Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penentuan Demand Dan Nilai Tambah Produk Industri Kreatif Pada Pasar Lokal Made Irma Dwiputranti; Adriyani Oktora; Dodi Permadi
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.291

Abstract

Industri kreatif pada perkembangan terakhir menunjukan pertumbuhan yang signifikan lk 8% dari PDB. Pertumbuhan ini masih terkendala dengan berbagai faktor, salah satunya adalah permodalan. Namun aspek ini belum terpecahkan dengan baik walaupun sudah ada dukungan penuh pemerintah melalui kebijakan-kebijakan dan Inpres No.6/2009 (BN No. 7853 hal. IB - ISB) tentang Pengembangan Industri Kreatif. Hal ini disebabkan antara lain: 1) belum ada bentuk skema pembiayaan yang sesuai dengan industri kreatif; 2) jumlah komitmen penyaluran pinjaman oleh lembaga keuangan belum memadai kebutuhan usaha industri ini. 3) belum tersosialisasi dan terlaksana dengan baik. Kendala ini membutuhkan analisis lebih rinci tentang aspek yang paling dan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan industri kreatif. Penelitian ini dilakukan melalui analisis LFA (Logical framework approach) serta pendekatan Cluster industri dengan objek pada fashion dan desain yang merupakan industri kreatif cukup mapandi Kota Bandung. Luaran yang diharapkan antara lain: 1) Identifikasi Critical Success Factors pada industri kecil berbasiskan demand dan potensi lokalitas; 2) Terpetakannya model stimulus Pemodalan dan treatment terhadap Critical Success Factors (CSF); 3) Analisis nilai tambah produk berbasiskan demand dan pasar (lokal dan internasional); 4) Analisis kebijakan modal bagi industri kreatif secara umum (berdasarkan kebijakan pemerintah pusat dan daerah). 
Sosialisasi Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Desa Cihanjuang Reza Fayaqun; Febriani Sulistiyaningsih; Dodi Permadi
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 3 No. 2 (2022): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/merpati.v3i2.1939

Abstract

Corona Virus Disease atau lebih dikenal dengan nama Covid-19 adalah merupakan jenis virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, dengan gejala hampir menyamai flu. Walaupun memiliki gejala hampir menyerupai flu pada umumnya akan tetapi tingkat penyebaran dan dampak yang diakibatkan virus ini sangat besar, terutama bagi sebagian orang berusia lanjut dan memiliki komorbid (penyakit penyerta) yang dapat menimbulkan komplikasi pneumonia, dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian. Hal inilah yang manjadi perhatian World Health Organization (WHO) yang menyatakan covid-19 ini sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020 dikarnakan tingkat penyebarannya yang begitu massive hampir seluruh dunia mengalami wabah ini hanya dalam kurun waktu 3 bulan semenjak virus ini ditemukan di China akhir Desember silam. Dampak yang diakibatkan pandemi virus ini bukan hanya pada segi kesehatan tetapi meluas pada sektor-sektor laiinya, salah satunya sector ekonomi. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan sosialisasi mengenai pencegahan penyebaran covid-19 khususnya kepada masyarakat di desa Cihanjuang sesuai dengan protocol kesehatan yang berlaku agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus ini.
Penyelarasan Kurikulum dan Pengayaan Pengetahuan Bidang Logistik (Guru dan Siswa SMKN 1 Subang) Dodi Permadi; Erna Mulyati
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 3 No. 2 (2022): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/merpati.v3i2.1952

