Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pendidikan Antikorupsi melalui Budaya Sekolah Berbasis Nilai-nilai Keislaman Harmanto Harmanto
Islamica: Jurnal Studi Keislaman Vol. 7 No. 1 (2012): September
Publisher : Postgraduate Studies of Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.302 KB) | DOI: 10.15642/islamica.2012.7.1.100-122

Abstract

Corruption has become a kind of endemic in a country like Indonesia. It becomes our serious challenge therefore to deal with it properly and appropriately. This paper argues first and foremost that combating corruption through law enforcement is not enough. It proposes instead, that preventing corruption can only be effective and affective through education. By education we mean that which sharpens and softens the mindset, attitudes, and behavior of the educated. Our schools have hitherto been focusing on the cognitive aspect of education only ignoring in that process its spiritual and affective aspects. What is needed?this paper further argues?is value inculcation in the mind and heart of the students in such a way that when they grow up they can look after themselves as far as avoiding vices is concerned. Value inculcation in turn can only work when a religious education and instruction is involved. Hence, good education is what which incorporates religious teaching and doctrine into the system of education. It is to this point that this paper is destined.
Manajemen Pendidikan Inklusi dalam Penanaman Karakter Tanggung Jawab pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Ayu Fitri S. Putri; Harmanto Harmanto
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2020): June
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/dirasat.v6i1.2002

Abstract

This research intention to understand the implementation of inclusive education management in instilling the character of responsibility in inclusive classes in SMP Negeri 4 Sidoarjo. Aspects observed in the implementation of character education include learning, example, reinforcement, and habituation. This research is a qualitative study with case study type. Subject research (key informant) was the VII grade PPKn teacher. The research setting took place in class VII of SMP Negeri 4 Sidoarjo. Data collection method used were observation, best interviews and study of documentation. we analyze data steps of reduction, presentation, and drawing conclusions. Data validity checking techniques using triangulation techniques and sources. The results indicate that the VII grade teachers of SMP Negeri 4 Sidoarjo had instilled the values of responsibility character in students in their class through citizenship learning. In the implementation of citizenship learning, the teacher emphasizes the inculcation of the value of the character of responsibility. This is done by the teacher in learning by implanting concepts through explanations, discussing moral issues, stories, active learning, and methods of cooperation between students. Teachers also provide role models in attitudes and actions, give appreciation, provide individual assistance and familiarize students with each other with friends who have special needs, both in the classroom and outside the classroom.
Pengaruh Model Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction (ARIAS) dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kanigoro Devi Vitriana Purwanto; Harmanto Harmanto; Ismet Basuki
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 4, No 3 (2019): Volume 4 Nomor 3, Agustus 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.408 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v4i3.345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran ARIAS dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar. Penelitian quasi eksperiment ini menggunakan rancangan faktorial 2x2nonequivalent control group design. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen tes dan angket motivasi berprestasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada perbedaan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran ARIAS dibanding siswa dengan model direct instruction pada mata pelajaran IPS; (2) ada perbedaan hasil belajar antara siswamotivasi berprestasi tinggi dengan siswa motivasi berprestasi rendah; (3) terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
MODEL PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA BANDARA UDARA SEBAGAI PENGGANTI BANDARA JUANDA Harmanto Harmanto; Prasetyo Isbandono; Arie Wardhono
CAKRAWALA Vol 11, No 1: Juni 2017
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.472 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v11i1.1

Abstract

Salah bandara yang sangat padat di Jawa Timur adalah Juanda. Bandar Udara Internasional Juanda berada satu di kecamatan Sedati, kabupaten Sidoarjo. Jumlah penumpang di Ba dara Juanda tahun 5n pada 201 mencapai 12 juta penumpang. Untuk itu diperlukan alternatif pengganti Juanda pada masa yang akan datang. Berdasarkan atas hasil penelitian dapat disimpulkan (1) Telah ada aturan dapat mendukung Pembentukan Badan Pengelola Bandara Udara sebagai Pengganti Bandara Juanda ondisi lokasi alternatif sebagai Pengganti Bandara , (2) K Juanda saat ini Pengganti Bandara Juanda , yang paling siap adalah Lamongan, (3) yang paling banyak potensi dan peluangnya yaitu Sidoarjo dan Lamongan, (4) pModel pembentukan Badan Pengelola sebagai enggantiBandara Juanda terbaik yang adalah Badan Usaha Milik Daerah. Rekomendasi yang dapat disampaikan adalah (1) RTRW Provinsi Tahun 2011-2031 perlu segera diwujudkan dalam RTRW kabupaten/kota yang dijadikan sebagai lokasi pengembangan bandara, (3) Pemerintah Provinsi perlu mengambil peran yang lebih banyak dalam pengelolaan bandara agar dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pembangunan.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Tradisi Yadnya Karo Suku Tengger Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Bhaitani Tosari Pasuruan Alifa Ashadiyah Dimastiwi; Harmanto Harmanto; Wisnu Wisnu
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 6, No 1 (2022): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.608 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v6i1.60061

