahasa Indonesia: Untuk penggunaan komersial, WJM membutuhkan pompa tekanan ekstra tinggi dengan daya minimal 300 hp yang akan menaikkan tekanan air hingga 60.000 psi, dimana tekanan sebesar ini akan menghasilkan kecepatan semprotan air hingga 3 Mach (tiga kali kecepatan suara) sehingga dapat memotong material komposit dari serat karbon untuk komponen pesawat tempur anti radar. Namun demikian, penelitian ini hanya mengembangkan sebuah model untuk mempelajari karakteristik proses pemesinan WJM. Model hanya menggunakan pompa dengan daya 3 kW yang menghasilkan tekanan air sebesar 150 bar (2175 psi). Sebuah batu bata merah dipilih untuk dicoba, karena material ini dapat diukur responnya, yaitu kedalaman penetrasi, diameter lubang dan laju pembuangan material, oleh karena itu batu bata merah ini mempunyai karakteristik yang paling baik untuk mempelajari proses drilling pada WJM. Penelitian ini difokuskan pada bagaimana mempelajari pengaruh parameter SOD (stand of distance). SOD didefinisikan sebagai jarak antara ujung nozel dan permukaan benda kerja. Karakteristik yang diamati adalah pengaruh SOD terhadap kedalaman penetrasi, diameter lubang dan laju pembuangan material pada proses drilling dengan WJM. Hasilnya memperlihatkan bahwa pengaruh SOD mempunyai tendensi kurva parabolik tidak hanya terhadap kedalaman penetrasi dan diameter lubang saja, tetapi juga terhadap laju pembuangan material. Untuk proses drilling dengan diameter nozel 1 mm dan durasi waktu 10 detik terjadi kenaikan kedalaman penetrasi dari 34 mm menjadi maksimum 48 mm atau peningkatan 41% untuk kenaikan SOD antara 5 mm dan 15 mm, tatapi untuk SOD antara 15 – 35 mm bahkan terjadi penurunan kedalaman penetrasi menjadi 18 mm atau turun 62,5% dari harga maksimum. Kenaikan SOD dari 5 mm menjadi 15 mm menunjukkan peningkatan laju pembuangan material dari 54,5 mm3/s menjadi harga maksimum sebesar 110 mm3/s atau praktis dua kali lipat, sebaliknya bertambahnya SOD dari 15 mm sampai 35 mm laju pembuangan material bahkan turun lagi menjadi 18 mm3/s atau turun 83,63% dari harga maksimum. Disisi lain, waktu drilling mempunyai hubungan linear terhadap kedalaman penetrasi, tetapi besarnya diameter lubang tidak tergantung pada waktu. Kata kunci: WJM, jarak nozel-benda kerja, WJM drilling, kedalaman penetrasi, laju pembuangan material
Experimental Modal Analysis (EMA) untuk Mengetahui Modal Parameter pada Analisis Dinamik Balok Kayu yang Dijepit di Satu Ujung Oegik Soegihardjo; Suhardjono Suhardjono; Bambang Pramujati; Agus Sigit Pramono
Jurnal Teknik Mesin Vol. 15 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Experimental modal analysis (EMA) is one among other methods to analyze dynamics characteristics of the structure.  EMA is used widely in structural, automotive engineering, design and machining proccess for determination of modal parameters.  EMA measures  excitation force and frequency response function of the structure in time domain and then converts these data into frequency domain using Fast Fourier Transfrom (FFT). In this research EMA is applied to analyze the dynamics characteristics of wood structures that would be used as stiffener for boxed shaped work-piece or as a frame for traditional wood ship. The availability of the characteristics dynamics' data for wood are limited, so EMA is very useful tool to determine modal parameters for specific wood structures.Experiments was conducted using modal hammer to excite the wood structure and an accelerometer to measurse the response of the structure as acceleration data. The data acquired by EMA are used to determine modal parameters of wood structure in the terms of natural frequency, mode shapes and damping ratio. The dimension of wood being analyze (length x width x height) is 860 mm x 50 mm x 50 mm. Simulation of modal analysis using finite element method was carried out as a comparison to the experimental data. Four points or locations along the wood's length are excited using modal hammer to get data for determination ofmodal parameters of the wood structure. Several curves such as FRF, amplitude and phase angle are presented for modal parameters determination. Analysis based on those curves provide the modal parameter of the structure. The natural frequencies of the first three modes of wood structures are 56 Hz, 334 Hz and 854 Hz. Damping ratio for those natural frequencies are 0,0178; 0,0139 and 0,012. The natural frequencies of the first three modes of wood structures from modal analysis simulation are 55,37 Hz,339,71 Hz and 921,71Hz.Differences between experimental and simulation results in term of natural frequencies are 1,13%; 1,71% and 7,93%.It could be said that experimental data fit to those of the simulation. Mode shapes of the wood structure found both from experimental and simulation are also the same. Coherencies of the experimental data are between 0,80  and 0,99. Those mean that the influence of noises on the measured data are small.
Multi-Responses Optimization Of Edm Sinking Process Of Aisi D2 Tool Steel Using Taguchi Grey–Fuzzy Method Bobby Oedy Pramoedyo Soepangkat; Arif Wahyudi; Bambang Pramujati
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 25, No 2 (2014)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v25i2.528

