Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : AGRISCIENCE

Pengaruh Usaha Peternakan Sapi Konvensional dan Usaha Peternakan Berbasis Manajemen Penggemukan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Jawa Timur Fatmawati Fatmawati; Ihsannudin Ihsannudin
Agriscience Vol 2, No 1: Juli 2021
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v2i1.11282

Abstract

Sapi Madura tergolong sapi tropis yang kebanyakan dipelihara secara individu oleh masyarakat dengan aplikasi teknologi yang masih tradisional. Desa Rabasan merupakan salah satu desa dengan kepemilikan sapi per keluarga yang cukup tinggi yaitu antara 1-5 ekor. Usaha ternak sapi biasanya hanya dijadikan sebagai usaha konvensional oleh peternak di Desa Rabasan, dimana peternak akan menjual sapinya jika sewaktu-waktu mereka membutuhkan biaya yang lebih besar dari biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan usaha peternakan konvensional dengan usaha peternakan berbasis manajemen penggemukan sapi di Desa Rabasan, serta mengetahui perbedaan pendapatan peternak secara konvensional dan manajemen berbasis penggemukan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda t-test. Sesuai hasil yang didapat menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengelolaan antara usaha peternakan konvensional dan usaha peternakan berbasis manajemen penggemukan. Hasil analisis lainnya menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara pendapatan peternak pada usaha peternakan konvensional dengan usaha peternakan berbasis manajemen penggemukan. Kata kunci: Sapi Madura, Usaha Peternakan, Pendapatan.
DETERMINASI REVISIT INTENTION WISATAWAN WANAWISATA SUMBER BIRU KABUPATEN JOMBANG JAWA TIMUR Febi Anugraini; Ihsannudin Ihsannudin
Agriscience Vol 2, No 1: Juli 2021
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v2i1.11306

Abstract

Sektor pariwisata semakin dilirik dalam meningkatkan perekonomian terutama bagi masyarakat sekitar destinasi dan akan terus meningkat jika mendapatkan kunjungan banyak wisatawan. Tingginya persaingan antar objek wisata di Jombang maupun di daerah lain mengakibatkan pentingnya eksplorasi strategi kunjungan wisatawan demi keberlanjutan wisata. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan destinasi Wanawisata Sumber Biru (WSB), menganalisis kunjungan wisatawan WSB, dan menganalisis faktor-faktor yang berpeluang mempengaruhi revisit intention wisatawan WSB. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji regresi logistik. Hasil penelitian menjelaskan (1) WSB di Jombang menjadi salah satu destinasi wisata desa yang unik dan berbeda dengan konsep warung di atas sungai; (2) Wisatawan rata-rata berusia 17-22 tahun, berjenis kelamin perempuan, bekerja sebagai pegawai atau karyawan swasta, berpendapatan kurang dari 1.000.000, dan mayoritas kunjungan perdana dan memperoleh informasi destinasi dari keluarga atau teman; (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi revisit intention wisatawan WSB adalah faktor kualitas pelayanan, citra destinasi, dan electronic word of mouth dimana terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan, akan tetapi hanya kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara parsial terhadap revisit intention.
Persepsi Masyarakat terhadap Kondisi Sumber Daya Alam guna Mendukung Usaha Pertanian Berkelanjutan di Desa Duber, Kecamatan Supiori Timur, Kabupaten Supiori Valentinday Ronsumbre; Ihsannudin Ihsannudin
Agriscience Vol 2, No 2: November 2021
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v2i2.12986

