Khalimi khalimi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Islamic Theological Perspective on Pancasila Textbook in Higher Education Khalimi khalimi; Abu Khaer
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 7 NO. 1 2020
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v7i1.16718

Abstract

AbstractThis reasearch aims to describe the reconstruction of the worldview of Islamic theology within the Pancasila course textbook used at Islamic institutes of higher education. The authors’ observation, research, and knowledge indicate that the majority of students taking compulsory subjects in both general and Islamic tertiary institutions tend to assume that there is no link between the teachings of Pancasila and the teachings of Islamic theology. On the contrary, according to the formulators of Pancasila and the founding fathers of Indonesia, Pancasila is an essence of religious teachings. For example, Soekarno explained that the reason for naming the nation's philosophy Pancasila was because it was inspired by the five pillars of Islam. This research is qualitative in nature by exploring and examining available data in more depth and detail. This type of research places emphasis on library research. Up to the present time, various findings and discussions seem to indicate that the virtuous theological values of Pancasila, with its many variants of scientific studies, are discussed and studied separately from the ‘life and death’ struggle of its theological concept throughout the history of Pancasila to become the nation’s philosophical foundation. Pancasila education has long been considered as a pure knowledge free from any practical involvement of its initiators. The theological concept of Pancasila, which later evolved to become part of subject material in Pancasila Education, demonstrated that it was, in fact, played a role in the zeitgeist, which caused quite a commotion stir during its formulation days.AbstrakPenelitian bertujuan untuk menggambarkan rekonstruksi pandangan dunia teologi Islam dalam buku ajar kursus Pancasila yang digunakan di lembaga pendidikan tinggi Islam. Pengamatan, penelitian, dan pengetahuan penulis menunjukkan bahwa mayoritas siswa yang mengambil mata pelajaran wajib di lembaga pendidikan umum dan Islam cenderung berasumsi bahwa tidak ada hubungan antara ajaran Pancasila dan ajaran teologi Islam. Sebaliknya, menurut perumus Pancasila dan para pendiri bangsa Indonesia, Pancasila adalah inti dari ajaran agama. Misalnya, Soekarno menjelaskan bahwa alasan penamaan filsafat bangsa Pancasila adalah karena ia terinspirasi oleh lima rukun Islam. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan mengeksplorasi dan memeriksa data yang tersedia secara lebih mendalam dan terperinci. Jenis penelitian ini menekankan pada penelitian kepustakaan. Hingga saat ini, berbagai temuan dan diskusi tampaknya mengindikasikan bahwa nilai-nilai teologis Pancasila yang saleh, dengan banyak varian studi ilmiahnya, dibahas dan dipelajari secara terpisah dari perjuangan 'hidup dan mati' dari konsep teologisnya sepanjang sejarah Pancasila menjadi landasan filosofis bangsa. Pendidikan Pancasila telah lama dianggap sebagai pengetahuan murni yang bebas dari keterlibatan praktis penggagasnya. Konsep teologis Pancasila, yang kemudian berkembang menjadi bagian dari materi pelajaran dalam Pendidikan Pancasila, menunjukkan bahwa itu sebenarnya memainkan peran dalam zeitgeist, yang menyebabkan keributan yang cukup besar selama hari-hari perumusannya.How to Cite: Khalimi., khaer, A. (2020). Islamic Theological Perspective on Pancasila Textbook in Higher Education. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 102-118. doi:10.15408/tjems.v7i1.16718.  
Pola Pengembangan Manajemen Pendidikan Berbasis Tradisional dan Modern Terhadap Kemajuan Lembaga Pendidikan Islam Abu Khaer; Khalimi Khalimi; Ikhwan Ikhwan
Eduprof : Islamic Education Journal Vol 3 No 2 (2021): Eduprof : Islamic Education Journal
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/eduprof.v3i2.89

Abstract

This study aims to explain the pattern of educational management and innovation in developing the progress of educational institutions under the auspices of the al-Hamidiyah Sawangan Depok Foundation. The research method used is a mixed-research research, namely between library research (library study) as a tendency of research with a qualitative style and also a field-research (field research) as a tendency of research with a quantitative style with a quantitative approach. social research paradigm research. The primary data sources of this research are, apart from being obtained from interviews and observations, the main sources are also from literature studies. While secondary sources are books, international and national journal articles published in various mass media. The results of this study indicate that in carrying out educational management, the al-Hamidiyah Sawangan Depok Foundation has implemented it by combining the principles of traditional education management and modern education management. Traditional management development patterns and modern management development patterns have a positive impact on the progress of educational institutions within the al-Hamidiyah Foundation, this can be seen from the three phases of management innovation, namely at the planning stage, implementation stage, and the program development stage of the Sawangan al-Hamidiyah Foundation. Depok. In advancing educational foundations, the approach used is a rational approach. The development of educational institutions at this foundation is adjusted to the demands of the times and the needs of the community for education. The management typology developed by the foundation is rational-collective-managerial ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menjelaskan mengenai pola manajemen pendidikan dan inovasinya dalam mengembangkan kemajuan lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan al-Hamidiyah Sawangan Depok. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian yang bersifat Mixed-research (penelitian campuran), yaitu antara library research (studi pustaka) sebagai kecenderungan dari penelitian dengan corak kualitatif dan juga merupakan field-research (penelitian lapangan) sebagai kecenderungan dari penelitian dengan corak kuantitatif dengan pendekatan penelitian berparadigma penelitian sosial kemasyarakatan. Sumber data primer dari penelitian ini adalah, selain diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, juga bersumber utama dari studi kepustakaan. Sementara sumber sekunder berupa buku-buku, tulisan-tulisan jurnal internasional dan nasional yang dipublikasikan di berbagai media massa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam menjalankan manajemen pendidikan, Yayasan al-Hamidiyah Sawangan Depok, telah mengimplementasikan dengan memadukan prinsip-prinsip manajemen pendidikan tradisional dan manajemen pendidikan modern. Pola pengembangan manajemen tradisional dan pola pengembangan manajemen modern berdampak positif terhadap kemajuan lembaga pendidikan di lingkungan Yayasan al-Hamidiyah, hal tersebut dapat terlihat dari tiga fase inovasi manajemen tersebut, yaitu pada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengembangan program Yayasan al-Hamidiyah Sawangan Depok. Dalam memajukan yayasan pendidikan, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang rasional. Pengembangan lembaga pendidikan di yayasan ini disesuaikan dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan. Tipologi manajemen yang dikembagkan oleh yayasan adalah rational-collective-managerial.