Abstract

Kompetensi bidang keahlian logistik saat ini telah dikembangkan untuk level SMK diseluruh Indonesia, beberapa SMK baru mendirikan dan membuka prodi atau kompetensi bidang logistik. Saat ini terdapat kebutuhan untuk penyelarasan kurikulum serta meyakinkan siswa baru agar paham mengenai kompetensi yang dipilihnya. Pada pengabdian ini akan dilakukan proses penyelarasan dan pengayaan pengetahuan melalui asesmen awal (sebelum pemberian materi logistik) dan asesmen akhir (setelah dilakukan pemberian materi logistik) dengan objek pada SMKN 1 Subang. Hasil proses penyelarasan adalah terdapat 22 sks yang diakui dan 23 perlu dilakukan matrikulasi untuk diploma 4 logistik, serta terdapat 18 sks yang diakui dan 25 perlu dilakukan matrikulasi untuk diploma 3 logistik. Hasil asesmen awal menunjukan 20.88% memahami, 78.79% tidak memahami dan setelah dilakukan pengayaan ternyata berubah secara signifikan asesmen awal menunjukan 20.88% memahami, 78.79% tidak memahami.
Pengembangan Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasiskan Jejaring Rantai Pasok Industri dan Perdagangan: Pengembangan Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasiskan Jejaring Rantai Pasok Industri dan Perdagangan Dodi Permadi; Darfial Guslan; Dani Leonidas Sumarna
Competitive Vol. 12 No. 1 (2017): Jurnal Competitive
Publisher : Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian pada Masjid ATH-THOHA sebagai Masjid yang saat ini dikelola oleh DewanKemakmuran Masjid (DKM) ATH-THOHA beralamat di Gg. Golek RT.06 RW.08 Kel Batununggal Kec.Bandung kidul kota bandung telah dilakukan atau difungsikan sebagai pusat kegiatan ekonomi. Program yangdilakukan adalah membentuk embrio lembaga keuangan masjid dengan sasaran pada jamaah masjid yangmembutuhkan modal untuk berwirausaha.Saat ini telah berjalan selama 1 tahun dengan jumlah anggota sebanyak 12 orang, dengan maksimumpeminjaman sebesar Rp. 300.000,-. Dana pinjaman ini telah mampu bergulir dan membantu biaya operasionalmasjid seperti pembayaran listrik, konsumsi pengajian tiap minggu, serta kebersihan dan pemeliharaanlainnya.Pengembangan keekonomian masjid saat ini diperuntukan penambahan jumlah anggota dengan harapanmemperbesar jumlah jamaah yang terbantu dengan dana masjid yang tanpa bunga. Terdapat 2 skema usulanyaitu: bantuan pembiayaan dalam bentuk modal, pengembangan pelatihan keuangan masjid melalui pengurusDKM At-Thoha, serta program sedekah makanan/minuman sisa.
INDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI E-COMMERCE OLEH PELAKU UMKM DI KOTA CIMAHI: INDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI E-COMMERCE OLEH PELAKU UMKM DI KOTA CIMAHI Dodi Permadi; Dani Leonidas; Darfial Guslan
Competitive Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Competitive
Publisher : Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/competitive.v13i1.356