Abstract

Pada penelitian ini mengembangkan lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk pembelajaran IPS di kelas VIII dengan kompetensi dasar (3.2) “Menganalisis Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Ruang yang Berbeda Terhadap Kehidupan Sosial dan Budaya Serta Pengembangan Kehidupan Kebangsaan” di SMP Bhaitani Tosari Pasuruan dengan materi “Pluralitas Masyarakat Indonesia” yang diintegrasikan dengan nilai-nilai tradisi lokal Suku Tengger, “Yadnya Karo”. Pengembangan LKPD ini didasarkan atas kegiatan pembelajaran IPS di SMP Bhaitani Tosari yang belum menggunakan LKPD, serta banyak siswa yang belum memaknai tradisi leluhur mereka, Yadnya Karo. Sehingga sangat penting tradisi lokal diintegrasikan dalam materi pembelajaran agar peserta didik mampu memaknai tradisi lokal melalui kegiatan pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen, observasi, wawancara, dan angket. Hasil penelitian pengembangan LKPD berbasis tradisi Yadnya Karo Suku Tengger pada mata pelajaran IPS di kelas VIII, menunjukkan bahwa penggunaan LKPD terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPS peserta didik. Selain itu LKPD ini juga membantu peserta didik untuk memaknai tradisi lokal yang ada di sekitar lingkungan peserta didik. Peserta didik juga menyatakan senang dan merasa tertarik untuk belajar IPS materi Pluralitas Masyarakat Indonesia menggunakan LKPD berbasis tradisi lokal Yadnya Karo Suku Tengger.
CONTEXTUALIZATION AND CONNECTIVITY OF DIGITAL LITERACY IN PRIMARY SCHOOL SOCIAL STUDIES DURING THE COVID-19 PANDEMIC Siti Kowiyah; Yatim Riyanto; Harmanto Harmanto
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i3.8312

Abstract

This research identifies and explores Social Science (IPS) learning at the Elementary School level (SD) delivered by utilizing digital technology during the Covid-19 pandemic in Indonesia. This study explores the use of the internet and how social knowledge learning is in dialogue with digital literacy that occurs in it. This research is a qualitative study of digital literacy in social studies learning in elementary schools. The data sources were elementary school teachers using random sampling, with spatial boundaries in Surabaya and Sidoarjo, East Java. The temporal limitation of this research is data taken from April 2020 to January 2021. The collected data is then analyzed with Kathleen Tyner's perspective regarding literacy in the digital world and June Chapin about social studies learning in primary education. The results showed that contextuality and connectivity through digital literacy in elementary social studies raise constructive aspects through collective memory about experiencing something and using previous knowledge through digital literacy. The constructive and cognitive aspects present two essential dimensions that explain the occurrence of elementary social knowledge learning. First, relating to information processing; in terms of receiving, storing, and then remembering information when it has needed. Second, related to meaningful learning about social life in society, how children shape and organize existing and new information that comes to mind. Therefore, this model can teach and study any subject matter related to social studies at the elementary school level.
PRAKTIK IDENTITAS NASIONAL MELALUI KETAHANAN KELUARGA DALAM MEMUTUS MATA RANTAI PENYEBARAN COVID-19 DI KOTA SURABAYA Raden Roro Nanik Setyowati; I Made Suwanda; Harmanto Harmanto; Listyaningsih Listyaningsih; M Turhan Yani
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.99 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n2.p6-12

Abstract

Ketahanan keluarga (Family Resilience) merupakan suatu keadaan yang dimiliki oleh suatu keluarga dalam menghadapi masalah kehidupan sehari-hari. Ketahanan keluarga merupakan salah satu praktik identitas nasional dari suatu negara, sangat penting karena bertujuan mengubah cara berpikir, pandangan dan sikap anggota keluarga satu sama lain. Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan seperti stay at home, WFO, WFH, SFH dan kebijakan ketat yang sesuai protokol WHO. Semuanya tidak akan berhasil dalam pelaksanaannya jika tidak melibatkan keluarga. Untuk itu tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk ketahanan keluarga dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kota Surabaya sebagai praktik identitas nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif, dengan pertimbangan mengungkap permasalahan secara alamiah tanpa campur tangan peneliti. Informan penelitian ini semua orangtua yang bertempat tinggal di Kota Surabaya, dengan menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan ada 3 bentuk ketahanan keluarga yaitu bentuk ketahahan keluarga secara fisik, secara psikis dan secara spiritual. Semuanya dilakukan keluarga sebagai praktik identitas nasional dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota Surabaya, sebagai wujud tanggungjawab berbangsa dan bernegara.
Pelaksanaan Pembelajaran PPKn Menggunakan Model Probing Prombting Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Di SMP NEGERI 5 GRESIK Ahmad Nashrudin Fahmi; Harmanto Harmanto
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 2 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.829 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n2.p289-303

