Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Implementation of ICARE Learning Model to Train Science Process Skills on Electrolyte and Non-Electrolyte Solution Materials for Educators at Muhammadiyah High School 10 GKB Gresik Intan Wulandari; Muchlis Muchlis
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Implementation of ICARE Learning Model to Train Science Process Skills on Electrolyte and Non-Electrolyte Solution Materials for Educators at Muhammadiyah High School 10 GKB Gresik. This research aims to describe the traceability of the ICARE learning model, student activities, student science process skills through the application of the ICARE learning model and student responses after the ICARE learning model is applied. The research used One Group Pretest-Postest Design with the subject of this study was X MIPA 1 students in Muhammadiyah 10 GKB Gresik, totaling 25 students. Data from the results of this study indicate that (1) The implementation of the ICARE learning model in electrolyte and non-electrolyte solution material during three meetings obtained an average percentage of 95,54%, 96,49%, and 97,78% with same good criteria. (2) The percentage of relevant student activity is greater than the activity of irrelevant students, at 93,02%, 95,15%, and 97,78%. (3) Student science process skills are increased where the average N-gain Score is 92% of students with high categories and 8% of students with moderate categories. In contrast, students' percentage of clastalentterity is 100%, with an average posttest value of 95,56. (4) The results of the students’ response application of the ICARE learning model received positive results with an average percentage of 90,4% on excellent criteriaKeywords: ICARE learning model, Student science process skills, electrolyte and non-electrolyte solution DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jppk.v11.i1.2022.05
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN Cita Triadhani Olivia; Muchlis .
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v5i1.32705

Abstract

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik.Adanya pandangan negative mengenai pembelajaran kimia serta kurangnya penggunaan media oleh guru berdampak pada rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran kimia. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD) berbasis Predict-Observe-Explain (POE) untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi Daya Hantar Listrik Larutan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang dilakukan dengan model 4D (define, design, develop, dissiminate). Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni 12 orang siswa SMA.Pengumpulan data dalam penelitian dilakan dengan dilakukan dengan menggunakan metode validasi, observasi, tes, serta angket. Sedangkan instrumen yang dipakai antara lain lembar telaah, validasi, aktivitas peserta didik, tes tertulis (pretest dan posttest), keterlaksanaan model pembelajaran serta angket respon peserta didik. Data dari hasil penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif, dimana hasil penilaian dan masukan dari para dosen digunakan untuk perbaikan LKPD yang telah dikembangkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada komponen isi LKPD berbasis POE memperoleh hasil validitas sebesar 89,44% dengan kategori sangat valid, komponen penyajian memperoleh hasil 86% dengan kategori sangat valid, komponen kebahasaan memperoleh hasil 82,5% dengan kategori sangat valid, serta komponen kegrafikan memperoleh hasil 82,5% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis model POE sangat valid untuk dikembangkan dan dibelajar kepada peserta didik, kususnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran kimia.
E-LKPD Berorientasi Contextual Teaching And Learning untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Termokimia Dyah Dwi Lestari; Muchlis Muchlis
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v5i1.30987

