Octaviyanti Dwi Wahyurini
Departemen Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perancangan Buku Pendidikan Karakter Toleransi dan Cinta Damai untuk Anak Usia 3-5 Tahun Yoddie Yanuar Iryawan Babuta; Octaviyanti Dwi Wahyurini
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.517 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i1.6060

Abstract

Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya dalam menghadapi degradasi moral yang mengancam nilai karakter bangsa Indonesia. Berdasarkan data jumlah kekerasan dan pelanggaran HAM meningkat tiap tahunnya di Indonesia. Untuk mengatasi masalah kekerasan yang semakin meningkat tersebut, maka diperlukan penanaman budi pekerti tentang nilai toleransi dan cinta damai khususnya untuk anak usia 3-5 tahun, mereka mengalami pertumbuhan yang amat pesat atau disebut juga Golden Age. Cerita merupakan salah satu metode pendidikan karakter klasik yang efektif untuk membantu anak untuk tetap fokus, buku cerita dapat digunakan oleh semua kalangan, selain itu dapat mendekatkan hubungan batin antara pencerita dengan anak. Perancangan ini adalah merancang buku cerita pendidikan karakter toleransi dan cinta damai untuk anak usia dini yang melibatkan anak secara fisik dan emosi dengan menggunakan konsep Funimalia (Fun Animal of Indonesia) yang intinya adalah bercerita kepada anak tentang budi pekerti serta budaya asli Indonesia melalui cerita hewan yang lucu dan dengan cara menyenangkan.  
Perancangan Kampanye Edukasi Bijak Memilih Kosmetik Untuk Wanita Usia 20-25 Tahun Reza Aditayanti Prasetyo; Octaviyanti Dwi Wahyurini
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.629 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.19625

Abstract

Menjadi cantik adalah keinginan setiap wanita. Berbagai macam jenis kosmetik mulai dari kosmetik dekoratif hingga perawatan tubuh digunakan oleh wanita setiap harinya. Namun saat ini banyak kosmetik berbahaya yang merugikan kesehatan beredar di pasaran. Untuk itulah sudah seharusnya wanita lebih cermat dalam memilih kosmetik agar tidak merugikan kesehatan diri sendiri. Tahap pertama pada proses perancangan ini adalah pengumpulan data dengan melakukan studi berupa kuesioner dan berdiskusi, melakukan wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait dengan objek perancangan, observasi, studi eksisting dan studi literatur. Dari hasil penelitian yang dilakukan, akan dilakukan identifikasi masalah yang akan dianalisis untuk menentukan solusi desain yang tepat. Tahap terakhir adalah pengambilan keputusan dan dilanjutkan dengan proses evaluasi hingga akhirnya menghasilkan desain yang sesuai. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak target audiens agar lebih cermat dalam memilih kosmetik dengan konsep kampanye “Harmless Beauty” Dengan adanya media pada kampanye ini seperti Advertorial, poster, video, serta Media Internet, target audiens diharapkan dapat lebih teredukasi dan dapat terhindar dari bahan berbahaya yang terdapat pada kosmetik palsu dan ilegal.
Perancangan Video Promosi Pasar Seni Tradisional Kumbasari Sebagai Pusat Busana Khas Bali Di Denpasar Hendry Kurniawan; Octaviyanti Dwi Wahyurini
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.169 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20732

Abstract

Pasar Seni Tradisional Kumbasari merupakan salah satu pasar seni tradisional yang terbesar di Bali, yang dikelola Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Denpasar. Pasar ini menjual beraneka ragam barang seperti, kain, kerajinan tangan, makanan, pajangan, sarana persembahyangan bagi umat Hindu, dan lainnya. Akan tetapi, kondisi pasar Kumbasari saat ini sepi pengunjung, hanya sedikit wisatawan nusantara yang mengetahui pasar Kumbasari sebagai tempat berbelanja oleh-oleh khas Bali di Denpasar, sebagian besar memilih pusat oleh-oleh modern sebagai tempat berbelanja. Maka dari itu perlu adanya usaha untuk memperkenalkan pasar Kumbasari sebagai pilihan alternatif berbelanja oleh-oleh khas Bali di Denpasar. Beberapa metode penelitian yang digunakan penulis untuk mengatasi permasalahan di atas diantaranya seperti, penelitian deskriptif berupa pengolahan data sekunder, observasi lapangan, dokumentasi, depth interview, kuesioner, diagram afiniti, brainstorming dan sketsa untuk menyampaikan konsep desain yang disimpulkan. Kemudian luaran desain yang dihasilkan diujikan dengan post test kepada target pasar. Hasil akhir dari perancangan ini berupa video promosi untuk memperkenalkan dan mempromosikan pasar Kumbasari ke wisatawan nusantara. Nantinya hasil akhir dari penilitian ini akan diimplementasikan dalam bentuk video promosi yang ditempatkan di berbagai media, seperti website PD Pasar Kota Denpasar, website travel, Youtube, dan Youtube ads, Facebook, dan BBM.
Perancangan Buku Visual Tenun Bali sebagai Upaya Pelestarian Tenun Valery Velayaty Mujaddidah; Octaviyanti Dwi Wahyurini
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.296 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20743

