Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

OPTIMALISASI PENGEMBANGAN SOFT SKILL GURU PADA PEMBELAJARAN SAINS SD/MI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Daniah, Daniah
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi pembelajaran Sains sekarang masih belum mencapai yang diharapkan oleh tujuan Pendidikan Nasional. Sebagian besar guru hanya mengajarkan aspek hard skill saja sedangkan pada aspek soft skill (kemahiran insaniah) dalam pembelajaran guru belum banyak menyinggungnya bahkan terabaikan. Dalam pendekatan pembelajaran pun masih relatif kurang untuk mendorong tumbuhnya soft skill dalam pembelajaran. Padahal dengan soft skill guru dapat memberikan teladan dalam bersikap dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai, moralitas dan budaya bangsa Indonesia. Pembelajaran Sains juga menyumbangkan pendidikan karakter melalui pendidikan sikap ilmiah dan kerja ilmiah yang merupakan bagian dari metode ilmiah. Hanya saja guru harus pintar di dalam menggali nilai atau karakter dalam pembelajaran Sains. Sains tidak memiliki nilai kehidupan, tetapi dengan mempelajari Sains peserta didik dapat mengambil manfaatnya berupa nilai-nilai kehidupan.
KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) SEBAGAI BASIS PENDIDIKAN KARAKTER Daniah, Daniah
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki karakter kuat bersumber dari nilai-nilai yang digali dari budaya masyarakatnya. Kearifan lokal merupakan modal pembentukan karakter luhur. Kearifan-kearifan lokal itulah yang membuat suatu budaya bangsa memiliki akar. Membangun jati diri bangsa melalui pendidikan berwawasan kearifan lokal (local genius) pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi pembentukan jati diri bangsa secara nasional. Pendidikan adalah gerakan kultural, maka untuk membentuk karakter peserta didik harus melalui pembentukan budaya sekolah yang berkarakter. Menggali dan menanamkan kembali kearifan lokal secara inheren melalui pendidikan dapat dikatakan sebagai gerakan kembali pada basis nilai budaya daerahnya sendiri sebagai bagian upaya membangun identitas bangsa dan sebagai semacam filter dalam menyeleksi pengaruh budaya lain. Pendidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu lekat dengan situasi konkrit yang mereka hadapi.
OPTIMALISASI PENGEMBANGAN SOFT SKILL GURU PADA PEMBELAJARAN SAINS SD/MI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Daniah Daniah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v6i1.3346

Abstract

Kondisi pembelajaran Sains sekarang masih belum mencapai yang diharapkan oleh tujuan Pendidikan Nasional. Sebagian besar guru hanya mengajarkan aspek hard skill saja sedangkan pada aspek soft skill (kemahiran insaniah) dalam pembelajaran guru belum banyak menyinggungnya bahkan terabaikan. Dalam pendekatan pembelajaran pun masih relatif kurang untuk mendorong tumbuhnya soft skill dalam pembelajaran. Padahal dengan soft skill guru dapat memberikan teladan dalam bersikap dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai, moralitas dan budaya bangsa Indonesia. Pembelajaran Sains juga menyumbangkan pendidikan karakter melalui pendidikan sikap ilmiah dan kerja ilmiah yang merupakan bagian dari metode ilmiah. Hanya saja guru harus pintar di dalam menggali nilai atau karakter dalam pembelajaran Sains. Sains tidak memiliki nilai kehidupan, tetapi dengan mempelajari Sains peserta didik dapat mengambil manfaatnya berupa nilai-nilai kehidupan.
NILAI KEARIFAN LOKAL DIDONG DALAM UPAYA PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK Daniah Daniah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i1.4585