Abstract

Kurangnya media pembelajaran berupa lembar kerja peserta didik elektronik yang menarik dan mudah di akses oleh siswa pada sistem pembelajaran jarak jauh (daring) di masa pandemi ini mengakibatkan rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini betujuan untuk mengembangkan e-LKPD berorientasi Contextual Teaching and Learning (CTL). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan), tahap develop (pengembangan) dan tahap disseminate (penyebaran). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini ialah kelayakan e-LKPD dengan persentase hasil validasi kriteria kesesuaian dengan pendekatan CTL 78,89%, isi 81,39%, penyajian 83,33%, dan bahasa 81,25% dengan kategori sangat layak, kepraktisan e-LKPD dengan persentase hasil respon siswa berdasarkan kriteria isi 88,09%, penyajian 84,44%, bahasa 86,66% dengan kategori sangat layak, dan keefektifan e-LKPD dengan n-gain score pada hasil tes keterampilan berpikir kritis berkisar antara 0,44-1,00 dengan kriteria sedang-tinggi serta ketuntasan klasikal 66,67%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-LKPD berorientasi Contextual Teaching and Learning yang digunakan pada materi termokimia ini dinyatakan layak.
Implementasi Pembelajaran Berbasis Assessment for Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Laju Reaksi Dewi Laili Safithri; Muchlis Muchlis
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 2 (2022): March - June
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.2.547-555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan pembelajaran berbasis assessment for learning terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik materi laju reaksi. Jenis dari penelitian ini adalah pre experimental dan rancangan yang digunakan adalah One Group Pretest Posttest Design. Subjek pada penelitian ini yaitu sebanyak 36 peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 14 Surabaya pada tahun ajaran 2021/2022. Hasil dari penelitian yaitu (1) Keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama sampai ketiga mendapat hasil berturut-turut sebesar 97,47%; 98,47%; dan 98,74% pada kriteria sangat baik. (2) Aktivitas relevan peserta didik lebih besar dibanding aktivitas tidak relevan dengan rata-rata persentase aktivitas relevan sebesar 96,03%. (3) Ketuntasan klasikal pada hasil belajar peserta didik mendapat hasil sebesar 100%. Analisis N-gain terhadap hasil pretest dan posttest peserta didik menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, dengan persentase N-Gain pada kriteria tinggi sebesar 97,22%, dan pada kriteria sedang sebesar 2,78%. (4) Peserta didik merespon positif terhadap pembelajaran yang diimplementasikan dengan hasil sebesar 88,51% pada kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis assessment for learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi laju reaksi.
Implementasi Blended Learning Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Laila Nur Cholifatul Isnaini Sabila; Muchlis Muchlis
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 2 (2022): March - June
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.2.586-593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan implementasi blended learning berbasis inkuiri pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, aktivitas peserta didik ketika pembelajaran, ketuntasan klasikal, peningkatan berpikir kritis, dan respon peserta didik terhadap pembelajaran. Subjek penelitian merupakan 34 peserta didik kelas X IPA 3 SMAN 14 Surabaya tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan One Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian yaitu (1) Keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama 95,37% sedangkan pertemuan kedua 94,73%, keterlaksanaan kedua pertemuan berada pada kriteria sangat baik. (2) Aktivitas relevan peserta didik pada pertemuan pertama 90,12% sedangkan pertemuan kedua 93,83%, keduanya berada pada kriteria sangat baik. (3) Ketuntasan klasikal sebesar 94,12%. (4) Keterampilan berpikir kritis peserta didik indikator analysis, inference, dan explanation mengalami peningkatan dilihat dari nilai N-Gain berturut-turut 0,92, 0,87, dan 0,84, ketiganya berada pada kategori tinggi. (5) Respon peserta didik terhadap blended learning berbasis inkuiri sangat memuaskan dengan persentase jawaban positif sebanyak 90,12%. Sehingga, dapat dikatakan implementasi blended learning berbasis inkuiri efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
Implementasi Model Inkuiri Terbimbing Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Laju Reaksi Resti Diah Sugita; Muchlis Muchlis
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 2 (2022): March - June
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.2.443-450

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis blended learning, aktivitas peserta didik saat dilaksanakannya pembelajaran, respon peserta didik terhadap pembelajaran dan peningkatan nilai hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan pre-eksperimental dengan One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI-MIPA 1 SMAN 1 Gedangan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 33 orang.  Setelah dilakukannya penelitian, didapatkan hasil yang berupa 1) Keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah 98,45% serta pada pertemuan kedua adalah 98,23% dengan kategori sangat baik; 2) Aktivitas peserta didik pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan satu sebesar 94,61% dan pada pertemuan kedua sebesar 95,38% dengan keduanya berada pada kategori sangat baik. 3) Respon peserta didik pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan memiliki persentase 96,97  dengan kategori sangat baik. 4) Terjadi peningkatan nilai hasil belajar dengan persentase N-gain sebesar 77,94% termasuk kategori tinggi dan persentase ketuntasan klasikal hasil belajar peserta didik sebesar 87,88%. Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi laju reaksi.
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Implementasi Pembelajaran Berbasis Assessment for Learning pada Materi Kesetimbangan Kimia Puja Cahya Dini; Muchlis Muchlis
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 2 (2022): March - June
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.2.565-572

