Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PESANTREN AND PARTICIPATORY DEVELOPMENT: The Case of the Pesantren Maslakul Huda of Kajen, Pati, Central Java Bambang Budiwiranto
JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.563 KB) | DOI: 10.15642/JIIS.2009.3.2.267-296

Abstract

Modernization and Pesantren Based Community Development in Indonesia Bambang Budiwiranto
JURNAL JAWI Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.463 KB) | DOI: 10.24042/jw.v2i1.5885

Abstract

Community development in the pesantren was initiated by Muslim activists who joined LP3ES and P3M in response to the excess of top-down Modernization (Developmentalism) of the New Order. Through these NGOs the activists strengthened the pesantren to become agents of community development at the grass root level.It is argued that despite the fact that LP3ES and P3M provided the pesantren with participatory methods absent from the top-down New Order development model, they share the Modernization paradigm with the New Order.  This paradigm focuses more on service delivery and fails to offer an alternative for achieving macro social and political transformation.
Strategi Komunikasi Pemasaran Halal Network International-Herba Penawar Alwahida Indonesia (Hni-Hpai) Dalam Menarik Minat Beli Konsumen Muslim Di Bandar Lampung (Studi Pada Business Center Hni-Hpai Cabang Lampung 3) Kartika Indri Asari; Bambang Budiwiranto; Mubasit .
KOMUNIKA Vol 4, No 2 (2021): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.292 KB) | DOI: 10.24042/komunika.v4i2.10422

Abstract

Perusahaan Herba Penawar Alwahida Indonesia-Halal Network International (HNI-HPAI) merupakan salah satu perusahaan yang terdaftar dalam Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dan telah mendapatkan sertifikat halal oleh DSN-MUI dengan konsep Network Marketing yang memiliki jaringan cukup luas, dimana salah satu cabang perusahaan ini berada di wilayah Kota Bandar Lampung dengan nama Business Center HNI-HPAI Cabang Lampung 3. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran, bentuk komunikasi pemasaran, strategi promosi, elemen-elemen bauran pemasaran yang digunakan dan proses manajemen perusahaan melalui kegiatan dan program serta faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis field research dan bersifat deskriptif serta desain penelitian menggunakan studi kasus. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa HNI-HPAI dalam melakukan strategi komunikasi pemasarannya mempertimbangkan bauran pemasaran yang terdiri dari 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Process) dan elemen bauran promosi yang meliputi periklanan, promosi penjualan, pemasaran efektif, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan pemasaran langsung dengan baik. Pesan yang disampaikan didukung dengan berbagai saluran komunikasi atau alat bantu promosi berupa media offline, online, dan media elektronik serta komunikasi langsungyang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan seperti training event, KHT (Kuliah Herba Thibbunnabawi), Spriritual Motivation Training, Home Sharing, Corporate Program, seminar, dan sebagainya. Strategi promosi yang digunakan menggunakan teknik PCA (Pakai, Cerita, Ajak).
POLA DAKWAH PADA SANTRI DAN PONDOK PESANTREN Afif azizah; Hasan Mukmin; Bambang budiwiranto
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 11: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i11.2892

Abstract

Islam adalah agama risalah, yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. harus disampaikan kepada umat manusia pada masa akhir hayatnya, setelah itu risalah wajib diteruskan dan didakwahkan oleh para sahabatnya, kemudian oleh pengikut-pengikutnya sampai masa sekarang. Dakwah akan berhasil jika menggunakan konsep yang tepat dalam menyampaikan dakwah, berdakwah dapat dilakukan secara individual maupun kelompok dengan menggunakan berbagai metode dakwah. Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum sebagai salah satu lembaga Dakwah Islam diharapkan dapat berkontribusi dalam memajukan minat bakat santri melalui dakwah. Sehingga Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum harus memiliki pola pengembangan dakwah yang baik agar dapat mencetak kader- kader yang berkualitas. Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana pola pembinaan dakwah pada santri di Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum . Pokok masalah tersebut dirumuskan ke dalam dua sub masalah, yaitu: Bagaimana pola pembinaan dakwah pada santri di Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum? dan Apa hasil implementasi pembinaan dakwah pada santri yang diterapkan di Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum? Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan komunikasi dan sosiologis. Sumber data primer penelitian ini adalah ketua pondok pesantren sebagai informan kunci dan informan tambahan adalah para pembina dan ustadz ustadzah Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum. Sumber data sekunder adalah bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku serta situs di internet. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembinaan dakwah pada santri di Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum yaitu: para pembina fokus untuk membina para santri agar memiliki akhlakul karimah, memberikan program khusus pelatihan dakwah, serta menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik terhadap orang tua santri masyarakat sekitar agar mudah dalam pembinaan sehingga memberikan peluang terciptanya kader-kader dai yang profesional, sehingga menjadi bekal bagi para santri untuk menjalani tahap pendidikan selanjutnya, maupun setelah santri kembali ke daerahnya masing-masing.
Optimizing the Role of Bumpekon in Prospering the Community of Pringsewu Lampung Muhammad Nizar Rohman; Hasan Mukmin; Bambang Budiwiranto; Fitri Yanti
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v4i1.2810

