Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISA KEKUATAN KOMPOSIT SANDWICH KARBON FIBER DENGAN CORE STYROFOAM SEBAGAI MATERIAL PADA MODEL PESAWAT TANPA AWAK (UJI TARIK & UJI BENDING) Dadang Setiyawan; Sri Mulyo Bondan Respati; Muhammad Dzulfikar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v16i1.3345

Abstract

Perkembangan teknologi di dunia kedirgantaraan semakin maju. Ketergantungan pada bahan buatan yang semakin tinggi menuntut terciptanya inovasi untuk mengembangkan material yang ringan namun tetap kuat tanpa meninggalkan aspek-aspek keselamatan. Perkembangan teknologi komposit makin serius di kembangkan. Salah satunya teknologi komposit dengan material serat inti busa (fiber foam core). Dalam penelitian ini variasi yang digunakan adalah lapisan bagian atas 1 sampai 3 lapisan. Pembuatan material menggunakan metode hand lay-up, spesimen menggunakan standar ASTM D 638 dan ASTM C 393. Pengujian tarik dan bending dengan pengulangan 3 kali. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dan Bending tertinggi di dapat pada 3 lapisan atas komposit karbon fiber core styrofoam sebesar 605,38 kg/cm2 dan untuk pengujian Bending 702,7 kg/cm2. Kata kunci: Komposit Karbon, Uji Bending, Uji Tarik
PENGARUH SUHU QUENCH DAN TEMPER PADA PROSES PENGERASAN PERMUKAAN BAJA AISI 1045 Miftah Azizi; Helmy Purwanto; Muhammad Dzulfikar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v14i2.2510

Abstract

Perlakuan panas (heat treatment) didefinisikan sebagai kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan yang terkontrol dalam keadaan padat untuk mendapatkan sifat- sifat tertentu pada baja. Salah satu metode perlakuan panas yaitu proses quenching dan tempering dengan mesin pemanas induksi. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui kekerasan, struktur mikro dari pin track link bulldozer dan untuk mengetahui pengaruh temperatur tempering pasca quenching dengan media air pada baja AISI 1045 terhadap struktur mikro dan kekerasan menggunakan mesin pemanas induksi dengan variasi temperatur quenching dan tempering. Hasil pengujian kekerasan spesimen pin track link bulldozer dari tepi ke tengah spesimen mengalami penurunan. Nilai rerata pada tepi spesimen jarak 1 mm adalah 50,5 HRC, pada jarak 14 mm dari tepi spesimen memiliki nilai kekerasan 28 HRC, struktur mikro memperlihatkan martensit pada tepi ferrite dan pearlite pada tengah spesimen. Sedangkan pada baja AISI 1045 kekerasan maksimum setelah mengalami proses quenching adalah 61,5 HRC dan setelah proses tempering mengalami penurunan yaitu sebesar 49 HRC, struktur mikro memperlihatkan martensit ditepi spesimen uji dan ferrite-pearlite pada tengah spesimen uji.Kata kunci: perlakuan panas, pemanas induksi, uji kekerasan, struktur mikro
PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN TIG (TUNGSTEN INERT GAS) TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK PADA STAINLESS STEEL HOLLOW 304 Mohamad Lasno; Helmy Purwanto; Muhammad Dzulfikar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v15i2.3079

Abstract

ANALISIS AERODINAMIKA PADA BODI MOBIL HEMAT ENERGI LINTANG SAMUDRA MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Bagus Wahyu Prastyo; Imam Syafa’at; Muhammad Dzulfikar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v16i1.3366