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran berbasis assessment for learning, aktivitas peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran, peningkatan hasil belajar materi kesetimbangan kimia dan respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran berbasis assessment for learning. Subyek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI MIPA 4 di SMAN 3 Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra-eksperimen dengan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design.  Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Kualitas keterlaksanaan pembelajaran berbasis assessment for learning mendapatkan kriteria sangat baik dalam tiga kali pertemuan dengan rata-rata persentase secara berturut-turut sebesar 91,08%, 95,16%, dan 95,76%; (2) Selama pembelajaran, aktivitas peserta didik yang relevan memiliki persentase lebih besar dibanding aktivitas peserta didik yang tidak relevan yaitu sebesar 93,47% pada pertemuan ke-I, 94,34% pada pertemuan ke-II, dan 94,44% pada pertemuan ke-III; (3) Hasil belajar peserta didik telah mencapai ketuntasan klasikal sebesar 90,91% dan telah mengalami peningkatan dengan persentase peserta didik yang memperoleh N-gain pada kriteria tinggi sebesar 87,88%, sedangkan persentase yang memperoleh N-gain pada kriteria sedang sebesar 12,12%; (4) Respon peserta didik setelah diterapkan pembelajaran berbasis assessment for learning mendapatkan persentase respon positif sebesar 90,12% dengan kriteria sangat baik.
Implementation of assessment for learning to improve students’ cognitive learning outcomes in the concept of chemical bonding Siti Mutmainah; Muchlis Muchlis
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 2 (2022): March 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.083 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i2.3308

Abstract

The purpose of this study is to describe the implementation of Assessment for Learning-based Learning, student activities, improving cognitive learning outcomes, and student responses after applying Assessment for Learning-based education. The type of research is a pre-experimental research design with one group pretest-posttest design. The research subjects were 39 high school students. The Assessment for Learning-based Learning implementation during the first, second and third meetings was very well carried out with 93.6%, 94.9%, and 98.6%, respectively. The students did suitable activities for three meetings by assessing learning principles with 94.9%, 92.9%, and 97.0%. After implementing Assessment for Learning-based Learning, the increase in student learning outcomes was as many as 92.3% of students in the high n-gain category. 7.7% of students in the medium n-gain category and 94.8% passed classical learning completeness. Student responses to Assessment for Learning-based Learning get a good response with a percentage of 89%. In conclusion, Assessment for Learning-based Learning can improve the learning outcomes of 10th grade students on the chemical bonding material.
PEMBELAJARAN KIMIA ANORGANIK BERBASIS WEB LITE COURSE Kusumawati Dwiningsih; Sukarmin Sukarmin; Muchlis Muchlis; Rusly Hidayah
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 8 No 2 (2018): Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol8iss2pp94-102

Abstract

Tujuan Perancangan Pembelajaran Kimia Anorganik berbasis Web Lite Course adalah untuk meningkatkan efektifitas perkuliahan Kimia Anorganik 2 yang memenuhi syarat kelayakan. Kelayakan ditinjau dari media, penyajian materi dan bahasa. Alur pengembangan mengikuti Four-D model yang meliputi define, design, develop dan disseminate. Hasil dari penelitian ini adalah penyusunan Web Lite Course Form yang menerapkan kombinasi aktivitas di kelas, dan penggunaan internet.
Pengembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) Berbasis Assessment as Learning pada Matakuliah Kimia Anorganik III Muchlis Muchlis; Achmad Lutfi
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS Vol. 3 No. 2 (2019): Vol. 3, No. 2 (2019)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppms.v3n2.p65-74

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKM berbasis Assessment as Learning yang memenuhi kelayakan ditinjau dari validitas, keefektifan dan kepraktisannya. Desain penelitian menggunakan Four-D Model yang meliputi tahap define, design, develop dan disseminate, namun dalam penelitian ini hanya sampai tahap develop. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui validitas, keefektifan dan kepraktisan LKM secara berturut-turut adalah Lembar Validitas, Tes Hasil belajar dan Lembar Respon Mahasiswa. LKM dinyatakan valid jika memperoleh persentase validitas > 61%. Hasil belajar mahasiswa dinyatakan tuntas jika memperoleh nilai > 55. LKM dinyatakan efektif jika ketuntasan klasikal > 61%. LKM dinyatakan praktis jika persentase respon positif mahasiswa terhadap LKM > 61%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKM berbasis Assessment as Learning telah memenuhi kelayakan digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari validitas, keefektifan dan kepraktisannya.Kata kunci: Pengembangan LKM, Kelayakan, Assessment as LearningThis research aim to develop Worksheet base on Assessment as Learning that it has feasibility based on its validity, effectiveness and practically. Research design use Four-D Model covering phase of define, design, develop and of disseminate, but in this research only until develop phase. Instrument used to know validity, effectiveness and practical successively are Sheet of Validity, Test of learning result and Sheet of Student Response. Worksheet expressed valid if obtaining percentage of validity > 61%. Learning result of student expressed mastery if obtaining value > 55. Worksheet expressed effective if is mastery classically > 61%. Worksheet expressed practice if percentage of positive student response toward LKM > 61%. Result of research indicate that worksheet base on Assessment as Learning has feasibility to used in learning based on its validity, effectiveness and practical.Keywords: Developing Worksheet, feasibility, Assessment as Learning