p-Index From 2019 - 2024
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Hidajat Sugihardjo
Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Modifikasi Perencanaan Jembatan Cincin Lama Widang Menggunakan Sistem Extradosed Muhammad Anhar Prakoso; Hidajat Sugihardjo; Data Iranata
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.58382

Abstract

Jembatan Cincin lama merupakan jembatan penghubung antara kecamatan babat lamongan, dan kecamatan widang. Struktur utama jembatan merupakan rangka batang yang memiliki profil WF dengan bentang 260 m. Sistem Jembatan rangka batang umumnya diperuntuhkan untuk jembatan dengan bentang 60 -100 m. Hal ini tidak sesuai pada jembatan cincin lama yang menggunakan struktur rangka batang dengan bentang 260 m. Oleh karena itu dilakukan modifikasi pada Jembatan Cincin Lama menggunakan sistem exstradosed. Jembatan extradose merupakan modifikasi jembatan bentang panjang yang didapatkan dari kombinasi antara jembatan girder dan jembatan cable stay. Jembatan extradose memiliki tinggi tower yang lebih pendek serta sudut kabel antara pylon dan gelagar relatif lebih landai dibandingkan dengan jembatan cable stay pada umumnya. Perencanaan modifikasi ini mengacu pada SNI 1725-2016, SNI 2833-2016, dan Peraturan Kementrian PU mengenai Pedoman Perencanaan Teknis Jembatan Beruji Kabel 2015. Dari hasil perencanaan digunakan lantai kendaraan berupa tapered box gider dengan lebar 16 m dan ketinggian 3 m hingga 4,5 m, dengan tinggi tower setinggi 14 m dari lantai kendaraan. Kabel jembatan menggunakan VSL dengan unit 6-127-115, 6-109-107, 6-85-84, 6-55-52, 6-19-16, 6-61-59, 6-73-64, 6-85-81, 6-109-103, 6-127-114.
Modifikasi Perencanaan Rumah Susun Pasar Rebo dengan Base Isolation Tipe Friction Pendulum System pada Daerah Rawan Gempa Muhamad Fauzan Akbari; Hidajat Sugihardjo; Ahmad Basshofi Habieb
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.65249

Abstract

Tingginya aktivitas seismik dan potensi gempa menuntut perencanaan struktur gedung dengan kinerja yang baik saat gempa terjadi. Tipe penahan gempa konvensional seperti sistem rangka pemikul momen dan shearwall pada struktur bangunan dapat menyebabkan kerusakan elemen struktural maupun non-struktural yang signifikan akibat adanya plastifikasi dan tingginya percepatan lantai. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem penahan gempa yang lebih efektif dalam mencegah dampak kerusakan tersebut. Inovasi yang dikembangkan untuk mengurangi dampak tersebut adalah base isolation. Konsep dasar base isolation yaitu memisahkan pergerakan struktur dari pergerakan horizontal tanah dengan memasang elemen fleksibel didasar bangunan sehingga gaya gempa yang masuk pada struktur tereduksi. Dalam tugas akhir ini akan dilakukan modifikasi perencanaan gedung Rumah Susun Pasar Rebo dengan menggunakan base isolation tipe friction pendulum system (FPS). Perencanaan tersebut mengacu beberapa peraturan yaitu SNI 2847:2019, SNI 1726:2019, SNI 1727:2020, PPIUG 1983 dan peraturan lainnya. Dari analisis perhitungan didapatkan: tebal pelat lantai terbesar 13cm, dimensi balok anak 25x40cm, dimensi balok induk terbesar 45x70cm, dimensi kolom terbesar 60x80cm, dan pondasi direncanakan dengan spun pile 40x40 dan D60 dengan kedalaman masing-masing 14 dan 11m. Friction pendulum yang digunakan pada gedung ini ada dua tipe yaitu SIP-D-HF-325 (5000) dan SIP-D-HF-326 (5000) yang merupakan produk dari Maurer. Selain itu dari analisis didapatkan struktur base isolation memiliki periode 3,17 kali lebih besar dari periode struktur fixed based. Struktur base isolation memiliki gaya geser dasar yang lebih kecil dari struktur fixed based dengan sistem SRPMM (R=5), SRPMB (R=3), SRPMB (R=2) dengan selisih masing-masing sebesar 6,23% , 43,4%, dan 62,49%. Akan tetapi struktur base isolation memiliki gaya geser yang lebih besar dari struktur SRPMK dengan selisih sebesar 50,03%. Struktur dengan base isolation memiliki perpindahan atap yang lebih besar dari struktur fixed based. Penggunaan base isolation pada struktur mereduksi drift rasio dengan selisih rata-rata 68,2% diarah X dan 47,35% diarah Y.
Modifikasi Struktur Jembatan Kereta Api Elevated Simpang Joglo dengan Sistem Cabled-Stayed Double Plane Bridge Koresy Kevin Hamonangan Sianipar; Hidajat Sugihardjo; Ahmad Basshofi Habieb
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023): IN PRESS
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.121494

