Sugeng Prayitno Budio
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

PENGARUH VARIASI JENIS SEMEN TERHADAP PANAS HIDRASI PADA BETON MASSA Adiwicaksono, Keanu; Budio, Sugeng Prayitno
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada konstruksi beton, sering dijumpai pelaksanaan struktur beton dengan volume pekerjaan yang besar atau dikenal dengan betoniimassap(mass.concrete)...Selama proses reaksi beton akan mengeras, saat semen bereaksi dengan air akan melepaskan energi dalam bentuk panas, karakteristik pada betonomassa saat proses ini adalah akibat volume nya yang besar panas akan sulit untuk keluar terutama pada bagian yang sudah mengeras.  Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan panas hidrasi dengan benda uji yang dipakai yaitu beton massa yang berjumlah 2 buah untuk tiap jenis semen dengan dimensi 60x60x60 cm. Titik pengamatan terdapat pada ketinggian 15 cm, 30 cm dan 45 cm dari permukaan beton. Tipe semen yang digunakan adalah OPC, PPC/SBC, PCC, Easymax, Maxstrength dan Tipe-V. Benda uji menggunakan rasio campuran semen : agregat halus : agregat kasar : air dengan 448 kg : 667 kg : 1000 kg : 215 lt. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa beton massa akan menghasilkan panas hidrasi yang tinggi akibat reaksi kimia semen dengan air. Setiap jenis semen memiliki perbedaan pada panas yang dihasilkan dan lama waktu untuk bereaksi. Hal ini terjadi karena perbedaan komponen yang ada di dalam setiap jenis semen. Titik terdalam beton massa akan menghasilkan panas tertinggi karena panas akan sulit keluar saat beton mulai mengeras. Urutan panas hidrasi tiap jenis semen OPC > Tipe-V > PCC > PPC/SBC > Easymax > Maxstrength dengan OPC  mengahasilkan panas hidrasi tertinggi  yaitu 71,3 ˚C dan Maxstrength menghasilkan panas hidrasi terendah yaitu 59,9 ˚C. Kata kunci : Jenis Semen, Panas Hidrasi, Beton Massa
PENGARUH INTRUSI AIR PADA BETON NORMAL TERHADAP CEPAT RAMBAT GELOMBANG DENGAN METODE ULTRASONIC PULSE VELOCITY (UPV) Madani, Yustisya; Nainggolan, Christin Remayanti; Budio, Sugeng Prayitno
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlunya mengidentifikasi kualitas suatu struktur bangunan pada masa konstruksi maupunpasca konstruksi dapat mengurangi peluang adanya kegagalan struktur. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh adanya intrusi air pada beton terhadap hasil cepatrambat gelombang dengan menggunakan non-destructive test. Alat yang digunakan adalahUltrasonic Pulse Velocity (UPV) dan PUNDIT PL-200. Metode pengujian yang digunakanadalah metode langsung dan metode tidak langsung. Variasi benda uji dibedakan menjaditiga jenis, yaitu balok normal, balok lubang arah transversal, dan balok lubang arahlongitudinal. Dengan kondisi pengujian intrusi air, didapatkan persentase kenaikan nilaicepat rambat gelombang terhadap pengujian lubang tanpa air. Persentase pada balokdengan lubang arah transversal sebesar 2,56% pada metode langsung dan sekitar 10%-17%pada metode tidak langsung. Sedangkan pada balok lubang arah longitudinal persentasekenaikannya sebesar 4,29% pada metode langsung dan 8%-17% pada metode tidaklangsung. Adanya intrusi air pada beton normal berpengaruh pada nilai cepat rambatgelombang yang dihasilkan oleh alat UPV, yang mana cepat rambatnya semakin tinggi.Kata kunci : Beton Berlubang, Intrusi Air, Cepat Rambat, Ultrasonic Pulse Velocity.