Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Karakteristik morfologi daun di kawasan hutan Bulu’ Ballea, Tinggi Moncong kabupaten Gowa sebagai referensi dalam pembelajaran morfologi tumbuhan Zulkarnain Zulkarnain; Rusmadi Rukmana; Hasyimuddin Hasyimuddin; Masriany Masriany; Baiq Farhatul Wahidah; Nurman Nurman; Rahmat Fajrin Alir
Prosiding Seminar Biologi Vol 5 No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR BIOLOGI BIODIVERSITAS INDONESIA
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v5i1.11865

Abstract

Keanekaragaman jenis tumbuhan yang terdapat di kawasan hutan Bulu’ Ballea  memiliki karakteristik  morfologi daun yang beranekaragam juga  mulai dari bangun daun, permukaan daun, warna daun, tepi daun,tulang daun, ujung daun, dan pangkal daun. Morfologi daun merupakan karakteristik dan sifat yang dimiliki daun. Dengan mengetahui karakteristik morfologi daun ini, diharapkan bisa menjadi sumber literatur dan referensi bagi pembelajaran pada mata kuliah morfologi tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan karakteristik morfologi daun yang terdapat di kawasan Hutan Bulu Ballea, Kec. Moncong, kabupaten Gowa.Teknik pengumpulan data menggunakan  metode eksplorasi yaitu dengan cara menjelajah dan mengamati secara langsung karakteristik morfologi daun yang terdapat di lokasi penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jenis tumbuhan yang terdapat di kawasan hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tumbuhan yang terdapat di lokasi penelitian sebanyak  30 jenis yang terdiri dari 24 famili yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dari permukaan daun, tulang daun, ujung daun, pangkal daun, dan tepi daun.
Keanekaragaman flora kandidat antioksidan dalam memperbaiki kualitas spermatozoa yang telah terpapar asap rokok Zulkarnain Zulkarnain; St. Aisyah Sijid; Syarif Hidayat Amrullah; Rusmadi Rukmana; Nurman Nurman; Rahmat Fajrin Alir
Prosiding Seminar Biologi Vol 6 No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DI ERA PANDEMI COVID-19 (OKTOBER 2020)
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v6i1.15251

Abstract

Rokok dengan segala kandungan kimianya memiliki dampak bagi kesehatan, salah satunya adalah gangguan kesuburan pada pria. Seperti diketahui bahwa asap rokok mengandung radikal bebas yang mempengaruhi kinerja sistem reproduksi pria khususnya pada spermatozoa baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang hasil eksplorasi flora di Indonesia yang berpotensi sebagai kandidat antioksidan dalam memerangi radikal bebas yang terpapar asap rokok. Ada beberapa jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai calon antioksidan antara lain daun katuk (Sauropus androgynus), buah kersen (Muntingia calabura), ekstrak jintan hitam (Nigella sativa), nanas (Ananas comosus L), buah Juwet (Syzygium cumini L.), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), tomat (Lycopersicum esculentum Mill) dan buah semangka (Citrullus vulgaris). Hasil eksplorasi berupa tes di laboratorium menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas spermatozoa.
EFEKTIVITAS DAKWAH MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM PANDANGAN KAUM MILENIAL Faridah Faridah; Zulkarnain Zulkarnain; Muhammad Yusuf; Asriadi Asriadi
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v4i2.1191

Abstract

Pokok masalah dalam makalah ini bertujuan untuk mengetahui, dan menganalisis efektivitas dakwah di sosial media Instagram di kalangan para milenial. Pokok masalah tersebut dibagi menjadi dua sub masalah yaitu: Pandangan milenial terhadap dakwah di Instagram dan faktor pendukung dan penghambat dakwah di Instagram di kalangan milenial. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian kualitatif. Adapun sumber data penelitian diperoleh langsung dari beberapa tokoh pemuda, selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara berjumlah dua orang dan dokumentasi serta penelusuran dari berbagai literatur atau referensi. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil pembahasan ini menunjukkan bahwa yang dianggap masih efektif untuk digunakan sebagai media dakwah adalah dengan memanfaatkan media sosial Instagram. Dengan sarana ini akan memudahkan dakwah di kalangan milenial, kecanggihan media informasi dan teknologi menjawab segala kebutuhan manusia masa kini. Kemudian, faktor pendukung Instagram bagi kalangan milenial adalah banyaknya pengguna media sosial instargram dan kemudahan dalam mengoperasikan media sosial Instagram. Faktor penghambatnya adalah durasi waktu dalam video di Instagram cukup sedikit dan keterbatasan kuota karena terkait dengan ekonomi. Implikasi dengan media sosial instagram, pada dai dapat mempermudah dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah. Dan Bagi para milenial, dengan Instagram dapat mempermudah dalam mengakses informasi atau pesan-pesan dakwah yang disampaikan oleh dai atau pelaku dakwah.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DAN PENCEGAHANNYA (REVIEW) St. Aisyah Sijid; Cut Muthiadin; Zulkarnain Zulkarnain; Risdayanti Adi Purba
Teknosains Vol 16 No 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i2.28154

Abstract

Leptospirosis is a zoonotic disease caused by the bacteria Leptospira which is transmitted by mice. This disease is found in tropical and subtropical regions that have high rainfall. Leptospira bacteria can infect humans through skin wounds or mucous membranes such as the nose, mouth and eyes. The aim is to determine the factors that influence the incidence of leptospirosis and how to prevent it. The factors that influence the incidence of leptospirosis are the presence of standing water, the condition of the gutters, the presence of rats, activity in water and a history of wounds. Prevention of leptospirosis can be done by providing counseling, protecting workers, recognizing potentially contaminated water and soil, eradicating rodents (rats), separating infected pets, vaccinating livestock and pets, vaccines and covering wounds and abrasions with waterproof dressings.
Efektivitas albumin ekstrak ikan gabus (Channa striata) terhadap penyembuhan luka pascaoperasi pada kucing domestik di UPTD Puskeswan Makassar Elsa Fitrianti; Zulkarnain Zulkarnain; Nurmayanti Nurmayanti
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 2 (2023): Mei-Agustus
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v3i2.34747

Abstract

Ikan gabus hidup di perairan air tawar seperti sungai, rawa, parit dan danau. Ikan gabus sudah digunakan secara turun temurun untuk digunakan sebagai obat tradisional, terutama penggunaannya untuk mempercepat proses penyembuhan luka pasca operasi dan wanita pasca melahirkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak ikan gabus terhadap proses penyembuhan luka pasca operasi pada kucing. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-November 2022 di Puskeswan Kota Makassar Sulawesi Selatan. Waktu pengambilan data mengikuti jam pelayanan pasien di UPTD Puskeswan Makassar yaitu mulai pukul 09.00-15.00 dengan waktu istirahat pukul 12.00-13.00 pada hari Senin sampai Jumat. Albumin ekstrak ikan gabus yang digunakan di UPTD Puskeswan Makassar yaitu merk ChannaFit. Pemberian albumin pada kucing pasca operasi diberi dosis 0,25 ml/kg BB secara oral menggunakan spoit ± 7 hari. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa dalam waktu 1 minggu luka pada bekas pasca operasi sudah menyatu dan kering. Hal ini dapat diketahui bahwa dari ekstrak ikan gabus dapat dengan cepat menyembuhkan luka. Salah satu faktor yang sangat penting dalam memengaruhi proses penyembuhan luka adalah kandungan gizinya. Oleh karena itu, ekstrak (albumin) ikan gabus menjadi salah satu alternatif untuk membantu meningkatkan kadar albumin guna membantu dalam penyembuhan luka pasca operasi.