Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media

Alih kode dan Campur kode dalam Podcast Daniel Tetangga Kamu episode Rahasia Positive Vibes Ariel Tatum Maguna Eliastuti; Jovan Darmawan Togas; Silvi Aldira Fianti; Syifa Aprilia; Choirul Wahyu Aziz; Dea Amalia
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 3 No. 1 (2023): January-April
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v3i1.650

Abstract

AbstrakDi era digital ini, podcast menjadi tren di kalangan public figure, content creator, dan influencer. Beberapa di antaranya membuat konten berbasis podcast dengan berbagai tema. Salah satu yang menarik untuk dibahas adalah tema inspiratif dari podcast Daniel Mananta berjudul Rahasia Positive Vibes Ariel Tatum. Dalam percakapan antara Ariel Tatum, Daniel Mananta dan istrinya, terjadi perubahan bahasa secara sadar, mencampurkan dua bahasa atau lebih menjadi satu bahasa. Pencampuran bahasa pertama dengan bahasa kedua atau biasa disebut bilingual. Masyarakat Indonesia termasuk dalam masyarakat yang menguasai dua bahasa bahkan lebih. Penggunaan lebih dari satu bahasa menyebabkan terjadinya alih bahasa dan percampuran bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi alih kode dan campur kode dalam podcast Daniel Mananta yang berjudul Rahasia Positive Vibes Ariel Tatum. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian berupa alih kode internal, alih kode eksternal dan campur kode. Selain itu, penelitian ini menunjukkan adanya alih kode dalam tuturan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan sebaliknya, yaitu bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan campur kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kata Kunci : alih kode, canpur kode, podcast. Abstract In this digital era, podcasts are becoming a trend among public figures, content creators and influencers. Some of them create podcast-based content with various themes. One of the interesting things to discuss is the inspirational theme from Daniel Mananta's podcast entitled Secret of Positive Vibes Ariel Tatum. In the conversation between Ariel Tatum, Daniel Mananta and his wife, there is a conscious change of language, mixing two or more languages into one language. Mixing the first language with the second language or commonly called bilingual. Indonesian society is included in a society that masters two languages or even more. The use of more than one language causes language switching and mixing of languages. The purpose of this research is to identify code-switching and code-mixing in Daniel Mananta's podcast entitled Secret of Positive Vibes Ariel Tatum. The method used is a qualitative method. The results of the research are internal code switching, external code switching and code mixing. In addition, this study shows that there is code switching in Indonesian to English speech and vice versa, namely English to Indonesian and code mixing between Indonesian and English.Keywords: code switching, code mixing, podcast.
Analisis Penggunaan Umpatan pada Konten YouTube Milyhya Berjudul Voice to all 2.0, Test Panci 2.0, Epic Chicken Dinner Maguna Eliastuti; Rosita Triani; Eka Rachmawati; Inayah Sukmawati; Audry Jesica Meilani; Martina Dos Santos DE Aroju
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 3 No. 1 (2023): January-April
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v3i1.651

