Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

GERAKAN SAYANG LANSIA (GRASIA) MASA PANDEMI COVID-19 DI PANTI PELAYANAN SOSIAL BISMA UPAKARA PEMALANG Sri Mumpuni Yuniarsih; Rahajeng Win Martani; Nunung Hasanah; Remilda Armika Vianti
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.874 KB)

Abstract

World Health Organization (2020) menyampaikan bahwa lansia menempati salah satu urutan teratas kelompok yang beresiko tinggi tertular COVID-19 setelah petugas kesehatan dan orang dengan penyakit penyerta. Hal tersebut disebabkan karena lansia memiliki imunitas yang cenderung rendah sehingga memicu mudahnya virus masuk ke dalam tubuh lansia. Menurut data yang disajikan dalam laman resmi penanganan Covid-19 di Indonesia, menunjukkan bahwa kelompok usia yang mendominasi angka kematian akibat Covid-19 adalah lansia berusia 60 tahun ke atas dengan presentase 42.3%. Kondisi inilah yang pada akhirnya mendasari lahirnya kebijakan pemerintah untuk melindungi tiga kelompok masyarakat (tenaga kesehatan, kelompok dengan penyakit penyerta, dan lansia) dari Covid 19. Langkah kebijakan tersebut meliputi keterlibatan masyarakat, sinergitas antarprogram, dan kerjasama serta koordinasi lintas sektor mulai tingkat pusat hingga desa. Universitas Pekalongan sebagai salah satu sektor penyelenggara di bidang pendidikan bekerjasama dengan Panti Pelayanan Sosial Bhisma Upakara yang merupakan pelaksana utama layanan kepada lansia dibawah naungan Dinas Urusan Sosial Lansia di Provinsi Jawa Tengah sebagai bagian dari kerjasama lintas sektor. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pemeriksaan kesehatan, penyuluhan kesehatan, dan pemberian APD serta suplemen kesehatan. Kegiatan Pemeriksaan kesehatan (Tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat) dan pendidikan kesehatan diikuti sebanyak 16 lansia dengan metode ceramah dan pemutaran video edukasi pencegahan Covid-19 bagi lansia. Pemberian bantuan APD berupa masker dan juga food suplemen diharapkan dapat meningkatkan imunitas sehingga risiko penularan Covid-19 bisa diminimalisir. Keyword: Edukasi, Pencegahan Covid-19, lansia
Pendampingan Posyandu Remaja di Desa Purworejo Kecamatan Sragi dengan Optimalisasi Peran Kader Kesehatan Remaja Sri Mumpuni Yuniarsih; Rahajeng Win Martani; Nunung Hasanah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i1.3194

Abstract

Permasalahan kesehatan yang dialami remaja dapat mengakibatkan menurunnya kualitas sumber daya manusia. Diantara permasalahan kesehatan yang dihadapi remaja antara lain masalah kesehatan reproduksi, masalah kekerasan pada remaja, masalah pergaulan bebas dan juga masalah penyalahgunaan NAPZA. Pemerintah, dalam hal ini kementrian kesehatan telah mencanangkan penyelenggaraan program posyandu remaja yang merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat agar remaja memiliki wadah untuk pemantauan kesehatan. Implementasi posyandu remaja masih mengalami berbagai kendala, diantaranya kurangnya sumber daya manusia yang bersedia menjadi kader, belum adanya pendaaan khusus untuk penyelenggaraan program, kurangnya pengetahuan remaja mengenai program posyandu remaja dan manfaatnya. Desa Purworejo merupakan desa binaan Universitas Pekalongan dimana implementasi posyandu remaja masih belum optimal. Oleh karena itu, Universitas Pekalongan melakukan pendampingan agar dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan program. Proses pendampingan dilakukan dengan beberapa tahapan, dimulai dari identifikasi kebutuhan belajar atau identifikasi masalah, kemudian tahap selanjutnya adalah edukasi dan sosialisasi program posyandu remaja. Identifikasi kebutuhan belajar menggunakan metode wawancara kepada informan yaitu bidan desa dan remaja. Hasil identifikasi menunjukkan perlunya edukasi mengenai permasalahan remaja serta peran, fungsi dan tahap pelaksanaan posyandu remaja. Kegiatan edukasi dan sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi yang diikuti oleh 15 remaja. Kegiatan tersebut memberikan hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja mengenai permasalahan remaja dan posyandu remaja dengan perbedaan skor dari 48,6 menjadi 97,3. sebelum edukasi masih kurang dengan skor rerata 48,6 dan hasil post Kegiatan pendampingan posyandu remaja Desa Purworejo masih harus dilanjutkan mengingat program ini masih sangat baru dan membutuhkan dukungan dari Universitas Pekalongan.
Evaluasi Implementasi Pelayanan Kesehatan Tradisional Di Puskesmas Sawit Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Sri Mumpuni Yuniarsih; Rahajeng Win Martani; Nunung Hasanah
Jurnal Ventilator Vol. 1 No. 3 (2023): September : Jurnal Ventilator
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/ventilator.v1i3.408

