Syamsul Huda
Departemen Teknologi Industri Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Karakteristik Fisikokimia Yogurt Tanpa Lemak dengan Penambahan Whey Protein Concentrate dan Gum Xanthan Mohamad Djali; Syamsul Huda; Lovita Andriani
agriTECH Vol 38, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.791 KB) | DOI: 10.22146/agritech.22451

Abstract

Non-fat yogurt exhibited weak body, poor texture, and whey separation because of reduction of fat. The separation of whey in yogurt is not desired by consumer. The aim of present study was to evaluate the effect of adding whey protein concentrate (WPC) and xanthan gum on physical, chemical and sensory properties of non-fat yogurt. Physical and chemical properties were tested using randomized block design whereas the yogurts properties during 21 days of cold storage included syneresis index and organoleptic. There were 6 treatments : A (full fat yogurt = control 1); B (skim milk + skim milk powder (SMP) 3% = control 2); C (skim milk + SMP 3% + WPC 1%); D (skim milk + SMP 3% + WPC 1,25%); E (skim milk + SMP 3% + WPC 0,5% + xanthan 0,005%); F (skim milk + SMP 3% + WPC 0,5% + xanthan 0,004%). The fat content 0,12%-0,14% of non-fat yogurt with the addition of WPC and blend of WPC-xanthan could increased firmness, cohesiveness and consistency compared to control 1 and control 2. In the organoleptic properties, non-fat yogurt with the addition of WPC and blend of WPC-xanthan were gained color, flavor, aroma, and consistency of the panelists preferred higher than control yogurt. Non-fat yogurt with only addition of WPC gained the lowest syneresis index. ABSTRAKYogurt tanpa lemak memiliki kekuatan struktur yang rendah dan rentan terjadi pemisahan whey karena berkurangnya kandungan lemak. Pemisahan whey pada yogurt tidak disukai oleh konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek penambahan whey protein concentrate (WPC) dan gum xanthan terhadap karakteristik fisik, kimia sensori yogurt tanpa lemak. Karakteristik fisik dan kimia diuji menggunakan metode RAK, sedangkan karakteristik yogurt selama penyimpanan dingin 21 hari meliputi indeks sineresis dan organoleptik. Terdapat 6 perlakuan yaitu: A (susu segar = kontrol 1); B (susu skim + skim milk powder (SMP) 3% = kontrol 2); C (susu skim + SMP 3% + WPC 1%); D (susu skim + SMP 3% + WPC 1,25%); E (susu skim + SMP 3% + WPC 0,5% + gum xanthan 0,005%); F (susu skim + SMP 3% + WPC 0,5% + gum xanthan 0,004%). Kandungan lemak 0,12%-0,14% pada yogurt tanpa lemak dengan penambahan WPC dan kombinasi WPC-gum xanthan dapat meningkatkan firmness, cohesiveness, dan konsistensi dibandingkan kontrol 1 dan kontrol 2. Secara organoleptik, yogurt tanpa lemak dengan penambahan WPC dan kombinasi WPC-gum xanthan mendapatkan tingkat kesukaan panelis lebih tinggi untuk warna, rasa, aroma, dan kekentalan dibandingkan yogurt lemak utuh tanpa perlakuan. Yogurt tanpa lemak dengan penambahan WPC saja mendapatkan indeks sineresis lebih rendah dibandingkan perlakuan lainnya.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGEMASAN BERSTANDAR FOOD GRADE MELALUI SOSIALISASI BAHAN PENGEMAS DAGING BAGI MASYARAKAT Siti Nurhasanah; Syamsul Huda; Nandi Sukri; Feni Windarningsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2044.928 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.6825

