Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pola Asuh Efektif untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Era Digital Nailis Saadah; Kholida Firdausia; Naila Afrida; Yunis Widyaningrum; Muhammad Shofiyuddin; Muhammad Nofan Zulfahmi
Indonesian Journal of Community Services Vol 3, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.3.2.108-115

Abstract

Desa Purwogondo memiliki Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI) yang bergerak di bidang lembaga pendidikan. YCHI ingin menjadi pusat yang terunggul dan terdepan dalam penanganan autisma berbasis Applied Behavior Analysis melalui pendidikan, pelatihan keterapian dan penelitian. Tujuan pengabdian ini yaitu, membangun relasi yang hangat antara orang tua dan anak melalui penerimaan, kepedulian dan sikap responsif terhadap kebutuhan anak serta adanya batasan-batasan yang diwujudkan melalui tuntutan dan kontrol di era digital. Metode yang digunakan adalah dengan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan diperoleh hasil data secara garis besar setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masayarakat, pemahaman orang tua terkait pola asuh efektif untuk anak berkebutuhan khusus di era digital berhasil dipahami dengan baik. Simpulannya adalah kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar sehingga ada respon yang baik dari orang tua agar dapat menerapkan pola asuh efektif untuk anak berkebutuhan khusus di era digital untuk kedepannya. Oleh karena itu, orang tua harus mampu menerapkan pola asuh yang efektif sesuai dengan perkembangan zaman.Purwogondo village has the Yayasan Cinta Harapan Indonesia YCHI which is engaged in educational institutions. YCHI wants to be the center of excellence and foremost in the treatment of autism based on Applied Behavior Analysis through education, therapeutic training and research. The purpose of this service is to build a warm relationship between parents and children through acceptance, care and responsiveness to children's needs and the existence of boundaries that are realized through demands and controls in the digital era. The method used is the preparation, implementation and evaluation. Based on the results of the activity evaluation, it was obtained that after the community service activities were carried out, the understanding of parents regarding effective parenting for children with special needs in the digital era was well understood. The conclusion is that this service activity runs smoothly so that there is a good response from parents so that they can implement effective parenting for children with special needs in the digital era in the future. Therefore, parents must be able to apply effective parenting in accordance with the times.
Media Patung 4 Dimensi Dalam Pembelajaran Mewarnai Untuk Meningkatkan Ketahanan Belajar Dan Kecerdasan Anak Usia Dini Muh Shofiyuddin; Ana Rahmawati
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 6, No 1 (2018): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v6i1.3519

Abstract

Mengajar anak usia dini, seperti pembelajaran di Roudlotul Athfal harus dilakukan dengan kreatif dan totalitas sebab kondisi psikologi anak masih belum menentu. Pembelajaran AUD lebih banyak dilakukan dengan bermain dan berimajinasi karena kecenderungan mereka suka bermain. Atas dasar itu peneliti melakukan penelitian menggunakan media patung 4 dimensi pada pembelajaran materi warna dan bentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan patung 4 dimensi sebagai media pembelajaran dapat merangsang semangat ketahanan belajar dan kecerdasan anak. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari kondisi peserta didik sebelum treatment menggunakan patung 4 dimensi diketahui bahwa hanya ada 1 peserta didik atau 3% yang memperoleh nilai dengan kategori baik. Sedangkan 97% lainnya mendapatkan nilai dengan kategori cukup dan kurang. Hal itu menunjukkan rendahnya semangat dan kecerdasan siswa dalam pembelajaran. Adapun setelah treatment hasil menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan yaitu 13 peserta didik atau 43% mendapatkan nilai dengan kategori baik dan 67%  lainnya masih dalam kategori cukup dan kurang. Dari hasil tersebut, dapat disimpulakn bahwa pembelajaran AUD dengan mengguanakan media patung 4 dimensi dapat menarik minat peserta didik dan meningkatkan ketahanan dalam belajar serta merangsang kecerdasan mereka.
Peningkatan Minat Baca Anak Melalui Pojok Baca Purnama Desa Gemulung Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara Muh Shofiyuddin; Fatimah Tuzzakiyah; Khusni Faidul Barokah; Dila Ayu Rindiani; Gina Sonia Failasifa; Rona Nur Rifqia; Muhammad Nofan Zulfahmi
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 03, Issue 02, September 2021
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol3.iss2.art2

