Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Green strategy pada sistem produksi agroindustri kedelai di kota Cilegon Kulsum Kulsum; Ade Irman; Intan Nauroh; Evi Febianti; Akbar Gunawan; Ani Umyati; Bobby Kurniawan
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.12722

Abstract

Green strategy berfokus kepada aspek lingkungan suatu organisasi perusahaan. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan menggunakan konsep Lean. Lean  merupakan suatu pendekatan sistematik yang digunakan untuk mengeliminasi pemborosan serta mengubah proses. Pemborosan tersebut mengakibatkan tidak tercapainya target produksi harian berdasarkan permintaan konsumen. Pemborosan tersebut kemudian diidentifikasi serta diminimasi dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT). Objek penelitian adalah agroindustri kedelai di kota Cilegon yakni Pabrik Tahu x. Pabrik tahu x merupakan suatu industri makanan yang membuat produk berbahan dasar kedelai yaitu tahu bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis pemborosan, mengetahui urutan pemborosan, mengusulkan perbaikan yang dapat dilakukan serta mengetahui nilai process cycle efficiency (PCE). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis pemborosan dengan nilai terbesar yaitu waiting. Kemudian terdapat persentase pemborosan (waste) menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dari yang paling dominan yaitu waiting (19,07%), motion (17,48%), defect (17,12%), overproduction (16,79%), transportation (12,65%), inventory (10,24%) dan process (6,64%). Terdapat beberapa usulan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu membuat desain alat bantu yang berkapasitas besar dengan memberikan roda, menambah pekerja, meletakkan peralatan dekat dengan stasiun, melakukan pemantauan pada saat perendaman kedelai, membuat prosedur baku, merubah tata letak produksi. Adapun nilai Process Cycle Efficiency (PCE) yaitu 92,08% dan terjadi peningkatan sebesar 5,87%.