Abstract

Abstrak: Kemasan berfungsi sebagai pelindung produk dari kerusakan lingkungan, menjaga kualitas dari produk serta menjadi media informasi mengenai produk. Perlu memperhatikan tingkat kesesuaian produk, aspek kesehatan dan perlindungan kemasan terhadap produk. Daging merupakan komoditi yang penting untuk Kesehatan akan tetapi mudah mengalami kerusakan mikrobiologi. Sebagian masyarakat masih banyak yang menyimpan bahan pangan seperti daging segar dengan mengandalkan plastik dari tempat belanja dan menyimpannya dalam lemari pendingin atau freezer tanpa memperhatikan kecocokkan dan keamanan kemasan yang digunakan. Oleh karena itu perlu adanya pengetahuan mengenai pengemasan food grade pada masyarakat. Mitra pengabdian adalah Majelis Taklim Ummahatul Movement dengan melibatkan 20 orang peserta karena masih dalam masa pandemi. Topik ini menjadi pengetahuan yang tepat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi antara mitra dan pelaksana menggunakan aplikasi Whatsapp, Zoom Meeting dan Trello sebagai tempat pengumpulan informasi. Evaluasi dilakukan dengan post-test menunjukan pemahaman mitra terhadap kemasan berstandar food grade meningkat menjadi lebih dari 85 % setelah diadakan workshop pengemasan daging dan produk olahannya.Abstract : Packaging functions as a product protector from environmental damage, maintains the quality of the product and becomes a medium of information about the product. It is necessary to pay attention to the level of product suitability, health aspects and packaging protection of the product. Meat is an important commodity for health, but it is susceptible to microbiological damage. Some people still store food ingredients such as fresh meat by relying on plastic from shopping places and store them in the refrigerator or freezer without paying attention to the suitability and safety of the packaging used. Therefore it is necessary to have knowledge about food grade packaging in the community. The service partner is Majelis Taklim Ummahatul Movement involving 20 participants because it is still in the pandemic period. This topic becomes the right knowledge to be applied in everyday life. Communication between partners and implementers uses the Whatsapp, Zoom Meeting and Trello applications as a place to collect information. The evaluation was carried out by post-test showing partners' understanding of food-grade standardized packaging increased to more than 85% after a workshop on packaging of meat and processed products was held. processed product packaging workshop was held.
PENANGANAN DAGING KURBAN MENJADI DAGING POTONG SEGAR DAN BEKU DI PD SALIMAH SUMEDANG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Siti Nurhasanah; Syamsul Huda; Nandi Sukri; Feni Windarningsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.417 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3056

Abstract

Abstrak: Daerah perkotaan berpotensi surplus daging kurban, akan tetapi daerah pedesaan masih berpotensi mengalami deficit daging kurban.  Hal ini mengindikasikan kurang meratanya distribusi daging kurban. Sementara itu daging merupakan bahan pangan penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Selain mutu proteinnya yang tinggi, daging mengandung asam amino esensial yang lengkap dan seimbang serta beberapa jenis mineral dan vitamin. Oleh karenanya diperlukan sosialisasi penanganan daging kurban menjadi daging potong segar dan beku melalui Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Sumedang. PD Salimah merupakan. Organisasi himpunan wanita muslim yang salah satu tujuannya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Oleh karena itu hasil dari kegiatan ini tidak hanya bias dimanfaatkan oleh peserta kegiatan saja, namun bisa disebarkan kepada mitra dan organisasi lainnya. Sosialisasi dilakukan secara daring melalui aplikasi Google Meets dan Whatsapp group untuk memenuhi standard protocol pemerintah dalam penanganan kasus penyebaran Covid-19. Catatan harian menggunakan aplikasi trello sehingga semua yang terlibat dalam program memonitor perkembangan program. Dari hasil pengamatan, kegiatan ini berjalan dengan baik, dilihat dari materi tersampaikan dan difahami dengan baik serta aktifnya peserta sosialisasi. Abstract:Urban areas have the potential for a surplus of sacrificial meat, but rural areas still have the potential to experience a deficit. This phenomenon indicates that the distribution of sacrificial meat no even distributed. Meanwhile, meat is an essential food ingredient in nutritional needs. In addition to high protein quality, meat contains complete and balanced essential amino acids as well as several types of minerals and vitamins.  Therefore, it is necessary to socialize the handling of sacrificial meat into fresh and frozen cut meat through the PD Salimah Sumedang. PD Salimah is an organization of Muslim women's associations, one of which aims to increase the knowledge and skills of the community. Therefore, the results of this activity can not only be used by the activity participants, but can be distributed to partners and other organizations. Socialization is carried out online through the Google Meets and Whatsapp group applications according to government protocol Covid-19. For diary using the trello application so that everyone involved in the program monitors the progress. From the observations, this activity can run well, seen from the material conveyed, understanding of the participants and the participants were active in the socialization.
STRATEGI PERLUASAN PASAR PRODUK PANGAN LOKAL UMKM DAN INDUSTRI RUMAH TANGGA MELALUI MEDIA SOSIAL DAN E-COMMERCE Vira Putri Yarlina; Syamsul Huda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.781 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5429