Abstract

Swearing is part of the communication contained in a language. Swearing in its use is a form of expression that comes from anger or resentment towards something. However, the use of swearing has grown over time, swearing is not only used to express anger, but can also be used to express surprise, admiration or intimacy with other people. This research was conducted with the aim of examining the swearing that was said on Milyhya's YouTube content entitled, voice to all 2.0, Test Pot 2.0, Epic Chicken Dinner. The method used in this research is a case study in descriptive qualitative. The research data was taken from video conversations on Milyhya's YouTube account which contained swear words. The method used in data collection is through data collection techniques through searching data and documentation. The results showed that there were 16 data where the 16 swear words consisted of 5 basic words, 1 derived word, 4 phrases and 5 sentences. The swearing data that the researcher found included 2 types of meaning, namely connotative meaning and referential meaning. The referential meaning is divided into several functions, namely the emotive function and the poetic function.
Campur Kode Luar Pada Kicauan Akun Twitter Pamungkas @whensaid_ Septia Dwi Safitri; Maguna Eliastuti; Iqbal Darul Fauzi; Rizqi Amalia; Yasmin Nurul Ridha; Siti Sarah
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 3 No. 1 (2023): January-April
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v3i1.655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan campur kode luar pada kicauan akun twitter pamungkas @whensaid__ . Jendra (Suandi, 2004: 141) membedakan campur kode berdasarkan tataran bahasa, yaitu campur kode tataran kalimat, campur kode tataran klausa, dan campur kode tataran kata.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut pendapat (Creswell, 2010:5) Penelitian kualitatif ini menggunakan perspektif induktif, berfokus pada pemaknaan individu dan menginterpretasikan kompleksitas masalah. Teknik dalam pengumpulan data yaitu dengan cara observasi dan mengambil gambar pada unggahan akun tersebut sehingga data yang diperoleh itu valid, akurat dan objektif. Dari data yang sudah didapatkan tersebut lalu dibaca, dipahami dan dianalisis. Dalam penelitian ini, ditemukan campur kode Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sekitar 25 data pada akun Twitter @whensaid__, mulai dari campur kode pada penyisipan kata, frasa dan kalimat. Penyisipan kata sebanyak 10 data, penyisipan kalimat sebanyak 4 data, penyisipan frasa dan kalimat sebanyak 1 data, penyisipan kata dan frasa sebanyak 5 data dan penyisipan frasa sebanyak 5 data. Penyisipan dalam bentuk kata lebih banyak digunakan oleh cuitan akun @whensaid__.
Analisis Gaya Bahasa Dalam Lirik Album Lagu Nadin Amizah “Kalah Bertaruh”: Kajian Hermeneutika zeni rahmah; Maguna Eliastuti; Nurindah Virginia Wigusti Ayu; Ulmi Apriyanti Putri; Habib Muhammad Candra; Fenny Putri Agnes Sibarani
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 3 No. 2 (2023): Mei - Agustus
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v3i1.660

Abstract

This study aims to analyze and describe the style of language contained in the song lyrics on the album Kalah Bet by Nadin Amizah. This research is a qualitative research using a qualitative descriptive approach. Data collection techniques performed by the authors are data identification, data analysis, data classification, data description, data interpretation. The results of this study the authors concluded that the lyrics of the song Nadin Amizah use a lot of figurative language such as personification, antithesis, metaphor, hyperbole, simile, anaphora, assonance, allegory, and euphemism. The meaning contained in the three lyrics of the song are: (1) Problems of lovers who believe that their love will have a beautiful ending but it doesn't. (2) Someone who feels down. (3) Someone who leaves his past to pick up a new love.
Analisis Sindiran Dalam Konten Video Akun Instagram Bintang Emon Maguna Eliastuti; Hafidam Hutomo; Santika Pratiwi; Della Apriati; Muhammad Ditto Cantona
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 3 No. 2 (2023): Mei - Agustus
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v3i1.677

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variasi jenis gaya bahasa sindiran yang diterapkan oleh Bintang Emon dalam akun Instagram-nya. Penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam penelitian ini, digunakan teknik analisis isi (content analysis) sebagai metode penelitian. Berdasakan hasil dan pembahasan dari analisis bahwa gaya bahasa yang kami temukan pada video 1 terdapat satire, pada video 2 terdapat sarkasme dan ironi, pada video 3 terdapat sarkasme, pada video 4 terdapat satire, dan pada video 5 terdapat sarkasme dan satire. Maka dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa yang dilontarkan Bintang Emon dalam unggahan video di akun instagram miliknya lebih dominan menggunakan gaya bahasa satire dan sarkasme.
Analisis Penggunaan Campur Kode Pada Kolom Komentar Akun Tiktok Happy Asmara Maguna Eliastuti; Bella Maulidina Puspitasari; Shafira Ramadhanty; Sulfa Ayuningrum; Thalia Hauraul Maula; Widya Tri Wulandari
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 3 No. 2 (2023): Mei - Agustus
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v3i1.679

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah penggunaan bahasa campur kode pada kolom komentar akun tiktok Happy Asmara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan bahasa campur kode yang dilakukan oleh pengguna lain pada kolom komentar akun tiktok Happy Asmara. Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah penggunaan bahasa campur kode pada kolom komentar akun tiktok Happy Asmara. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif dengan teknik menyimak, melakukan dokumentasi, dan mencatat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa campur kode antara Bahasa Daerah dan Bahasa Indonesia lebih banyak digunakan pada kolom komentar akun tiktok Happy Asmara daripada penggunaan bahasa campur kode antara Bahasa Asing dan Bahasa Indonesia. Faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa campur kode antara lain latar belakang, situasi, sikap penutur, dan kebiasaan bahasa yang dilakukan oleh orang lain.
Analisis Gaya Bahasa Campur Kode Yang Digunakan Livy Renata Pada Siniar Maguna Eliastuti; Pangestu Adi Wibowo; Sinta Lestari; Nurnajmi Laila; Saripah Ramlah
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 3 No. 2 (2023): Mei - Agustus
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v3i2.678

