Suwandono Suwandono
Universitas Pancasakti Tegal

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA SELAMA PANDEMI COVID-19 Mentari Izzati; Rizqi Amaliyakh Sholikhakh; Suwandono Suwandono
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.323 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.4179

Abstract

This study aims to describe the students' difficulty of concepts understanding  in statistical material and the relationship between conceptual understanding and self-rugulated learning of students in class VIII of SMP Negeri 1 Dukuhturi. This research is a descriptive research with a qualitative approach. The subjects in this study were 6 students of class VIII E of SMP Negeri 1 Dukuhturi, who were selected from each concept understanding using purposive sampling technique. The determination of the research subjects is based on the results of students' understanding of mathematical concepts. The data collection techniques used were tests of understanding mathematical concepts, interviews, self-regulated learning questionnaires, and documentation. The results of the study indicate that those who have a high level of conceptual understanding do not necessarily have high self-regulated learning as well. The results of the research analysis show that: 1) The difficulty of understanding mathematical concepts in statistical material, the inability to determine quartiles correctly, in relating external mathematical concepts, namely algebra and comparison materials, as well as in understanding story problems. 2) There is a correlation between understanding the concept and self-regulated learning on the subject of T1 and S2. Meanwhile, in the subjects of T2, S1, R1 and R2, there is no correlation between concept understanding and self-regulated learning of mathematics.
DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY Ulfa Nur Afifah; Suwandono Suwandono; Dian Nataria Oktaviani
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2732

Abstract

Kegiatan ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1) kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray yang nilainya lebih dari 55 mencapai 50%, 2) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan model pembelajaran Konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 3 Pangkah Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 242 peserta didik. Dari populasi diambil sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling dan terpilih kelas VIII A (kelas eksperimen), kelas VIII C (kelas kontrol) serta VIII D (kelas uji coba). Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan tes. Instrumen telah teruji validitas dan reliabilitas pada taraf signifikan 5%. Analisis data menggunakan uji proporsi satu pihak kanan, uji t dua pihak, dan uji regresi sederhana. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray yang nilainya lebih dari 55 mencapai 50%, 2) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan model pembelajaran Konvensional.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MASA PANDEMI COVID-19 Rosma Nurlita; Wikan Budi Utami; Suwandono
Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika) Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jp.v5i2.1278

Abstract

Pembelajaran yang dilakukan diluar lingkungan sekolah dalam hal ini menggunakan pembelajaran daring yang sifatnya jarak jauh, memberikan tugas dan tanggungjawab ekstra serta tantangan bagi guru untuk mampu menciptakan karakter peserta didik. tujuan pada penelitian yaitu mendeskripsikan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran matematika di masa pandemi covid-19. Metode penelitian menggunakan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Temuan hasil penelitian yaitu penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran Matematika di Kelas X SMA Al Irsyad Tegal terlaksana pada nilai-nilai sebagai berikut: 1) Religius, 2) Disiplin, 3) Tanggungjawab, 4) Teliti, 5) Kreatif, 6) Jujur, 7) Menghargai, 8) Rasa Ingin Tahu, dan 9) Percaya Diri. Pendidikan karakter dalam pembelajaran Matematika di Kelas X SMA Al Irsyad Tegal diterapkan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada konten kurikulum yang telah dirumuskan ke dalam pembelajaran khususnya dalam RPP.
Keefektifan Model Pembelajaran TPS terhadap Motivasi, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Prestasi Belajar Matematika Nurin Hafizhah; Isnani Isnani; Suwandono Suwandono
JPMP Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v3i1.1304

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share mencapai target, 2) Motivasi belajar, kemampuan berpikir kritis, kemudian prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik daripada pembelajaran konvensional, 3) Ada perbedaan motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan pembelajaran konvensional, 4) Motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, angket, dan tes. Instrumen telah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran pada taraf signifikan 5%. Setelah data berdistribusi normal univariat dan multivariat serta homogen univariat dan multivariat maka dapat dilakukan uji hipotesis menggunakan uji proporsi, uji t satu pihak kanan, uji MANOVA dan uji τ2 – Hotelling.Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share mencapai target, 2) Motivasi belajar, kemampuan berpikir kritis, kemudian prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik daripada pembelajaran konvensional 3) Ada perbedaan motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan pembelajaran konvensional, 4) Motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik daripada pembelajaran konvensional.
Keefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Media Visual terhadap Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 3 Tegal pada Materi Pokok Pemahaman Konsep Segitiga Achika Fauzia Wulandari; Eleonora Dwi Wahyuningsih; Suwandono Suwandono
JPMP Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v3i2.1417

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Perbedaan prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model Creative Problem Solving berbantu media visual dengan model pembelajaran Ekspositori. 2) Prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model Creative Problem Solving berbantu media visual lebih baik daripada yang diajar menggunakan model pembelajaran Ekspositori. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini adalah sebagian peserta didik kelas VII semester genap yang berjumlah 159 peserta didik yang terbagi dalam lima kelas. Pengambilan sampel menggunakan lotre terhadap populasi. Metode pengumpulan data dengan tes. Instrumen penelitian berupa tes dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya beda. Analisis data untuk penelitian ini menggunakan uji t pihak kanan yang sebelumnya telah diuji dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:.Ada perbedaan prestasi belajar matematika yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan media visual dengan model pembelajaran ekspositori. 2) Prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan media visual lebih efektif daripada yang menggunakan model pembelajaran Ekspositori.
Sikap Karakter untuk Generasi Muda Berkelanjutan di Kota Tegal Tity Kusrina; Suwandono; R Samidi
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 15 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.787 KB) | DOI: 10.24905/cakrawala.v15i2.280

Abstract

This research aims to arrange the stages to develop character attitudes and build the spirit of the younger generation to be sustainable. This study uses descriptive qualitative methods and phenomology with the aim of deeper understand into the data with the consideration that the participants studied are easier when dealing with reality and the close emotional relationship between the researcher and the respondent is another consideration. Data collection techniques by means of interviews and observations. The results of this study indicate that the process of growing character attitudes can go through 4 stages, namely (1) Socialization (2) Technical Assistance, (3) Place Mapping, (4) Planning