Indyah Martiningrum
Unknown Affiliation

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Tipologi Elemen Visual Interior Kafe di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang Bella Berlian Putri; Indyah Martiningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kafe semakin meningkat setiap tahunnya. Banyaknya kafe yang ada pada satu kawasan menyebabkan tingginya tingkat persaingan di kawasan tersebut. Saat ini kafe tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk makan dan minum, namun juga bersosialisasi, belajar, dan bekerja. Salah satu hal yang dapat menarik minat pengunjung ialah unsur desain interior. Elemen visual menjadi salah satu unsur desain interior yang memiliki pengaruh besar menarik minat pengunjung karena dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tipologi elemen visual interior kafe di Jalan Soekarno Hatta. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Terdapat persamaan dan perbedaan dari setiap kategori pada elemen visual interior kafe di Jalan Soekarno Hatta. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa kategori dinding, warna, dan perabot mendominasi pada kafe-kafe di Jalan Soekarno Hatta.
Karakteristik Rancangan Fasad Bangunan Kafe Urban di Kota Probolinggo secara Tipologis Mariyatul Qibtiyah; Indyah Martiningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakter pembentuk fasad yang berkembang terhadap lingkungan dapat mempertahankan identitas kawasan. Maka dari itu kafe yang kian menjamur pada masa kini tidak hanya memperhatikan aspek interiornya saja melainkan juga pada tampilan fasadnya. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui identitas elemen arsitektur yang membentuk karakteristik rancangan fasad kafe-kafe urban di Kota Probolinggo secara tipologis. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan mendekripsikan elemen-elemen visual bangunan dan menganalisisnya sehingga dapat disimpulkan. karakter visual bangunan.berdasarkan elemen pembentuk fasad dengan sub-kategori: bentuk atap beserta warna dan materialnya; warna dan finishing pada dinding; Bentuk, jenis material, warna, dan jumlah daun pada pintu; serta bentuk, warna, dan jenis material pada jendela.
Kajian Sign System sebagai Elemen Pendukung Wayfinding pada Rumah Sakit Universitas Brawijaya Cut Zata Zakirah; Indyah Martiningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Signage merupakan sistem tanda grafis yang dibutuhkan masyarakat dalam mencari informasi terkait lokasi dan informasi yang berkaitan dam juga merupakan elemen pendukung dari wayfinding. Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas umum yang dangat dibutuhkan dan cukup sering dikunjungi, memiliki tingkat tata ruang yang cukup kompleks. Maka dari itu, dibutuhkan desain wayfinding yang baik agar para pengunjung tidak kesulitan mencari sebuah lokasi ruangan. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan kesesuaian desain sign system pada area pintu masuk utama Gedung C dan area poliklinik RSUB berupa aspek visibility dan legibility meliputi tinggi signage, posisi/peletakan signage, konsistensi istilah, ukuran teks, dan kontras warna pada signage. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Setelah penentuan unit amatan yang ditinjau dari rumusan masalah, dilakukannya analisis dengan membandingkan data hasil dari observasi dengan pustaka terkait. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar sign system pada area pintu masuk dan poliklinik sudah baik dan sesuai dengan pustaka acuan. Setelah dilakukan analisis, dapat disimpulkan bahwa elemen yang kurang sesuai dengan standar dari pustaka acuan adalah posisi dan peletakkan signage dan konsistensi istilah.