Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Usulan Waktu Preventive Maintenance Untuk Menurunkan Downtime dan Biaya Perawatan Mesin Three Roll Bending Dengan Reliability Block Diagram Di PT. ABC Febianti, Evi; kurniawan, bobby; bakri, khoirul
Journal Industrial Servicess Vol 2, No 2 (2017): Maret 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.123 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v2i2.1529

Abstract

PT. ABC merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dengan hasil produksi, yaitu drum dan vessel. Salah satu mesin yang digunakan adalah Mesin Three Roll Bending yang memiliki waktu downtime terbesar. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi kerusakan dalam Six Big Losses, reliability komponen, dan sistem, downtime saat preventive maintenance, waktu preventive maintenance guna meningkatan kehandalan 85%, dan biaya perawatan. Data yang diperoleh menggunakan Metode RBD (Reliability Block Diagram), lalu disimulasikan untuk mendapatkan biaya perawatan terendah.Dalam identifikasi Six Big Losses semua komponen mesin dalam kategori Downtime Losses. Hasil penelitian ini menunjukan komponen  paling tinggi sebesar 29% dari total downtime, yaitu komponen Coupling. Reliability Panel Control 42%, Gear Box 43%, Hidraulic 34%, Grase Holder 44%, Fan Belt 46%, Motor 41%, Coupling 45%, Pneumatic 30% dan Lock 37%. Nilai RBD sistem awal sebesar 61%.Nilai downtime saat preventive maintenance sebesar 6445 menit. Diusulkan jadwal preventive maintenance untuk meningkatkan reliability 85% sehingga komponen Panel Control setiap 33 hari, Gear Box selama 30 hari, Hidraulic sebesar selama 40 hari, Grase Holder selama 40 hari, Fan Belt selama 35 hari, Motor selama 40 hari, Coupling selama 20 hari, Pneumatic selama 38 hari dan Lock selama 35 hari. Biaya perawatan pada corrective maintenance sebesar Rp 14.102.000 dan biaya pada preventive maintenance sebesar Rp 12.988.917.
DEVELOPING SUPPLY CHAIN NETWORK WITH PIECEWISE LINEAR TRANSPORTATION COST FOR A SMALL-AND-MEDIUM ENTERPRISE (SME) IN CILEGON Kurniawan, Bobby; Irman, Ade; Gunawan, Akbar; Umyati, Ani; Febianti, Evi; Wahyuni, Nuraida; Ferdinant, Putro Ferro; Ekawati, Ratna; Fellek Getu Tadesse
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 15 No. 2 (2021): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study proposed a supply chain network for determining suppliers’ location in which the transportation costs are a piecewise linear function. The supply chain network consists of a production facility, suppliers, and customers. These types of costs are found in the fields of transportation, logistics, and purchasing discount. First, the supply chain network is formulated as the mixed-integer non-linear programming (MINLP) because piecewise linear transportation cost makes the model non-linear. Then, the model is transformed into a mixed-integer programming (MIP) model using the convex-combination method to overcome this nonlinearity. The model was used for solving the problem faced by a small and medium enterprise (SME) in Cilegon. The MIP was solved using the CPLEX software. Sensitivity analysis was carried to provide the SME with several alternatives in handling the suppliers’ location problem
ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT XYZ MENGGUNAKAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DAN CRAIG-HARRIS Putiri Bhuana Katili; Akbar Gunawan; Utami Damayanti; Kulsum Kulsum; Bobby Kurniawan
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62009

