Jembatan adalah suatu konstruksi yang meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang permukaannya lebih rendah. Jembatan cable-stayed adalah salah satu jenis jembatan bentang panjang dengan sistem cable suported dengan bentang lebih dari 150 m. Jenis jembatan ini sudah banyak dibangun di berbagai belahan dunia karena terbukti efektif dan efisien untuk bentang jembatan lebih 150 m. Struktur jembatan cable-stayed terdiri atas gelagar utama sebagai dek lantai kendaraan, kabel yang berfungi menyalurkan beban dari gelagar utama menuju pilon, dan pilon sebagai penahan kabel. Perencanaan ini membahas “Modifikasi Struktur Jembatan Kereta Api Elevated Simpang Joglo dengan Sistem Cable-stayed Double Plane Bridge” yang melintasi simpang tujuh Joglo di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Jembatan ini memiliki bentang 271,4 m terbagi dalam 2 bentang dengan lebar 9 m dan jumlah pylon berjumlah 2 buah. Konfigurasi kabel jembatan arah memanjang menggunakan tipe semi harp pattern dan arah melintang menggunakan sistem double plane. Gelagar utama direncanakan menggunakan twin rectangular box girder. Metode pelaksanaan pembangunan jembatan menggunakan metode balanced cantilever yang dianalisis dengan backward analysis. Perencanaan modifikasi dimulai dari studi literatur dan pengumpulan data, preliminary design, perhitungan pembebanan, desain struktur lantai kendaraan , desain struktur utama (box girder, pylon dan kabel), kontrol statis dan dinamis, kontrol perilaku aerodinamis, analisis staging, desain angker dan sambungan, perencanaan perletakan, hingga pembuatan gambar rencana. Hasil dari perencanaan ini didapatkan dimensi lantai kendaraan, dimensi box girder, dimensi kabel, dimensi pylon, dimensi angkur dan sambungan, dan dimensi perletakan jembatan. Perencanaan modifikasi dibantu dengan software MidasCivil, SAP2000 dan Autocad. Peraturan yang digunakan adalah PM. 60 Tahun 2012, SNI 2833:2016, SNI 1729 : 2020 dan SNI 2847:2019.