Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Competitive

Pengembangan Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasiskan Jejaring Rantai Pasok Industri dan Perdagangan: Pengembangan Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasiskan Jejaring Rantai Pasok Industri dan Perdagangan Dodi Permadi; Darfial Guslan; Dani Leonidas Sumarna
Competitive Vol. 12 No. 1 (2017): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian pada Masjid ATH-THOHA sebagai Masjid yang saat ini dikelola oleh DewanKemakmuran Masjid (DKM) ATH-THOHA beralamat di Gg. Golek RT.06 RW.08 Kel Batununggal Kec.Bandung kidul kota bandung telah dilakukan atau difungsikan sebagai pusat kegiatan ekonomi. Program yangdilakukan adalah membentuk embrio lembaga keuangan masjid dengan sasaran pada jamaah masjid yangmembutuhkan modal untuk berwirausaha.Saat ini telah berjalan selama 1 tahun dengan jumlah anggota sebanyak 12 orang, dengan maksimumpeminjaman sebesar Rp. 300.000,-. Dana pinjaman ini telah mampu bergulir dan membantu biaya operasionalmasjid seperti pembayaran listrik, konsumsi pengajian tiap minggu, serta kebersihan dan pemeliharaanlainnya.Pengembangan keekonomian masjid saat ini diperuntukan penambahan jumlah anggota dengan harapanmemperbesar jumlah jamaah yang terbantu dengan dana masjid yang tanpa bunga. Terdapat 2 skema usulanyaitu: bantuan pembiayaan dalam bentuk modal, pengembangan pelatihan keuangan masjid melalui pengurusDKM At-Thoha, serta program sedekah makanan/minuman sisa.
INDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI E-COMMERCE OLEH PELAKU UMKM DI KOTA CIMAHI: INDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI E-COMMERCE OLEH PELAKU UMKM DI KOTA CIMAHI Dodi Permadi; Dani Leonidas; Darfial Guslan
Competitive Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/competitive.v13i1.356

Abstract

Kegiatan perdagangan di masyarakat telah berkembang sangat pesat dipengaruhi salah satunya dengan berkembangnya teknologi yang berbasis internet yang dikenal dengan nama e-commerce. Kota cimahi merupakan salah satu kota yang berada di propinsi jawa barat meliputi 3 Kecamatan yang terdiri dari 15 Kelurahan. Di Kota Cimahi, berdasarkan Direktorat Data Bisnis, ada 2.700 UMKM yang melakukan produksi. Sedangkan yang telah menggunakan teknologi informasi baru 50%. Dengan mengetahui faktor-faktor yang menghambat mereka untuk mengimplementasikan e-commerce, diharap dapat mempermudah para pelaku UMKM untuk membantu mereka untuk mengimplementasikan e-commerce. Pendekatan yang dilakukan adalah menggunakan statistik deskriptif untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat para pelaku UMKM untuk mengimplementasikan e-commerce, juga dengan mengetahui faktor-faktor mana yang dominan dari faktor-faktor tersebut. Dengan diketahuinya faktor-faktor penghambat tersebut, diharapkan dapat menjadi masukan untuk pemkot Cimahi untuk membantu para pelaku UMKM untuk dapat mengimplementasikan e-commerce. Trade activities in the community has grown very rapidly influenced one of them with the development of internet-based technology known as e-commerce. Cimahi City is one of the cities located in West Java province covering 3 subdistricts consisting of 15 sub-districts. In Kota Cimahi, based on the Directorate of Business Data, there are 2,700 SMEs in production. While those who have used the new information technology 50%. By knowing the factors that prevent them from implementing e-commerce, it is hoped that it will make it easier for SME actors to help them to implement e-commerce. The approach taken is to use descriptive statistics to identify what factors are inhibiting the actors of SMEs to implement e-commerce, also by knowing which factors are dominant of these factors. With the knowing of these inhibiting factors, it is expected to be an input for Cimahi municipal government to help the perpetrators of SM to be able to implement e-commerce.