Abstract

Rough machining with Electro Discharge Machining (EDM) process gives a large Material Removal Rate (MRR) and high Surface Roughness (SR), while finish machining gives low SR and very slow MRR. In this study, Taguchi method coupled with Grey Relational Analysis (GRA) and fuzzy logic has been applied for optimization of multiple performance characteristics. The EDM machining parameters (gap voltage, pulse current, on time and duty factor) are optimized with considerations of multiple performance characteristics, i.e., MRR and SR. The quality characteristic of MRR is larger-is-better, while the quality characteristic of SR is smaller-is-better. Based on Taguchi method, an L18 mixed-orthogonal array is selected for the experiments. By using the combination of GRA and fuzzy logic, the optimization of complicated multiple performance characteristics was transformed into the optimization of a single response performance index. The most significant machining parameters which affect the multiple performance characteristics were gapvoltage and pulse current. Experimental results have also shown that machining performance characteristics of EDM process can be improved effectively through the combination of Taguchi method, GRA and fuzzy logic.
KASITS: A Graphical User Interface for Kinematic Analysis and Synthesis of Five-Bar Linkage with Prismatic Joint Taufik Ali Rahman; Achmad Saiful Hadi; Latifah Nurahmi; Ari Kurniawan Saputra; Bambang Pramujati; Unggul Wasiwitono; Arockia Selvakumar
JMES The International Journal of Mechanical Engineering and Sciences Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25807471.v5i1.7748

Abstract

In this paper, a novel graphical user interface is developed for kinematic analysis and synthesis of five-bar linkage with prismatic joint, named KASITS. This interface has two menus that the users can freely select, namely for analysis and synthesis. In the analysis menu, the direct kinematics are derived to visually depict the overall workspace of the mechanism. Within this workspace, the singularity curves are plotted. In the synthesis menu, the value of design parameters is obtained for a given trajectory. An optimization is employed based on Pareto optimal solutions. The demonstration is provided to guide the users better.
Pelatihan Keterampilan Las Listrik untuk Masyarakat Sekitar Kampus ITS Suhardjono; Triyogi Yuwono; Herman Sasongko; Djatmiko Ichsani; Bambang Pramujati; Bambang Sudarmanta; Yusuf Kaelani; Sampurno; Mohammad Khoirul Effendi
Sewagati Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.732 KB)

