Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Implementasi eGovernment Pada Situs Web Pemerintah Kota Surabaya, Medan, Banjarmasin, Makassar dan Jayapura Sitokdana, Melkior N. N.
Jurnal Buana Informatika Vol 6, No 4 (2015): Jurnal Buana Informatika Volume 6 Nomor 4 Oktober 2015
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.974 KB)

Abstract

Abstract. Evaluating the Implementation eGovernment for the website of cities such as Surabaya, Medan, Banjarmasin, Makassar and Jayapura. This study is conducted to evaluate the eGovernment Websites in developed cities representing major islands in Indonesia. The evaluation are focused on the Transparency, Service, Efficiency, Economy, Aspirations, Display, Update and Stages Achievement of the eGovernment according to the World Bank Group. This study uses descriptive and qualitative methods by reviewing the literature on the papers that have been published, reviewing the legislation, to collect information through print and electronic media. The results of the evaluation of the implementation of eGovernment sites show that Surabaya is far better than other cities. These results together with the evaluation of the 2012-2014 PeGi ratings that the eGovernment site has been dominated by the governments on the island of Java.Keywords: eGovernment, Website, Services, Information Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi situs web eGovernment di kota-kota maju mewakili pulau-pulau besar di Indonesia, yakni: Surabaya, Medan, Banjarmasin, Makassar dan Jayapura. Evaluasinya dari sisi Transparansi, Layanan, Efisiensi, Ekonomi, Aspirasi, Tampilan, Update dan Tahapan Pencapaian Tujuan EGovernment menurut World Bank Group. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yakni dengan melakukan kajian literatur terhadap paper-paper yang sudah diterbitkan, kajian peraturan perundang-undangan, menghimpun informasi melalui media cetak dan elektronik. Hasil evaluasi implementasi situs eGovernment menunjukkan bahwa Kota Surabaya jauh lebih baik dibanding Kota-kota lainnya. Hasil ini sama dengan evaluasi PeGi dari tahun 2012-2014 bahwa dalam pemeringkatan Situs Web eGovernment selama ini hanya didominasi oleh pemerintahan di pulau Jawa.Kata Kunci: eGovernment, Situs Web, Layanan, Informasi
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT LABORAN FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIAWIKI Ngantung, Teofilus R Y; Tanaama, Andeka Rocky; Sitokdana, Melkior N N
FRONTIERS: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1226.755 KB)

Abstract

Laboran merupakan unit pelaksana teknis yang bertanggung jawab menyediakan fasilitas-fasilitas untuk kegiatan dan aktivitas yang dilakukan dalam laboratorium. Sebagian besar tenaga laboran di FTI UKSW masih berstatus mahasiswa. Dalam melaksanakan tugas laborannya terutama untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di laboratorium biasanya hanya sesuaidengan pengetahuan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang knowledge management system di laboran FTI UKSW sehingga mempermudah laboran memperoleh pengetahuan-pengetahuan dalam melaksanakan tugasnya. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode prototype dan data diperoleh dari observasi dan wawancara. Kesimpulan penelitian ini adalah perancangan knowledge management system di laboran FTI UKSW membantu laboran memperolah pengetahuan dan meningkatkan kinerjanya. Saranpenelitian ini adalah supaya melanjutkan penelitian ini pada pengembangan aplikasi berbasis mobile.Kata Kunci: Knowledge Management System
Evaluasi Kualitas Informasi Situs Web Pemerintah Kota Tomohon David J. Parengkuan; Melkior Sitokdana
Journal of Computer and Information Systems Ampera Vol. 3 No. 1 (2022): Journal of Computer and Information Systems Ampera
Publisher : APTIKOM SUMSEL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51519/journalcisa.v3i1.108

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi situs web Pemerintah Kota Tomohon. Dan didapatkan ada beberapa kekurangan didalam web site Kota Tomohon. Oleh sebab itu perlu di evaluasi dan memberikan saran kepada staf yang bertanggung jawab terhadap pengembngan situs web Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan dan menggambarkan isi konten situs web.
Perancangan Arsitektur Teknologi Informasi di Dinas KOMINFO Kota Jayapura Menggunakan Enterprise Architectur Planning Sandy Hanshe Hanasbey; Melkior NN Sitokdana
Journal of Software Engineering Ampera Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Software Engineering Ampera
Publisher : APTIKOM SUMSEL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51519/journalsea.v2i1.96

