M. Dadan Sundawan
Universitas Swadaya Gunung Jati

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Limit Fungsi Trigonometri Suryana Suryana; Ellin Rosmaya; Nono Sudarsono; M. Dadan Sundawan
Jurnal Pendidikan Matematika RAFA Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Matematika RAFA
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jpmrafa.v5i2.4343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dan menganalisis faktor penyebab siswa melakukan di Dukupuntang dengan subjek siswa kelas XII IPA sebanyak 36 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal limit fungsi trigonometri berdasarkan teori Newman. Teknik pengambilan data pada penelitian kali ini adalah dengan observasi, tes, dan wawancara. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran, kemudian tes dilakukan pada kelas yang menjadi sasaran penelitian, dan melakukan wawancara untuk memperkuat data. Berdasarkan hasil analisis data berupa hasil tes yang diberikan kepada siswa dapat ditarik kesimpulan bahwa kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal limit fungsi trigonometri sesuai dengan tipe-tipe kesalahan menurut Newman yaitu (1) kesalahan membaca soal sebanyak 0%, (2) kesalahan memahami masalah sebanyak 25%, (3) kesalahan transformasi sebanyak 53%, (4) kesalahan keterampilan proses sebanyak 61%, dan (5) kesalahan penulisan jawaban sebanyak 50%. Adapun penyebab siswa melakukan kesalahan dipengaruhi beberapa faktor diantaranya kemampuan pemahaman yang rendah pada materi limit fungsi trigonometri dan materi prasyarat yang lainnya, terlalu tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal, siswa lupa akan rumus-rumus identitas trigonometri, dan kurangnya ketelitian siswa dalam menyelesaikan soal-soal limit fungsi trigonometri.
Kemampuan Berpikir Relasional Abstrak Calon Guru Matematika dalam Menyelesaikan Soal-Soal Non-Rutin pada Topik Geometri Non-Euclid Mohammad Dadan Sundawan; Wawan Irmawan; Herri Sulaiman
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.517 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i2.438

Abstract

AbstrakBagi calon guru matematika, kemampuan berpikir relasional abstrak sangat mutlak diperlukan untuk menunjang kompetensinya sebagai calon guru yang profesional di masa mendatang, sehingga untuk mengetahuinya dapat dilakukan uji dengan memberikan soal-soal non-rutin geometri non Euclid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeteksi kemampuan berpikir relasional abstrak calon guru matematika dalam menyelesaikan soal-soal non-rutin. Metode kualitatif digunakan pada penelitian ini. Subjeknya ialah tiga orang mahasiswa tingkat akhir di Keguruan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) yang dipilih berdasarkan hasil dari nilai kemampuan akademik tinggi. Teknik untuk menganalisis suatu data dilakukan dengan cara mereduksi data terlebih dahulu, kemudian data disajikan, selanjutnya ditarik sebuah kesimpulan, dan tahap akhir yaitu dapat diverifikasi hasil penelitian tersebut. Penelitian ini dapat mengetahui bahwa subjek telah memenuhi kemampuan berpikir relasional abstrak dengan fungsi kognitifnya. Sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir relasional abstrak bagi calon guru matematika program studi pendidikan matematika Universitas Swadaya Gunung Jati sudah beberapa yang memiliki dan terdeteksi sesuai dengan fungsi kognitif yang ada. Relational Abstract Thinking Ability of Prospective Mathematics Teacher Solved Non-Routine Problems on Non-Euclid Geometry Topic AbstractFor prospective mathematics teachers, abstract relational thinking skills are necessary to support their competencies as future professional teachers, so that they can be tested by giving non-Euclid geometry non-routine questions. This study aims to determine and detect the ability of relational thinking abstract of prospective mathematics teachers in solving non-routine questions. Qualitative methods are used in this study. The subjects were three final-level students at the Swadaya Gunung Jati University Teacher Training (UGJ) who were selected based on the results of high academic ability scores. The technique for analyzing a data is done by reducing the data first, then the data is presented, then a conclusion is drawn, and the final step is to verify the results of the research. This research can find out that the subject has fulfilled the ability of abstract relational thinking with cognitive functions. So, in general, it can be concluded that abstract relational thinking skills for prospective mathematics teachers of the mathematics education program at Swadaya Gunung Jati University have some that have and are detected according to existing cognitive functions.
Analisis Proses Berpikir Menyusun Bukti Matematis Mahasiswa Calon Guru Pada Mata Kuliah Struktur Aljabar Lilis Marina Angraini; Mohammad Dadan Sundawan; Muchamad Subali Noto
Euclid Vol 6, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.752 KB) | DOI: 10.33603/e.v6i2.2564

