This Author published in this journals
All Journal Rekayasa Sipil
Ristinah Syamsuddin
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Campuran Kadar Bottom Ash Dan Lama Perendaman Air Laut Terhadap Kuat Tekan, Lendutan, Kapasitas Lentur, Kuat Geser Dan Pola Retak Balok Ristinah Syamsuddin; Taufik Hidayat; Ari Wibowo; Devi Nuralinah
Rekayasa Sipil Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.828 KB)

Abstract

Bottom ash merupakan salah satu limbah PLTU karena jumlahnya yang sangat banyak dan tidak dapat dibuang di sembarang tempat, maka bottom ash seringkali direkayasa sebagai bahan campuran untuk membuat beberapa jenis bahan material dalam proyek pembangunan. Contohnya adalah batu bata dan genting. Kali ini kami mencoba untuk menggunakan bottom ash sebagai campuran semen dalam pembuatan beton. Karena seperti yang kita ketahui jumlah limbah ini akan terus bertambah seiring berjalannya PLTU. Maka dari itu tujuan penelitian kami adalah untuk memanfaatkan limbah bottom ash sebagai campuran semen untuk pembuatan beton dengan bentuk cube maupun tetrapod yang biasa digunakan sebagai pemecah ombak (breakwater) di sekitar pelabuhan. Berikutnya, metode penelitian yang akan diterapkan adalah dengan membuat beton normal (tanpa campuran) dan tiga kadar variasi beton dengan campuran 10% , 20% dan 25% bottom ash terhadap semen. Setelah mengalami pengikatan selama 1-2 hari beton yang kami buat akan di curing (direndam) dalam air laut dengan rentang waktu mulai 7, 14 hingga 28 hari. Setelah proses perendaman dalam berbagai kurun waktu tersebut kemudian keseluruhan beton akan di uji kuat tekan. Hasil dari berbagai variabel tersebut akan dibandingkan hingga akhirnya dapat dapat disimpulkan apakah limbah bottom ash dapat digunakan sebagai campuran semen dalam pembuatan cube maupun tetrapod. 
Pengaruh Variasi Penambahan Bottom Ash Dalam Pasta Semen Terhadap Waktu Pengikatan Awal Dan Akhir Retno Anggraini; Ristinah Syamsuddin; Siti Nurlina
Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.763 KB)

Abstract

Bottom ash adalah limbah hasil pembakaran batu bara yang terkumpul di permukaan tanah. Jumlah bottom ash semakin meningkat seiring dengan terus berlanjutnya proses pembakaran batubara. Sampai saat ini cara yang digunakan dalam mengatasi limbah ini adalah dengan menimbunnya sehingga diperlukan areal yang luas untuk penimbunan bottom ash. Penimbunan bottom ash akan mengganggu lingkungan dan masyarakat sehingga perlu dilakukan pengkajian dalam hal pemanfaatan limbah bottom ash salah satunya adalah sebagai campuran dalam pembuatan pasta semen. Waktu ikat awal adalah waktu dari pencampuran semen dan air menjadi pasta. Standart waktu yang diperlukan untuk ikat awal adalah 1 – 2 jam. Waktu ikat akhir adalah waktu pasta semen menjadi beton dan siap menerima tekanan. Standart waktu yang diperlukan untuk ikat awal adalah 4 – 6 jam. Penambahan bottom ash pada pasta semen dapat mempengaruhi waktu ikat awal dan akhir. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji pengaruh bottom ash pada pasta semen terhadap waktu pengikatan awal dan akhir. Penelitian ini dilakukan dengan penambahan variasi prosentase bottom ash dalam pasta semen kemudian pengujian ikat awal dan ikat akhir dilakukan dengan alat vicat. Data hasil analisa waktu ikat menunjukkan bahwa penambahan bottom ash mempengaruhi waktu ikat awal dan akhir pasta semen. Diketahui bahwa prosentase bottom ash dari berat semen menghasilkan waktu ikat awal optimum pada kadar bottom ash sebesar 8.43 % dengan waktu ikat sebesar 63,867 menit sedangkan pada waktu ikat akhir tidak terdapat pengaruh karena setiap penambahan bottom ash waktu ikat, grafik menghasilkan kurva linear. 
Pengaruh Variasi Model Terhadap Respons Beban dan Lendutan pada Rangka Kuda-Kuda Beton Komposit Tulangan Bambu Ristinah Syamsuddin; Retno Anggraini; Wawan Satryawan
Rekayasa Sipil Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.392 KB)

Abstract

Dalam konstruksi suatu bangunan, beton dan kayu merupakan material yang paling banyak digunakan untuk membangun rumah tinggal. Namun material ini terlalu mahal jika hanya digunakan untuk membangun perumahan rakyat kecil. Oleh karena itu diperlukan bahan alternatif yang bisa menggantikan material tersebut. Salah satu gagasan dalam penelitian ini adalah membuat beton rangka kuda-kuda dengan menggunakan tulangan bambu. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang pengaruh variasi model terhadap respons beban dan lendutan pada rangka kuda-kuda beton komposit tulangan bambu.Penelitian ini dilakukan dengan memberikan beban terpusat pada benda uji yaitu kuda-kuda beton komposit tulangan bambu model A dan model B dengan faktor air semen tetap pada umur 28 hari. Pengujian dilakukan pada kuda-kuda beton dengan bentang 240 cm, tinggi 100 cm dan tebal 8 cm. Diameter tulangan bambu 1 cm dan sengkang besi diameter 4 mm. Data yang diambil dari hasil pengujian adalah data beban maksimum kuda-kuda beton saat mengalami keruntuhan dan nilai lendutan setiap pembebanan. Hasil pengujian menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai beban maksimum dan lendutan pada kuda-kuda beton komposit tulangan bambu model A dengan model B. Kuda-kuda beton komposit model B mampu menahan beban maksimum hingga 5320 kg dengan nilai lendutan 6,045 mm, sedangkan kuda-kuda beton komposit model A hanya mampu menahan beban maksimum sebesar 4389 kg dengan nilai lendutan 8,246 mm.