Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PERAN KOMUNITAS NGEJAH DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM LITERASI MELALUI TAMAN BACA MASYARAKAT AIUEO Wiwin Herwina; Dede Nurul Qomariah; Faisal Sulistio
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p2m.v8i1p91-96.2424

Abstract

This study aims to determine the role of the ngejah community in the successed of the literacy program through TBM AIUEO. Descriptive research method with a qualitative approach is used in this study. Data collection techniques were carried out through field observations, interviews and documentation studies. Data analysis was performed by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that: a) the role of the ngejah community in the successed of the literacy program, namely as a mobilizing community in society. The colonial community as one of the providers of education services through literacy programs is carried out programmatically, according to the needs of the community. This is evidenced in the implementation of a well-planned literacy program starting from the planning, organizing, implementing to evaluation stages; b) literacy programs can be successful if they are supported by adequate resources to achieve program objectives. Reading materials, reading numbers, reading frequency, the level of active community participation, and the impact of the program are proven to support the role of the ngejah community in the success of the literacy program implemented at TBM AIUEO.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunitas ngejah dalam menyukseskan program literasi melalui TBM AIUEO. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) peran komunitas ngejah dalam mensukseskan program literasi yakni sebagai komunitas penggerak di masyarakat. Komunitas ngejah sebagai salah satu penyedia layanan pendidikan melalui program literasi dilakukan secara terprogram, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dibuktikan dalam pelaksanaan program literasi yang terencana dengan baik mulai dari tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga evaluasi; b) program literasi dapat berhasil apabila didukung dengan sumber daya yang memadai guna mencapai tujuan program. Bahan bacaan, jumlah bacaan, frekuensi  membaca, tingkat partisipasi aktif masyarakat, dan dampak program terbukti dapat mendukung peran komunitas ngejah dalam mensukseskan program literasi yang dilaksanakan di TBM AIUEO.
PROGRAM KECAKAPAN WIRAUSAHA SEBAGAI ALTERNATIF PENDIDIKAN KETERAMPILAN DALAM MENJAGA KESTABILAN PANGAN KELUARGA Adang Danial; Wiwin Herwina; Mumu Mumu; Nastiti Novitasari
Abdimas Siliwangi Vol 4, No 1: Januari, 2021
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v4i1p61-70.6454

Abstract

The general purpose of this community service is to facilitate the community in obtaining new livelihoods during the COVID-19 period. To be able to adapt to new livelihoods, people must be equipped with skills that suit the needs of the business world, one of the alternatives is through an entrepreneurial training program (PWK). The external type of community service activities is expected to improve people's skills to work and entrepreneurship to support family income that leads to family food security. Based on the findings in the field obtained information that the program participants feel that the PWK program is considered suitable for the community amid the limitations of the community in recognizing the potential, so that most program participants expect this activity to be carried out continuously in order to improve the skills of program participants. Furthermore, the participants of this program hope that this program can be equipped with assistance in pioneering efforts. The target set in the community service food security scheme (Pbm-KP) is to provide training to the community in District Cibeureum through the PWK program so that the community acquires knowledge and skills to increase family income so that it is ultimately able to maintain the stability of family food security. The implementation team in this service as many as three people who are lecturers majoring in public education FKIP UNSIL.
STUDI TENTANG TAMAN BACAAN MASYARAKAT RAMAH ANAK DI PKBM HARAPAN BARU KOTA TASIKMALAYA Wiwin Herwina
Jurnal AKRAB Vol. 12 No. 2 (2021): JURNAL AKRAB
Publisher : Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51495/jurnalakrab.v12i2.396