Abstract

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menelaah kemampuan mahasiswa calon guru Pendidikan Matematika dalam menyusun bukti matematis, serta mengamati kendala apa saja yang dialami mahasiswa dalam menyusun bukti matematis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Islam Riau jurusan Pendidikan Matematika, pada mahasiswa semester VI sebanyak 21 orang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Struktur Aljabar tahun ajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pembuktian matematis mahasiswa Universitas Islam Riau dalam menjawab soal Struktur Aljabar memperoleh rata-rata skor sebesar 26 dari skor maksimum 50. Ini artinya kemampuan pembuktian matematis mahasiswa masih kategori cukup namun perlu ditingkatkan lagi agar skor yang diperoleh lebih tinggi. Persentase rata-rata skor kemampuan pembuktian matematis adalah 52%.Kata Kunci: Menyusun Bukti Matematis, Mahasiswa Calon Guru, Struktur Aljabar.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Melalui Model Problem Based Learning Berorientasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Materi Fungsi Kelas X SMA Ferry Ferdianto; Frisca Shella Fadiyah; Mohamad Dadan Sunawan
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 3 No 2 (2019): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.458 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v3i2.799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS berbasis Problem Based Learning pada materi fungsi untuk siswa SMA yang berorientasi pada kemampuan pemecahan masalah. Kualitas produk yang dikembangkan dinilai berdasarkan aspek kevalidan, keefektifan, dan respons siswa terhadap LKS. Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada model pengembangan 4-D, yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Penulis memiliki keterbatasan waktu dan tenaga, sehingga penulisan dilakukan hingga tahap develop. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 sebanyak 36 siswa di SMA Negeri 1 Karangwareng. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah lembar penilaian RPP dan LKS untuk mengukur kevalidan, tes kemampuan pemecahan masalah untuk mengukur keefektifan, dan angket respon siswa terhadap LKS. Kualitas kevalidan perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid berdasarkan skor rata-rata RPP dari lima validator yaitu 91% dengan kriteria sangat baik dan skor rata-rata LKS dari lima validator yaitu 92% dengan kriteria sangat baik. Kualitas keefektifan perangkat pembelajaran memenuhi kriteria efektif berdasarkan hasil pretest dan post-test dengan peningkatan persentase ketuntasan dari 2,8% menjadi 72%. Respons siswa sebesar 76% menunjukkan respons yang positif terhadap perangkat pembelajaran berupa LKS. Kata kunci: model Problem Based Learning, kemampuan pemecahan masalah matematis. ABSTRACT This study aims to develop learning tools in the form of RPP and LKS based on Problem Based Learning in the function material for high school students which is oriented to problem solving abilities. The quality of the product being developed is assessed based on the validity, effectiveness, and response of students to the LKS. The learning tool development procedure refers to the 4-D development model, namely Define, Design, Develop, and Disseminate (Distribution). Because of the limitations of the author, the writing is done up to the develop stage. The subjects of this study were 36 students of class X MIPA 1 as many as 36 students in SMAN 1 Karangwareng. The instruments used to measure the quality of learning tools developed are lesson plan assessment sheets and student worksheets to measure validity, test problem solving abilities to measure effectiveness, and questionnaires to students' responses to worksheets. Validity quality of learning devices meets valid criteria based on average RPP scores from five validators, namely 91% with very good criteria and an average score of LKS from five validators, namely 92% with very good criteria. The quality of the effectiveness of learning devices meets the effective criteria based on the results of pretest and post-test with an increase in completeness percentage from 2.8% to 72%. Student responses of 76% showed a positive response to learning equipment in the form of LKS. Keywords: Problem Based Learning, mathematical problem solving ability.
Guided-Discovery Learning, Representasi Matematis dan Konsep Diri Mahasiswa pada Materi Geometri Mohammad Dadan Sundawan; Tri Nopriana
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 3, No 1 (2019): Edisi Maret
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.252 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v3i1.1868

Abstract

Abstrak. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh guided-discovery learning pada kemampuan representasi matematis dan konsep diri mahasiswa, menganalisis aktivitas mahasiswa selama guided-discovery learning dan menganalisis konsep diri mahasiswa setelah implementasi guided-discovery learning. Peneliti mengunakan metode eksperimen berbentuk pre-experimental design dengan one group pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 18 mahasiswa yang mengontrak mata kuliah geometri analitik. Untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan analisis uji regresi sederhana dan sample t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran guided-discovery learning memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan representasi matematis mahasiswa, namun tidak pada konsep diri mahasiswa. Aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran guided-discovery learning memberikan hasil yang baik dengan rata-rata 85.46%. Konsep diri mahasiswa dalam pembelajaran guided-discovery learning memberikan interpretasi yang cukup dengan rata-rata persentase konsep diri sebesar 77.97%.  Kata Kunci: Guided-discovery learning, Geometri, Representasi dan Konsep Diri
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Confidence Siswa SMP pada Materi Aritmatika Sosial Merli Oktapiani; Laelasari Laelasari; M Dadan Sundawan
PRISMA Vol 12, No 1 (2023): PRISMA
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v12i1.2637

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan kemampuan dalam menyelesaikan soal dengan cara memahami suatu masalah, menyusun rencana, menyelesaikan masalah dan membuat kesimpulan. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-confidence siswa SMP pada materi aritmatika sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek dalam penelitian ini siswa kelas VII di salah satu SMP yang berada di wilayah kabupaten Cirebon yang memiliki kemampuan awal matematis (KAM) tinggi, sedang dan rendah masing-masing berjumlah dua siswa yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan pemecahan masalah matematis, wawancara, dan angket self-confidence. Selain itu, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan memberikan soal tes, angket, dan wawancara. Sedangkan untuk analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan Kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan kemampuan awal matematis (KAM) tinggi diperoleh kemampuan pemecahan masalah matematis dan  self-confidence sedang. Kemampuan awal matematis (KAM) sedang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis sedang dan rendah, self-confidence yang sedang dan rendah. Sedangkan siswa dengan kategeori kemampuan awal matematis (KAM) rendah memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis rendah, self-confidence yang sedang dan rendah.