Abstract

Era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan yang pesat pada bidang ilmu dan teknologi membuat manusia hidup menjadi tanpa batas yang jelas. Di era globalisasi ini pergeseran dan saling menpengaruhi antar nilai-nilai budaya tidak dapat dihindarkan lagi. Seiring perkembangan zaman, eksistensi budaya dan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sampai saat ini belum optimal dalam upaya membangun karakter warga negara, fenomena sosial yang muncul akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan, fenomena kekerasan dalam menyelesaikan masalah, meningkatnya perilaku merusak diri, seperti narkoba, alkohol dan seks bebas, menurunnya perilaku sopan santun, menurunnya perilaku kejujuran, menurunnya rasa kebersamaan, dan menurunnya rasa gotong royong di antara anggota masyarakat. Nilai seni Didong berunsur keindahan, religius dan kebersamaan yang tertransformasi dari pesan kebijaksanan lokal, yaitu mukemel, tertib, setie, semayang-gemasih, mutentu, amanah, genap-mupakat, alang-tulung, dan bersikekemelen. Pendidikan Islami dari pertunjukan Didong tidak lepas dari adat, syari’at, dan lebih bisa diserap oleh masyarakat dengan begitu sifat toleransi yang terbina menciptakan perdamaian dan menciptakan suasana Islami sebagai daerah penegak syari’at Islam. Semua keindahan yang terbentuk dari kesenian Didong merupakan kebijaksaaan setempat atau kearifan lokal dan sebagai sarana dakwah dan pendidikan bagi masyarakat.
MODEL PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS DI PENDIDIKAN DASAR (Studi Deskriptif di Beberapa Sekolah Dasar di Kecamatan Pegaseng Aceh Tengah) Daniah Daniah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v7i1.3318

Abstract

Kekhawatiran terhadap fenomena sosial yang muncul akhir-akhir ini sudah sangat meresahkan, fenomena kekerasan dalam menyelesaikan masalah, meningkatnya perilaku merusak diri, seperti narkoba, alkohol dan seks bebas, menurunnya perilaku sopan santun, menurunnya perilaku kejujuran, menurunnya rasa kebersamaan, dan menurunnya rasa gotong royong di antara anggota masyarakat. Jauh sebelum munculnya istilah pendidikan karakter, sesungguhnya pendidikan agama Islam sudah merupakan suatu model pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter karena pendidikan agama Islam pada dasarnya merupakan upaya penanaman atau internalisasi nilai-nilai Islam yang berdasar pada ajaran Islam (Al-Qur’an dan Al-Sunnah) melalui pendidikan dan pembelajaran. Kondisi pembelajaran Sains masih belum mencapai yang diharapkan oleh tujuan Pendidikan Nasional. Sebagian besar guru hanya mengajarkan aspek hard skill saja. Belum ditemukan model khusus dari guru Sains di beberapa SD di Kecamatan Pegaseng Aceh Tengah dalam pembinaan karakter religius siswa. Pembinaan karakter religius siswa masih dilaksanakan secara terpisah sehingga terkesan guru seperti belum mampu mengintegrasikannya ke dalam mata pelajaran terutama sekali mata pelajaran Sains.
PENTINGNYA INKUIRI ILMIAH PADA PRAKTIKUM DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK PENINGKATAN LITERASI SAINS MAHASISWA Daniah Daniah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v9i1.7178

Abstract

Pembelajaran hendaknya diarahkan untuk mengembangkan individu yang berliterasi sains (scientifically literate). Literasi sains begitu penting dan menjadi kebutuhan setiap individu karena kemampuan literasi sains suatu negara berhubungan erat dengan tingkat ekonomi di negara tersebut. Mengingat peran guru dalam pembelajaran yang sangat penting, maka seorang guru harus mempunyai kemampuan yang lebih dibandingkan yang lainnya dalam meningkatkan mutu pendidikan. Bukan hanya guru namun calon guru SD/MI (mahasiswa PGMI) juga harus memiliki kemampuan yang lebih baik agar nanti pada saatnya melaksanakan tugas sebagai guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu sangat penting bagi para mahasiswa PGMI untuk memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai ilmu sains. Dengan kata lain mahasiswa PGMI harus mempunyai literasi sains yang baik. Inkuiri ilmiah merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan literasi sains siswa/mahasiswa calon guru. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Pentingnya penerapan proses sains dan sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA, pengembangan dan penguasaan sikap ilmiah serta keterampilan proses sains juga menjadi salah satu tujuan penting dalam pembelajaran IPA yang sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses ini dapat dilakukan melalui pembelajaran model inkuiri atau pembelajaran berbasis praktikum. 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V MIN 04 ACEH BESAR Maisarah Maisarah; Daniah Daniah; Fanny Fajria
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 10, No 2 (2021): PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v10i2.10555