Abstract

Sumber daya alam (SDA) memegang peran penting bagi kesejahteraan suatu wilayah. SDA yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan nilai tambah serta modal daya saing ekonomi secara berkelanjutan. Pengelolaan  SDA secara berlebihan dapat memberikan efek negatif bagi ekosistem sekitar, dengan demikian dapat menghambat pembangunan pertanian berkelanjutan. Disisi lain, persepsi masyarakat menjadi tolak ukur dalam peerencanaan pengelolaan SDA berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi masyarakat terkait SDA yang memiliki nilai kepentingan dan keterancaman. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Duber, Kecamatan Supiori Timur, Kabupaten Supiori. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif diskriptif, dengan metode  sampling purposive pada 91 responden. Penilaian persepsi masyarakat terhadap nilai kepentingan dan keterancaman sumberdaya diadaptasi dari gagasan Reymon et al. (2009) yang terdiri 13 jenis sumber daya. Data dianalisis menggunakan metode analisis frequensi diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDA yang dipersepsikan sangat penting adalah pantai. Selanjutnya SDA yang dipersepsikan sangat terancam berturut turut adalah pantai, hutan lahan basa (mangrove), dan sungai. Terdapat pandangan pada pantai dan sungai yang dipersepsikan sangat penting tetepi juga sangat terancam sekaligus. Hal ini dikarenkan kurangnya kesadaran, minat, serta rendahnya pemberdayaan terhadap masyarakat setempat. Maka saran yang diberikan adalah kesedaran dan minat masyarakat perlu ditingkatkan lagi, baik masyarakat Duber maupun masyarakat diluar Duber. Selain itu perlu adanya penegakan regulasi, keikutsertaan masyarakat dalam pembuatan kebijakan serta pemberdayaan dari pemerintah dalam mendukung upaya pertanian berkelanjutan.
Kontribusi Usahatani Cabe Jamu terhadap Pendapatan Keluarga Petani di Desa Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Ravita Nila Aswar; Ihsannudin Ihsannudin; Fuad Hasan
Agriscience Vol 3, No 1: Juli 2022
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v3i1.15149

Abstract

Usahatani cabe jamu umumnya dijadikan sumber pendapatan utama petani di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis profitabilitas usahatani cabe jamu, perbedaan pendapatan antara usahatani cabe jamu dengan pendapatan di luar usahatani cabe jamu, serta besarnya nilai kontribusi pendapatan usahatani cabe jamu terhadap total pendapatan rumah keluarga petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sebanyak 35 responden petani cabe jamu diambil untuk dijadikan sampel, teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Analisis deskriptif untuk menganalisis data karakteristik responden dan analisis usahatani untuk menghitung pendapatan usahatani cabe jamu. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji one sample t-test dan paired sample t-test. Hasil penelitian terlihat bahwa profitabilitas usahatani cabe jamu sebesar 82,15%. Terdapat perbedaan antara rata-rata pendapatan usahatani cabe jamu dengan rata-rata pendapatan di luar usahatani cabe jamu. Kontribusi pendapatan usahatani cabe jamu terhadap total pendapatan rumah tangga petani sebesar 60,08%. Hal ini terlihat bahwa usahatani cabe jamu berkontribusi tinggi terhadap pendapatan rumah tangga petani. Maka saran yang dapat diberikan adalah petani perlu memaksimalkan lahan untuk ditanami pohon cabe jamu agar pendapatan yang diperoleh meningkat. Selain itu perlu adanya pendampingan teknis dari penyuluh pertanian kepada petani cabe jamu agar petani dapat mengembangkan usahatani cabe jamu dengan optimal.
Identifikasi Sektor Ekonomi Unggulan dan Perubahan Ekonomi Kabupaten Sumenep pada tahun 2016-2020 Mohammad Andhika Purnama; Ihsannudin Ihsannudin; Dian Eswin Wijayanti
Agriscience Vol 3, No 1: Juli 2022
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v3i1.15271

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tujuan dari pembangunan, yang berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi regional secara agregat adalah dengan melihat PDRB. Analisis PDRB yang dilakukan pada beberapa tahun dapat melihat sektor-sektor yang menjadi unggulan. Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten yang terletak di Pulau Madura, yang selama periode tahun 2016-2020 memiliki laju pertumbuhan PDRB dengan posisi yang paling rendah dari pada tiga kabupaten lain di Madura. Melihat permasalahan tersebut penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu, 1) Mengidentifikasi sektor ekonomi unggulan Kabupaten Sumenep dengan analisis SLQ dan DLQ, 2) Mengidentifikasi perubahan dan klasifikasi pertumbuhan sektor ekonomi Kabupaten Sumenep dengan analisis shift share. Hasil analisis static location Quotient (SLQ) menunjukkan dari 47 sektor yang dianalisis terdapat 14 sektor yang menjadi sektor unggulan, sedangkan hasil analisis DLQ terdapat 35 sektor yang dapat diharapkan menjadi sektor ekonomi unggulan pada masa yang akan datang. Dari hasil kedua analisis tersebut terdapat 10 sektor yang ber-irisan (SLQ DLQ 1). Hasil analisis shiftshare menunjukkan secara umum perubahan perekonomian Kabupaten Sumenep tumbuh kearah positif dan hasil evaluasi menunjukkan sebagian besar sektor tersebar pada kuadran I dan II. Rekomendasi yang diberikan adalah adanya kebijakan pembiayaan diarahkan pada sektor yang unggul secara komparatif dan kompetitif.
Minat beli konsumen nugget ikan pada UD. Mitra Abadi di Desa Duriwetan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Eva Nurhayati; Ihsannudin Ihsannudin
Agriscience Vol 3, No 2: November 2022
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v3i2.15532