Abstract

Kegiatan perdagangan di masyarakat telah berkembang sangat pesat dipengaruhi salah satunya dengan berkembangnya teknologi yang berbasis internet yang dikenal dengan nama e-commerce. Kota cimahi merupakan salah satu kota yang berada di propinsi jawa barat meliputi 3 Kecamatan yang terdiri dari 15 Kelurahan. Di Kota Cimahi, berdasarkan Direktorat Data Bisnis, ada 2.700 UMKM yang melakukan produksi. Sedangkan yang telah menggunakan teknologi informasi baru 50%. Dengan mengetahui faktor-faktor yang menghambat mereka untuk mengimplementasikan e-commerce, diharap dapat mempermudah para pelaku UMKM untuk membantu mereka untuk mengimplementasikan e-commerce. Pendekatan yang dilakukan adalah menggunakan statistik deskriptif untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat para pelaku UMKM untuk mengimplementasikan e-commerce, juga dengan mengetahui faktor-faktor mana yang dominan dari faktor-faktor tersebut. Dengan diketahuinya faktor-faktor penghambat tersebut, diharapkan dapat menjadi masukan untuk pemkot Cimahi untuk membantu para pelaku UMKM untuk dapat mengimplementasikan e-commerce. Trade activities in the community has grown very rapidly influenced one of them with the development of internet-based technology known as e-commerce. Cimahi City is one of the cities located in West Java province covering 3 subdistricts consisting of 15 sub-districts. In Kota Cimahi, based on the Directorate of Business Data, there are 2,700 SMEs in production. While those who have used the new information technology 50%. By knowing the factors that prevent them from implementing e-commerce, it is hoped that it will make it easier for SME actors to help them to implement e-commerce. The approach taken is to use descriptive statistics to identify what factors are inhibiting the actors of SMEs to implement e-commerce, also by knowing which factors are dominant of these factors. With the knowing of these inhibiting factors, it is expected to be an input for Cimahi municipal government to help the perpetrators of SM to be able to implement e-commerce.
Pengembangan Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasiskan Jejaring Rantai Pasok Industri dan Perdagangan: Pengembangan Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasiskan Jejaring Rantai Pasok Industri dan Perdagangan Dodi Permadi; Darfial Guslan; Dani Leonidas Sumarna
Competitive Vol. 12 No. 1 (2017): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian pada Masjid ATH-THOHA sebagai Masjid yang saat ini dikelola oleh DewanKemakmuran Masjid (DKM) ATH-THOHA beralamat di Gg. Golek RT.06 RW.08 Kel Batununggal Kec.Bandung kidul kota bandung telah dilakukan atau difungsikan sebagai pusat kegiatan ekonomi. Program yangdilakukan adalah membentuk embrio lembaga keuangan masjid dengan sasaran pada jamaah masjid yangmembutuhkan modal untuk berwirausaha.Saat ini telah berjalan selama 1 tahun dengan jumlah anggota sebanyak 12 orang, dengan maksimumpeminjaman sebesar Rp. 300.000,-. Dana pinjaman ini telah mampu bergulir dan membantu biaya operasionalmasjid seperti pembayaran listrik, konsumsi pengajian tiap minggu, serta kebersihan dan pemeliharaanlainnya.Pengembangan keekonomian masjid saat ini diperuntukan penambahan jumlah anggota dengan harapanmemperbesar jumlah jamaah yang terbantu dengan dana masjid yang tanpa bunga. Terdapat 2 skema usulanyaitu: bantuan pembiayaan dalam bentuk modal, pengembangan pelatihan keuangan masjid melalui pengurusDKM At-Thoha, serta program sedekah makanan/minuman sisa.
INDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI E-COMMERCE OLEH PELAKU UMKM DI KOTA CIMAHI: INDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI E-COMMERCE OLEH PELAKU UMKM DI KOTA CIMAHI Dodi Permadi; Dani Leonidas; Darfial Guslan
Competitive Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/competitive.v13i1.356

Abstract

Kegiatan perdagangan di masyarakat telah berkembang sangat pesat dipengaruhi salah satunya dengan berkembangnya teknologi yang berbasis internet yang dikenal dengan nama e-commerce. Kota cimahi merupakan salah satu kota yang berada di propinsi jawa barat meliputi 3 Kecamatan yang terdiri dari 15 Kelurahan. Di Kota Cimahi, berdasarkan Direktorat Data Bisnis, ada 2.700 UMKM yang melakukan produksi. Sedangkan yang telah menggunakan teknologi informasi baru 50%. Dengan mengetahui faktor-faktor yang menghambat mereka untuk mengimplementasikan e-commerce, diharap dapat mempermudah para pelaku UMKM untuk membantu mereka untuk mengimplementasikan e-commerce. Pendekatan yang dilakukan adalah menggunakan statistik deskriptif untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat para pelaku UMKM untuk mengimplementasikan e-commerce, juga dengan mengetahui faktor-faktor mana yang dominan dari faktor-faktor tersebut. Dengan diketahuinya faktor-faktor penghambat tersebut, diharapkan dapat menjadi masukan untuk pemkot Cimahi untuk membantu para pelaku UMKM untuk dapat mengimplementasikan e-commerce. Trade activities in the community has grown very rapidly influenced one of them with the development of internet-based technology known as e-commerce. Cimahi City is one of the cities located in West Java province covering 3 subdistricts consisting of 15 sub-districts. In Kota Cimahi, based on the Directorate of Business Data, there are 2,700 SMEs in production. While those who have used the new information technology 50%. By knowing the factors that prevent them from implementing e-commerce, it is hoped that it will make it easier for SME actors to help them to implement e-commerce. The approach taken is to use descriptive statistics to identify what factors are inhibiting the actors of SMEs to implement e-commerce, also by knowing which factors are dominant of these factors. With the knowing of these inhibiting factors, it is expected to be an input for Cimahi municipal government to help the perpetrators of SM to be able to implement e-commerce.