Abstract

Abstrak: Kemampuan membaca dan menulis menjadi suatu kecakapan hidup yang wajib dikuasai oleh manusia. Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, TBM hadir sebagai fasilitas pembelajaran di masyarakat. Ketersediaan TBM di tengah masyarakat diharapkan mampu mendorong kebiasaan membaca pada masyarakat yang pada akhirnya menjadi stimulus kebiasaan membaca di keluarga sehingga anak mengenal bacaan sejak dini. Tujuan penelitian ini mempelajari peran TBM Ramah Anak di PKBM Harapan Baru, Kota Tasikmalaya. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) penciptaan lingkungan TBM Harapan Baru representatif serta ramah anak; 2) koleksi bacaan yang tersedia di TBM disesuaikan dengan kebutuhan orang tua dan anak; 3) gerakan literasi keluarga yang dilakukan TBM Harapan Baru ternyata mampu mendorong kebiasaan membaca di dalam keluarga sehingga literasi anak-anak dapat terjalin sejak dini; 4) penataan struktur organisasi yang ditata sedemikian rupa sehingga memudahkan pengelola dalam membagi tugasnya; 5) pendanaan untuk operasional masih mengandalkan dana swadaya dari masyarakat; 6) beragam kegiatan pendukung banyak dilakukan dalam rangka menstimulus minat masyarakat agar datang ke TBM; dan 7) kualifi kasi pengelola yang belum semua memadai tidak menghambat jalannya program yang dilaksanakan di TBM. Rekomendasi penelitian yakni: konsistensi sebagai gerakan literasi keluarga penting menjadi perhatian pihak pengelola TBM demi keberlanjutan program di lapangan, pengembangan program sebaiknya diarahkan pada peningkatan kualitas dari segi pengelolaan, khususnya terkait pengelolaan TBM ramah anak yang ideal karena ada bukti bahwa gerakan ini mendorong kebiasaan membaca anak sejak diniAbstract: The ability to read and write is a life skill that must be mastered by humans. In the middle of the current development of science and technology, TBM is present as a learning facility in the community. This availability encourages reading habits in the community, which in turn becomes a stimulus for reading habits in the family so that children get to know reading from an early age. The purpose of this research is to study child-friendly TBM in PKBM Harapan Baru, Tasikmalaya City. A qualitative approach with descriptive method is used in this study. Data collection techniques used observation, in-depth interviews, and documentation studies. The results showed that: 1) the creation of a representative and child-friendly TBM Harapan Baru environment; 2) the collection of readings available at TBM is adapted to the needs of parents and children; 3) the family literacy movement carried out by TBM Harapan Baru was able to encourage reading habits in the family so that children’s literacy can be established from an early age; 4) structuring the organizational structure in such a way as to make it easier for managers to divide their duties; 5) funding for operations still relies on self-help funds from the community; 6) many supporting activities are carried out in order to stimulate public interest in coming to TBM; 7) the qualifications of managers who are not all adequate do not hinder the running of the program implemented in TBM. Recommendations for this research: the consistency of the family literacy movement is important to the attention of TBM managers for the sustainability of the program in the fi eld, program development should be directed at improving the quality in terms of management, especially regarding the ideal child-friendly TBM management, because there is evidence that this movement encourages reading habits child from an early age.
LUKA LIKU KEHIDUPAN WARIA DI KOTA TASIKMALAYA Wiwin Herwina
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.629 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v4i2p63-85.567

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh manusia yang selalu hidup bersama dengan sesamanya.untuk memiliki kebutuhan hidup, dengan berbagai cara sesuai keadaan atau tarap umur, pendidikan, lingkungan,bakat dan sikap seseorang. dalam kenyataannya di mayarakat ada sekelompok manusia yang mempunyai perilaku menyimpang yang sering di cemoohkan oleh warga masyarakat yaitu kaum waria. Tujuan nya Mengungkapkan gambaran luka-liku kehidupan Waria dalam mempertahankan hidup walaupun mereka dianggap sebagai sampah masyarakat yang dapat mencemari lingkungan (pencemaran Sosial). Permasalahan adanya Faktor –faktor  yang melatar belakangi terjadinya waria. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaiyu metode pengumpulan data exploratif terutama dengan menggunakan pemahaman langsung dan tidak langsung. Sumber data yaitu orang–orang yang di minta memberikan info. Dalam penelitian ini Variabel yang di teliti yaitu Luka Liku Kehidupan Waria,  adapun Tekhnik  yang di gunakan dalam penelitian ini adalah  wawancara, observasi, study kasus  dan teknik  purposive sampling, kesimpulan dari penelitian ini  Waria perlu dapatkan pembinaan untuk berperan serta di dalam pembangunan dengan usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi mereka sendiri dan sesamanya.
Peran Orang Tua Dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran Online (Daring) di Masa Pandemi Covid-19: Studi pada orang tua yang memiliki anak usia 6-12 tahun di Kampung KB Sukapala Kelurahan Gunung Gede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Hanifah Rahmah Sari; Wiwin Herwina; Ahmad Hamdan
Lifelong Education Journal Vol 2 No 1 (2022): April
Publisher : Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah ( IMADIKLUS )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.022 KB) | DOI: 10.180685/lej.v2i1.82

