Ana Rahmawati
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Media Patung 4 Dimensi Dalam Pembelajaran Mewarnai Untuk Meningkatkan Ketahanan Belajar Dan Kecerdasan Anak Usia Dini Muh Shofiyuddin; Ana Rahmawati
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 6, No 1 (2018): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v6i1.3519

Abstract

Mengajar anak usia dini, seperti pembelajaran di Roudlotul Athfal harus dilakukan dengan kreatif dan totalitas sebab kondisi psikologi anak masih belum menentu. Pembelajaran AUD lebih banyak dilakukan dengan bermain dan berimajinasi karena kecenderungan mereka suka bermain. Atas dasar itu peneliti melakukan penelitian menggunakan media patung 4 dimensi pada pembelajaran materi warna dan bentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan patung 4 dimensi sebagai media pembelajaran dapat merangsang semangat ketahanan belajar dan kecerdasan anak. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari kondisi peserta didik sebelum treatment menggunakan patung 4 dimensi diketahui bahwa hanya ada 1 peserta didik atau 3% yang memperoleh nilai dengan kategori baik. Sedangkan 97% lainnya mendapatkan nilai dengan kategori cukup dan kurang. Hal itu menunjukkan rendahnya semangat dan kecerdasan siswa dalam pembelajaran. Adapun setelah treatment hasil menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan yaitu 13 peserta didik atau 43% mendapatkan nilai dengan kategori baik dan 67%  lainnya masih dalam kategori cukup dan kurang. Dari hasil tersebut, dapat disimpulakn bahwa pembelajaran AUD dengan mengguanakan media patung 4 dimensi dapat menarik minat peserta didik dan meningkatkan ketahanan dalam belajar serta merangsang kecerdasan mereka.
Sejarah Lahirnya Peradaban Pendidikan Islam dan Relevansinya Terhadap Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia Fahrur Fikriyan; Fatkhul Huda; Ana Rahmawati
JASNA : Journal For Aswaja Studies Vol 3, No 2 (2023): Articles In Press
Publisher : UPT Pusat Studi Aswaja UNISNU Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jasna.v3i2.5381

Abstract

AbstrakPenelitian ini mengkaji sejarah perkembangan pendidikan Islam dan relevansinya dengan lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan studi literatur kualitatif, penelitian ini menelusuri perkembangan pendidikan Islam sejak masa awal Islam hingga masa sejarah seperti Dinasti Abbasiyah, Fatimiyah, dan Andalusia. Penelitian ini menunjukkan pentingnya peran lembaga pendidikan seperti kuttab, masjid, madrasah, dan lainnya dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam. Selain itu penelitian ini menjelaskan bagaimana pengaruh sejarah pendidikan Islam masih relevan dalam perkembangan lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Konsep desentralisasi dan kemandirian pendidikan, serta adaptasi terhadap konteks lokal menjadi ciri khas lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Penelitian ini juga menyoroti relevansi pemikiran tokoh-tokoh pendidikan Islam masa lalu, seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, dan lain-lain, dalam dinamika lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Pemikiran mereka, khususnya dalam hal epistemologi dan pendidikan, masih mempengaruhi pendekatan pendidikan Islam di Indonesia saat ini. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah pendidikan Islam dan dampaknya terhadap perkembangan lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Relevansi sejarah tersebut tidak hanya memperkaya pemahaman akademis tetapi juga memberikan landasan bagi peningkatan dan pengembangan lembaga pendidikan Islam di masa depan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam dan dinamis. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Sejarah Peradaban Islam, Dinasti Bani Umayyah, Dinasti Abbasiyah AbstrakPenelitian ini mengkaji sejarah perkembangan pendidikan Islam dan relevansinya terhadap lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif studi pustaka, penelitian ini melacak perkembangan pendidikan Islam sejak zaman awal Islam hingga periode sejarah seperti Abbasiyah, Fatimiyah, dan Andalusia. Penelitian ini mengidentifikasi peran penting lembaga-lembaga pendidikan seperti kuttab, masjid, madrasah, dan lainnya dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam. Selain itu, penelitian ini menguraikan bagaimana pengaruh sejarah pendidikan Islam tersebut masih relevan dalam perkembangan lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Konsep desentralisasi dan kemandirian dalam pendidikan, serta adaptasi terhadap konteks lokal, menjadi ciri khas lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Penelitian ini juga menyoroti relevansi pemikiran tokoh-tokoh pendidikan Islam masa lalu, seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, dan lainnya, dalam dinamika lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Pemikiran mereka, khususnya dalam hal epistemologi dan pendidikan, masih mempengaruhi pendekatan pendidikan Islam di era Indonesia sekarang. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah pendidikan Islam dan dampaknya pada perkembangan lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Relevansi sejarah ini tidak hanya memperkaya pemahaman akademik, tetapi juga memberikan landasan bagi perbaikan dan pengembangan lembaga pendidikan Islam di masa depan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam dan dinamis. Kata kunci: Pendidikan Islam, Sejarah Peradaban Islam, Dinasti Umayah, Dinasti Abbasiyah
AKHLAK TERPUJI DAN PERILAKU MENYIMPANG ANAK KEPADA ORANG TUA PERSPEKTIF AL-QURAN DAN HADITS Nuzul Ainal Mardiyah; Yassirly Amriya; Ana Rahmawati
FAJAR Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2023): FAJAR Jurnal Pendidikan Islam (September)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/fj.v3i2.2274