Abstract

The community empowerment is an effort to build community capacity and empower existing human resources through institutional development, facilities, and infrastructure, as well as the development of the three Ps (assistant, counseling, and service). The key to success for the community's welfare in developing villages is the firm touch of initiation, innovation, creation, and collaboration between village officials and the community to realize a shared goal. Village officials need help to carry out village development. Still, it needs support, initiative, and an active role from the community; one of the activities is empowering the community through the Pekon Sriwungu Community Development and Empowerment Program in Improving Welfare in Banyumas District. To realize the empowerment carried out in Pekon Sriwungu, Banyumas sub-district, allocating business capital participation to Pekon-owned Enterprises, taking the background of Pekon Sriwungu, Banyumas District. Based on the conditions on the ground, it can be said that BUMPekon Jaya Makmur Desa Sriwungu, in general, has played a role in improving the welfare of the community wherein carrying out daily activities BUMPekon Jaya Makmur through the management of the Village Tourism business unit has made a significant contribution to Pekon and its people where the presence of Bumpekon has created a center for the community's economic center by providing a particular area for people who have Culinary, Small and Medium Micro Enterprises (MSMEs), souvenirs, homestays and absorb labor from the Pekon community consisting of young people and people who are still productive and open up opportunities investment for people who have venture capital to build new tourist rides.
Strategi Komunikasi Pemasaran Halal Network International-Herba Penawar Alwahida Indonesia (Hni-Hpai) Dalam Menarik Minat Beli Konsumen Muslim Di Bandar Lampung (Studi Pada Business Center Hni-Hpai Cabang Lampung 3) Kartika Indri Asari; Bambang Budiwiranto; Mubasit .
KOMUNIKA Vol 4, No 2 (2021): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v4i2.10422

Abstract

Perusahaan Herba Penawar Alwahida Indonesia-Halal Network International (HNI-HPAI) merupakan salah satu perusahaan yang terdaftar dalam Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dan telah mendapatkan sertifikat halal oleh DSN-MUI dengan konsep Network Marketing yang memiliki jaringan cukup luas, dimana salah satu cabang perusahaan ini berada di wilayah Kota Bandar Lampung dengan nama Business Center HNI-HPAI Cabang Lampung 3. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran, bentuk komunikasi pemasaran, strategi promosi, elemen-elemen bauran pemasaran yang digunakan dan proses manajemen perusahaan melalui kegiatan dan program serta faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis field research dan bersifat deskriptif serta desain penelitian menggunakan studi kasus. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa HNI-HPAI dalam melakukan strategi komunikasi pemasarannya mempertimbangkan bauran pemasaran yang terdiri dari 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Process) dan elemen bauran promosi yang meliputi periklanan, promosi penjualan, pemasaran efektif, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan pemasaran langsung dengan baik. Pesan yang disampaikan didukung dengan berbagai saluran komunikasi atau alat bantu promosi berupa media offline, online, dan media elektronik serta komunikasi langsungyang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan seperti training event, KHT (Kuliah Herba Thibbunnabawi), Spriritual Motivation Training, Home Sharing, Corporate Program, seminar, dan sebagainya. Strategi promosi yang digunakan menggunakan teknik PCA (Pakai, Cerita, Ajak).
Meeting the Spiritual Needs of the Elderly: A Qualitative Study of Communication Patterns at PSLU Tresna Werda Lampung Adella Danurra; Nadya Amalia Nasution; Tina Kartika; Bambang Budiwiranto
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 7, No 1 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v7i1.19363

Abstract

Abstrak:  Memenuhi kebutuhan lansia dapat membantu dalam peningkatan kesehatan, termasuk memenuhi kebutuhan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebutuhan spiritual lansia muslim yang menetap di Tresna Werda UPTD Lampung. Subyek diminta untuk berpartisipasi dalam wawancara semi-terstruktur serta observasi. Kebutuhan spiritual lansia di kelompokkan menjadi tiga temuan utama yaitu kebutuhan religius, kebutuhan eksistensial, dan kebutuhan komunikasi. Kebutuhan keagamaan dibagi menjadi keyakinan agama, praktik keagamaan individu, dan praktik keagamaan kolektif. Kebutuhan komunikasi di konseptualisasikan untuk mencakup hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan orang lain. Idealnya, pengasuh lansia diwajibkan mengenal ikebutuhan spiritual lansia, termasuk kebutuhan agama, eksistensial, dan komunikasi, serta berupaya menjaga dan meningkatkan kesehatan spiritual lansia, namun faktanya berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan, pola komunikasi bintang dan pola roda paling efektif digunakan dalam proses bimbingan ibadah di Tresna Werda UPTD Lampung. Abstract:   Complied with the requirements of the elderly can help improve health, and also complied with the spiritual requirements. This study examined the spiritual requirements of Muslim elderly living at Tresna Werda UPTD Lampung. Subjects were asked to participate in semi-structured interviews and observations. The spiritual needs of the elderly are grouped into three main themes, namely religious requirements, existential requirements, and communication requirements. Religious requirements are divided into religious faith, individual spiritual practices, and collective religious practices. Communication requirements are conceptualized to include a relationship with God and relationships with other people. It is said that elderly caregivers must recognize the spiritual needs of the elderly, including religious, existential, and communication requirements, and strive to maintain and improve the spiritual health of the elderly
Persepsi dan Implementasi Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam di Indonesia Abd. Gappar Yusuf; Fitri Yanti; Bambang Budiwiranto; Faizal Faizal; Tontowi Jauhari
Jurnal Syntax Admiration Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v5i4.1116

Abstract

The development of community development science has been studied by Western countries since 1925, with a focus on social development and community welfare. In 1995, Indonesia underwent a knowledge transformation by introducing the applied science of Islamic Community Development, which combines social science and Islamic values. The Islamic Community Development program has been popular in Indonesia until 2023 but remains unknown internationally. The aim of this research is to analyze the perception of the program and the implementation of Islamic community development theories on society as the focal point of community development studies in Indonesia. This research is a qualitative analysis with a phenomenological approach and a holistic perspective. Data collection was conducted through focus group discussions, observations, interviews, and document studies. The results of this research analyze that: (1) The perception of the Islamic community development program, in terms of concepts, scope, and goals, still varies among individuals, thus requiring a comprehensive concept to align perceptions regarding the Islamic community development program.