Edi Hari Purwono
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Perancangan Bangunan Instan Fabrikasi Ratri Sekar Noverti; Edi Hari Purwono; Indyah Martiningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.928 KB)

Abstract

Bangunan instan merupakan bangunan cepat bangun. Dalam penggunaannya, bangunan instan dapat digunakan untuk berbagai macam fungsi, yaitu fungsi bernaung, pendidikan, pengobatan, komersial, pertunjukan, operasi militer, dan kamp proyek. Bangunan instan ini memerlukan bahan yang juga cepat dalam produksi dan memiliki modul yang presisi, oleh karena itu bahan atau material fabrikasi cocok digunakan untuk perancangan bangunan instan ini. Metode perancangan yang digunakan sebagian besar adalah metode pragmatis atau trial and error, karena perancangan juga menyesuaikan dengan kriteria bangunan instan, yaitu Universal Application, Effective Performance, Economical, Transportable, Ease of Assembly, Renewable Material, Digitally Pre-Fabricated, Open Work, Urban/Rural, dan Flexibility in Use.Kata kunci: bangunan, instan, fabrikasi
Pusat Informasi Wisata (PIW) Pendakian Gunung Semeru dengan Pemanfaatan Bahan Alami Ahmad Farid Ardiansyah; Edi Hari Purwono; Bambang Yatnawijaya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dasar diangkatnya judul ini adalah salah satu upaya untuk mengembangkan pusat informasi wisata yang memiliki potensi yang besar terhadap sistem pariwisata pendakian Gunung Semeru. Terutama pada bidang wisata alam yang mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan tujuan wisata pendakian Gunung Semeru. Gunung Semeru terletak di Kabupaten Lumajang, memiliki potensi alam yang besar baik dari sektor wisata maupun dalam menghasilkan potensi bahan alam. Lokasi yang dipilih pada objek kajian jauh dari pusat kota, oleh karena itu pemilihan bahan alami merupakan alternatif solusi yang paling tepat dalam perancangan. Perancangan ini diawali dengan identifikasi bahan alami di sekitar lokasi. Analisis didasari pada teori Arsitektur Ekologis. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan bahan alami dalam bahan bangunan sebagai solusi dari permasalahan lingkungan dan pendekatan terhadap Arsitektur Ekologis.Kata kunci: Pusat Informasi, Gunung Semeru, bahan alami, ekologis
Penerapan Bambu pada Bangunan Sekolah Kejuruan Pertanian di Kabupaten Tulungagung Irma Zuhria Asfiansari; Edi Hari Purwono; Beta Suryokusumo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.602 KB)

Abstract

Bambu adalah bahan material lokal di Indonesia yang memiliki potensi sebagai bahan bangunan dan mengurangi penggunaan kayu yang berlebih. Saat ini kemajuan teknologi yang diimbangi dengan kemajuan desain membuat bambu sebagai bahan material alami tidak terbatas sebagai bahan material yang bersifat tradisional, namun juga modern. Untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tulungagung di bidang pertanian dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan material pada sekolah kejuruan pertanian, maka potensi industri bambu dapat juga dikembangkan. Perancangan Bangunan Sekolah Kejuruan Pertanian di Kabupaten Tulungagung dilakukan dengan mengumpulkan data primer dari hasil wawancara dan observasi langsung ke daerah di sekitar tapak terpilih, dan data sekunder dari pustaka tentang bambu dan sekolah, serta studi komparasi dari bangunan yang menggunakan bahan bambu, yaitu Panyaden School, Green School dan Nw Bar. Penerapan bambu pada bangunan sekolah kejuruan pertanian adalah pada atap, lantai dan dinding yang disesuaikan dengan fungsi bangunan, kemampuan bambu dan bentuk bangunan.Kata kunci: penerapan, konstruksi, bambu, sekolah kejuruan pertanian
Perancangan Ulang Bangunan Hanggar Maintance Pesawat Terbang Milik PT. Pelita Air Service Di Pondok Cabe Galanico Rihardi Adali Putra; Edi Hari Purwono; Tito Haripradianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1168.201 KB)

Abstract

Bangunan hanggar maintenance merupakan sebuah bangunan yang digunakan untuk mewadahi kegiatan perawatan dan pemeliharaan pesawat terbang. Di Indonesia terdapat tiga perusahaan penerbangan yang mengoperasikan fasilitas ini, diantaranya yaitu, PT. Garuda Indonesia dengan hanggar Garuda Maintenance Facillity-nya, PT. Merpati Airlines dengan hanggar Merpati Maintenance Facility (MMF), dan PT. Pelita Air Service (PAS) dengan hanggar maintenance-nya yang terletak di lapangan terbang pondok cabe. Saat ini, bangunan hanggar maintenance PT. PAS melayani fasilitas tersebut untuk perusahaan penerbangan domestik saja. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang cukup signifikan dalam mendukung fasilitas tersebut diantaranya adalah permasalahan pada kapasitas daya tampung pesawat terbang di dalam ruang hanggar, fasilitas perawatan dan pemeliharaan yang sudah tidak mumpuni, dan terakhir bangunan yang sudah tua dan tidak tepat guna dikarenakan bangunan hanggar sudah berdiri semenjak 1984. Metodologi yang digunakan untuk perancangan ulang bangunan hanggar maintenance ini adalah evaluatif desain, dimana informasi kondisi eksisting bangunan dikumpulkan, dianlaisa, dan digunakan sebagai dasar dari perancangan ini.Kata kunci: perancangan ulang, hanggar, sistem struktur, perawatan dan pemeliharaan
PENERAPAN MATERIAL KAYU LAMINASI PADA KONSTRUKSI PUSAT KERAJINAN RAKYAT DI KOTA BATU Brian Basundara Tjokrowijanto; Edi Hari Purwono; Subhan Ramdlani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.173 KB)