Abstract

Abstrak: COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi global menyebabkan ambruknya dua sektor utama, yakni sektor ekonomi dan kebijakan. Pada sektor ekonomi berdampak pada usaha mikro (UMKM) dan Industri Rumah Tangga (IRT). Sehingga diperlukan strategi pemasaran utama yang mampu menjangkau berbagai segemen konsumen secara luas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu dan membina 8 produk dari mitra UMKM dan Industri Rumah Tangga dalam meningkatkan omset penjualan dan pemasaran produk pangan melalui media sosial dan e-commerse serta memberi pengetahuan dan wawasan. Hasil yang diperoleh diantaranya 3 produk dilakukan pembuatan dan pengelolaan akun media sosial instagram, 3 produk dilakukan pengembangan label kemasan, 3 produk template konten media sosial, dan adanya peningkatan 25% konten mitra dapat menarik interaksi konsumen.Abstract: COVID-19 is designated as a global pandemic causing the collapse of two main sectors, namely the economic and policy sectors. In the economic sector, it has an impact on UMKM and IRT. The digital marketing strategy is able to reach a wide variety of consumer segments. The purpose of this study is to assist and foster 8 products from UMKM and the IRT in increasing sales and marketing through social media and e-commerce as well as providing knowledge and insight. The results obtained that 3 products for creating and managing Instagram social media accounts, 3 products for developing packaging labels, 3 social media content template products, and a 25% increase in partner content that can attract consumer interaction.
EFEK EVAPORASI DAN SUHU PENGERINGAN SPRAYDRYING TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA WHEY BUBUK Syamsul Huda
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 13, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.233 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v13i2.42716

Abstract

Whey merupakan produk samping (limbah) dari pembuatan keju dengan koagulan rennet. Persentase whey yang dihasilkan tergolong tinggi (±93,2%) daripada keju yang diperoleh. Whey masih memiliki kandungan nutrisi yang tinggi yaitu whey protein dan laktosa sehingga perlu dimanfaatkan menjadi whey bubuk. Spray drying adalah metode pengeringan yang banyak dipakai di industri pangan karena memiliki kecepatan pengeringan yang tinggi. Proses evaporasi dapat mengurangi beban pengeringan pada spray drying. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati karakteristik fisik dan kimia whey bubuk yang dihasilkan melalui metode spray drying pada suhu pengeringan yang berbeda yaitu suhu 160, 165 ,170 ,175, dan 180oC dan adanya perlakuan pra-pengeringan yaitu evaporasi dan non-evaporasi pada whey. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan 2 kali ulangan. Parameter pengamatan meliputi kadar air, laju dan tingkat higroskopisitas, nilai kecerahan, dan rendemen, serta pengamatan penunjang yaitu kandungan protein dan laktosa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan evaporasi dan tanpa evaporasi pada suhu pengeringan 160-180oC tidak memberikan hasil yang berbeda nyata pada kadar air, laju higroskopistas, tingkat higroskopisitas, dan warna. Rendemen pada perlakuan evaporasi memberikan hasil yang berbeda nyata karena terjadi fenomena lengket pada dinding tabung pengering akibat kandungan laktosa yang tinggi. Peningkatan suhu hanya memberikan hasil yang berbeda nyata pada kadar air sampel whey bubuk tanpa evaporasi sedangkan parameter lainnya tidak berbeda nyata. Whey bubuk yang dihasilkan memiliki kandungan protein 10,85% dan laktosa 74,20%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa proses evaporasi perlu dilakukan pada suhu 160-180oC karena tidak banyak mengubah parameter seperti yang disebutkan sehingga beban pengeringan yang tinggi pada proses spray drying bisa berkurang.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI VIRTUAL MEETING DALAM UPAYA PENINGKATAN EFEKTIFITAS KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN: EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING DENGAN PANGAN TINGGI PROTEIN Robi Andoyo; Siti Nurhasanah; Syamsul Huda; Damar Irza
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.971 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.7791

