Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN PENDAMPINGAN REGULASI EMOSI TERHADAP PERILAKU MALTREATMENT PADA IBU DARI ANAK GPP/H Hidayati, Erny
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 10, No 2: Agustus 2013
Publisher : HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.928 KB)

Abstract

AbstractThis study was aimed to examine the role of emotion regulationassistance to decrease of physical maltreatment behavior, namely pinching behavior on mothers of ADHD children. This research was used within subject design with ABAB single subject design. There were two mothers of ADHD children participating in this study. They were clients of The Assessment Center for Child Growth and Development in Yogyakarta. Data were obtained from self monitoring note and reflection of experience during emotion regulation assistance study period was going on. Datawere analyzed by using visual inspection. Data of subject reflection during assistance period were analyzed qualitatively using content analysis approach. The result showed that emotion regulation assistance evoked the change of awareness on both subjects. The new awareness influenced the way of the subjects to view behavior of ADHD children. Furthermore this influenced on decreasing physical maltreatment behavior, namely pinching behavior monitored.Keyword: ADHD, physical maltreatment, regulation emotion assistance
EFEKTIVITAS TERAPI MENULIS UNTUK MENURUNKAN HIPERAKTIVITAS DAN IMPULSIVITAS PADA ANAK dengan ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) Hikmawati, Iffa Dwi; Hidayati, Erny
EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi Vol 2, No 1 (2014): Volume 2 no 1, Juli 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.34 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas terapi menulis untuk menurunkan hiperaktivitas dan impulsivitas pada anak dengan ADHD(Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Penelitian ini dilakukan  di SD Taman Muda Yogyakarta pada tanggal 24 oktober 2013 sampai dengan tanggal 29 november 2013. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 1 orang. Ciri-ciri subjek pada penelitian ini adalah anak dengan ADHD usia 8 tahun, memiliki tingkat kecerdasan dalam kategori rata-rata, sudah dapat menulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Behavioral checklist. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain kasus tunggal dengan desain A-B-A.  Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis visual dengan metode Conservative Dual- Criterion (CDC), yakni dengan menghitung jumlah poin yang berada di bawah  kedua garis (level line dan trend line). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi menulis efektif dalam menurunkan perilaku hiperaktivitas dan impulsivitas subjek, dengan menunjukkan hasil penurunan frekuensi pada fase baseline 2 sebanyak 6 poin. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi menulis efektif untuk menurunan perilaku hiperaktivitas  dan impulsivitas pada anak ADHD(Attention Deficit Hyperactivity Disorder).Kata Kunci : ADHD, hiperaktivitas dan impulsivitas, terapi menulis
RESILIENSI PADA ANAK DARI KELUARGA YANG BROKEN HOME Asmita, Melati; Hidayati, Erny
EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi Vol 1, No 2 (2013): Volume 1 no 2, Desember 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang biasa dihadapi oleh anak broken home dan bagaimana resiliensi pada anak broken home. Jumlah subjek dalam penelitian ini dua orang anak dan dua orang significant person. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, yaitu suatu penelitian yang intensif, terintegrasi, dan mendalam. Metode pengambilan data yang digunakan dengan cara wawancara semi terstruktur dan observasi partisipan terhadap kedua subjek penelitian. Untuk menjamin kredibilitas data, dilakukan triangulasi sumber dan triangulasi data. Dari penelitian ini diketahu bahwa subjek I ketika menghadapi masalahnya memiliki resiliensi pada aspek regulasi emosi, pengendalian impuls, optimis dan empati. Subjek I memiliki sumber resiliensi I have (eksternal), ketika menghadapi suatu permasalahan subjek mencari solusi dengan meminta nasihat dan saran pada ibu dan kakak subjek. Sedangkan pada subjek II, ketika menghadapi suatu masalah subjek berusaha sendiri menyelesaikan masalah yang menimpanya atau meminta bantuan pada teman, subjek II memiliki sumber resiliensi I have (eksternal) dan I am (internal). Unsur resiliensi yang terdapat pada diri subjek II yaitu optimis, kausal analysis, empati dan reaching out.  Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa subjek I memiliki kemampuan resiliensi yang diperoleh dari lingkungan sosial serta dari segi spiritual, yaitu dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Sementara pada subjek II juga memiliki resiliensi yang baik yang diperoleh dari lingkungan, spiritual dan dari diri subjek sendiri yang menginginkan adanya perubahan pada dirinya.Kata Kunci : broken home, resiliensi
Penerimaan Diri Orangtua pada Anak yang Mengalami Retardasi Mental Agung Septia Hidayatullah; Erny Hidayati
Empathy : Jurnal Fakultas Psikologi Vol 4, No. 1 (2021): Volume 4 No 1, Juni 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parental Self-Acceptance in Children with Mental Retardatio This study aims to see a picture of self-acceptance parents of mentally retarded children. The subjects in this study were parents with mentally retarded children. This study consisted of three subjects with the sampling technique used as criterion sampling where there were criteria in it, namely the age of children 10-17 years with mentally retarded. The method used in this research is a qualitative method with a phenomenological approach. Collecting data in this study were observations and interviews and This study aims to see a picture of self-acceptance parents of mentally retarded children. The subjects in this study were parents with mentally retarded children. This study consisted of three subjects with the sampling technique used as purposive sampling where there were criteria in it, namely the age of children 10-17 years. The method used in this research is a qualitative method with a phenomenological approach. Collecting data in this study were observations and interviews and the data analysis technique used was thematic analysis. Trust in this study uses triangulation of methods. Method triangulation comes from observational data and subject interviews.. The results showed that the three subjects had attitudes a good self-acceptance of the presence of children can be seen from all aspects, such as no rejection, not being ashamed of the child's condition, accepting and making community participation an important life lesson, and the principle of life to continue raising children until the end of their life. Based on the research results it can be concluded that the third subject accepts himself well. This can be seen from the first subject who often invites his children to the market and around the housing complex, the second subject believes that his child is a provision and responsibility from God to him, and the third subject often invites his child to keep in touch with his family.
RELIGIOUS COGNITIVE BEHAVIOR COUNSELING TO INCREASE SUBJECTIVE WELLBEING IN ADOLESCENTS SURVIVOR OF FAMILY VIOLENCE Mutingatu Sholichah; Sri Kushartati; Erny Hidayati
Jurnal Psikologi Integratif Vol 8, No 2 (2020): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v8i2.1976