Abstract

Tenun Bali adalah salah satu tenun nusantara yang dalam proses pembuatannya masih menggunakan alat tradisional. Pembuatan kain–kain ini membutuhkan waktu yang lama sehingga harga produksinya cukup tinggi. Tingginya harga jual kain tenun ini membuat munculnya kain tenun tiruan yang dijual dengan harga yang murah. Hal ini menyebabkan menurunnya jumlah pengrajin tenun Bali yang berdampak pada hilangnya identitas Bali sebagai pemilik tenun yang asli. Hal ini memunculkan urgensi untuk mendokumentasikan, menginventarisasi, dan melindungi tenun Bali. Perancangan buku ini dilakukan dengan metode observasi langsung ke penjual, pengrajin tenun, pihak dinas, dan peminat tenun untuk mendapatkan proses pembuatan tenun Bali dan macam-macam motif beserta filosofinya. Metode kuesioner dilakukan untuk mendapatkan riset konten buku yang diinginkan oleh target pasar. Studi literatur tentang tenun nusantara, sejarah munculnya tenun, serta buku arsip tentang tenun Bali yang didapat dari Disperindag Bali untuk mendapatkan konten buku. Seluruh hasil penelitian dianalisa untuk didapatkan hasil penelitian yang lebih menyeluruh dan terhubung satu sama lain sehingga didapatkan konsep desain berupa handwoven textiles, filosofis, dan kronologis sebagai dasar dari perancangan buku visual ini. Buku visual tenun Bali yang dirancang ini terbagi menjadi delapan bab dengan bobot konten yang berbeda. Konten utama dari buku ini adalah ragam motif dan jenus tenun yang didukung dengan foto kain tenun dengan resolusi yang tinggi. Konten yang membahas tentang sejarah perkembangan tenun nusantara, alat dan bahan menenun diperlukan sebagai konten pendukung buku visual tenun Bali. 
Perancangan produk aplikasi resep interaktif pembuatan kue tradisional untuk anak-anak Setya Putri Erdiana; Octaviyanti Dwi Wahyurini
PRODUCTUM Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.098 KB) | DOI: 10.24821/productum.v3i4.2238

Abstract

Cooking can be done by all people including by kids. Parents can start to teach and give a trust to their children when they are in the school-age. Also, it’s good to introduce children how to cook in the early age because cooking have many positive impacts for children. A kid who learns to cook will have healthier eating habit rather than other kids. To make them interest to learn to cook, its better if parents know what their kid wants about what kind of food they want to cook. Usually, kids feel interested to something they used to see everyday, in this case is traditional snacks. Besides, presenting traditional snack recipes as content, parents can teach them about the cultures of the origin of those snacks. Therefore, I as a designer will design an application for children with local culture as content, an interactive recipe application how to cook traditional snacks. After do many kinds of designing methods, from spreading questionnaires until observation to a sample of target audiences, hope the results can fit in the needs and solve the problems. Also this application can teach children how to cook their own food and make them proud of their own Indonesian local culture. Key words: application, traditional snack recipes, children
Perancangan Augmented Reality Media Edukasi Protokol Kesehatan Berbasis Permainan Papan Didit Prasetyo; Octaviyanti Dwi Wahyurini
Pixel :Jurnal Ilmiah Komputer Grafis Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Komputer Grafis
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/pixel.v14i2.554

Abstract

Palagan is the name of a board game with a type of card game that has been distributed in the East Java region since the end of 2020 where the game is connected in one big narrative regarding the education of Covid-19 prevention behavior protocols equipped with attractive visual illustrations, Palagan is equipped with an Augmented Reality application as a complementary feature where the advantage is that it can arouse the interest of its users to learn and can make its users feel entertained, the contribution of this research is to map augmented reality content with the theme of health protocol education which is specifically intended for elementary school-aged children as an effort to minimize the gap in the level of compliance with the application health protocols in the community in urban areas.
Buku Ilustrasi sebagai Media Pengenalan Tradisi Budaya Gresik bagi Anak Usia Sekolah Dasar Nur Adilah Luthfiyyatur Rohmah; Putri Dwitasari; Octaviyanti Dwi Wahyurini; Sayatman Sayatman
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol 8, No 04 (2022): December 2022
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v8i04.6628

