Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

APLIKASI ANDROID HALO BALITA DENGAN METODE MADLC Suryo Atmojo; Suzana Dewi; Nurwahyudi Widhiyanta; Ruli Utami
Jurnal Teknoinfo Vol 16, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jti.v16i1.968

Abstract

Neonatologi semakin menjadi penting pada saat ini. Banyak variasi penyakit dan kelainan pada anak yang juga semakin banyak, sehingga memerlukan perhatian yang lebih dari semua masyarakat khususnya orang tua. Aplikasi ini dirancang  memenuhi agar lebih memahami ilmu tumbuh kembang anak. Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat. Sebanyak (43%) masyarakat di Indonesia memiliki smartphone. Pangsa pasar ponsel di indonesia sebesar 83,99% didominasi oleh sistem operasi Android. Penggunaan telepon genggam berbasis Android di indonesia dalam skala besar, mendorong banyak peneliti untuk mengembangkan media belajar berbasis mobile (m-learning). Bahan bacaan serta  artikel seperti buku kesehatan anak tidak terlalu berdampak terhadap edukasi Kesehatan anak khususnya pada orang tua, buku dirasa justru menyulitkan pembaca karena pengguna harus mencari arti secara manual pada setiap istilah kesehatan. Berdasarkan permasalah tersebut, dibutuhkan aplikasi mobile untuk berbasis android yang dapat digunakan untuk membantu para orang tua untuk mencatat, mendapatkan informasi dan memonitoring tumbuh kembang, status gizi, dan jadwal imunisasi. dengan adanya aplikasi ini, memudahkan masyarakat untuk akses informasi kesehatan anak dengan mudah. Pada penelitian menggunakan metode MADLC sebagai metode pengembangan aplikasi dimana prosesnya terdiri dari tahapan identifikasi, tahapan desain, tahapan development, tahapan prototyping, tahapan testing, tahapan deployment serta tahapan maintenance. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan adanya aplikasi android dapat membantu orang tua untuk dapat mendapatkan informasi seputar kesehatan dan neonatologi.
Implementasi Sistem-informasi Desa Berbasis Arsitektur Microservices suryo atmojo; Ruli Utami; Suzana Dewi; Nurwahyudi Widhiyanta
SMATIKA JURNAL Vol 12 No 01 (2022): SMATIKA Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32664/smatika.v12i01.658

Abstract

Information systems can be said to be good, namely, the system can provide convenience in presenting information, must also be able to survive when experiencing disturbances, and be able to adapt. The ability to deal with disturbances and adapt is called resilience. One of the information system architectures that lack resilience capabilities is monolithic architecture, where the backend and frontend systems are combined in the same functions and services, besides that the monolithic architecture also runs all logic in one application server. The microservice architecture allows the development of functions in an application or information system to be broken down into several small service parts and makes the service have the ability to manage resources properly and become a small service that is interconnected into one. The design of this microservice-based Village Information System is the best solution to solve the problems that exist in monolithic architecture-based information systems, especially in village information systems. In this study, the case study focuses on problems in the Pengalangan Village Information System such as rapidly changing system requirements, system requirements that can be easily expanded, accessibility that only depends on one technology, administrative stacks, more files, report generation that requires time because the data collection process is still manual, system security problems for villages that already use information systems, and system development is not easy because they have to overhaul the existing system. By using a microservice architecture, the service performance of village apparatus will increase and become faster, it is easier to expand business processes on the system, and system security is maintained.
Pengelolaan Dan Pengembangan Bank Sampah Berbasis Kemanfaatan Dan Teknologi Informasi (Di Manukan Kulon Tandes Surabaya) Muhammad Hasan Abdullah; Nurwahyudi Widhiyanta
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.371 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.378

Abstract

Keberadaan Bank Sampah sangat membantu dalam mengurangi volume sampah dan dapat menunjang kehidupan ekonomi serta sosial masyarakat sekitar. Namun beberapa kendala muncul seiring berjalannya waktu. Sehingga eksistensi Bank Sampah ini mulai terancam. Beberapa persoalan muncul disebabkan antara lain karena kurangnya kesadaran dan motivasi, pengetahuan dalam pemilahan sampah, pengelolaan yang kurang efektif serta masih minimnya pengembangan dan pemanfaatan hasil Bank Sampah yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Tujuan Program Pemberdayaan Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan Bank Sampah dan meningkatkan manfaat dari Bank Sampah. Sehingga Bank Sampah mempunyai daya tarik dan dapat memotivasi warga untuk lebih aktif dalam kegiatan Bank Sampah. Wujud dari program pengabdian ini adalah munculnya inovasi pemanfaatan Bank Sampah seperti kerajinan berbahan sampah kering, program kursus berbayar sampah, tabungan serta program aplikasi untuk transaksi Bank Sampah.
SISTEM INFORMASI REKOMENDASI PEMILIHAN SEKOLAH DASAR DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SURABAYA BARAT Suryo Atmojo; Suzana Dewi; Nurwahyudi Widhiyanta; Ruli Utami
EDUTIC Vol 7, No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.069 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v7i2.8383

