Djoko Irawan
Departemen Teknik SIpil Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Desain Modifikasi Gedung Fave Hotel Cilacap Menggunakan Metode Flat SLab Dody Burhanuddin; Endah Wahyuni; Djoko Irawan
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.707 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.35455

Abstract

Gedung Fave Hotel Cilacap adalah gedung  hotel dengan 6 lantai yang dibangun di daerah Cilacap yang merupakan kategori risiko gempa tinggi. Modifikasi yang dilakukan diantaranya dengan menambah jumlah lantai menjadi 10 lantai dan menggunakan sistem flat slab dan shearwall sebagai perkuatan dalam menerima beban gempa pada wilayah gempa tinggi. Gedung akan dimodelkan 3 dimensi dengan dibebani beban gravitasi dan gempa. Gedung harus memenuhi persyaratan base shear dan harus memenuhi persyaratan drift untuk memenuhi aspek keamanan gedung. Dalam modifikasi ini, secara keseluruhan direncanakan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dengan dinding geser beton bertulang khusus karena dalam perencanaannya bangunan ini terletak pada zona gempa tinggi sehingga beban lateral akan dipikul oleh dinding struktur sebesar 75% dari beban lateral keseseluruhan struktur bangunan. Hasil dari perancangan didapatkan tebal pelat 240 mm , tebal drop panel 160 mm dengan lebar 300 cm baik kea rah sumbu x maupun kea rah sumbu y, dan dengan penggunaan kolom dengan dimensi 700 mm x 700 mm. Dinding geser dirancang dengan ketebalan 400 mm dengan menggunakan komponen batas.
Fluid-Soil-Structure Interaction Phenomena on Vibration Case at Pump Station Building Hendri Hermawan; Data Iranata; Djoko Irawan
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v30i3.5470

Abstract

Excitation at low-rise reinforced concrete building had occurred within the first-year post-construction phase. It is found that the structures laying on thick soil layer while performing up to 4 kPa water transport activity. Three approaches have been adopted to investigate the dynamic behavior and the interaction the phenomenon commonly called fluid-soil-structure interaction. Applying the finite element computation to represent the dynamic of the soil-fluid and structure, existing and ideal-fixed base condition are modeled and compared each. It was found that the structure’s modes frequencies, much depend on the rigidity of the base and the fluids traffic on the pump station. Time history string of displacements at the arbitrary point shows that the vibration does occurs and it tendentious increase by time
Investigation of Water Absorption for Concrete Using Supplementary Materials Gabriel Jose Posenti Ghewa; Priyo Suprobo; Djoko Irawan; Sutrisno Wahyuniarsih; Tambusay Asdam
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 31, No 3 (2020)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v31i3.5596

Abstract

Concrete’s durability is the key factor that affects the service life of the concrete structure. One factor that affects the durability properties of concrete is its pore structure, which can be investigated by analyzing the materials’ absorption rate. For the structures with direct contact with water, water absorption can change the pore structure’s behavior, affecting the durability of the conc in the long term rate. It is important to research to find the water absorption properties of concrete with different mixtures. This research investigates the rate of absorption of concrete by using fly ash and silica fume. Based on secondary absorption properties, the result shows that 15% fly ash in normal concrete increases the resistance to water penetration by 23%. The usage of 5% Silica Fume increases the resistance by 11.8%. The usage of 5% silica fume + 10% fly ash increases the resistance by 16.2%. It shows that the use of supplementary materials in concrete increases the resistance of water penetration. In this research, the usage of 15% fly ash as cement replacement shows the best result.
Prediksi Perilaku Lentur Kolom Beton Bertulang Mutu Tinggi Terhadap Kombinasi Beban Perpindahan Monotonik dan Aksial Rendah Muhammad Ali Rofiq; Harun Alrasyid; Data Iranata; Djoko Irawan
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.954 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v17i1.4899

Abstract

Penerapan material mutu tinggi mulai digunakan untuk membatasi luas kolom dilantai bawah struktur gedung tinggi. Spesimen kolom beton mutu tinggi dengan dimensi 600x600x1800 mm akan dimodelkan menggunakan program bantu ABAQUS dengan beban aksial secara konstan dan lateral displacement. Spesifikasi beton mutu tinggi 70 MPa, tulangan longitudinal mutu tinggi (SD685) dan tulangan transversal mutu tinggi (SD785) digunakan pada penelitian ini. Input beban aksial konstan yang digunakan adalah 0,1Agf'cdengan beban lateral displacement sampai gagal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku hubungan force terhadap displacement kolom beton bertulang mutu tinggi yang terjadi akibat beban perpindahanlateral monotonik dan beban aksial rendah. Pemodelan elemen beton menggunakan solid CD38R dan tulangan menggunakan elemen truss T2D3 dengan mesh 100x100 mm.  Hasil pemodelan kolom beton mutu tinggi menunjukkan bahwa prediksi FEA kolom beton mutu tinggi mempunyai korelasi yang baik dengan hasil eksperimen.
Modifikasi Struktur Jembatan Pegalongan – Mandirancan dengan Menggunakan One-Span Diagonal Arch Bridge Farhan Natanagara Putra Setiawan; Hidajat Sugihardjo; Djoko Irawan; Djoko Irawan
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023): IN PRESS
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.120127