Abstract

Aerodinamika kendaraan merupakan bentuk pergerakan aliran udara yang memberi pengaruh atau menyebabkan gaya kepada benda saat bergerak dengan kecepatan tertentu. Ada beberapa cara untuk mengetahui bentuk aerodinamika kendaraan. Pertama yaitu melakukan eksperimen dengan memasukkan kendaraan pada terowongan angin. Cara kedua yaitu menggunakan software CFD (Computational fluid dynamic). Dengan metode CFD peneliti dapat membuat berbagai bentuk desain tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aerodinamika serta nilai Drag coefficient (CD) dan Lift coefficient (CL) pada bodi mobil Lintang Samudra. Simulasi dilakukan pada 4 kecepatan aliran udara yaitu 40, 50,60 dan 70 km/h. Simulasi menggunakan model turbulensi k-ɛ dengan intensitas 5%, model tersebut dipilih karena memiliki tingkat error terkecil terhadap validasi dari jurnal simulasi Bammidi dan Murty (2014) sebesar 0,13 %. Didapatkan hasil bodi Lintang Samudra 1 memiliki nilai CD = 0,07598 - 0,07025 dan CL=(-0,00800) – (-0,00837) Pada bodi Lintang Samudra 2 memiliki nilai CD = 0,072451 - 0,067020 dan CL = 0,001395 – 0,000949. Terdapat perbedaan bentuk aliran fluida pada bodi Lintang Samudra 1dan bodi Lintang Samudra 2. Jadi bodi kedua lebih aerodinamis dari bodi pertama. Kata kunci: aerodinamika, bodi, CFD, drag, lift.
Analisis Kekuatan Fisik Komposit Karbon Sandwich Honeycomb Chasis Mobil Hemat Energi Tipe Prototype Muhammad Dzulfikar; Ryando Lumban Raja
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v18i1.6536

Abstract

Bahan konstruksi seperti untuk sasis dibutuhkan bahan yang ringan setara dengan aluminium atau lebih ringan daripada aluminium tetapi tetap kuat dan kaku seperti komposit.Sifat bahan demikian diperoleh dengan struktur sandwich.Konstruksi ini diterapkan ketika diharapkan kekauan bending yang memadai dengan berat yang relatif ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui densitas, nilai tegangan tarik, nilai tegangan bending, patahan makro untuk diterapkan pada sasis mobil KMHE tipe prototype dengan beban tekan 0,005 N/. Metode penelitian dengan menggunakan tiga jenis spesimen dengan perbedaan jumlah lapisan karbon, densitas dan variasi ketebalan, dimana spesimen 1, 2, 3 berturut-turut mempunya 1 lapisan; densitas 0,26 g/; tebal 0,9 cm, 2 lapisan; densitas 0,27 g/; tebal 1,1 cm, 3 lapisan; densitas 0,25 g/; teba1 1,3 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesimen 1 dan 3 memiliki densitas yang sama namun nilai tegangan tarik dan bendingnya berbeda. Hasil pengujian tarik menunjukkan nilai tegangan tarik spesimen 1, 2, 3 berturut-turut adalah 359 kg/; 620 kg/; 634 kg/. Hasil penguijan bending spesimen 1, 2, 3 berturut-turut adalah 71 kg/; 120 kg/; 159 kg/. Hasil pengambilan foto makro menunjukkan bahwa patahan yang terjadi adalah patahan getas. Dari pengujian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa spesimen yang paling sesuai untuk dijadikan sasis adalah spesimen 3 dikarenakan tingakat densitasnya yang rendah namun dapat menopang beban lebih besar daripada specimen 1 dan spesimen 2.
Sultanate Elite Political Dynasty in Local Politics in Bima Regency Muhammad Dzulfikar
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 4 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i4.5511

Abstract

Perubahan ranah politik setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945 telah merubah sistem politik, terutama sistem politik aristokrasi menjadi sistem politik yang demokratis, hal itu terjadi di kekuasaan kesultanan Bima pada tingkat politik lokal. Oleh karena itu, elit kesultanan Bima harus ikut pada perubahan itu, dan faktanya pasca perubahan politik itu, baik orde lama, orde baru, dan pasca orde baru ternyata elit kesultanan Bima masih mampu mempertahankan eksistensi politiknya di kabupaten Bima. Tujuan dari penelitian ini, ialah menganalisis eksistensi elit kesultanan Bima dalam politik lokal di kabupaten Bima pasca orde baru yang mengedepankan liberalisasi politik. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Bima provinsi Nusa Tenggara Barat, waktu pelaksanaan penelitian dari bulan Maret 2023 sampai bulan Mei 2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe analisis deskriptif. Data primer dalam penelitian ini melalui proses wawancara mendalam dengan informan terkait, dan data sekunder dalam penelitian ini melalui kajian buku, dan sejarah. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan pendekatan sturukturalis konstruktivism, serta konsep teori habitus, modal, dan ranah yang dijelaskan oleh Pierre Bourdieu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberadaan habitus kekuasaan dan akumulasi sumber daya modal yang dimiliki oleh elit kesultanan Bima dalam ranah politik yang mengedepankan liberalisasi politik, sehingga dalam praktiknya elit kesultanan Bima dalam politik lokal pasca orde baru di kabupaten Bima mampu di raih dan di pertahankan.