Abstract

Penggunaan dua bahasa atau lebih atau ragam bahasa secara santai antara orang-orang yang kita kenal dengan akrab. Dalam situasi berbahasa yang informal ini, dapat dengan bebas mencampur kode (bahasa atau ragam bahasa), khususnya apabila ada istilah-istilah yang tidak dapat diungkapkan dalam bahasa lain, hal ini disebut campur kode. Seorang Livy renata sering menggunakan ragam bahasa campur kode pada video siniarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji campur kode yang digunakan oleh Livy renata dalam empat video siniarnya yaitu yang berjudul “LIVY AKHIRNYA BUKA SUARA !!- Ken We Talk Podcast.”, “LIVY RENATA SEDIH YANG MENDALAM!! Deep Talk!!”, “Prince lewat… Nopek Livy! Luna Maya siapin nama Bayi buat mereka. Ts Talks Eps. 183 Part 2.” dan “GABRIEL PRINCE DAN LIVY RENATA TAK PERCAYA PERNIKAHAN-Deddy corbuzier podcast”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Berdasarkan analisis pada empat video siniar Livy renata tersebut terdapat total 42 campur kode dan dua bahasa yang digunakan Livy renata yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dapat diketahui juga faktor -faktor yang mempengaruhi terjadinya ujaran campur kode seperti faktor sosial, budaya, latar belakang pendidikan, lingkungan, pemerolehan bahasa ibu, dan lain-lain.
Co-Authors Aien Nur Alpiani Alfi Nurhasanah Alfiani Damayanti Ambar Dalagati Ana Triyana Analisa Fitria Anita Theodore Annisa Rizqiani Audry Jesica Meilani Awalia Jumini Bella Maulidina Puspitasari Cahya Sanjaya Amarsuta Carissa N. Christianto Choirul Wahyu Aziz Damaji Ratmono Dandi Dea Amalia Della Apriati Desih Wulan Nugraha Eka Rachmawati Endang Mintarsih Eva Flora Wani Purba Fachri Aulia Fadiya Lathifa Putri Arfianto Fathia Fidzri Aulia Fenny Putri Agnes Sibarani Fina Astari Sa’adah Fitri Marlina Batubara Florinda Eka Prasada Waleulu Gita Setyaningrum Habib Muhammad Candra Hafidam Hutomo Inayah Sukmawati Iqbal Darul Fauzi Ira Riza Sadeva Chan Jovan Darmawan Togas Khasina Fitri Khulaefi Khulaefi Lina Lina Martina Dos Santos DE Aroju Meliana Merina Fitriyani Muhamad Andika Saputra Muhammad Andi Maulana Muhammad Azhar Muhammad Ditto Cantona Muhammad Misar Muhammad Nur Fadillah Muhammad Pandu Andika Nining Diah Purwaningsih Nisa Fardiah Nunung Nuraini Nur Amaliyah Nur Irwansyah Nurindah Virginia Wigusti Ayu Nurma Damayanti Nurnajmi Laila Nurul Hayyu Prawisudawati Oktavianus Dore Paron Pangestu Adi Wibowo Ratna Widianti Revi Aulia Safitri Rika Amelia Risa Amelia Putri Rizki Daniyanti Rizqi Amalia Roni Sianturi Rosita Triani Runi Ari Wandani Sangaji Niken Hapsari Santika Pratiwi Saripah Ramlah Sarkiah Hafsari Sarnita Septia Dwi Safitri Shafira Ramadhanty Shania Zaki Rahmah Shelly Yuliani Prawono Silvi Aldira Fianti Sinta Lestari Siti Jubaedah Siti Nur Muslimah Siti Sarah Sri Mulyani Sukma Khoirun Nufus Sulfa Ayuningrum Supian Hadi Susanti Eka Sari Susilowaty Susilowaty Syarifudin Yunus Syifa Aprilia Thalia Hauraul Maula Tri Astuti Ulfiana Ulfiana Ulmi Apriyanti Putri Widya Tri Wulandari Wulandari Yasmin Nurul Ridha Yuliana Ambarsari, Yuliana zeni rahmah