Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika

KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) SISWA MADRASAH TSANAWIYAH Maifalinda Fatra; Muhamad Anang Jatmiko; Adison Adrianus Sihombing; Umy Zahroh
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.373 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i2.4909

Abstract

Cita-cita utama pemerintah menggunakan kurikulum K-13 adalah menciptakan generasi yang cerdas berpengatahuan, kompeten dan trampil. Studi ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa madrasah tsanawiyah dalam pembelajaran matematika setelah diberlakukannya kurikulum K-13. Studi ini difokuskan pada TIMSS Assessment framework yang terdiri atas empat materi matematik yaitu bilangan, aljabar, geometri, data dan peluang. Dimensi kognitif yang diukur meliputi kemampuan penerapan dan penalaran. Data penelitian ini berasal dari studi literatur tentang penerapan kurikulum K-13 dan survey yang melibatkan sebanyak 1.317 siswa madrasah tsanawiyah dari tujuh kota di pulau Jawa. Sampel tersebut berasal dari 439 Madrasah Tsanawiyah DKI Jakarta, Bandung, Serang, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Surabaya. Analisis inferensial untuk menguji perbedaan antar kelompok data menggunakan uji ANAVA satu jalur. Data dari survey dan studi literatur dianalisis melalui tahapan restatemen, deskripsi dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan tingkat keterampilan HOTS matematis siswa madrasah tsanawiyah. Hal ini mengacu pada hasil uji empiris menggunakan ANAVA satu jalur yang menunjukan nilai signifikansi perbedaan kemampuan HOTS matematis sebesar 0,048 < 0,05. Nilai rata-rata tertinggi untuk aspek penerapan diperoleh siswa madrasah Tsanawiyah Yogyakarta. Sedangkan untuk aspek penalaran nilai rata-rata tertinggi siswa dari Surabaya. Dua kemampuan HOTS tersebut masih tergolong rendah.  Tulisan ini menyarankan perlunya penelitian lanjutan untuk melihat secara khusus penerapan kurikulum K-13 di madrasah untuk dimungkinkannya suatu analisis komparatif.
ANALISIS KESULITAN MAHASISWA MENYELESAIKAN SOAL INTEGRAL DI ERA PANDEMI COVID-19 Umy Zahroh; Syaiful Hadi; Maifalinda Fatra; Ahsanul In’am
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1090.038 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.5161

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kesulitan-kesulitan apa yang dialami mahasiswa tadris matematika di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan soal integral. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kepada 38 mahasiswa jurusan tadris matematika semester 3, dengan pengambilan subjek didasarkan pada 3 mahasiswa yang melakukan kesalahan semua soal, 5 mahasiswa yang salah dua soal dan 2 mahasiswa yang benar semua soal. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara pada mahasiswa. Tes yang diberikan berbentuk tes uraian dengan materi integral. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif naratif dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30% mahasiswa melakukan kesalahan prinsip, dan 23% melakukan kesalahan operasional. Faktor penyebab terjadi kesalahan mahasiswa adalah tidak memahami konsep, prinsip integral tak tentu dan integral tentu secara baik, serta kurangnya memahami konsep materi prasyarat seperti konsep turunan, operasi aljabar dan kurang teliti dalam melakukan operasi penyelesaian soal. Temuan ini menunjukkan perlunya pengajar menekankan materi konsep integral dan memberikan inovasi serta strategi pembelajaran yang tepat. Kata kunci: Integral; Kesulitan mahasiswa; Pandemi covid-19. AbstractThis study aims to describe the difficulties experienced by mathematics education students at UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung and to find out what factors cause students' difficulties in solving integral problems. The type of research conducted is qualitative research with a case study approach. Research on 38 students majoring in mathematics tadris 3rd semester, with subject selection was based on 3 students who made mistakes in all the questions, 5 students who got two questions wrong and 2 students corrected all the questions. Data was collected by using the method of tests and interviews with students. The test given is in the form of a description test with indeterminate integral material. The data analysis technique used is a descriptive narrative using the Miles and Huberman model. The results showed that 30% of students made mistakes in principle, and 23% made operational errors. The factors that cause student errors are not understanding the concept, the principle of indeterminate integral and definite integral well, and the lack of understanding of prerequisite material concepts such as derivative concepts, algebraic operations, and lack of thoroughness in problem solving operations. This finding shows the need for teachers to emphasize integral concept material and provide innovations and appropriate learning strategies.Keywords: Integral; Student difficulty; Covid-19 pandemic
PENGEMBANGAN MEDIA MOTION GRAPHIC PADA MATA KULIAH APLIKASI MATEMATIKA KOMPUTER Ahmad Dimyati; Maifalinda Fatra; Dindin Sobirudin; M Hafiz
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.043 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6444

Abstract

Penelitian R&D (Research and Develompment) ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya proses pembelajaran daring pada mata kuliah aplikasi matematika komputer, yaitu terbatasnya media pembelajaran yang menarik, perangkat laptop tidak mendukung aplikasi, dan sinyal internet yang tidak stabil. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan media video motion graphic yang valid dan praktis. Pengembangan produk menggunakan model ADDIE, yang memiliki lima tahapan: Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate. Penelitian dilakukan di jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan subjek penelitian adalah 3 ahli materi, 3 ahli media, dan 84 mahasiswa. Teknik angket digunakan untuk memperoleh data berupa angket validasi ahli dan validasi pengguna. Berdasarkan validasi ahli media dan ahli materi, diperoleh hasil penelitian bahwa media motion graphic yang dihasilkan memenuhi kriteria kelayakan. Pada hasil uji coba terbatas diperoleh kategori sangat layak dengan persentase sebesar 80,22% serta hasil uji coba lapangan diperoleh kategori respon positif mahasiswa sangat layak dengan persentase sebesar 80,03%. Oleh karena itu, produk akhir media motion graphic memenuhi kategori valid dan praktis untuk diterapkan dalam perkuliahan aplikasi matematika komputer.This R&D research (Research and Development) was motivated by the less than optimal online learning experience in computer mathematics application courses, namely the lack of interesting learning resources, the incapability of laptops to run applications, and the unstable internet signals. This research is intended to develop valid and practical motion graphic video media. Product development uses the ADDIE model, which has five stages: Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate. The research was conducted in the Department of Mathematics Education at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta with 3 subject matter experts, 3 media experts, and 84 students as subjects. Questionnaire techniques are used to obtain data in the form of expert validation questionnaires and user validation. Based on the validation of media experts and material experts, it was found that the resulting motion graphic media met the eligibility criteria. In the limited trial results, the very feasible category was obtained with a percentage of 80.22%, and the field trial results were obtained in the very feasible category of positive student responses with a percentage of 80.03%. Therefore, the final product of motion graphic media meets the valid and practical criteria to be applied in lectures on computer mathematics applications.