Abstract

Berperilaku baik kepada orang tua menjadi hal wajib yang dilakukan anak. Seperti halnya patuh dan hormat adalah hal yang mesti dilakukan sebagai sikap tunduk seorang anak kepada orang tuanya. Namun pada kenyataannya banyak sekali dijumpai perilaku menyimpang seorang anak kepada orang tua. Seperti contoh menganiaya orang tua. hal ini sering di jumpai, meski terkadang terkesan biasa karena hanya berupa verbal. Tapi selayaknya tidak demikian perlakuan anak pada orang tua, penelitian ini mengangkat isu penganiayaan pada orang tua bertujuan memberi edukasi keutamaan adab pada orang tua yang harus dilakukkan sebagai anak. Metode penelitian dengan menggunakan kajian pustaka. Hasil menunjukkan banyak kasus penganiayaan pada orang tua, bahkan bukan lagi berupa perkataan tapi perbuatan keji juga dilakukan, akhlak anak yang masih memiliki orang tua maupun sudah meninggal di jelaskan dengan rinci dalam Al-qur’an dan Hadis, perbuatan berkata kasar pada orang tua saja bentuk durhaka. Apalagi hingga menganiaya yang menyebabkan kerusakan pada diri orang tua.
MENGAKTUALISASIKAN METODE PENDIDIKAN ISLAM BERLANDASKAN HADIS UNTUK GENERASI MILENIAL Siti nurlatifa; Irsyad Zafir Ramadhan; Ana Rahmawati
FAJAR Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2024): FAJAR Jurnal Pendidikan Islam (Maret)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/fj.v4i1.2275

Abstract

Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari berbagai faktor, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai faktor penentu dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan kredibel dalam upaya membangun bangsa. Selanjutnya, dalam upaya mengarahkan dan merumuskan para peserta didik menuju yang lebih baik, metode pendidikan menjadi perhatian utama di Indonesia. Mengingat beban mata pelajaran yang besar dan kurangnya disiplin belajar, diperlukan solusi agar peserta didik dapat dengan cepat menyerap dan mengaplikasikan hasil pembelajaran. Dalam pendidikan Islam, metode memiliki posisi yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Metode menjadi sarana untuk memberikan makna pada materi pelajaran yang disusun dalam kurikulum pendidikan, sehingga dapat dipahami dan diinternalisasi oleh peserta didik dalam tingkah laku mereka. Diera modern ini kita sering mendengar istilah generasi milenial yang secara umum memiliki karakter sangat akrab dengan media dan internet. Mereka juga terbuka terhadap ide dan gagasan orang lain.