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian dilakukan bertujuan untuk memberikan promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan stunting dengan pangan tinggi protein yang dilakukan dalam bentuk virtual meeting. Kegiatan secara online dilakukan karena sedang berada dalam kondisi pandemik di mana kegiatan pertemuan fisik secara langsung dibatasi. Pelaksanaan pengabdian yang terintegrasi dengan KKN ini dilakukan di desa Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi: pendampingan online, pembuatan konten promosi kesehatan, workshop menggunakan virtual meeting, dan monitoring serta evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian dapat dilihat dari pengetahuan di kalangan kader posyandu. Pengetahuan kader posyandu Desa Margajaya mengenai stunting sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan pre-test awal kegiatan dengan rata-rata nilai yang didapatkan adalah 80,88 dari 19 perwakilan kader di setiap RW. Namun, hal yang krusial seperti indikator stunting masih belum dipahami dengan baik bagi beberapa kader posyandu. Setelah diberikan edukasi, angka tersebut meningkat menjadi 100 pada hasil post-test. Dalam prosesnya membutuhkan pendampingan bagi para kader mengenai penggunaan teknologi virtual meeting sehingga dapat ikut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengabdian. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi virtual meeting dapat dilaksanakan dengan cukup baik dengan penggunaan aplikasi seperti Whatsapp, Zoom, dan Trello. Sehingga dapat membantu kegiatan promosi kesehatan di saat pandemik terjadi.Abstract: The service activity is carried out with the aim of providing health promotion in order to increase public knowledge about stunting prevention with high protein foods which is carried out in the form of virtual meetings. Online activities are carried out because they are in a pandemic condition where direct physical meeting activities are limited. This service, which is integrated with KKN, is implemented in Margajaya Village, Tanjungsari District and Sumedang Regency. Steps in implementing activities include online mentoring, developing health promotion content, workshops through virtual meetings, and monitoring and evaluation. The results of service activities can be seen from the knowledge among posyandu cadres. The knowledge of the Posyandu cadres in Margajaya Village regarding stunting is fairly good. This is shown by the initial pre-test of the activity with the average score obtained is 80.88 out of 19 executive representatives in each RW. However, critical elements such as stunting indicators are still not well understood by certain Posyandu cadres. After receiving education, this number increased to 100 on the post-test results. The process requires assistance for cadres regarding the use of virtual meeting technology so that they can actively participate in service activities. These results show that the use of virtual meeting technology can be performed fairly well with the use of applications such as Whatsapp, Zoom and Trello, so that it can help with health promotion activities during a pandemic.
STUDI KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM BAGI WARGA TERDAMPAK PROYEK DI KECAMATAN PATROL KABUPATEN INDRAMAYU Syamsul Huda; Robi Andoyo
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 1, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.678 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v1i2.3089

Abstract

AbstrakPembangunan PLTU II di Indramayu menyebabkan berkurangnya lahan pertanian terutama lahan persawahan karena adanya alih fungsi lahan. Salah satu upaya pembekalan dan pemberdayaan yang diberikan pada warga terdampak proyek yaitu dengan melakukan peningkatan ekonomi di bidang agribisnis salah satu caranya adalah dengan budidaya jamur tiram. Budidaya jamur tiram kelompok “Kepuh Makmur” telah beroperasi selama 3 bulan dan telah melakukan proses budidaya, pemanenan, dan pemasaran.  Proses evaluasi perlu dilakukan untuk melihat budidaya jamur tiram ini sebagai sebuah bisnis yang berkelanjutan bukan dilihat hanya sebagai program hibah. Pengumpulan data dalam kegiatan ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan untuk menilai kelayakan usaha budidaya meliputi aspek pasar dan pemasaran; aspek teknis dan produksi; aspek organisasi dan manajemen; aspek keuangan : payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan profitability index (PI). Aspek pasar, aspek teknis, dan aspek organisasi Kepuh Makmur dinilai sudah cukup layak untuk menjalankan usaha budidaya jamur tiram. Namun aspek keuangan masih belum layak, berdasarkan analisis cash flow dengan jumlah baglog 5000 buah selama 3 bulan terjadi minus dimana pengeluaran lebih besar dibandingkan pendapatan. Agar usaha budidaya jamur tiram layak dijalankan sebagai bisnis yang berkelanjutan, jumlah minimal baglog dalam satu kali musim panen minimal 9000 buah baglog dan produktivitas hasil panen ditingkatkan. Hasil analisis kriteria kelayakan investasinya meliputi PBP di 2 tahun 5 bulan, NPV positif di Rp 4.756.750, IRR 23,5%, dan PI 1,07 kali.
PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN PRODUK PANGAN LOKAL SECARA DIGITAL DI ERA PANDEMI COVID-19 Vira Putri Yarlina; Syamsul Huda; Inge Puspa Riana Kuswandi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.536 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5017