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK GAYA ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA KARYA RANCANG MASJID DI BANDUNG Fresha Destyananta Putra; Indyah Martiningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Bandung merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Barat. Bandung dikenal dengan julukan Paris Van Java karena sektor pariwisata dan pembangunannya. Disisi lain perkembangan pembangunan di kota Bandung juga dapat kita lihat dengan berkembangnya masjid di kota Bandung yang sangat pesat, misalnya Masjid Agung Bandung, Masjid Salman ITB, Masjid Cipaganti, Masjid Al-Irsyad, Masjid Al-Mutazzam, Masjid Al-Safar dan Masjid Agung Kabupaten Bandung Barat. Dari uraian tersebut dapat diambil sebuah makna dari karakteristik arsitektur kontemporer adalah; suatu metode atau konsep untuk mengidentifikasi sebuah objek bangunan atas dasar kesepakatan terciptanya kesamaan bahasa terhadap gestur (body language) bangunan berdasarkan 3 aspek karakteristik arsitektur kontemporer. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, terdapat beberapa identifikasi masalah yang ditemukan untuk menjadi acuan dalam penelitian ini, diantaranya: Kehadiran desain pada bangunan Masjid, kesederhanaan bentuk atau keberanian bentuk pada bagian fasad dan ruang dalamnya, keanekaragaman bentuk baik secara tampilan maupun ruang dalamnya, dan Masjid Kontemporer di Bandung memiliki tampilan yang unik dan atraktif namun tidak menghilangkan fungsi dari bangunan Masjid itu sendiri. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Masjid Al-Irsyad memiliki 83% memenuhi karakteristik arsitektur kontemporer, Masjid Al-Mutazzam memiliki 75% memenuhi karakteristik arsitektur kontemporer, dan Masjid Al-Safar memiliki 58% memenuhi karakteristik arsitektur kontemporer. Kata kunci: bandung, masjid, kontemporer, arsitektur
Evaluasi Elemen Arsitektural Penunjang Wayfinding dan Orientasi Ruang pada Interior Stasiun Cisauk Naila Khairun Nisa; Indyah Martiningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui evaluasi elemen arsitektural pada interior Stasiun Cisauk yang berfungsi sebagai penunjang wayfinding. Stasiun Cisauk yang terintegrasi dengan fungsi lain melalui sebuah skywalk memiliki pola sirkulasi yang kompleks. Ditemukan pengguna yang mengalami kesulitan mencari lokasi tujuan sehingga perlu bertanya kepada petugas yang berjaga di sekitar. Demi mencapai efisiensi waktu dan tenaga dibutuhkan stasiun dengan elemen-elemen yang dapat mendukung dan memudahkan pengguna dalam bernavigasi, menemukan tujuan (wayfinding) dan berorientasi di dalam bangunan. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan melakukan survei kepada pengguna berupa kuesioner. Selanjutnya hasil kuesioner dianalisa secara statistic deskriptif dengan mencari nilai rerata, skor total, indeks skor dan penentuan kriteria evaluasi dari indeks skor. Temuan dari penelitian menunjukkan nilai indeks kualitas elemen arsitektural penunjang wayfinding pada Interior Stasiun Cisauk berada pada kriteria sangat tinggi. Sifat visibility menjadi karakteristik yang mendominasi dan sifat imageability menjadi karakteristik yang kurang menonjol daripada karakteristik lainnya.Kata kunci: Wayfinding, Elemen Arsitektural, Visibility, Imageability
Evaluasi Pasca Huni Aspek Fungsional pada SLBN 7 Jakarta Berdasarkan Kebutuhan Penyandang Tunagrahita Maulida Afifah Nur Azizzah; Indyah Martiningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol. 10 No. 4 (2022): Jurnal Mahasiswa Arsitektur
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting SLBN 7 Jakarta terkait dengan kebutuhan peserta didik ABK tunagrahita melalui Evaluasi Pasca Huni level investigatif pada aspek fungsional untuk peningkatan bangunan SLBN 7 Jakarta dan bangunan lainnya dengan fungsi sejenis. Penelitian dilakukan dengan membandingkan eksisting unit amatan elemen interior terhadap kriteria yang dibuat berdasarkan studi literatur dan peraturan pemerintah secara kualitatif dan analisis deskriptif evaluatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting elemen interior dalam ruang pembelajaran SLBN 7 Jakarta cukup sesuai dengan kriteria kuantitatif berdasarkan peraturan yang berlaku, namun perbandingan kondisi eksisting dengan kriteria kualitatif berdasarkan rekomendasi desain ruang kelas bagi ABK tunagrahita masih banyak yang tidak sesuai dan memerlukan peningkatan.