Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERSEPSI PETANI SAYUR TERHADAP KEBERADAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS MANTUNG Aysah Prita Maulidya; Zainul Arifin; Lia Rohmatul Maula
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 7 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 7 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractSub Terminal Agribisnis merupakan suatu infrastruktur pasar dan wadah untuk transaksi jual belibaik secara langsung, langganan, pesanan, maupun kontrak. STA juga merupakan tempatmengakomodasikan berbagai macam kepentingan bagi para pelaku agribisnis. Pada dasarnyapemerintah membangun Sub Terminal Agribisnis untuk dapat dimanfaatkan dengan baik olehpetani di Desa. Akan tetapi, pada kenyataannya STA Mantung masih belum dimanfaatkan secaramaksimal oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani sayur di DesaPandesari terhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) Mantung. Penelitian dilakukan diDesa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang yang mana lokasi penelitian ditetapkansecara sengaja (purposive). Metode pengambilan sampel menggunakan nonprobability samplingdengan teknik accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 60 petani sayur. Metodeanalisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian diketahui bahwa persepsi petaniterhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis adalah positif dengan nilai rata-rata 3,89 atautermasuk dalam kategori baik, yang artinya mayoritas petani memiliki persepsi yang baikmengenai keberadaan Sub Terminal Agribisnis Mantung. Dari hasil penelitian indikator yangmembentuk persepsi petani terhadap keberaan STA adalah indikator pelayanan, dimana petanisangat terbantu dalam mengetahui harga sayur di pasar dengan adanya update harga yang ada disosial media STA, pelayanan yang diberikan pihak STA yang cukup memuaskan sehingga petanimerasa nyaman dengan keberadaan STA Mantung.Kata Kunci: Persepsi, Petani Sayur, Sub Terminal Agribisnis
IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL CAFE SAWAH DIDESA WISATA PUJON KIDUL, KECAMATAN PUJON, KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR Rabiatul Arabiah; M. Noerhadi Sudjoni; Lia Rohmatul Maula
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 8 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 8 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dalampengembangan Cafe Sawah Metode penentun sampel dengan sampel Accidental samplingsehingga diperoleh sampel sebanyak 100 responden terdiri dari pengelola, karyawan, sertapengunjung cafe sawah. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Faktor internal Cafe Sawah PujonKidul terdapat bebearpa kekuatan diantaranya memiliki panorama alam yang indah, cafe sawahdengan udara yang sejuk, promosi cafe sawah intensif, menawarkan spot foto yang instagramabledengan pemandangan alam dan hamparan sawah yg hijau, harga tiket masuk terjangkau, objekwisata unik dan akses jalan menuju cafe sawah mudah. sedangkan beberapa kelemahan CafeSawah Pujon Kidul lokasi cafe sawah jauh dari pusat kota dan kurangnya keterampilan tenagakerja. Faktor eksternal Cafe Sawah Pujon Kidul diperoleh beberapa peluang yaitu adanya kerjasama dengan pihak lain, dukungan pemerintah dalam pengembangan sektor pariwisata, membukapeluang lapangan pekerjaan dan wirausaha bagi masyarakat sekitar wisata, partisipasi darimasyarakat setempat dan jumlah pengunjung meningkat pada saat akhir pekan. Ancaman yangterdapat pada Cafe Sawah Pujon Kidul ialah intensitas persaingan yang tinggi dan jumlahpengunjung menurun pada saat pandemi covid-19.Keyword: Straregi pengembangan, Café sawah, SWOT
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Peran Koperasi dalam Peningkatan Kesejahteraan Petani Bawang Merah Lia Rohmatul Maula; Anita Qur'ania
Media Agribisnis Vol 6 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v6i2.2517