Abstract

Dinas Kominfo Kota Jayapura adalah salah satu SKPD yang memiliki peran dan tugas sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu pemerintahan Kota Jayapura. Terkait dengan penggunaan teknologi informasi di Dinas Kominfo saat ini sudah berkembang dengan baik dan sangat pesat, namun dengan seiringnya perkembangan tersebut perlu dilakukan suatu perancangan arsitektur enterprise yang didasarkan pada dorongan data dan dorongan bisnis serta rencana untuk mengimplementasikan arsitektur enterprise. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk merancang arsitektur bisnis, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi di Kominfo Kota Jayapura. Dengan adanya arsitektur tersebut dapat mendukung Dinas Kominfo dalam perencanaan dan investasi sistem informasi dan teknologi informasi. Penelitian ini menghasilkan beberapa rencana implementasi, yaitu Pembuatan SOP dan Maintenance Jaringan, Pembaharuan Hardware, Training SDM, Pengembangan Aplikasi PPID dan Pengembangan E-laporan dan Website
Analisis Risiko Teknologi Informasi Pada Toko Surabaya Cabang Surakarta Nico Vicky Richardo; Melkior N.N. Sitokdana
Journal of Information System and Informatics Vol 3 No 1 (2021): Journal of Information Systems and Informatics
Publisher : Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/journalisi.v3i1.84

Abstract

Toko Surabaya cabang Surakarta merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian, toko tersebut sudah menggunakan penerapan SI/TI dalam menunjang aktivitas bisnis yang dijalankan. Toko tersebut menggunakan aplikasi SmartConsole yang digunakan untuk menunjang penjualan, mendata stok barang, serta mendata pengeluaran sehari-hari yang dibutuhkan. Namun dalam dunia manajemen pasti selalu ada kemungkinan risiko yang mungkin dapat terjadi dan dapat mengganggu aktivitas bisnis dalam penggunaan sistem tersebut. Dengan begitu analisis risiko sangat diperlukan terhadap sumber daya SI/TI yang terdapat pada toko tersebut. Dengan menggunakan ISO 31000 diharapkan dapat meminimalisir risiko yang terdapat pada aplikasi SmartConsole. Hasil dari analisis risiko ini berupa analisis kemungkinan risiko, mengelompokkan kemungkinan – kemungkinan risiko berdasarkan dampak nya sehingga menghasilkan usulan tindakan risiko terhadap kemungkinan risiko yang terdapat pada aplikasi SmartConsole, dengan begitu toko tersebut dapat memperlakukan kemungkinan risiko yang ada sesuai dengan prioritas level risikonya dan dapat mencegah serta meminimalisir sehinga tidak mengganggu aktivitas bisnis di Toko Surabaya cabang Surakarta.
Analisis Kinerja Sistem Informasi dan Teknologi Informasi untuk Menunjang Kinerja Karyawan Menggunakan Framework IT Balanced Scorecard (Studi Kasus pada Wi-Fi Universitas Kristen Satya Wacana) Bertho Molly; Andeka Rocky Tanaamah; Melkior Nikolar Ngalumsine Sitokdana
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 4 No 4: Desember 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.653 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.201744499