Abstract

Pemilihan sekolah dengan tepat ialah salah satu langkah yang penting. Pilihan untuk sekolah saat ini, akan memengaruhi proses pendidikan serta masa depan. Pada proses pemilihan sekolah jika pilihannya tepat, hasil belajar yang didapat di sekolah akan menjadi modal dalam mengikuti pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, serta akan memengaruhi bidang pekerjaan yang akan ditekuni. Banyaknya pertimbangan yang perlu diperhatikan saat memilih sekolah khususnya sekolah dasar, menjadikan proses pemilihan sekolah pada saat ini menjadi proses yang tidak mudah. Banyaknya pilihan sekolah membuat orang tua dan anak bingung untuk memilih. Solusi pada masalah penentuan sekolah berdasarkan kriteria yang kompleks yaitu menggunakan sistem pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan atau SPK ialah sebuah sistem dengan pendekatan sistematis, dengan proses awal yaitu pengumpulan fakta-fakta, penetapan kriteria keputusan guna memilih alternatif tindakan yang paling tepat sebagai solusi keputusan. Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik melakukan pemilihan sekolah berdasarkan kriteria-kriteria yang diinginkan menggunakan metode AHP (analitycal hierarchy process). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat mempermudah pemilihan sekolah dasar sesuai dengan kriteria yang dipilih oleh wali murid. Dengan menggunakan metode AHP sesuai kriteria yang dipilih oleh user wali murid.
PPM PENGUSAHA MINUMAN SARI KEDELAI DI DRIYOREJO Suzana Dewi; Suryo Atmojo; Nurwahyudi Widhiyanta; Hisyam Ib Dani; Ferdianus Fernando
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1573

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat untuk mengembangkan Usaha Kecil Mandiri (UKM) produksi minuman Sari Kedelai di Driyorejo Kabupaten Gresik. Adapun saat ini mitra mengalami permasalahan yang klasik dimana mitra mengalami suatu kesulitan disebabkan karena belum memiliki logo/ merk yang dapat dijadikan sebagai identitas usaha mitra untuk membedakannya dari produk sejenis produksi pihak lain. Disamping itu, dari segi pemasaran, kemasan yang digunakan oleh mitra hanya dalam bentuk kemasan kantong plastik sederhana diikat karet gelang, tanpa diberi merek yang di titipkan di lapak jajan pasar di daerah sekitar Surabaya Barat. Penjualan yang lebih luas wilayahnya diharapkan akan dapat meningkatkan pendapatan usaha mitra UKM. Dan juga memperbaiki manajemen dan permodalan, agar bisa makin memberikan nilai tambah bagi mitra. Untuk itu, implementasi program pengabdian ini antara lain meliputi: 1) Memberikan pelatihan produksi minuman Sari kedelai. 2) Melakukan pendampingan dalam promosi menggunakan social media. 3) Memberikan pendampingan pembuatan merk/logo kemasan. 4) Memberikan pelatihan dan pendampingan dalam menentukan pembukuan untuk produksi Dengan adanya kegiatan Program Pengabdian Masyarakat , maka penjualan bisa meningkat yang diiringi peningkatan pendapatan bagi Mitra. Diharapkan kegiatan Program Pengabdian Masyarakat dengan Mitra sesuai target yang ingin dicapai.
Pemanfaatan Mesin Teknologi Tepat Guna Untuk Meningkatkan Produksi UMKM Kue Kembang Goyang Pada Di Daerah Sidoarjo Solton Mubarokah; Nurwahyudi Widhiyanta; Mamik Usniyah Sari; Alven Safik Ritonga; Suzana Dewi; Isnaini Muhandhis; Suryo Atmojo; Muhammad Harist Murdani
Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Teknologi (DIMASTEK) Vol 2 No 01 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik-Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/dimastek.v2i01.44

Abstract

Peningkatan produksi pada UMKM roti kembang goyang perlu dioptimalkan, terutama pada sistem penggorengannya. Hal tersebut mendasarai peneliti untuk mencari opsi yang tepat untuk mengoptimalkan proses penggorengan. Mesin kue kembang goyang yang dibuat ini terbagi menjadi 3 bagian utama diantaranya pengaduk, cetakan dan penggorengan. Pembuat kue kembang goyang ini dirancang untuk mengoptimalkan sistem penggorengan dengan dimensi Ø572xØ407x100x1.5 mm. Pengaturan temperatur awal penggorengan 1000C. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan terhadap UMKM roti kembang goyang di daerah Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Hasil analisa menunjukkan perbandingan proses penggorengan kue kembang goyang menggunakan sistem konvensional dan menggunakan mesin, analisa tersebut menunjukkan perbedaan yang siknifikan yaitu 2 kg pada temperatur 1150C dan 5 kg pada temperatur 1540C.