Abstract

Pengangguran di Indonesia secara umum masih cukup tinggi sekitar 7 juta orang sesuai data BPS pada Agustus 2018. Sebenarnya bukan hanya tugas pemerintah yang harus menurunkan jumlah pengangguran tersebut, tetapi juga peran Perguruan Tinggi dalam tugas Tridharmanya, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Selain daripada itu pekerja konstruksi Indonesia yang jumlahnya 8,3 juta masih mempunyai kualitas rendah. Hanya sekitar 7,4% yang mempunyai sertifikat atau sekitar 616.000 orang dan hampir 2/3 yang bersertifikat tersebut masih dalam tingkatan “TERAMPIL” dan sisanya bersertifikat tingkat “AHLI”. Dari alasan itulah maka Laboratorium Proses Manufaktur dengan peralatan praktikum las listrik yang tersedia akan ikut berpartisipasi aktif dalam mengurangi angka pengangguran dan menciptakan keterampilan dalam bidang MEKANIKAL dengan subbidang Tukang Las. Pelatihan keterampilan las listrik ini bertujuan selain memberikan keterampilan bagi peserta baru yang ingin menjadi tukang las. Dampak yang diharapkan untuk Pelatihan keterampilan Las listrik ini adalah terciptanya tukang las baru yang siap bekerja baik di bengkel-bengkel las dan tukang las yang dapat mengisi lowongan kerja sebagai tukang las. Internet memasarkan menjadi Tukang Las lepas “Freelance” bermodal kecil yang dapat dipanggil ke Rumah. Untuk itu pada pelatihan ini diberikan suatu proyek sederhana untuk membuat produk seperti rak sepatu, gantungan handuk dan sejenisnya.
Teknologi Pembuatan Pakan Ternak Ruminansia Murah dan Mudah Berbasis Limbah Pertanian yang Ramah Lingkungan Siti Zullaikah; Afifatul Jannah; Bambang Pramujati; Endry Nugroho P; Haryanto
Sewagati Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.6 KB)

Abstract

Pakan yang murah dan tersedia secara berkelanjutan dapat diproduksi dari limbah pertanian setempat, dan kualitas pakan dari limbah pertanian dapat ditingkatkan dengan proses fermentasi. Fermentasi aerob lebih mudah dan murah dibanding fermentasi anaerob. Sehingga pada penelitian ini akan dipelajari teknologi pembuatan pakan ternak ruminansia murah dan mudah berbasis limbah pertanian yang ramah lingkungan. Kualitas pakan ternak dipengaruhi oleh komposisi bahan penyusun pakan, waktu fermentasi, serta biakan mikroba. Semakin lama waktu fermentasi akan menghasilkan pakan dengan kualitas yang lebih baik, karena bahan-bahan lignoselulosa terurai dengan baik oleh mikroba. Dari penelitian yang dilakukan dengan komposisi bahan dan biakan mikroba yang sama, kadar protein pakan ternak meningkat dari 2,38 menjadi 4,68% pada fermentasi selama 3 hari. Kadar protein meningkat menjadi 12,05% dengan memperpanjang waktu fermentasi selama 14 hari. Sedangkan jenis bahan penyusun dengan komposisi awal yang lebih baik akan menghasilkan kualitas pakan yang lebih baik, kadar protein mula-mula komposisi pakan M1 dan C1 lebih baik dibanding M2 dan C2, demikian juga dengan pakan ternak yang dihasilkan. Biakan mikroba B3 kaya akan senyawa-senyawa probiotik, prebiotik, dan sinbiotik serta senyawa dengan kemampuan untuk mendegradasi lignin adalah kombinasi yang sesuai untuk limbah pertanian dan terbukti menghasilkan pakan kualitas terbaik dibanding komposisi dari biakan mikroba lainnya.
Teknologi Pembuatan Pakan Konsentrat Sapi Potong Sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) Berbasis Limbah Pertanian Siti Zullaikah; Bambang Pramujati; Endry Nugroho Prasetyo; Sigit Tri Wicaksono; Hikmatun Nikmah; Haryanto; Afifatul Jannah; Adian Galihditya Sinarto Wardhana; Adidoyo Prakoso; Ahmad Mujiburrosyid; Amri Maulana; Enrique Gianfranco; Hamdan Ihsan; Indra Cahya Widagda; Mayongga Heriz Febrada; Mohamad Emaldi Wilhan Ariawan; Muhamad Irfaid Darojat; Muhammad Majid Alifan; Muhammad Rizky Sanjaya; Mukhlis Solehuddin; Risfanali Raja
Sewagati Vol 6 No 5 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1597.706 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i5.398