Abstract

Secara umum dapat diketahui bahwa minat baca dan kemampuan membaca anak-anak di Indonesia masih rendah ketika di bandingkan dengan negara berkembang lainya. Dengan permasalahan minat baca anak yang rendah, maka perlu adanya solusi untuk masyarakat tentunya untuk anak-anak agar minat membacanya tinggi. Dalam meningkatkan minat baca anak, maka Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNISNU Jepara Kelompok 27 Mitra Pecangaan memilih sebuah program dengan mitra Pojok Baca Purnama tepatnya di Desa Gemulung RT.03 RW.01 dengan program minat pojok baca ini Tim KKN 27 memberikan literasi dan pendampingan belajar membaca berhadiah, edukasi, dan bermain sehingga minat baca anak semakin meningkat dengan adanya selingan atau literasi yang edukatif sehingga belajar dengan bermain ini dengan tujuan anak minat bacanya semakin meningkat. Apalagi di masa pandemic seperti ini anak yang meraa bosan dengan banyak tugas yang diberikan oleh gurunya Pojok Baca Purnama adalah salah satu tempat mereka kunjungi untuk alasan agar anak tidak bosan dengan tugas sekolah, sehingga dapat disimpulkan bahwa program Pojok Baca Purnama di Desa Gemulung ini dikatakan berhasil karena minat membaca anak semakin meningkat dengan adanya kegiatan membaca berhadiah, literasi, edukasi, dan pendampingan belajar dengan bermain.
APE Characteristic Family Doll Sebagai Media Story Telling Bagi Guru PAUD Anita Afrianingsih; Muh Shofiyuddin; Aprilia Riyana Putri; Khalida Citra Dewi; M Misbahul Munir
Amal Ilmiah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Edisi Mei 2020
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.627 KB) | DOI: 10.36709/amalilmiah.v1i2.9257

Abstract

Metode mengajar bagi anak usia dini adalah mendongeng. Manfaat mendongeng, yaitu menambah wawasan kosakata, menambah perbendaharaan kata untuk mampu berkomunikasi. Media yang mudah didapatkan adalah boneka. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan keahlian guru dalam mendongeng dengan boneka berkarakteristik sebagai media. Hasil observasi bahwa sebagian guru masih kurang mahir dalam mendongeng disebabkan faktor kurang PeDe dan bingung cara mendongeng yang menarik. Pendampingan dalam pembuatan boneka berkarakteristik bagi guru PAUD Pelangi Guyangan. Program ini telah dilaksanakan melalui beberapa kegiatan, yaitu koordinasi dan perencanaan, perencangan model, pengadaan material, uji coba sample, penyerahan alat dan material, pelatihan, dan penerapan IPTEKS, selanjutnya dilakukan tahap monitoring. Capaian untuk pengabdian di PAUD Pelangi ini adalah para guru lebih mahir, ahli dan menarik dalam mendongeng bagi anak usia dini sehingga lebih antusias dalam mendengarkan cerita. Terdapat pesan moral dari cerita dan guru mempunyai bekal kreativitas dalam membuat alat peraga edukatif melalui pembuatan boneka berkarakteristik.
BLENDED LEARNING BASED GOOGLE CLASSROOM USED TO IMPROVE THE STUDENTS’ READING COMPREHENSION Muh Shofiyuddin; Sri Widya Ningsih; Olyvia Revalita Candraloka
Edulingua: Jurnal Linguistiks Terapan dan Pendidikan Bahasa Inggris Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/edulingua.v9i2.3888

Abstract

This research aims to find out how effective of using blended learning trough Google Classroom application to improve the students’ reading comprehension. It is a True Experimental Design exactly Pretest-Posttest Control Design with 129 students as the population. Random sampling technique is used to decide the sample while reading test takes place as the instrument. The result of analyzing the data shows that the mean score of experimental group in pre-test 60.03 is lower than the mean score in post-test 81.91. While from the control group in pre-test 58.35 is lower than the mean score in post-test 62.06. The standard deviation of experimental group in pre-test is 19.719 and in post-test is 10.231 while from the control group in pre-test is 12.454 and in post-test is 14.311. From the computation of independent sample t-test in pre-test, the Sig. (2-tailed) is 0.686 which the level of significance is (0.686 > 0.05). It means that H0 is accepted and Ha is rejected. From post-test, the Sig. (2-tailed) is 0.000 which the significant level is (0.000 < 0.05). It shows that the use of blended learning through Google Classroom application is effective to improve the students’ reading comprehension at the eleventh grade students.
AN ANALYSIS OF SPEECH ACT IN ELEMENTAL:FORCES OF NATURE (2023) MOVIE SCRIPT Melani Sharifah; Muh Shofiyuddin
PROJECT (Professional Journal of English Education) Vol. 7 No. 4 (2024): VOLUME 7 NUMBER 4, JULY 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pragmatic is a branch of linguistics which concentrates on language use. Speech acts are one of the learning domains under pragmatics. In this research, the researcher will find out the speech acts contained in the movie of Elemental:Forces of Nature. This research focus on the types of illocutionary acts that found in the utterances spoken by the film actors, namely declarative act, expressive act, directive act, commissive act and assertive act. The descriptive qualitative method was employed in this research. Data sources were obtained through observation and documentation. Researchers obtained data through watching the movie, reading the script, taking note of the utterances, classifying and identifying the types of illocutionary acts based on the data display. Researchers found there were 213 utterances that were included in the illocutionary types. The results found by the researchers were declaration types with 3%, expressive acts with 29%, directive acts with 34%, commissive acts with 7% and assertive acts with 27%. The dominant speect act in this movie is the directive act with a percentage of 34% and the least is the declarative act with 3%.