Abstract

UD. Mitra Abadi merupakan sentra industri pengolahan ikan di Desa Duriwetan. Namun dari segi pemasaran belum merata karena kebanyakan produk terjual ke daerah Laren dan Sekaran. Dengan itu tujuan penelitian ini adalah : (1) identifikasi produk UD. Mitra Abadi, (2) analisis karakteristik konsumen UD. Mitra Abadi, dan (3) menganalisis faktor-faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi minat beli produk UD. Mitra Abadi. Jumlah sampel sebanyak 96 responden dengan pengambilan sampel incidental sampling. Metode analisis yaitu analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Disimpulkan bahwa produk nugget ikan merek “horizon”, harga Rp. 7.000/kemasan dengan sistem promosi mulut ke mulut. Mayoritas konsumen UD. Mitra Abadi yaitu usia 14-22 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan sebagai pelajar/mahasiswa. Pada analisis regresi linier berganda diketahui produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap minat beli. Sedangkan harga dan promosi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat beli. Untuk itu UD. Mitra Abadi perlu mempertimbangkan harga sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan dan untuk promosi perlu lebih diperhatikan lagi serta faktor produk dan tempat yang dianggap mampu untuk mempengaruhi minat beli dengan maksud agar efektivitas yang akan dicapai dapat terwujud.  
Model peningkatan daya saing UMKM minuman jamu tradisional di Kabupaten Pamekasan Yanuba Cahya Ramadhanti; Ihsannudin Ihsannudin
Agriscience Vol 3, No 2: November 2022
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v3i2.15529

Abstract

Kabupaten Pamekasan menjadi salah satu daerah di Madura yang memiliki potensi dalam pengembangan minuman jamu tradisional dengan keberadaan UMKM minuman jamu tradisional. Namun, UMKM tersebut belum mampu untuk berkembang dan berdaya saing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil UMKM minuman jamu tradisional di Kabupaten Pamekasan dan faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan daya saing UMKM minuman jamu tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif dan analisis Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan 56,7% UMKM minuman jamu tradisional di Kabupaten Pamekasan masih tergolong usaha baru dan 43,3% memiliki lama usaha di atas 10 tahun dan merupakan usaha turun temurun. Skala usaha UMKM minuman jamu tradisional di Kabupaten Pamekasan termasuk ke dalam skala usaha mikro. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing UMKM minuman jamu tradisional diantaranya faktor kondisi permintaan dan faktor strategi usaha dan persaingan. Sehingga untuk meningkatkan daya saing UMKM minuman jamu tradisional maka pelaku UMKM perlu menjalin relasi kerjasama dengan berbagai pihak serta memanfaatkan teknologi informasi sebagai media promosi guna memperluas dan meningkatkan permintaan jamu. Selain itu, pelaku UMKM juga perlu meningkatkan kemampuan dalam melihat peluang serta lebih memperhatikan kondisi dari para pesaing.
Posisi strategis Ukm Keripik Cinta di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Meylan Karina Silalahi; Ihsannudin Ihsannudin
Agriscience Vol 3, No 3: Maret 2023
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v3i3.15622

Abstract

UKM Keripik Cinta adalah sektor usaha yang bergerak dalam industri pengolahan singkong di Kabupaten Langkat. Kelemahan yang terjadi pada UKM dalam mengembangkan kemampuan usahanya meliputi: kurangnya permodalan, tidak adanya kemampuan administratif dan kemampuan kerja serta kegiatan promosi yang belum efektif.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor internal dan eksternal pada Industri Keripik Cinta di Tanjung Pura dan  mengetahui posisi strategis Industri Keripik Cinta di Tanjung Pura. Metode analisis yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan alat analisis berupa matriks IFEEFE serta matriks IE. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling.  Key informan dalam penelitian ini adalah pemilik usaha, pakar produksi, pakar marketing dan akademisi yang mengetahui informasi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan nilai tertimbang dari matriks IFE (Internal Factor Evaluation) sebesar 3,11 dan total nilai keseluruhan pada matriks EFE (External Factor Evaluation) sebesar 3,54. Dari kedua nilai tersebut dapat dikatakan posisi perusahaan berada pada area yang kekuatannya tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah menurunkan biaya, meningkatkan kualitas produk, mendorong terciptanya produk baru, dan meningkatkan promosi.