Abstract

Jembatan adalah suatu konstruksi yang meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang permukaannya lebih rendah. Jembatan cable-stayed adalah salah satu jenis jembatan bentang panjang dengan sistem cable suported dengan bentang lebih dari 150 m. Jenis jembatan ini sudah banyak dibangun di berbagai belahan dunia karena terbukti efektif dan efisien untuk bentang jembatan lebih 150 m. Struktur jembatan cable-stayed terdiri atas gelagar utama sebagai dek lantai kendaraan, kabel yang berfungi menyalurkan beban dari gelagar utama menuju pilon, dan pilon sebagai penahan kabel. Perencanaan ini membahas “Modifikasi Struktur Jembatan Kereta Api Elevated Simpang Joglo dengan Sistem Cable-stayed Double Plane Bridge” yang melintasi simpang tujuh Joglo di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Jembatan ini memiliki bentang 271,4 m terbagi dalam 2 bentang dengan lebar 9 m dan jumlah pylon berjumlah 2 buah. Konfigurasi kabel jembatan arah memanjang menggunakan tipe semi harp pattern dan arah melintang menggunakan sistem double plane. Gelagar utama direncanakan menggunakan twin rectangular box girder. Metode pelaksanaan pembangunan jembatan menggunakan metode balanced cantilever yang dianalisis dengan backward analysis. Perencanaan modifikasi dimulai dari studi literatur dan pengumpulan data, preliminary design, perhitungan pembebanan, desain struktur lantai kendaraan , desain struktur utama (box girder, pylon dan kabel), kontrol statis dan dinamis, kontrol perilaku aerodinamis, analisis staging, desain angker dan sambungan, perencanaan perletakan, hingga pembuatan gambar rencana. Hasil dari perencanaan ini didapatkan dimensi lantai kendaraan, dimensi box girder, dimensi kabel, dimensi pylon, dimensi angkur dan sambungan, dan dimensi perletakan jembatan. Perencanaan modifikasi dibantu dengan software MidasCivil, SAP2000 dan Autocad. Peraturan yang digunakan adalah PM. 60 Tahun 2012, SNI 2833:2016, SNI 1729 : 2020 dan SNI 2847:2019.
Modifikasi Struktur Jembatan Pegalongan – Mandirancan dengan Menggunakan One-Span Diagonal Arch Bridge Farhan Natanagara Putra Setiawan; Hidajat Sugihardjo; Djoko Irawan; Djoko Irawan
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023): IN PRESS
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.120127

Abstract

Jembatan sebagai jalur akses yang dibuat untuk melewati rintangan direncanakan dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang meliputi kekuatan, stabilitas struktur, kemudahan pelaksanaan, serta estetika. Jembatan Pegalongan – Mandirancan melintasi Sungai Serayu yang menghubungkan Desa Pengalongan dengan Desa Mandirancan dengan panjang 140 m dan lebar 7 m, dengan tipe rangka baja dan struktur bawah berupa dua abutment dan satu pilar. Penggunaan rangka baja kurang efisien karena membutuhkan pilar pada tengah jembatan yang mengurangi effective linear waterway sungai. Rangka baja juga dinilai kurang memiliki nilai estetika. Maka, dilakukan modifikasi jembatan menjadi tipe Diagonal Arch Bridge (DAB). DAB adalah jembatan busur dimana busur diputar terhadap lantai kendaraannya. Perencanaan modifikasi ini dimulai dari studi literatur dan pengumpulan data, preliminary design, pembebanan, pemodelan dan analisa struktur, kontrol statis dan dinamis, perencanaan sambungan dan cek kabel putus, perencanaan perletakan, analisa staging, hingga pembuatan gambar rencana. Peraturan yang digunakan dalam melakukan perencanaan modifikasi antara lain SNI 1725-2016, SNI 2833-2016, SNI 1929-2020, dan SNI 2847-2019. Berdasarkan hasil analisis, digunakan lantai kendaraan Steel Orthotropic Trapezoidal Box Girder dengan lebar 18 m dan tinggi 2,5 m dengan bentang 140 m. Struktur busur diputar 20o dengan tinggi 50 m dan bentang 150 m dengan profil Box baja 4000.2000.50.50. Kabel penggantung menggunakan Macalloy 520 M100. Struktur busur menggunakan perletakan jepit serta lantai kendaraan menggunakan Pot Bearing Freyssinet GG 6,000-1,800.400 dan GL 4,000.400.40. Struktur jembatan memenuhi kontrol kekuatan statik, dinamik, serta aerodinamik.