Abstract

Kota Batu merupakan kota dengan konsep wisata dengan pendekatan nuansa alam. Untuk mewujudkan konsep wisata alam pada perancangan Pusat Kerajinan Rakyat di Kota Batu ini, dibutuhkan bentuk yang dinamis agar dapat menyatu dengan alam lingkungan sekitar. Pemilihan material utama pun juga dapat menonjolkan konsep wisata alam, salah satunya adalah material kayu. Hal ini dapat dilakukan dengan teknologi pengolahan kayu yang dapat membuat kayu lebih dinamis, dimana produknya sebagai bahan material konstruksinya biasa dikenal dengan teknologi balok laminasi. Pusat Kerajinan Rakyat ini menggunakan ekspresi struktur kayu dengan konstruksi material yang menggabungkan dua material kayu menjadi material kayu laminasi sebagai bahan konstruksi utama. Dengan penonjolan ekspresi struktur kayu dan pemanfaatan teknologi laminasi pada material kayu, menunjukkan bahwa kayu sebagai konstruksi alami memiliki karakter visual alam yang kuat dan juga struktur yang dinamis. Metode deskriptif digunakan dalam pemaparan issue sebagai latar belakang penerapan material kayu laminasi. Pada aspek programatik membahas akan aktivitas dan fungsi serta komponen yang dibutuhkan sehingga pembahasan ini mengarah pada struktur tata ruang, pada aspek pragmatik membahas tentang konsep dan ide penerapan material laminasi, yang mengarah kepada struktur rangka dan sistem ruang.Kata kunci: material kayu, konstruksi, teknologi laminasi, kerajinan rakyat
Perancangan Pasar Agrobisnis Plaosan Kabupaten Magetan Rizqi Novian Pratama Putra; Edi Hari Purwono; Bambang Yatnawijaya Soebandono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.091 KB)

Abstract

Dasar diangkatnya judul ini adalah salah satu upaya untuk mengembangkan Pasar Plaosan 2 Kabupaten Magetan yang memiliki potensi yang besar terhadap sistem perdagangan pada bidang pertanian yang mampu bersaing dengan pasar yang memiliki bidang penjualan yang sama. Kabupaten Magetan yang terletak di lereng Gunung Lawu memiliki potensi alam yang besar dalam menghasilkan produk pertanian karena didukung dengan tanah yangg subur sehingga pasar Plaosan dapat menjual produk pertanian yang bagus. Pasar Plaosan saat ini merupakan Sub Terminal Agrobisnis untuk pasar induk Puspa Agro Jatim yang terdapat pada Kabupaten Sidoarjo, sehingga dengan adanya perancangan ini sangat mendukung upaya pemerintah untuk memajukan Pasar Agro Baik di dalam maupun di luar negeri. Perancangan ini menggunakan sebuah parameter acuan dari I Nyoman Gde Suardana serta ditambah dengan data eksisting di lapangan sehingga dapat membantu tahap-tahap di dalam perancangan.Kata kunci: pasar, agrobisnis, Magetan, I Nyoman Gde Suardana
Bangunan Industri Peternakan Sapi Perah Berkonsep Agrowisata di Poncokusumo – Malang Umar Widodo; Agung Murti Nugroho; Edi Hari Purwono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.237 KB)

Abstract

Rendahnya tingkat produksi susu di Indonesia dikarenakan manajemen ternak yang kurang benar dan masih sedikitnya sentra peternakan sapi perah di Indonesia. Konsep agrowisata merupakan konsep yang menggabungkan aktivitas peternakan dan pariwisata. Agrowisata sapi perah menjadi konsep wisata peternakan yang kaya akan muatan pendidikan tentang manajemen usaha agribisnis ternak sapi perah, konsep ini akan menyediakan sarana bagi peternak kecil untuk menambah wawasannya mengenai mengelola usaha agribisnis persusuan yang baik dan benar, sehingga peternak kecil bisa menghasilkan produk susu segar berkualitas dan berdaya saing yang bisa menopang kebutuhan bahan baku susu segar nasional. Metode perancangan menggunakan pendekatan analitik dan programatik dengan memasukkan konsep agrowisata pada bangunan industri peternakan sapi perah, sehingga menghasilkan desain bangunan yang memenuhi standar sebagai bangunan peternakan sapi perah serta memenuhi kriteria sebagai tempat wisata.Kata kunci: peternakan sapi perah, agrowisata
Penerapan Konstruksi Space Frame pada Kawasan Kandang Kucing Besar Kebun Binatang Surabaya Afif Fajar Zakariya; Edi Hari Purwono; Totok Sugiarto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.105 KB)