Abstract

Minimnya ketersediaan sumber mata air layak konsumsi menjadikan air minum dalam kemasan (AMDK) menjadi salah satu alternatif yang dipilih masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) dalam beberapa tahun terakhir, produksi AMDK tumbuh rata-rata sebesar 8%. Maraknya perusahaan air minum dalam kemasan, tentunya membuat beberapa produsen air minum berupaya untuk meningkatkan produktivitasnya. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang mengolah air baku menjadi berbagai produk air minum dalam kemasan. Selama ini perusahaan belum melakukan pengukuran produktivitas secara menyeluruh, melainkan hanya evaluasi melalui laporan laba rugi per tahun. Perusahaan sampai saat ini hanya mengetahui besarnya laba yang diperoleh, namun tidak mengetahui secara pasti faktor apa saja yang menyebabkan meningkatnya laba dan produktivitas. Penelitian bertujuan untuk menghitung hasil pengukuran produktivitas yang dilakukan pada PT XYZ menggunakan metode American Productivity Center (APC) dan Craig-Harris, mengevaluasi tingkat produktivitas yang dilakukan menggunakan analisis pohon masalah, dan memberikan usulan upaya perbaikan yang dilakukan untuk peningkatan produktivitas pada PT XYZ menggunakan metode 5W+1H. Metode yang digunakan adalah American Productivity Center, Craig-Harris, Analisis Pohon Masalah, dan 5W+1H. Setelah melakukan pengukuran produktivitas, diketahui bahwa terjadi penurunan indeks produktivitas tenaga kerja sebesar 0,41% pada tahun 2016, penurunan indeks profitabilitas modal sebesar 34,48% pada tahun 2016 dan 38,09% pada tahun 2017, serta penurunan indeks profitabilitas total sebesar 4,41% pada tahun 2016 dan 4,14% pada tahun 2017. Setelah itu, dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab turunnya produktivitas atau profitabilitas dengan analisis pohon masalah yang dilanjutkan dengan memberikan rancangan usulan upaya perbaikan untuk peningkatan produktivitas dengan 5W+1H
USULAN PERANCANGAN LAYOUT PERKANTORAN MENGGUNAKAN METODE CRAFT DI PT. XYZ Evi Febianti; Bobby Kurniawan; Bagya Alif
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1b (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i1b.2076

Abstract

Perancangan tata letak fasilitas sangatlah penting untuk meningkatkan produktivitas. Pelayanan penerimaan barang tidak bisa terlepas dari jarak tempuh proses awal hingga akhir dari sistem produksi sebelum dilakukan pendistribusian kepada pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung jarak tata letak layout perkantoran gedung baru dan jarak tata letak layout usulan menggunakan algoritma CRAFT. Permasalahan yang terdapat pada perusahaan ini terletak pada kondisi perkantoran gedung lama dari segi penempatan tata letak yang kurang efektif di dalam ruangan yang diletakkan secara berjauhan, hal ini mempengaruhi jarak aktivitas pelayanan terhadap konsumen responnya tidak cepat dengan standar pelayanan 5 menit sedangkan pelayanan yang dilakukan selama ± 10 menit sehingga kurang memuaskan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma CRAFT (Computerized Relative Allocation Facilities Technique). Analisis dilakukan dengan membandingkan jarak antara design layout baru dengan layout usulan. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa jarak tata letak design layout perkantoran gedung baru diperoleh sebesar 507,35 m2 dan untuk layout usulan dengan menggunakan algoritma CRAFT (Computerized Relative Allocation Facilities Technique) jarak yang dihasilkan sebesar 402,75 m2sehingga pada rancangan perkantoran gedung baru di PT. XYZ dapat meminimasi jarak sebesar 104,60 m2 atau sebesar 20,60%. 
Perancangan rute pergerakan material handling crane pada operasional gudang barang jadi menggunakan ant colony optimization Yusraini Muharni; Lely Herlina; Bobby Kurniawan; Muhammad Adha Ilhami; Kulsum Kulsum; Evi Febianti; Ade Irman Saeful Mutaqin; Hartono Hartono
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i2.14468