Abstract

Sistem pendidikan Nasional yang diterapkan di Indonesia salah satunya berorientasi pada nilai. Banyaknya tenaga pendidik yang menerapkan metode ceramah sebagai model pembelajaran, berakibat kurangnya pemahaman siswadalam menyerap pembelajaran dengan baik. Dalam penelitian berikut memiliki tujuan guna mengetahui penerapan pembelajaran PPKn memakai model pembelajaran ProbingPrombting guna memberikanpeningkatanakan berpikir kritis siswa di SMPN 5 Gresik. Metode penelitian yang dipakaiyakni penelitian tindakan kelas, melaluipenggunaan metode survey deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanyamelaluipenggunaan model pembelajaran ProbingPrombting terbukti mampumemberikanpeningkatan pada berpikir kritis siswa di SMPN 5 Gresik. Karena melaluipenggunaan model pembelajaran tersebut peserta didik menjadi lebih mudah untuk menyerap pembelajaran dan lebih fokus untuk menerima pembelajaran PPKn yang berisi tentang sejarah terbentuknya negara Indonesia, aturan yang ada di Indonesia serta nilai dan norma yang ada di Indonesia. Kata Kunci: Pembelajaran, ProbingPrombting, Berpikir Kritis One of the national education systems implemented in Indonesia is value-oriented. The number of educators who use the lecture method as a learning model, results in a lack of student understanding in absorbing learning well. This study aims to determine the application of Civics learning using the Probing Probing learning model in order to improve students' critical thinking at SMPN 5 Gresik. The research method used is classroom action research, using a descriptive survey method through a quantitative approach. The results showed that using the Probing Prombting learning model was proven to improve students' critical thinking at SMPN 5 Gresik. Because by using this learning model, students become easier to absorb learning and are more focused on accepting Civics learning which contains the history of the formation of the Indonesian state, the rules that exist in Indonesia and the values ​​and norms that exist in Indonesia. Keywords:Learning, Probing Prombting, Critical Thinking
Penguatan Lima Nilai Utama Karakter melalui Budaya Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo Dwi Agustina Rahayu; Harmanto Harmanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7171

Abstract

Penguatan nilai karakter merupakan suatu upaya yang penting untuk dilakukan kepada generasi muda khususnya di kalangan pelajar, hal ini dikarenakan nilai menjadi landasan yang mempengaruhi dan mengatur seseorang dalam berperilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan lima nilai utama karakter melalui budaya sekolah di MAN Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan teori kognitif sosial dari Albert Bandura. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguatan lima nilai utama karakter (religius, mandiri, nasionalis, integritas, dan gotong royong) di MAN Sidoarjo ini dilakukan melalui integrasi dalam program sekolah, keteladanan, serta pengembangan diri melalui ekstrakulikuler. Integrasi dalam program sekolah yang menunjang penguatan nilai karakter religius dilaksanakan melalui menghafal Al-Quran dalam kelas unggulan tahfidz Quran dan BTQ (Bimbingan Tahfidzul Quran), sedangkan program yang menunjang penguatan nilai karakter mandiri dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan diri dalam program boarding school, dan penguatan nilai karakter gotong royong dilaksanakan melalui budaya bersih menjaga kebersihan sekolah dalam program 9K. Adapun kegiatan keteladanan dalam penguatan nilai karakter integritas meliputi keteladanan tenaga pendidik dalam menaati tata tertib sekolah. Selain itu pengembangan diri melalui ekstrakulikuler mansda riset dan gerakan literasi madrasah dilakukan sebagai bentuk penguatan nilai karakter nasionalis. Penguatan nilai karakter yang di lakukan oleh MAN Sidoarjo melalui budaya sekolah ini sebagai upaya sekolah dalam memperkuat karakter dan membentengi diri para peserta didik untuk meminimalisir terjadinya dekandansi moral dengan berbekal nilai karakter dan ilmu agama yang kuat di era disrupsi globalisasi.
Upaya Guru PPKn dalam Menciptakan Student wellbeing di SMA Negeri 1 Krian Ajeng Putri Nur Fadillah; Harmanto Harmanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7223

Abstract

Fokus penelitian ini adalah menelaah upaya yang dilakukan guru PPKn dalam menciptakan student wellbeing di SMA Negeri 1 Krian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori belajar konstruktivistik yang dikemukakan oleh Vygotsky. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tiga cara, yaitu: wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan peserta didik yang memenuhi syarat. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa upaya guru PPKn dalam menciptakan student wellbeing adalah (1) Merumuskan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik, (2) Mengendalikan kondisi dan suasana di kelas, (3) Membangun kedekatan serta hubungan positif dengan peserta didik dan, (4) Memberikan motivasi dan apresiasi pada peserta didik. Penelitian ini juga menggambarkan mengenai student wellbeing menurut peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Krian. Menurut peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Krian student wellbeing ini menjadi sangat penting karena bagi meraka student wellbeing akan membuat nyaman selama pembelajaran yang pembelajaran memengaruhi hasil belajarnya.