Abstract

Space frame adalah salah satu konstruksi bentang panjang yang efektif, fleksibel danmemungkinkan diterapkan pada fungsi-fungsi khusus seperti kebun binatang. Kandangkucing besar pada Kebun Binatang Surabaya (KBS) memiliki permasalahan yang perludiperbaiki dengan cara memenuhi standar. Fleksibilitas space frame menjadi unggul untukditerapkan pada area kandang saat melakukan rotasi kandang. Penerapan space framedidahulukan dengan metode penelitian terhadap penggunanya yaitu satwa, pengelola danpengunjung. Metode deskripsi analisis untuk mengidentifikasi kandang yang sesuaidengan fungsi, aktivitas dan kebutuhan pelaku. Kemudian pada perancangannya bentukdimensi kandang disesuaikan dengan standar modular space frame. Space framediterapkan pada bagian atap dan dinding dan terlihat fleksibel saat diterapkan pada tapakyang meruncing. Dalam perancangan kandang kucing besar perlu memenuhi kebutuhansatwa, pengelola/pawang dan pengunjung dalam segi keamanan dan kenyamanan. Daribahasan ini diharapkan dapat digunakan dan dikembangan lagi oleh pihak terkait sepertilembaga konservasi dan pelaku arsitektur.Kata kunci: space frame, kandang, kucing besar
Perancangan Galeri Klub Sepakbola Arema Di Malang Dengan Metode Programatik Dan Semantik Danar Aly; Edi Hari Purwono; Bambang Yatnawijaya S.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.615 KB)

Abstract

Perkembangan sepakbola kian tahun makin berubah menjadi sebuah pertunjukan yang menghibur masyarakat umum. Saat ini, sepakbola dapat masuk ke setiap sisi sosial masyarakat mulai dari sosial tingkat bawah sampai tingkat atas. Karena begitu popular, olahraga sepak bola kini berkembang menjadi sebuah industri olahraga yang bertujuan komersial. Seperti yang telah diatur dalam Peraturan Mendagri, bahwa dana hibah APBD tidak dapat dialirkan langsung ke klub sepak bola di Indonesia. Sumber pendapatan klub yang dapat diperoleh dari luar klub adalah hak siar televisi, investor (football trust), dan sponsor. Sedangkan sumber dana yang berasal dari dalam klub sendiri yaitu penjualan tiket, merchandise, suporter, makanan dan supermarket. Saat ini belum ada pemusatan bisnis (industrialisasi) yang dilakukan oleh Arema sebagai klub professional. Galeri sebagai pusat income internal dari klub sepakbola Arema yang akan dirancang sesuai dengan permasalahan yang ada dengan memusatkan beberapa aspek pendapatan internal klub Arema. Perancangan Galeri Klub Sepakbola Arema di Malang ini menggunakan metode programatik, yaitu metode analisis terhadap data-data yang ada untuk menghasilkan sintesa atau keputusan, yaitu konsep perencanaan (planning). Konsep perencanaan tersebut menjadi bahan utama yang akan ditransformasi secara skematik menjadi konsep perancangan (designing). Metode yang akan diterapkan adalah Semantik Referensi dan Semantik Ekspresi untuk merancang tampilan bangunan yang mengidentitaskan (bermakna) persepakbolaan.Kata kunci : arema, sepakbola, galeri dan semantik
Gedung Pengolahan Ikan Bandeng di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik M. Bachrul Alam Al A.; Edi Hari Purwono; Ali Soekirno
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi sumber daya alam ikan Bandeng di kabupaten Gresik yang melimpah saat ini, belum terkelola secara optimal. Keberadaan usaha pengolahan hasil petani ikan Bandeng masih terbatas, pada industri kecil untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Perancangan gedung pengolahan ikan Bandeng di Kecamatan Manyar ini diharapkan mampu menampung hasil panen para petani tambak di Kabupaten Gresik, juga dapat mengatasi masalah perekonomian masyarakatnya. Pemilihan letak bangunan industri di Kecamatan Manyar dimaksudkan untuk mendekatkan proses produksi dengan bahan baku sehingga dapat menekan biaya produksi. Gedung pengolahan ikan Bandeng di Kecamatan Manyar dirancang sesuai standar industri pangan yang memperhatikan tingkat kebersihan dan keamanan. Standar tersebut berfungsi untuk menjamin keamanan hasil produk dari kontaminasi. Sehingga nantinya hasil produksi bisa memiliki nilai harga jual yang tinggi serta aman untuk dikonsumsi.Kata kunci: bangunan industri, ikan bandeng, Manyar, Gresik