Abstract

Gudang barang jadi merupakan area transit produk, tempat di mana produk yang telah selesai diproduksi menunggu penarikan dari pelanggan. Penarikan produk dari gudang yang tidak pasti  dapat berakibat pada produk ditarik pada waktu  yang bersamaan sehingga menimbulkan antrian dan waktu penanganan yang lebih lama. Di samping itu, rute pergerakan material handling menjadi tidak effisien, karena terlalu sering melalui rute bolak-balik yang seharusnya tidak perlu. Pada penelitian ini digunakan metode ant colony optimization  untuk  merancang rute pergerakan material handling yang efektif dan efisien untuk meminimasi biaya pemindahan material handling. Biaya pemindahan material handling terkecil dicapai pada seting parameter  = 1.0, = 1.0, dan  = 0.5.
Pengaruh quality of work life selama masa pandemi Covid-19 terhadap produktivitas pegawai negeri sipil wanita di kota Cilegon Evi Febianti; Nuraida Wahyuni; Shanti Kirana Anggraeni; Bobby Kurniawan
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.12356

Abstract

Kualitas kehidupan kerja atau Quality of Work Life (QWL) yang baik sangat penting dimiliki oleh sumber daya manusia di tempat ia bekerja. Semakin QWL seseorang baik, semakin baik pula performanya dalam bekerja. Kondisi pandemi yang telah dirasakan selama lebih dari satu tahun, sedikit banyak mempengaruhi QWL dengan adanya kebijakan work from home (WfH). Kondisi ini diduga dapat mempengaruhi produktivitas pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung pengaruh QWL terhadap produktivitas. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan pegawai negeri sipil (PNS) wanita di kota Cilegon sebagai respondennya.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara QWL terhadap produktivitas PNS wanita di kota Cilegon. Model regresi yang didapatkan adalah Y = 30,81 + 0,614 artinya, ada pengaruh positif antara QWL dengan produktivitas, setiap peningkatan 1 satuan unit QWL akan meningkatkan sebesar 0,614 produktivitas. Ketika QWL bernilai nol, maka nilai produktivitas adalah 30,81. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara QWL terhadap produktivitas di lingkungan pemerintahan kota Cilegon. Hal ini dapat menjadi perhatian pemerintah kota Cilegon terhadap PNS wanita selama masa pandemi.
Usulan pemilihan green supplier dengan metode fuzzy AHP dan fuzzy TOPSIS Putro Ferro Ferdinant; Achmad Bahauddin; Fadhela Ara Salma; Hadi Setiawan; Bobby Kurniawan
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/12823

Abstract

Permasalahan pemilihan supplier dalam pengambilan keputuasan yang melibatkan multi kriteria masih menjadi topik yang banyak dilakukan. Dalam kajian green supply chain management, kajian pemilihan green supplier menjadi salah satu topik kajian terbaru. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa memiliki visi menjadi integrated smart and green campus. Untuk mendukung visi tersebut, unit UPPBJ perlu pertimbangan dalam melakukan pemilihan green supplier. Penelitian ini mengusulkan metode Fuzzy AHP untuk penilaian kriteria prioritas dalam pemilihan green supplier. Selain penentuan kriteria, penelitian ini juga mengusulkan metode Fuzzy TOPSIS dalam pemilihan alternatif supplier terbaik. Hasil penelitian diperoleh kriteria prioritas dalam green supplier adalah kriteria Fundamental dengan sub kriteria pengalaman projek. Sedangkan untuk pemilihan alternative supplier terbaik diperoleh hasil supplier A yang terpilih. Hasil pembobotan kriteria dan sub kriteria dapat dijadikan rekomendasi untuk melakukan pemilihan green supplier. 
Green strategy pada sistem produksi agroindustri kedelai di kota Cilegon Kulsum Kulsum; Ade Irman; Intan Nauroh; Evi Febianti; Akbar Gunawan; Ani Umyati; Bobby Kurniawan
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.12722