Abstract

Jembatan sebagai jalur akses yang dibuat untuk melewati rintangan direncanakan dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang meliputi kekuatan, stabilitas struktur, kemudahan pelaksanaan, serta estetika. Jembatan Pegalongan – Mandirancan melintasi Sungai Serayu yang menghubungkan Desa Pengalongan dengan Desa Mandirancan dengan panjang 140 m dan lebar 7 m, dengan tipe rangka baja dan struktur bawah berupa dua abutment dan satu pilar. Penggunaan rangka baja kurang efisien karena membutuhkan pilar pada tengah jembatan yang mengurangi effective linear waterway sungai. Rangka baja juga dinilai kurang memiliki nilai estetika. Maka, dilakukan modifikasi jembatan menjadi tipe Diagonal Arch Bridge (DAB). DAB adalah jembatan busur dimana busur diputar terhadap lantai kendaraannya. Perencanaan modifikasi ini dimulai dari studi literatur dan pengumpulan data, preliminary design, pembebanan, pemodelan dan analisa struktur, kontrol statis dan dinamis, perencanaan sambungan dan cek kabel putus, perencanaan perletakan, analisa staging, hingga pembuatan gambar rencana. Peraturan yang digunakan dalam melakukan perencanaan modifikasi antara lain SNI 1725-2016, SNI 2833-2016, SNI 1929-2020, dan SNI 2847-2019. Berdasarkan hasil analisis, digunakan lantai kendaraan Steel Orthotropic Trapezoidal Box Girder dengan lebar 18 m dan tinggi 2,5 m dengan bentang 140 m. Struktur busur diputar 20o dengan tinggi 50 m dan bentang 150 m dengan profil Box baja 4000.2000.50.50. Kabel penggantung menggunakan Macalloy 520 M100. Struktur busur menggunakan perletakan jepit serta lantai kendaraan menggunakan Pot Bearing Freyssinet GG 6,000-1,800.400 dan GL 4,000.400.40. Struktur jembatan memenuhi kontrol kekuatan statik, dinamik, serta aerodinamik.
Modifikasi Struktur Jembatan Pegalongan – Mandirancan dengan Menggunakan One-Span Diagonal Arch Bridge Farhan Natanagara Putra Setiawan; Hidajat Sugihardjo; Djoko Irawan; Djoko Irawan
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023): IN PRESS
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.120127

Abstract

Jembatan sebagai jalur akses yang dibuat untuk melewati rintangan direncanakan dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang meliputi kekuatan, stabilitas struktur, kemudahan pelaksanaan, serta estetika. Jembatan Pegalongan – Mandirancan melintasi Sungai Serayu yang menghubungkan Desa Pengalongan dengan Desa Mandirancan dengan panjang 140 m dan lebar 7 m, dengan tipe rangka baja dan struktur bawah berupa dua abutment dan satu pilar. Penggunaan rangka baja kurang efisien karena membutuhkan pilar pada tengah jembatan yang mengurangi effective linear waterway sungai. Rangka baja juga dinilai kurang memiliki nilai estetika. Maka, dilakukan modifikasi jembatan menjadi tipe Diagonal Arch Bridge (DAB). DAB adalah jembatan busur dimana busur diputar terhadap lantai kendaraannya. Perencanaan modifikasi ini dimulai dari studi literatur dan pengumpulan data, preliminary design, pembebanan, pemodelan dan analisa struktur, kontrol statis dan dinamis, perencanaan sambungan dan cek kabel putus, perencanaan perletakan, analisa staging, hingga pembuatan gambar rencana. Peraturan yang digunakan dalam melakukan perencanaan modifikasi antara lain SNI 1725-2016, SNI 2833-2016, SNI 1929-2020, dan SNI 2847-2019. Berdasarkan hasil analisis, digunakan lantai kendaraan Steel Orthotropic Trapezoidal Box Girder dengan lebar 18 m dan tinggi 2,5 m dengan bentang 140 m. Struktur busur diputar 20o dengan tinggi 50 m dan bentang 150 m dengan profil Box baja 4000.2000.50.50. Kabel penggantung menggunakan Macalloy 520 M100. Struktur busur menggunakan perletakan jepit serta lantai kendaraan menggunakan Pot Bearing Freyssinet GG 6,000-1,800.400 dan GL 4,000.400.40. Struktur jembatan memenuhi kontrol kekuatan statik, dinamik, serta aerodinamik.