Abstract

The process of transforming knowledge to students in learning there are several ways, one of which is using supporting media. Various supporting media will attract the attention of students. The learning process using media is still rarely carried out in the school environment, causing students to feel bored when studying and having an impact on student learning outcomes. Teachers as educators should think about varied media to increase students' interest in participating in learning. One of the interesting media to use in learning is Pop Up Book media. This study aims to determine the increase in student learning outcomes through the media Pop Up Book. This research is a Classroom Action Research (CAR). The subjects in this study were 16 students of class VA MIN 4 Aceh Besar. Data collection is done by observation and tests. This observation is used to determine the ability of teachers and students in learning, the data is analyzed by the percentage formula. The result of the research is that the teacher's activity increased from (69.5%) in the first cycle and in the second cycle to (96%). The activity of students increased from (66.3%) in the first cycle and in the second cycle to (87.5%). And the learning outcomes of students in the first cycle (25%) and in the second cycle increased to (87.5%). Thus, increasing student learning outcomes by using Pop Up Book media can improve student learning outcomes in thematic learning.
Penggunaan Model Pemebelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Mata Kuliah IPA Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan PGMI UIN Ar-Raniry Daniah Daniah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v4i2.182

Abstract

Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran di mana siswa dapat menggali potensi diri dalam merumuskan, memecahkan, menganalisis serta menyimpulkan permasalahan yang dihadapkan pada mereka melalui data yang diperoleh melalui pembelajaran di bawah bimbingan dan pengawasan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan sikap ilmiah dan hasil belajar antara mahasiswa yang mendapatkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional pada Jurusan PGMI UIN Ar-Raniry. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu yang dilakukan pada beberapa unit yang mengambil mata kuliah IPA MI-1 di Jurusan PGMI UIN Ar-Raniry. Instrumen penelitian meliputi Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), tes hasil belajar, angket sikap ilmiah, angket mahasiswa, wawancara dan pedoman observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan gain yang dinormalisasi sikap ilmiah dan hasil belajar mahasiswa pada kedua kelompok. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai t-hitung untuk kelas eksperimen adalah 5,08 dan t-tabel 1,645. Sikap ilmiah kelas eksperimen t-hitung 1,36 maka nilai t-hitung > t-tabel. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan sikap ilmiah dan hasil belajar dengan penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Kata kunci:
KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) SEBAGAI BASIS PENDIDIKAN KARAKTER Daniah Daniah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v5i2.3356

Abstract

Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki karakter kuat bersumber dari nilai-nilai yang digali dari budaya masyarakatnya. Kearifan lokal merupakan modal pembentukan karakter luhur. Kearifan-kearifan lokal itulah yang membuat suatu budaya bangsa memiliki akar. Membangun jati diri bangsa melalui pendidikan berwawasan kearifan lokal (local genius) pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi pembentukan jati diri bangsa secara nasional. Pendidikan adalah gerakan kultural, maka untuk membentuk karakter peserta didik harus melalui pembentukan budaya sekolah yang berkarakter. Menggali dan menanamkan kembali kearifan lokal secara inheren melalui pendidikan dapat dikatakan sebagai gerakan kembali pada basis nilai budaya daerahnya sendiri sebagai bagian upaya membangun identitas bangsa dan sebagai semacam filter dalam menyeleksi pengaruh budaya lain. Pendidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu lekat dengan situasi konkrit yang mereka hadapi.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE RESITASI BERBANTUAN MEDIA BULLETIN BOARD DISPLAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MIN 2 BENER MERIAH Rahmah Rahmah; Daniah Daniah; Arusman Arusman
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 11, No 1 (2022): PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v11i1.12745

Abstract

The learning process at MIN 2 Bener Meriah already uses learning methods, but it is not optimal and not fully in accordance with the material being taught, the lack of media use, learning is student centered learning so that it causes students difficulty in understanding the material being taught. The purpose of this study was to determine student learning outcomes through the recitation method assisted by the bulletin board display media and student responses to the methods and media used. The data collection method used quasi-experimental with nonequivalent pre-test post-test control group design. Sampling was done by purposive sampling, namely the experimental class as many as 30 students and the control class as many as 30 students. The research instrument is a test in the form of multiple choice and a questionnaire. Analysis of learning outcomes using t-test and student responses using the percentage of respondents formula. Based on the results of data analysis, it was obtained (a) the results of the t test, namely tcount of 6.27 and ttable of 1.672 (tcount> ttable) so that Ha was accepted and Ho was rejected and the regression test was Y = 71.50 + 0.09X, (b) response students to the recitation method assisted by bulletin board display media with a percentage of 69.3% agree. Based on the results of this study, it can be concluded that there is an effect of using the recitation method with the help of bulletin board display media on student learning outcomes and students are happy and interested in the learning process using the bulletin board display media-assisted recitation method