Abstract

AbstrakGresik merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai banyak kebudayaan lokal yang dilakukan secara turun temurun.  Kebudayaan lokal seperti Rebo Wekasan, Pencak Macan, dan Tradisi Kolak Ayam mulai jarang diketahui oleh anak-anak. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya pengenalan tradisi budaya kepada anak sejak dini, untuk mencegah hilangnya potensi pengetahuan anak-anak terhadap nilai tradisi kebudayaan lokal. Perancangan ini menggunakan beberapa metode seperti; depth interview, studi eksperimental, studi literatur terhadap jurnal, internet, dan post-test. Hasil dari perancangan ini berupa buku ilustrasi dengan konsep yang dikuatkan pada gambar dan konten dengan tujuan untuk memudahkan audiens mengikuti perjalanan konten yang terdapat di dalam buku. Melalui buku ilustrasi ini diharapkan menjadi media pengenalan terkait tradisi budaya khas Gresik bagi masyarakat khususnya oleh anak-anak. Kata Kunci: Anak, Budaya, Buku Ilustrasi, Gresik, Media Pengenalan, Tradisi  AbstractGresik is a district that has a lot of passed-down local cultures from generation to generation. Local cultures or traditions such as Wednesday Wekasan, Pencak Macan, and the Kolak Ayam are rarely known by children. Therefore, it is necessary to introduce cultural traditions to children at an early age, to prevent the impact lost on the potential of children's knowledge of the value of local cultural traditions. In this design, several methods are used, such as depth interviews, experimental studies, literature studies in journals, the internet, and posttests. The result of this design is in the form of an illustrated book with concepts that are reinforced in images and content with the aim of making it easier for the audience to follow the journey of the content contained in the book. Through this illustration book, it is hoped that it will become an introduction to Gresik's cultural traditions for the community, especially children. Keyword: Children, Cultural, Gresik, Illustration Book, Introductory Media, Tradition 
Perancangan Buku Ilustrasi Tutorial Aktivitas Parenting untuk Orangtua yang Memiliki Anak Usia 2-6 Tahun Loka Galung Bidananta; Putri Dwitasari; Octaviyanti Dwi Wahyurini; Naufan Noordiyanto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i3.82809

Abstract

Montessori merupakan salah satu metode parenting untuk anak usia dini dengan rentang 0-6 tahun. Dalam metode ini anak berusia 0-3 tahun merupakan usia dibawah sadar sedangkan usia 4-6 tahun anak akan mengaamai peningkatan usia sadar. Metode ini mengajarkan bagaiamana anak-anak dapat belajar dengan baik dalam lingkungan yang tepat. Maksudnya, lingkungan yang sesuai ukuran, untuk merangsang, dan mempermudah anak untuk mencerna pengetahuan kognitif. Seiring dengan perkembangan metode montessori, metode ini banyak diminati para orangtua. Meskipun begitu, banyak orangtua masih belum paham bagaimana memulai untuk menerapkan metode montessori. Oleh karena itu, diperlukan sebuah media yang dapat dijadikan salah satu preferensi para orangtua untuk memudahkan mereka dalam memulai aktivitas montessori di rumah. Perancangan ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan instrumen penelitian seperti studi literatur untuk menggali informasi mengenai konten montessori yang didapat dari beberapa buku serta jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian , depth interview kepada ahli montesori untuk menggali info lebih detail mengenai montessori, studi komparator, dan eksplorasi visual, dan juga user testing yang menggunakan instrumen focus group discussion bersama target audien. Seluruh konsep perancangan ini akan dirangkum dalam sebuah buku yang berisi materi mengenai tutorial aktivitas montessori yang disajikan dengan menggunakan elemen-elemen visual berupa ilustrasi tutorial aktivitas montessori pada outputnya. Buku ilustrasi tutorial aktivitas montessori ini nantinya akan digunakan sebagai media alternatif yang dapat memudahkan para orangtua yang memiliki anak usia 2-6 tahun untuk memulai kegiatan montessori di rumah.
Desain Animasi 2D Bertema Gizi "Gizi-Go: Pahlawan Cilik" untuk Anak Prasekolah Aldi Fakhriansyah Subingat; Nugrahardi Ramadhani; Didit Prasetyo; Octaviyanti Dwi Wahyurini
Jurnal Ilmu Komputer dan Desain Komunikasi Visual Vol 7 No 2 (2022): Journal of Computer Science and Visual Communication Design
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jikdiskomvis.v7i2.541

Abstract

In improving people's nutrition, it is possible to achieve quality human resources as early as possible, especially for preschool children (3-6 years old). In Indonesia, one of the nutritional problems, especially in pre-school-age children, is undernutrition and excess nutrition caused by consuming food that is not in accordance with the Guidelines for Balanced Nutrition and certain food preferences for children. Children's eating preferences have an important role so that children want to eat nutritious foods such as vegetables and fruit. Therefore, it is important to provide interesting nutrition education for children. Interesting media for preschool children is needed so that nutrition education for preschool children is conveyed. This design uses qualitative methods in the form of literature and existing studies. Furthermore, in making the animation, experimental studies were carried out, in-depth interviews with related experts, and conducting user tests on the target audience. The design produces a 2D animation entitled Gizi-Go: Little Heroes which tells the story of 4 children who have strength from the nutritious food they eat. Making animation is done with the Cut-Out technique so that the production process becomes more efficient.