Abstract

Parents in the village of KB Sukapala Gunung Gede Village Kawalu Kota Tasikmalaya with the existence of Online learning activities some parents take pains to support or complete learning needs in the Covid-19 pandemic. The school such as teachers or teachers are not only able to provide materials but can understand and understand social, environmental and economic conditions. The purpose of this study is to find out the role of parents in supporting Online learning activities in the Covid-19 pandemic. This method of research uses qualitative descriptive with data collection techniques through observation, interview and documentation studies. The data analysis technique in this study uses miles and huberman models with several flows, namely data reduction(data reduction), data display (presentation of data) and conclustion drawing (village). Based on the results of research obtained that parents act as educators such as teachers at home and encourage children with motivation and become facilitators to meet learning needs and parents also guide with full direction.
Pelatihan Wirawisata Bagi Lulusan Paket B Kelas Berjalan di Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Lulu Yuliani; Lilis Karwati; Wiwin Herwina
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2020): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.598 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v5i1.1965

Abstract

Pendidikan nonformal merupakan jalur Pendidikan yang berfungsi sebagai penambah, pelengkap dan pengganti pendidikan Formal. Pendidikan nonformal sangat erat kaitannya dalam Pendidikan masyarakat. Pelatihan Wirawisata Bagi Lulusan Paket B (Pendidikan setara SMP) Kelas Berjalan Di Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Pada dasarnya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kapasitas dan kemampuan untuk menciptakan kesadaran berwirawisata. Pelatihan Wirawisata Bagi Lulusan Paket B (Pendidikan setara SMP) Kelas Berjalan Di Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Program pengabdian kepada masyarakat ini sebagai aplikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Peran LP2M dan Dosen pelaksana Pengabdian Jurusan Pendidikan Luar Sekolah sebagai kontribusi nyata dan berusaha untuk menjembatani permasalahan yang terjadi di masyarakat. Pelatihan wirawisata dimaksudkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing sebagai bentuk pendampingan dan pelatihan wirawisata kepada masyarakat. Program pengabdian ini bermitra dengan PKBM GEMA dan Forum PKBM untuk pelaksanaan kegiatan. Pemilihan tema diharapkan representatif. Judul pada pengabdian ini adalah Pelatihan Wirawisata Bagi Lulusan Paket B Kelas Berjalan Di Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya.
PENINGKATAN MINAT MEMBACA WARGA BELAJAR MELALUI KAMPUNG LITERASI DI PKBM AL-HIDAYAH TASIKMALAYA Wiwin Herwina
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 2 (2020): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.234 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v5i2.2712

Abstract

Membaca sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun demikian, minat membaca warga belajar di Indonesia sampai dengan sekarang ini sangatlah rendah. Rendahnya minat baca di Indonesia dilihat dari beberapa bukti-bukti maupun riset yang sudah dilakukan. Hal tersebut mendorong penulis untuk mengkaji kampung literasi dalam meningkatkan minat baca warga di PKBM AL-Hidayah Tasikmalaya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai peningkatan minat membaca warga belajar melalui Taman Bacaan Masyarakat di PKBM Al-Hidayah Tasikmalaya. Kajian ini menggunakan metode penelitian dan mengembangkan teknik studi kasus,data dianalisis secara deskriptif kualitatif.starategi yang dilakukan dalam meningkatkan minat baca warga belajar melalui pembiasaan terhadap kegiatan membaca berbagai wacana dan teks buku yang disediakan serta adanya pendampingan dari pihak pengelola PKBM dalam meningkatkan minat baca memberikan informasi sebagai motivator agar tumbuhnya,kepercayaan diri dan ada kemauan untuk membaca, serta sebagai sumber hiburan masyarakat Hasil temuan menunjukan dengan adanya kampung literasi warga belajar lebih peduli dan kondusip terhadap lingkungan sekitar, adanya kecintaan gemar terhadap pembiasaan membaca, warga belajar lebih kreatif dalam mengumpulkan data informasi yang di butuhkan melalui teks buku bacaan.
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK TUTOR DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) Wiwin Herwina; Wasmin Al risyad
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 1 (2016): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.232 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v1i1.133

