Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh

KECEMASAN TENAGA KESEHATAN DALAM MENGHADAPI COVID-19 Rizka Sofia; Juwita Sahputri
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.4061

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh tipe baru coronavirus dengan gejala umum demam, kelemahan, batuk, kejang dan diare. Kejadian kasus Covid-19 terus bertambah dari hari ke hari sehingga petugas kesehatan sebagai garis depan semakin tertekan karena meningkatnya beban kerja, mengkhawatirkan kesehatan mereka, dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor risiko status keluarga, pengetahuan, ketersediaan alat pelindung diri, dan kejujuran pasien terhadap kecemasan kecemasan tenaga kesehatan di Kota Lhokseumawe dalam menghadapi Covid-19. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh puskesmas di Kota Lhokseumawe. Metode analisis data menggunakan analisis regresi logistic ordinal. Hasil analisis logistic ordinal menunjukkan bahwa status keluarga secara signifikan tidak berpengaruh terhadap kecemasan tenaga kesehatan. Sementara, tingkat pengetahuan, ketersediaan APD, dan kejujuran pasien secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kecemasan tenaga kesehatan dalam menghadapi Covid-19 dengan nilai odds ratio masing masing sebesar (7,86), (9,86), dan (5,45). Faktor risiko ketersediaan APD mempunyai kecenderungan yang paling kuat (9,86) dalam mempengaruhi kecemasan tenaga kesehatan di Kota Lhokseumawe dalam menghadapi Covid-19.
STIGMA DAN DISKRIMINASI TERHADAP ODHA (STUDI PADA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS TANAH PASIR ACEH UTARA) Rizka Sofia
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 1 (Mei, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v2i1.423

Abstract

Penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA merupakanbagian terpenting dalam Gerakan Nasional HIV/AIDS (GNHA). Melalui penghapusan stigma dan diskriminasi, proses preventif dan kuratif terhadap kasus HIV/AIDS menjadi lebih optimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat stigma dan diskriminasi pada tenaga kesehatan terkait penyakit HIV/AIDS di Puskesmas Tanah Pasir serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan potong lintang (cross sectional study). Populasi penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Tanah Pasir dan metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan metode total sampling, dengan  jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hubungan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan stigma ODHA diperoleh p-value = 0,03. Sementara itu hasil pengujian hubungan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan diskriminasi ODHA juga diperoleh nilai p-value = 0,05. Hubungan ketakutan irasional terhadap transmisi HIV/AIDS dengan stigma tenaga kesehatan di Puskesmas Tanah Pasir terhadap ODHA diperoleh nilai­ p-value = 0,02. Sementara itu hubungan ketakutan irasional terhadap transmisi HIV/AIDS dengan diskriminasi tenaga kesehatan di Puskesmas Tanah Pasir terhadap ODHA diperoleh nilai p-value = 0,04. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dan tingkat ketakutan irasional tentang transmisi HIV mempunyai hubungan dengan stigma dan diskriminasi tenaga kesehatan Puskesmas Tanah Pasir terhadap ODHA.
MALARIA ASIMTOMATIK: TANTANGAN DALAM PENGENDALIAN MALARIA Rizka Sofia
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 1: No. 2 (November, 2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v1i2.419

Abstract

Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di sebagian wilayah negara tropis yang dapat menyerang semua orang dari setiap golongan umur. Patogenesis terjadinya malaria sangat komplek dan dapat menyebabkan gejala klinik yang berat dengan komplikasi, gejala ringan tanpa komplikasi, hingga gejala yang asimtomatik. Pada daerah endemik malaria, proporsi terbesar malaria adalah malaria asimtomatik. Infeksi malaria asimtomatik masih sedikit dimengerti oleh kebanyakan orang. Sebagian besar penderita malaria asimtomatik tidak terdiagnosis dan tidak mendapatkan terapi. Penderita malaria asimtomatik membawa gametosit yang berperan penting dalam penularan penyakit malaria, keadaan ini akan mengakibatkan penderita carrier (pembawa penyakit) atau penderita malaria tanpa gejala klinis (asymptomatic) yang setiap saat dapat  menularkan parasit kepada orang lain, sehingga kasus baru bahkan kejadian luar biasa (KLB) malaria bisa terjadi pada waktu yang tidak terduga. Oleh karena itu artikel review ini dibuat untuk mendiskusikan mengenai permasalahan malaria asimtomatik guna perkembangan strategi pengendalian malaria dalam menurunkan angka kejadian penyakit malaria.
PERBANDINGAN AKURASI PEMERIKSAAN METODE DIRECT SLIDE DENGAN METODE KATO-KATZ PADA INFEKSI KECACINGAN Rizka Sofia
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 1 (Mei, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v3i1.452

Abstract

Infeksi cacing yang sering terjadi pada anak-anak adalah cacing jenis soil-transmitted. Soil transmitted helminth (STH) merupakan cacing golongan Nematoda, khususnya yang berhabitat di intestinal. Pemeriksaan infeksi kecacingan dapat dilakukan secara kualitatif  dan kuantitatif. Pemeriksaan kualitatif yang sering digunakan adalah metode direct slide, sedangkan pemeriksaan kuantitatif yang sering digunakan adalah metode Kato Katz. Metode direct slide cepat dan baik untuk infeksi berat, tetapi untuk infeksi yang ringan sulit ditemukan telur-telurnya. Sedangkan, metode Kato Katz menunjukkan sensitifitas yang lebih baik untuk mendeteksi infeksi A.lumbricoides dan T.trichiura serta pada cacing tambang menunjukkan sensitifitas yang lebih rendah. Metode Kato katz memiliki kapasitas yang rendah untuk mendiagnosis cacing tambang, tetapi memiliki sensitifitas yang tinggi mendeteksi Schistosoma mansoni, A.lumbricoides dan T.trichiura. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi pemeriksaan infeksi kecacingan antara metode direct slide dengan metode Kato-Katz dengan melakukan pemeriksaan sampel feses. Penelitian ini akan dilakukan pada murid Sekolah Dasar Negeri 4 Lapang, Aceh Utara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 58 sampel dengan menggunakan random sampling. Analisa data dilakukan dengan menghitung nilai sensitivitas dan spesivisitas metode direct slide dibandingkan dengan metode Kato-Katz dengan menggunakan tabel 2x2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sampel yang terinfeksi STH lebih banyak ditemukan dengan metode Kato-Katz. Hasil pengukuran dengan metode direct slide dan metode Kato-Katz menunjukkan prevalensi tertinggi infeksi STH adalah infeksi A. lumbricoides. Metode direct slide menghasilkan tingkat sensitifitas sebesar 89,09% dan spesifisitas sebesar 100%. Metode direct slide menghasilkan PPV sebesar 100% dan NPV sebesar 33,33%.