Abstract

Green strategy berfokus kepada aspek lingkungan suatu organisasi perusahaan. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan menggunakan konsep Lean. Lean  merupakan suatu pendekatan sistematik yang digunakan untuk mengeliminasi pemborosan serta mengubah proses. Pemborosan tersebut mengakibatkan tidak tercapainya target produksi harian berdasarkan permintaan konsumen. Pemborosan tersebut kemudian diidentifikasi serta diminimasi dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT). Objek penelitian adalah agroindustri kedelai di kota Cilegon yakni Pabrik Tahu x. Pabrik tahu x merupakan suatu industri makanan yang membuat produk berbahan dasar kedelai yaitu tahu bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis pemborosan, mengetahui urutan pemborosan, mengusulkan perbaikan yang dapat dilakukan serta mengetahui nilai process cycle efficiency (PCE). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis pemborosan dengan nilai terbesar yaitu waiting. Kemudian terdapat persentase pemborosan (waste) menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dari yang paling dominan yaitu waiting (19,07%), motion (17,48%), defect (17,12%), overproduction (16,79%), transportation (12,65%), inventory (10,24%) dan process (6,64%). Terdapat beberapa usulan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu membuat desain alat bantu yang berkapasitas besar dengan memberikan roda, menambah pekerja, meletakkan peralatan dekat dengan stasiun, melakukan pemantauan pada saat perendaman kedelai, membuat prosedur baku, merubah tata letak produksi. Adapun nilai Process Cycle Efficiency (PCE) yaitu 92,08% dan terjadi peningkatan sebesar 5,87%.
Mathematical Models of Energy-Conscious Bi-Objective Unrelated Parallel Machine Scheduling Bobby Kurniawan
Jurnal Teknik Industri Vol. 21 No. 2 (2020): August
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.14 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol21.No2.115-125

Abstract

The industrialization has led to the prosperity of human life. However, it causes the side effect that harms the environment. Moreover, the source of energy used to drive the industrialization comes from non-renewable resources that can be extinct. As the extensive energy user, the manufacturing sector can use energy efficiently by scheduling and planning. A scheduling system that incorporates environmental and the energy consumption is one of the initiatives to reduce energy consumption and reduce environmental effects. Therefore, this study addresses bi-objective unrelated parallel machine scheduling to minimize the total tardiness and energy consumption. The energy consumption follows the Time-Of-Use (TOU) tariffs price scheme. The problem is formulated as two mixed-integer programming (MIP) models, using the time-indexed and disjunctive formulation, and solved using the weighted sum method. We perform complexity and computational analysis to evaluate the performance of models. Numerical experiments show that the time-indexed formulation is more efficient than the disjunctive formulation. The results provide useful insights for decision-makers in the manufacturing sectors to be energy-conscious without neglecting the production efficiency.
Solving Just-in-Time Single Machine Scheduling with Variable Discrete Speed Machine using Hybrid NSGA-II Bobby Kurniawan; Ade Irman; Evi Febianti; K Kulsum; Lely Herlina; Muhammad Adha Ilhami; Yusraini Muharni; Fellek Getu Tadesse
Jurnal Teknik Industri Vol. 22 No. 2 (2021): August
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol22.No2.211-223

Abstract

Due to industrialization and population growth, increasing energy demand can lead to energy scarcity because non-renewable resources are primarily used as energy sources. In addition, carbon dioxide gas, the waste of industrialization, can harm the environment. Therefore, environmentally friendly methods are encouraged in the industrial environment as energy preservation and climate change mitigation. This research discusses just-in-time single machine scheduling that takes into account energy consumption. In this research, energy consumption depends on the machine’s speed. The objectives are minimizing the just-in-time (JIT) penalty (the sum of weighted earliness/tardiness) and energy consumption. This research proposed a hybrid NSGA-II with a local search to solve the multi-objective scheduling problem. Thus, solving the JIT single-machine scheduling problem considers energy consumption to conserve energy and increase production efficiency. Numerical experiments demonstrated that the hybrid NSGA-II with local search is more effective than the standard NSGA-II in solving the problem. Therefore, decision-makers can use the scheduling model to select alternative solutions that consider energy and the environment without sacrificing efficiency.