Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan metode house of risk sebagai upaya pengelolaan risiko pada PLTD Karang Asam Samarinda Kalimantan Timur Zulkifli Zulkifli; Deasy Kartika Rahayu; Yudi Sukmono
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.094 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v5i1.6497

Abstract

PLTD Karang Asam adalah salah satu BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ) yang bergerak dalam bidang pembangkitan listrik. Pada PLTD Karang Asam sumber daya yang dipakai adalah MFO ( Marine Fuel Oil) untuk memutar diesel sehingga tenaga diesel berubah menjadi tenaga listrik, Tenaga listrik ini nantinya akan sampai ke rumah - rumah masyarakat. Akan tetapi apabila dala m proses produksi listrik ini terhambat seperti mesin yang rusak karena kurang perawatan ataupun risiko lainnya maka akan menyebabkan kerugian bagi masyarakat dan matinya perusahaan - perusahaan karena tidak diliri listrik. Terdapat banyak hal kejadian yang mampu menyebabkan terjadinya risiko sehingga dilakukan upaya manajemen risiko yang bertujuan untuk mengeliminasi atau mereduksi risiko pada PLTD Karang Asam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode House Of Risk (HOR). House of Risk (HOR) yaitu suatu metode untuk mencari prioritas risiko kemudian pr ioritas risiko yang ada akan dilakukan strategi mitigasinya untuk menghindari ataupun mengatasi risiko - risiko yang ada. Berdasarkan identifikasi jenis - jenis risiko yang ada pada perusahaan dengan metode pengembangan Supply Chain Operations Reference (SCOR), pada kegiatan plan terdapat 8 kejadian risiko, pada kegiatan source terdapat 2 kejadian risiko, pada kegiatan proses produksi terdapat 6 kejadian risiko, pada kegiatan deliver terdapat 5 kejadian risiko dan tidak ada pada kegiatan return. Berdasarkan identifikasi kejadian risiko kemudian terdapat 21 kejadian risiko dengan 21 penyebab risiko dengan nilai APR tertinggi berdasarkan nilai presentase kumulatif sehingga terdapat 7 penyebab risiko yang harus diberikan usulan mitigasi. Terdapat 6 usulan mitigasi yang diberikan dan diharapkan mampu mengurangi tingkat kejadian risiko.
ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK PERTANIAN BERBASIS CONTRACT FARMING DI KABUPATEN PASER Muhammad Reza Baihaqi; Deasy Kartika Rahayu; Anggriani Profita
Journal Industrial Servicess Vol 4, No 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v4i2.5156

Abstract

Proses-proses yang terjadi dalam rantai pasok tidak menutup kemungkinan ditemukannya berbagai risiko yang dapat mempengaruhi alur rantai pasok tidak dapat berjalan dengan lancar. Tidak terkecuali dalam rantai pasok pertanian. Untuk dapat mengurangi dan memitigasi berbagai risiko yang terjadi tersebut diperlukan adanya strategi mitigasi yang dapat mencegah berbagai risiko yang berpotensi terjadi. Tujuan penelitian ini adalah merancang strategi mitigasi risiko dalam kegiatan rantai pasok pertanian beras. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi dan analisis berbagai kemungkinan risiko yang berpotensi terjadi. Metode penyebaran kuesioner dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi oleh pelaku rantai pasok pertanian, simulasi monte carlo dilakukan untuk memprediksi demand akan kebutuhan beras, dan contract farming sebagai strategi mitigasi risiko. Hasil identifikasi dan analisis risiko yang terjadi adalah risiko permintaan (risiko yang terkait dengan perubahan permintaan dan permintaan) sebagai risiko yang dapat dikurangi. Hasil simulasi monte carlo didapatkan nilai rata-rata demand adalah 2,78. Nilai rata-rata demand tersebut akan digunakan untuk merancang strategi mitigasi risiko dalam penelitian selanjutnya. 
PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN BUAH NAGA MERAH KALTIM YANG COCOK DIPASARKAN DENGAN SISTEM USAHA GEROBAK WARALABA Fachriza Noor Abdi; Muriani Emelda Isharyani; Deasy Kartika Rahayu; Farida Djumiati Sitania; Wara Widyarini Endah Saptaningtyas
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i2.3165

Abstract

Potensi hasil pertanian buah naga merah Kaltim umumnya dimanfaatkan untuk penjualan buah segar dan mulai dikembangkan pengolahannya oleh berbagai UKM yang tersebar di Samarinda, Balikpapan dan Samboja, namun pemasarannya masih terbatas pada masyarakat yang melintas di sepanjang jalan antar kota Samarinda dan Balikpapan. Kendala seperti ini mencetuskan pemikiran mengembangkan produk olahan buah naga merah Kaltim yang dapat dipasarkan dengan sistem usaha gerobak waralaba (stall franchise) sehingga menjangkau area pemasaran yang lebih luas. Penentuan atribut mutu produk olahan buah naga merah Kaltim yang cocok dipasarkan dengan sistem usaha gerobak waralaba dilakukan dengan metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil dari metode QFD dijadikan dasar pertimbangan dalam diskusi pakar melalui metode Delphi untuk menentukan alternatif produk olahan yang sesuai dengan sistem usaha gerobak waralaba. Matrik QFD menunjukkan prioritas terhadap formulasi dan komposisi produk, jenis bahan baku pendukung, bahan kemasan dan proses penyiapan produk sebagai karakteristik teknis yang perlu ada pada produk olahan buah naga merah Kaltim. Melalui metode Delphi alternative produk olahan terpilih adalah mie dan es krim dengan i beberapa alternatif formulasi dan komposisi, bahan baku pendukung yang mudah dicari, banyaknya alternatif kemasan produk dan proses penyiapan yang tidak rumit sehingga memberikan kemudahan bagi penjual mempersiapkan produk secara cepat ke konsumen