Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian

Pengaruh Pembekuan Pada Proses Pengolahan Ikan Tuna Kering Rukmelia Rukmelia
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.608 KB) | DOI: 10.55678/jasathp.v1i1.394

Abstract

ABSTRAK Ikan merupakan bahan makanan yang cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Oleh karena itu dilakukan pengawetan agar tidak memberikan kesempatan bagi bakteri berkembang biak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan proses terbaik dalam pembuatan ikan tuna kering. Perlakuan penelitian dengan pembekuan dan tanpa pembekuan. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Penelitian pendahuluan menghasilkan konsentrasi penambahan garam yang digunakan pada pembuatan ikan tuna kering yaitu 20% dari berat total bahan selama 12 jam. Rendemen ikan tuna kering dengan pembekuan yaitu 30,45%, sedangkan rendemen ikan tuna kering tanpa pembekuan yaitu 20,44. kadar air tertinggi terdapat pada ikan tuna kering dengan pembekuan yaitu 8,085%, sedangkan kadar air terendah pada ikan tuna tanpa pembekuan yaitu 4,39%. Hasil uji organoleptik terhadap warna ikan tuna kering berkisar antara 2,8 – 3,035. Hasil uji organoleptik terhadap aroma ikan tuna kering berkisar antara 2,95 – 2,965. Hasil uji organoleptik terhadap tekstur ikan tuna kering berkisar antara 2,77 – 2,865. Hasil uji organoleptik terhadap kenampakan ikan tuna kering berkisar antara 2,75 – 3,485. Pada umumnya panelis suka terhadap produk ikan tuna kering. Kata Kunci : Ikan, Tuna, Pembekuan, Pengeringan, Penggaraman,
Tepung Tulang Itik Nurul Frasiska; Fauziah Anas; Mudasirah Mudasirah; Nurul Qisti; Rukmelia Rukmelia
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 2 No 1 (2022): Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v2i1.669

Abstract

Komsumsi daging itik di restoran-restoran umum serta dalam industri catering dan warung yang cukup besar ternyata menimbulkan masalah pada limbah tulang yang sampai saat ini pemanfaatannya masih minim. Khususnya di kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan, di mana limbah tulang itik berasal dari warung palekko’sebagai makanan khas di kabupaten sidrap yang sangat di minati masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu terhadap mutu organoleptik tepung tulang itik yang dihasilkan dari beberapa perlakuan. Pengolahan data yang dilakukan yakni Analisa deskriptif dan analisa regresi linier menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dengan selang kepercayaan 5% untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu terhadap mutu tepung tulang itik. Suhu dan waktu pengeringan hanya berpengaruh nyata terhadap parameter warna tepung tulang itik yang dihasilkan dengan selang kepercayaan 5%, sedangkan untuk parameter tekstur dan aroma tidak berpengaruh nyata. Dilihat pula dari persentase rendemen yang dihasilkan cukup baik hingga tepung tulang itik ini dapat dikembangkan atau dilakukan metode lainnya untuk menambah kualitas yang akan dihasilkan.