Abstract

Abstract. Family plays an important role in nurturing and guiding adolescents to develop their identity and character. However, for adolescents who have grown up in families that experienced conflict or even violence, they have an increased risk to develop both internalizing and externalizing problems which lead to their lower Subjective Wellbeing (SWB). Group counseling with a cognitive behavioral approach known as religious cognitive behavior counseling (RCBC) using Islamic prayer implementation, was applied to change negative cognitive distortion or self-talk, in adolescents who experienced family violence. Using experimental study, the RCBC was expected to help participants improving their well-being. Pretest and posttest were executed to measure their subjective well-being before and after the counseling for 40 participants. The results showed that RCBC significantly increased positive affect with the value of t = -2.658; p-0.005. The RCBC can be developed as an alternative intervention to increase SWB in adolescents particularly in Moslem community.Keywords: Adolescents, group counseling, religious cognitive behavior, subjective wellbeingAbstrak. Keluarga memiliki peran penting dalam proses pendewasaan dan pembimbingan remaja untuk mengembangkan identitas dan karakter mereka. Akan tetapi, remaja yang tumbuh dalam keluarga yang mengalami konflik atau bahkan kekerasan. Mereka memiliki peningkatan resiko dalam mengembangkan masalah internal dan eksternal yang menuntun mereka pada Kesejahteraan Subjektif (SWB). Konseling kelompok menggunakan sebuah pendekatan perilaku kognitif yang dikenal dengan Religious Cognitive Behavior Counseling (RCBC) menggunakan implementasi berdoa secara Islam, yang digunakan untuk mengubah distorsi kognitif atau self-talk pada remaja yang mengalami kekerasan di rumah. Penelitian kali ini menggunakan studi eksperimen dengan RCBC yang diharapkan membantu subjek meningkatan kesejahteraan subjektifnya. Pre-tes dan pos-tes dilakukan untuk mengukur keadaan kesejahteraan subjektif sebelum dan sesudah pada 40 subjek. Hasil menunjukkan bahwa RCBC secara signifikan berpengaruh positif dengan nilai t = -2.658; p-0.005. Kesimpulannya, RCBC dapat dikembangkan sebagai sebuah intervensi alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif pada remaja khususnya pada komunitas Muslim.Kata Kunci: Remaja, konseling kelompok, perilaku kognitif beragama, kesejahteraan subjektif  
COGNITIVE RECONSTRUCTION TO REDUCE ANXIETY IN GRADE VI ELEMENTARY SCHOOLS Inggit Kartika Sari; Erny Hidayati
Jurnal Psikologi Integratif Vol 8, No 1 (2020): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v8i1.1969

Abstract

Abstract. This study aims to determine the effect of group therapy with cognitive reconstruction techniques to reduce anxiety in grade VI elementary school students. The subjects in this study were grade VI students, male or female sex, and experiencing anxiety. Data collection methods in this study are through observation, interviews, Discussion Group Forums (FGD), and pre-test and post-test using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). The data analysis technique used a non-parametric test with the Wilcoxon test. The results showed that there was a decrease in anxiety both qualitatively and quantitatively. Qualitative results indicate that participants can think positively, bolder, more confident, and try to do something happily, while the quantitative results show the value of Z = -2,371 with a significance of p = 0.018 (p <0. 05) on the HARS anxiety scale which means there was a significant difference between the anxiety experienced by participants before and after attending group therapy. Based on the results of the research that has been done it can be concluded that group therapy with cognitive reconstruction techniques can reduce anxiety levels in grade VI elementary school students.Keywords: anxiety, cognitive reconstruction, class VI students, group therapy
Pelatihan Kontrol Diri untuk Mengurangi Intensitas Akses dengan Situs/Media Pornografi pada Remaja Fuadah Fakhruddiana; Alfi Purnamasari; Erny Hidayati
Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP) Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamajpp.76746

Abstract

Perilaku interaksi pornografi melalui internet dapat ditunjukkan melalui intensitas seseorang dalam mengakses situs/media dengan konten pornografi. Dampak dari seringnya individu mengakses pornografi sudah terasakan baik dalam hal perilaku secara individu maupun sosial. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Modul Pelatihan Kontrol Diri yang dirancang oleh peneliti untuk mengurangi intensitas mengakses situs/media internet yang mengandung konten pornografi. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa kelas VII SMP ‘Y’ di Yogyakarta. Penelitian menggunakan one group pretest post test design. Data dikumpulkan dengan menggunakan Skala Intensitas Akses Pornografi. Analisis data menggunakan paired sample t-test. Hipotesis dari penelitian ini adalah Pelatihan Kontrol Diri dapat mengurangi intensitas akses dengan situs/media yang mengandung unsur pornografi pada remaja. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai p sebesar 0,000 (p < 0,01), mean pretest sebesar 56,00 dan mean posttest sebesar 39,11. Kesimpulan penelitian adalah Pelatihan Kontrol Diri efektif untuk mengurangi intensitas akses dengan media/situs internet yang mengandung unsur pornografi pada remaja.