Abstract

Traditional health services are expected to be implemented in health care facilities. Puskesmas had a traditional health clinic that has been running since 2019, but there is no evaluation on that program. This study aims to identify the implementation that has been carried out, in order to find out which aspects still need improvement. The research method used is descriptive qualitative research. Researchers collect data by interview, observation and secondary data. The results of the study show that traditional health services at the puskesmas have been implemented fairly well. In 2022 there were 20 visitors with the majority of visitors aged 31-45 years (50%), female (90%), all coming from the Javanese and Muslim religions. Meanwhile, the average number of visits was 1 time (55%) and 5% of visitors made 4 repeat visits. The most frequently treated complaints were dizziness/headaches (35%) and other pain complaints (45%). Treatment in traditional health polyclinics is provided with oral medication as much as 40% and 60% without drug administration. The traditional treatment given is acupressure (65%), cupping (15%) and a combination of both as much as 20%. Officers who provide traditional health services at the Palm Health Center are nurses with acupressure training. The implementation that has been carried out still requires various improvements in order to increase the number of patient visits. Further research is needed to find the right implementation model so that traditional health services at puskesmas are widely utilized by the community.
Latihan Fisik Pada Kelompok Lansia Di Puskesmas Mulyoharjo Pemalang Nunung Hasanah; Siwi Sri Widhowati; Santoso Tri Nugroho; Ade Irma Nahdliyah; Dhimas Khairil Ikbal; Noor Ariefah Tis'ah Baniyati
Calory Journal : Medical Laboratory Journal Vol. 1 No. 4 (2023): December : Calory Journal : Medical Laboratory Journal
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/caloryjournal.v1i4.90

Abstract

The process of growing old is a phase in a person's life cycle with characteristics found to decrease every function of body organs, such as physical, emotional, psychological conditions and social abilities. Decreased physical function that also occurs in the musculoskeletal system is calcification and decreased production of synovial fluid in the joints. This is the cause of the elderly lazy to move because of pain and stiffness. Lack of movement will cause other health problems such as atrophy or contacture in the muscles. Lack of physical activity and sedentary behavior, resulting in decreased physical fitness and subsequent impact on physical health, well-being, sleep patterns and quality of life. In the elderly, physical fitness can be maintained with regular physical exercise from an early age, and carrying out a healthy lifestyle. Physical exercise refers more to planned, structured, and repetitive physical activity to improve or maintain body fitness. Older or elderly people are advised to take advantage of physical exercise. Some physical exercises that can be taught to the elderly. Activities in this community service are blood pressure measurement and physical exercise in the form of elderly gymnastics, which is carried out at the Mulyoharjo Health Center by involving professional students. When gymnastics, the elderly seem enthusiastic and can participate in activities and look fit.