Herrialfian -
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIBAKTERIAL EKSTRAK ETANOL DAN REBUSAN SARANG SEMUT (Myrmecodia sp.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Roslizawaty -; Nita Yulida Ramadani; Fakhrurrazi -; Herrialfian -
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 2 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.518 KB) | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2938

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan rebusan sarang semut (Myrmecodia sp.) terhadap bakteri Escherichia coli. Sarang semut lokal yang diperoleh dari Pasar Lambaro Aceh Besar diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Masing-masing perlakuan terdiri atas ekstrak etanol sarang semut dengan konsentrasi 25 dan 50%, rebusan sarang semut, kontrol positif yang diberi ciprofloksasin 5 µg, dan kontrol negatif yang diberi etanol 96% yang digunakan sebagai pelarut ekstrak. Uji antibakteri ekstrak dan rebusan sarang dilakukan mengunakan metode Kirby Bauer, dengan jumlah bakteri yang disesuaikan dengan standar kekeruhan Mc Farland 3. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol sarang semut dan rebusan sarang semut mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Rata-rata zona hambat ekstrak etanol sarang semut 25%, 50%, rebusan sarang semut, kontrol negatif dan kontrol positif secara berturut-turut adalah 10,3; 11,5; 6,67 ; 0; dan 26,3 mm. Ekstrak etanol sarang semut memiliki zona hambat yang lebih luas dibandingkan dengan rebusan dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak semakin luas zona hambat yang terbentuk
PENGARUH EKSTRAK ETANOL SARANG SEMUT (Myrmecodia sp. TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT (Mus musculus) JANTAN YANG HIPERURISEMIA Roslizawaty -; Hamdani Budiman; Hiqmah Laila; Herrialfian -
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 2 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.766 KB) | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2947

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia sp.) terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit  (Mus musculus) jantan yang hiperurisemia. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan dengan umur 10 minggu yang secara klinis dinyatakan sehat. Secara acak seluruh mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok perlakuan terdiri atas 5 ekor mencit. Kelompok K0 adalah kelompok kontrol negatif yang diberikan pakan standar, K1 adalah kelompok kontrol positif yang diberikan pakanstandar dan diinduksi pakan purin tinggi, K2 adalah kelompok yang diberikan pakan standar, diinduksi pakan purin tinggi dan diterapi allopurinol, K3 dan K4 adalah kelompok yang diberikan pakan standar, diinduksi pakan purin tinggi dan diterapi dengan ekstrak etanol sarang semut masing-masing dengan dosis 100  dan 200  mg. Setelah perlakuan selesai pada hari ke-22,  organ ginjal diambil untuk dibuat preparat histologi dan diwarnai dengan metode haematoksilin eosin. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian (Anova). Rata-rata tubulus proksimal yang mengalami penyempitan pada kelompok K0; K1; K2: K3; dan K4 masing-masing adalah 32,95±1,37; 67,74±1,81; 75,53±2,68; 24,11±2,61; dan 13,50±2,90. Pemberian ekstrak etanol sarang semut berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit jantan dalam memperbaiki penyempitan lumen tubulus proksimal mencit jantan yang diinduksi pakan purin tinggi.  Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol sarang semut dengan dosis 200 mg memiliki efektivitas lebih baik dibandingkan dengan dosis 100 mg dalam memperbaiki penyempitan lumen tubulus proksimal.
ANALISIS PROKSIMAT KADAR LEMAK IKAN NILA YANG DIBERI SUPLEMENTASI DAUN JALOH YANG DIKOMBINASI DENGAN KROMIUM DALAM PAKAN SETELAH PEMAPARAN STRES PANAS M. Isa; Rinidar -; Tia Zalia Btb; Abdul Harris; Sugito -; Herrialfian -
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 1 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.35 KB) | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i1.3000

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar proksimat lemak pada ikan nila yang diberi suplemen tepung daun jaloh yang dikombinasi kromium dan dipapar stres panas. Sebanyak 30 ekor ikan nila dengan panjang 1,3-1,5 cm, dibagi menjadi enam perlakuan dengan lima kali ulangan yang terdiri atas pakan komersil pada suhu 29±1° C (P1S1), pakan komersil yang dikombinasi tepung daun jaloh pada suhu 29±1° C(P2S1), pakan komersil yang dikombinasi tepung daun jaloh dan kromium suhu pada 29±1° C (P3S1), pakan komersil pada suhu 35±1°C (P1S2), pakan komersil yang dikombinasi tepung daun jaloh pada suhu 35±1° C (P2S2), dan pakan komersil yang dikombinasi tepung daun jaloh dan kromium pada suhu 35±1° C (P3S2). Setelah 15 hari, dihitung kadar proksimat lemak menggunakan metode Soxhlet dan Folsch. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan kadar proksimat lemak menurun. Berdasarkan uji statistik rancangan acak lengkap faktorial menunjukkan adanya pengaruh yang sangat nyata (P0,01) oleh suhu dan pakan serta interaksi suhu dengan pakan juga berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap kadar proksimat lemak. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pakan komersil yang dikombinasikan daun jaloh dengan kromium dapat menurunkan kadar proksimat lemak ikan nila yang terpapar stres panas.
ANALISIS PROKSIMAT KADAR KOLESTEROL IKAN NILA YANG DIBERI SUPLEMEN DAUN JALOH DAN DIKOMBINASI DENGAN KROMIUM DALAM PAKAN SETELAH PEMAPARAN STRES PANAS M. Isa; Herrialfian -; Subhan -; Rinidar -; T. Armansyah; Hamdan -
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 1 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.915 KB) | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i1.2991

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar proksimat kolesterol ikan nila yang diberi suplemen tepung daun jaloh yang dikombinasikan dengan kromium dan diberi pemaparan stres panas. Sebanyak 30 ekor ikan nila dengan panjang 1,3-1,5 cm, dibagi menjadi enam perlakuan dengan lima kaliulangan yang terdiri dari pakan komersil pada suhu 29±1° C (P1S1), pakan komersil yang dikombinasi tepung daun jaloh pada suhu 29±1º C (P2S1), pakan komersil yang dikombinasikan dengan tepung daun jaloh dan kromium suhu pada 29±1º C (P3S1), pakan komersil pada suhu 35±1° C (P1S2), pakan komersil yang dikombinasi tepung daun jaloh pada suhu 35±1° C (P2S2), dan pakan komersil yang dikombinasi tepung daun jaloh dan kromium pada suhu 35±1° C (P3S2). Setelah 22 hari, kadar proksimat kolesterol dihitung dengan menggunakan metode Liebermann-Burchad. Rata-rata kadar kolesterol ikan nila setelah diberikan perlakuan adalah P1S1 (1,125±0,086), P2S1 (1,007±0,015), P3S1 (0,763±0,026), P1S2 (1,190±0,0115), P2S2 (0,679±0,016), dan P3S2 (0,974±0,018). Hasil statistik menunjukkan bahwa kombinasi pakan berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap kadar kolesterol ikan nila. Pemberian kombinasi pakan dapat menurunkan kadar kolesterol ikan nila. Kesimpulan, pakan komersil yang dikombinasikan daun jaloh dengan kromium dapat menurunkan kadar kolesterol ikan nila yang terpapar stres panas.