Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN MODEL PBL DAN CPS MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DENGAN MINAT BELAJAR Dian Febrintina S; Eddy Purnomo; Darsono Darsono
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study is based on the low ability to think critically and interest learn from the classroom X in SMA Negeri 1 Seputih Mataram. The purpose of this research is the use of models creative the problem solving (CPS) and models based learning (PBL) to see a difference in the capacity think critically with regard to student learning interest. The methodology used is the apparent experiment. With look at the level eksplanasinya, this research is comparative research. Engineering data collection is done through the survey and observation. To test the instrument use of tests, reliability, the different and level of trouble. Analysis techniques data using analysis variant two roads and the t. The research results show that (1) there is a difference in reflect critical students who had use the model learning cps with of students who are taught use the model learning PBL, (2) the ability of reflect critical of students who use learning model CPS lower than pembelajarannya use the model learning PBL for students who are learning low interest, (3) the ability of reflect critical of students who use learning model CPS higher than pembelajarannya use the model learning PBL for students who are learning high interest, and (4) there are interactions among learning model with interest student learning to subjects sociologyPenelitian ini dilatarbelakangi masalah rendahnya kemampuan berpikir kritis dan minat belajar siswa di kelas X di SMA Negeri 1 Seputih Mataram. Tujuan penelitian ini adalah penggunaan model Creative Problem Solving (CPS) dan model Model Based Learning (PBL) untuk melihat perbedaan kemampuan berpikir kritis dengan memperhatikan minat belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan eksperimen semu. Dengan melihat tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket dan observasi. Untuk uji instrument menggunakan uji validitas, reliabilitas tes, daya beda dan tingkat kesukaran. Teknik analisis data menggunakan analisis varian dua jalan dan uji t. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan berfikir kritis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CPS dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran PBL, (2) kemampuan berfikir kritis pada siswa yang menggunakan model pembelajaran CPS lebih rendah dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL bagi siswa yang tergolong minat belajar rendah, (3) kemampuan berfikir kritis pada siswa yang menggunakan model pembelajaran CPS lebih tinggi dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL bagi siswa yang tergolong minat belajar tinggi, dan (4) ada interaksi antar model pembelajaran dengan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran sosiologiKata kunci: CPS, kemampuan berpikir kritis, minat belajar, PBL
STUDI TENTANG KEDUDUKAN ANAK PEREMPUAN DALAM SISTEM PEWARISAN ADAT BALI Dian Febrintina S; Sudarmi Sudarmi; Yarmaidi Yarmaidi
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.896 KB)

Abstract

This research was aimed to know the daughter position in Balinese inherited tribe system in Seputih Raman district, Subdistrict Center Lampung 2013. The methods of this research was  descriptive. Object of this research is position of daughter in Balinese inherited tribe system. The data colllecting technique used obsevation, interview and documentation. The data analysis used descriptive analysis. The result of this research showed that: (1) Balinese tribe used Patrilineal system. (2) daughter has gotten apart of their parents have changed to bequest. (3) Parents strove for deciding heir with the changes of position daughter to be son.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kedudukan anak perempuan dalam sistem pewarisan adat Bali di Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah kedudukan anak perempuan dalam sistem pewarisan Adat Bali. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Teknik analisa data dengan menggunakan analisis deskriftif. Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) sistem kekerabatan masyarakat Bali adalah Sistem Kekerabatan Patrilineal. (2) Anak perempuan telah mendapat bagian pada harta waris orang tua mereka yang beruba hibah. (3) Upaya yang dilakukan oleh orang tua dalam menetapkan ahli waris adalah melalui pengangkatan status anak perempuan menjadi anak laki-lakiKata kunci : adat bali, kedudukan anak perempuan, sistem pewarisan.