Abstract

Koperasi itu sebagai organisasi ekonomi dan sosial yang berusaha meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan masyarakat sekitarnya (petani). Namun pada kenyataan yang terjadi dilapangan ada sebagian petani yang masih tidak tersejahterakan. Permasalahan yang sering dihadapi petani dalam bertani bawang merah biasanya berupa kesulitan dalam pemenuhan modal, pemasaran hasil panen, serta kurangnya pemberdayaan petani. teknologi-teknologi yang semakin berkembang. Salah satu upayanya yaitu peran koperasi dengan program-programnya yang bisa menjawab masalah para petani bawang merah. Penelitian ini bertujuan: untuk menganalisa dampak pandemi Covid-19 terhadap peran koperasi dalam peningkatan kesejahteraan petani bawang merah. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kecamata Ngantang. Pemilihan penelitian di lakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan wilayah sentra petani bawang merah di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 - Mei 2022. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif, analisis kuantitatif diolah software minitab (Regresi Binary Logistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi covid-19 peran koperasi yang signifikan dan berpengaruh namun memberikan peluang negatif dalam peningkatan kesejahteraan petani bawang merah adalah kemudahan administrasi yang diberikan kepada petani. Artinya jika administrasi semakin dipersulit maka kesejahteraan petani berpeluang menurun, hal ini dikarenakan petani akan kesulitan dalam administrasi yang diberikan koperasi
Daur Ulang Kertas menjadi Kesenian Topeng Malangan Lia Rohmatul Maula; Nadya Aprillia Salsabila; Ifa Tria Susanti; Elmaya Putri Rakhmadi
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecintaan terhadap seni tradisional memungkinkan tercapainya program kerja oleh Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik kelompok 65 Universitas Islam Malang (Unisma) menjalankan program kerja di Dusun Sumbersari, Desa Sumberejo Kecamatan Batu pada hari Minggu dalam pembuatan topeng dari limbah kertas bekas bersama forum anak di desa dalam rangka melestarikan budaya topeng Malangan yang asli dari Kota Malang atau merupakan seni tradisional Malang. Seni Topeng Malangan telah berkembang selama ratusan tahun dalam kehidupan orang -orang Malang melalui proses warisan yang dikeluarkan oleh seniman dan pertapaan. Seni tradisional ini telah menjadi identitasnya sendiri dan berisi pengajaran lokal tentang nilai-nilai moral, filosofis, dan historis. Kesenian Topeng merupakan salah satu aset berharga bagi bangsa Indonesia, untuk itu, tujuan dari pelatihan ini diharapkan para generasi muda khususnya pelajar dapat mengenal dan melestarikan kesenian – kesenian yang ada. Dari hasil pengamatan selama pelaksanaan pelatihan, masih banyak anak – anak yang belum mengenal jenis – jenis dari topeng itu sendiri dan hanya mengetahui apa itu Topeng Malangan tanpa mengetahui wujud dan kisah dari Topeng Malangan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan, dengan adanya kegiatan yang dilakukan kelompok Mahasiswa dapat sangat bermanfaat khususnya bagi para anak-anak forum desa sebagai kaum millennial.
Peningkatkan Pemanfaatan Hasil Pertanian melalui Produk Mie Selada Lia Rohmatul Maula; Sabrina Larasati Parikesit; Saadatul Abadiyah; Nur Aliyah Maulida
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v3i3.19125

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat tentang sosialisasi dan pelatihan pembuatan mie sehat selada pada UMKM di dusun Sumberejo desa Sumberejo dalam rangka meningkatkan pemanfaatan hasil pertanian melalui produk mie selada dengan sasaran UMKM yaitu ibu-ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Adapun tujuan kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini adalah untuk memberikan inovasi baru mengenai olahan produk sayuran yaitu mie sehat selada dan meningkatkan nilai tambah pada produk tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Sumberejo pada tanggal 03 September 2022 dan 07 September 2022. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kontak langsung atau ceramah teknik pengelolahan produk mie berbahan dasar selada agar para ibu-ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dapat berlatih dan berkreasi memanfaatkan bahan sayuran selain sebagai garnise atau pelengkap makanan bisa menjadi produk olahan mie dengan tampilan dan rasa yang enak, bernilai tinggi dan kaya nutrisi serta layak di jual sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat dan berkembang menjadi usaha dikala selada turun harga di pasar.
Analisis Risiko Harga dan Pendapatan Usahatani Cabai Rawit di Kabupaten Kediri Titis Surya Maha Rianti; Lia Rohmatul Maula
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 3 No. 2 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v3i2.8671

Abstract

Given the highly volatile commodity prices, growing cayenne pepper is a risky business. The study aims to determine the level of price and income risk of cayenne pepper farming in Kediri Regency. The research location was determined purposively, namely in Pagu Village, Pagu District, Kediri. The sampling technique was carried out by sample random sampling method with a total sample of 64 respondents. The data analysis method used to determine the level of risk is by determining the value of the coefficient of variation (CV). Based on the results of the analysis, it is known that the level of price and income risk at the research location is high with a CV value of more than 0.5. To anticipate price and income risks, farmers can use alternative combinations of inputs that minimize costs and establish a partnership system in marketing crop products. Thus farmers can do farming more safely and securely from farming risk.