Abstract

Limbah jagung dan padi merupakan limbah pertanian yang banyak ditemukan di Desa Bluri, Kec. Solokuro, Kab. Lamongan, Prov. Jawa Timur. Desa Bluri adalah salah satu desa binaan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang juga memiliki potensi dibidang peternakan khususnya penggemukan sapi yang sampai saat ini masih dikelola secara tradisional. Ketersediaan dan harga pakan menjadi permasalahan utama pada proses penggemukan sapi. Mengingat pakan hijauan akan sulit diperoleh pada musim kemarau, dan pakan yang hanya mengandalkan pada limbah pertanian yang ada mempunyai kualitas (kandungan nutrisi) yang belum memenuhi mutu pakan untuk penggemukan sapi. Oleh karena itu, untuk memenuhi pakan ternak sapi yang secara kualitas dan kuantitas memenuhi kebutuhan yang diperlukan, pada kegiatan abmas berbasis produk sebelumnya telah dilakukan pembuatan pakan ternak setara konsentrat sapi potong dari limbah pertanian setempat secara fermentasi aerob sehingga proses yang ditawarkan lebih murah, mudah, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pakan ternak yang diperoleh dapat dianggap sebagai konsentrat sapi potong penggemukan karena secara nutrisi sesuai dengan SNI 3148-2:2017 yaitu kadar air 12,83% (maks. 14%), kadar protein kasar 16,12% (min. 13%), dan kadar lemak kasar 0,96% (maks. 7%). Namun kadar abu dan TDN yaitu 14,62% dan 57,51%, masih diatas kadar abu dan TDN yang disyaratkan yaitu maks. 12% dan min 68%. Sehingga abmas berbasis produk yang dilakukan bertujuan memperbaiki kulitas pakan melalui penurunan kadar abu dan menaikkan kadar TDN dengan cara (1) modifikasi bahan pakan, (2) modifikasi biakan mikroba dengan menambahkan bakteri/jamur yang mampu mengurai bahan-bahan lignoselulosa, dan (3) memperlama waktu fermentasi. Dengan modifikasi bahan, biakan mikroba dan memperlama waktu fermentasi maka kadar protein kasar meningkat tajam menjadi 23,92% (C2/M2/7 hari fermentasi), kadar abu sedikit naik menjadi 9,52% (C3/M3/7 hari fermentasi), demikian juga TDN menjadi 66,07% (C3/M2/7 hari fermentasi). Uji coba pakan di lapangan menunjukkan kenaikan berat rata-rata sapi perhari yang masih memberikan keuntungan kepada para peternak. Sehingga penggunaan pakan ternak dari limbah pertanian dengan fermentasi aerob menggunakan biakan mikroba dari ITS dapat menjadi solusi para peternak di Desa Bluri yang hingga saat ini belum ada yang berhasil karena mahalnya biaya pakan.
Produksi Pakan Komplit Kambing dan Domba dari Fermentasi Limbah Pertanian Siti Zullaikah; Afifatul Jannah; Bambang Pramujati; Endry Nugroho Prasetyo; Mahfud; Hikmatun Ni'mah; Haryanto; Heru Sukadri; Adelia Paramita Efendiy; Ahmad Saifullah Hajar; Alfi Nur Iftitah; Alvin Maulana; Candra Faisal Akbar; Dandi Taufiq Noerhidayat; Kevin Surya Rizky Shodiq; Krystallyn Gracella Angeline; Nuraini Septi Fijianti; Ratri Ninda Handayani; Siti Isna Rachma Wati
Sewagati Vol 7 No 5 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i5.627

Abstract

Keterbatasan pakan ternak di Desa Bluri saat musim kemarau menjadi kendala terbesar yang dihadapi oleh para peternak. Potensi pertanian di Desa Bluri yang sangat melimpah akan menghasilkan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dengan cara fermentasi. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abmas) sebelumnya telah dikembangkan pakan ternak sapi yang memenuhi SNI dan dapat meningkatkan bobot badan sapi lebih dari 1 kg/hari. Oleh karena itu pada kegiatan abmas saat ini dikembangkan pakan untuk kambing dan domba. Pakan yang dikembangkan mengacu pada ketersediaan limbah di Desa Bluri dan hasil terbaik pada penelitian sebelumnya. Bahan pakan yang digunakan adalah limbah tebon jagung, jerami padi, rendeng kedelai, polar, dan serawut singkong yang difermentasi secara aerob selama 3 – 21 hari. Pakan ternak yang dikembangkan di laboratorium selanjutnya diproduksi secara massal di Desa Bluri serta diuji coba pada hewan ternak. Pakan yang dikembangkan memenuhi kategori sebagai pakan komplit. Pada campuran 75% pakan hasil fermentasi C4 (pakan komplit) dan 25% hijauan dapat meningkatkan berat badan kambing rata-rata harian hingga 0,29 kg/hari.