Abstract

Abstract: Tutor as one important component in the education system, it acts as a good teacher. Tutor is a private tutor, lecturer or tutor extra / teaching. Where the tutor is a term for those who teach in non-formal education, despite being a tutor is a tutor in formal education. Tutor is the citizens who have advantages (expertise, skills, abilities) in the field of knowledge and skills, particularly in teaching and managing livelihood, and who are interested and willing to become a tutor, has a high spirit of dedication in guiding the learners in study groups to improve knowledge sesamanya.Kompetensi pedagogic skills tutor still inadequate particularly in regard to their field. Many of them are not or less capable of presenting and delivering education that actually qualified. To improve pedagogical tutor, according to Slamet (1999) there are four fundamental business should be done in an educational institution, which is to create "win-win" (win-win) and not the situation "lose-win"; the need is grown their intrinsic motivation to everyone involved in the process of grabbing quality; and every director should be a process-oriented and long-term results. Keywords: Tutor Competence, Community Learning Center
Pemberdayaan Kelompok Tani Padi Melalui Penyuluhan Pertanian: Studi Pada Kelompok Tani Mukti Wilayah Binaan Karanganyar BPP Kawalu Kota Tasikmalaya Setia Ramandani; Adang Danial; Wiwin Herwina
Lifelong Education Journal Vol 2 No 2 (2022): Oktober
Publisher : Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah ( IMADIKLUS )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.180685/lej.v2i2.113

Abstract

Pemberdayaan kelompok tani harus di dasarkan pada kebutuhan dan permasalahan yang di alami petani. Penyuluhan sangat penting dilakukan untuk merubah sikap, pengetahuan, dan keterampilan petani. Upaya pemberdayaan yang dilakukan adalah melalui penyuluhan pertanian.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pemberdayaan kelompok tani padi melalui penyuluhan pertanian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data dilakukan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, display data, dan conclusion drawing. Hasil penelitian menunjukan tahap – tahap pemberdayaan kelompok tani dilakukan dengan, Pertama tahap mengembangkan kesadaran awal yakni (a) pembentukan kelompok tani (b) kepemimpinan bergilir (c) study banding. Kedua tahap transformasi kemampuan yakni (a) membuat rencana penyuluhan (b) penyuluhan dan pelatihan (c) kemampuan adopsi inovasi (d) pertemuan rutin. Ketiga tahap percaya diri berkembang yakni (a) kemandirian (b) pendampingan (c) perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap . Keempat tahap peningkatan kesejahteraan yakni (a) peningkatan produksi (b) pendapatan petani meningkat. Simpulan penelitian bahwa pemberdayaan kelompok tani melalui penyuluhan pertanian dilakukan dengan 4 tahapan pemberdayaan, yakni : 1) Mengembangkan kesadaran awal, 2) Transformasi kemampuan, 3) Percaya diri berkembang , 4) Peningkatan kesejahteraan.
PERAN GENDER PADA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN DI KOTA TASIKMALAYA Muhamad Fachri Fasya; Lilis Karwati; Wiwin Herwina
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 2 (2022): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v7i2.5181

Abstract

Along with the development of the business sector grows rapidly, various community organizations and the educational world seek to increase the role of women in the life of the nation and state. The course and training institutions in Tasikmalaya that worked in the non-formal education sector in this case the course and training institution which the author examined as managers, instructors, and even leaders in the terms of gender roles that women have more roles than men. This study used a qualitative research with descriptive methods, as well as data collection techniques through observation, interviews and documentation. The instrument used through the guidelines of observation, interviews and documentation. The results of this study showed that the role of the gender in the course and training institution that women were very dominant in the management and activities of the course and training institution which showed both in the role of activities, programs, management and in program implementation activities more towards skills for women as well as participants and also students who take part in the implementation of activities in the course and training institution. The fact that many woman worked in the courses and training institutions showed that women can also work not only in domestic spaces, but also in public spaces and the course and training institution as a business that provides a flexible work schedule so that it became a special attraction for women, and the role of women determined by themselves according to their competence.