Abstract

Abstrak: Penyebaran virus Sars-CoV-2 yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia kian meningkat. Pembatasan sosial berskala besar sebagai kebijakan yang pemerintah terbitkan pada pelaksanaanya sangat mempengaruhi sektor perekonomian di Indonesia. Saat ini, konsumen enggan dan membatasi diri untuk melakukan kegiatan jual-beli secara langsung dan beralih ke sistem digital. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran strategi yang dapat diterapkan oleh para pelaku usaha khususnya bidang olahan pangan lokal dalam mengembangkan dan memasarkan produknya secara digital. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah memberikan strategi yang dapat dilakukan melalui pelatihan untuk mengembangkan dan memasarkan produk secara digital adalah pengelolaan dan pembukuan keuangan secara digital, memanfaatkan media sosial dan e-commerce serta adanya perbaikan kemasan dan label produk guna meningkatkan daya tarik calon pembeli/konsumen. Adanya pelatihan strategi dapat menambah pengetahuan mengenai pengelolaan, pengembangan dan pemasaran usaha. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan, ketiga strategi tersebut dapat meningkatkan kinerja pemasaran produk sehingga menjadi solusi untuk para pelaku usaha yang saat ini terdampak akibat pandemi Covid-19.Abstract:  The spread of the Sars-CoV-2 virus that is currently occurring in various parts of the world is increasing. This certainly has a big influence on various aspects of human life, including in Indonesia. Large-scale social restrictions as a policy that the government issues in its implementation greatly affect the economic sector in Indonesia. Currently, consumers are reluctant and limit themselves to direct buying and selling and switching to digital systems. This activity aims to provide an overview of strategies that can be applied by business actors, especially in the field of local food processing in developing and marketing their products digitally. The implementation method used is to provide strategies that can be carried out through training of digital financial management and bookkeeping, utilizing social media and e-commerce, and the improving product packaging and labels to increase the attractiveness of potential buyers/consumers. The existence of strategic training can increase knowledge about business management, development, and marketing. Based on the results of the activities, the three strategies can improve product marketing performance so that they become a solution for business actors who are currently affected by the Covid-19 pandemic.
Education on the quality and halal system of meat products in Sayang Village, Jatinangor, Sumedang Putri Widyanti Harlina; Nandi Sukri; Syamsul Huda
Community Empowerment Vol 7 No 11 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7703

Abstract

Meat and processed meat products are important sources of nutrients for humans because they contain proteins, lipids, minerals, and vitamins. However, the majority of residents in Sayang Village, Jatinangor, Sumedang lack of knowledge to understand the type of meat that is halal, safe, and high quality. This program aims to educate community of the halal systems and product quality of meat. The method used is presentations, discussions, and training about how to make sausages and shred meat through videos. The outcomes of the program showed that the PKK team in Sayang Village, learned more about the quality of meat as well as proper methods for processing and storing meat so that nutrition is preserved. Additionally, partners can keep raising awareness of the value of the fresh meat quality and halal products that will be made into high-protein foods for family.
PELATIHAN PROSES PRODUK HALAL DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN SUMEDANG Syamsul Huda; Robi Andoyo; Siti Nurhasanah; Souvia Rahimah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.12887

Abstract

Abstrak: Halal merupakan kewajiban bagi umat muslim, namun secara umum halal merupakan salah satu standar mutu yang harus dipenuhi agar produk dapat diperjual belikan di Indonesia. Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang Proses Produk Halal (PPH), serta pemahaman tentang regulasi dan tata cara membuatan sertifikat halal, maka diadakan pelatihan terkait hal tersebut . Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR). Peserta pelatihan adalah pelaku IKM yang berada di Kabupaten Sumedang. Pelaku IKM ini belum memiliki sertifikat halal dan belum pernah mengikuti pelatihan serupa sebelumnya. Tujuan pelatihan ini adalah memahami konsep dasar produk pangan halal, meningkatkan pengetahuan dan keahlian pelaku IKM tentang proses produk halal, dan memahami regulasi sertifikasi halal. Abstract: Halal is an obligation for Muslims, but in general halal is one of the quality standards that must be met so that products can be traded in Indonesia. To increase awareness and knowledge about the Halal Product Process (PPH), as well as an understanding of regulations and procedures for making halal certificates, training is held in this regard. The method used in this training is Participatory Action Research (PAR). The training participants were IKM actors in Sumedang Regency. These IKM actors do not yet have a halal certificate and have never attended similar training before. The purpose of this training is to understand the basic concepts of halal food products, increase the knowledge and expertise of IKM actors regarding the process of halal products, and understand regulations for halal certification.