Abstract

AbstrakWi-Fi UKSW merupakan fasilitas jaringan internet yang dibangun untuk memfasilitasi dan mendukung kebutuhan civitas UKSW dalam proses belajar mengajar. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran bagaimana tingkat pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi berdasarkan kinerja karyawan Wi-Fi UKSW. Penelitian ini menggunakan metode IT Balanced Scorecard sebagai sarana pengukuran yang jelas, memantau dan mengoptimalkan realisasi dari nilai atau manfaat bisnis dan manfaat Teknologi Informasi dimana IT Balanced Scorecard mempunyai 4 perspektif (Perspektif Kontribusi Perusahaan, Perspektif Orientasi Pengguna, Perspektif Penyempurnaan Operasional, dan Perspektif Orientasi Masa Depan). Penelitian ini dimulai dari tahapan perencanaan, tahapan studi kelayakan awal dan studi literature, tahapan wawancara dan observasi, tahapan analisis data, serta tahapan membuat dan menyusun laporan serta rekomendasi menggunakan IT Balanced Scorecard. Adapun beberapa hal yang ditemukan dalam penelitian ini dan harus ditangani yaitu, dibutuhkannya penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membantu kinerja Wi-Fi UKSW baik dalam hal penanganan complain maupun penyelesaian proyek mengingat Wi-Fi UKSW selalu dibutuhkan dan digunakan oleh semua civitas UKSW serta perlu adanya evaluasi dan upgrade terhadap sistem aplikasi monitoring Wi-Fi. Karena sebagai sarana penyedia layanan jaringan internet yang mana semua yang dilakukan karyawan Wi-Fi UKSW berhubungan erat dengan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi dan hasilnya, yang kehadirannya memberikan nilai manfaat yang baik khususnya bagi kemajuan kinerja karyawan Wi-Fi UKSW.Kata kunci: Kinerja SI dan TI, IT Balanced Scorecard, Wi-Fi UKSWAbstractWi-Fi SWCU is an internet network facility built to facilitate and support the needs of SWCU civities in teaching and learning. The purpose of this research is take measurements of what is the level the use of Information Systems and Information Technology based on of employee performance Wi-Fi SWCU. This study uses the Balanced Scorecard as a method of measurement as well as monitoring and optimizing business value, and the benefit of Information Technology. IT Balanced Scorecard has four perspectives such as, Perspective of Corporate Contributions, User Orientation Perspective, Operational Improvement Perspective, and Percent Orientation Performance Front. This research starts from planning stage, initial feasibility study, literature study, interview and observation, data analysis, making reports and recommendations use IT Balanced Scorecard. But some things found in this study and to work on that, needed the addition of Human Resources (HR) to assist the performance of SWCU Wi-Fi both in the handling of complaints and project completion and Wi-Fi SWCU needs an evaluation and upgrade for Wi-Fi monitoring application system. Because as a means of the internet network providers which all done employees Wi-Fi SWCU closely related to Information Systems and Information Technology and as a result, the presence of Information Systems and Information Technology give the value of the benefit a good especially for progress of employee performance Wi-Fi SWCU. Keywords: Performance IS and IT, IT Balanced Scorecard, Wi-Fi SWCU
Analisis Kualitas Informasi Situs Web Pemerintah Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Nias Wenda; Melkior Nikolar Ngalumsine Sitokdana
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2020): Peran Digital Society dalam Pemulihan Pasca Pandemi
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe Yahukimo Regency Government in Papua Province had a website with the address http://www.yahukimokab.go.id/ since 2011. Based on the search results, it was found that various weaknesses were found on the Website, one of which was the lack of quality of information. The quality of information must exist in every public information facility so that the public can obtain information quickly, precisely and accurately. Therefore, a study was conducted to analyze the quality of information that focuses on analyzing the appearance and content of the Website using 20 (twenty) dimensions of information quality according to Knight & Burn, namely Accuracy, Consistency, Security, Timeliness, Completeness, Concise, Reliability, Accessibility Availability. , Objectivity, Relevancy, Useability, Understandability, Amount of data Believability, Navigation, Reputation, Useful, Efficiency and Value-Added (Knight & Burn, 2005). Based on the results of the analysis of the Quality of Information on the Website, it can be concluded that various weaknesses relating to the quality of information are found. There are many errors in settings menu, information presentation, data, and information are rarely updated since the Website was published in 2011 to 2020, data and information are incomplete and irrelevant to the needs of today's society. Therefore, the current existence of the website is not useful enough for the people of Yahukimo Regency. Based on some weaknesses in the website, several recommendations are given which in essence need a strong commitment from the leadership of the Regional Government to take policies for the website improvement and continuous data updates to improve data and information services quickly and accurately.Keywords: Information Quality, Website, Government, Regency, YahukimoPemerintah Kabupaten Yahukimo di Provinsi Papua sudah memiliki Situs Web dengan alamat http://www.yahukimokab.go.id/ sejak tahun 2011. Berdasarkan hasil penelusuran ditemukan berbagai kelemahan dalam Situs Web tersebut, salah satunya adalah kualitas informasi yang masih kurang. Padahal kualitas informasi harus ada dalam setiap fasilitas informasi publik agar masyarakat dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk menganalisis kualitas informasi yang berfokus pada analisis tampilan dan isi Situs Web menggunakan 20 (dua puluh) dimensi kualitas informasi menurut Knight & Burn, yaitu Accuracy, Consistency, Security, Timeliness, Completeness, Concise, Reliability, Accessibility Availability, Objectivity, Relevancy, Useability, Understandability, Amount of data Believability, Navigation, Reputation, Useful, Efficiency dan Value-Added(Knight & Burn, 2005). Berdasarkan hasil anlisis Kualitas Informasi Situs Web Pemerintah Kabupaten Yahukimo dapat disimpulkan bahwa; ditemukan berbagai kelemahan yang berkaitan tentang kualitas informasi, yaitu; banyak terdapat kesalahan dalam pengaturan menu dan penyajian informasi, data dan informasi jarang di-update sejak Situs Web di tayangkan tahun 2011 hingga 2020, data dan informasi tidak lengkap dan tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini karena hanya terdapat data-data lama. Oleh karena itu, keberadaan Situs Web saat ini belum cukup berguna bagi masyarakat Kabupaten Yahukimo. Berdasarkan sejumlah kelemahan dalam Situs Web tersebut maka diberikan beberapa rekomendasi yang intinya perlu adanya komitmen yang kuat dari pimpinan Pemerintah Daerah untuk mengambil kebijakan perbaikan Situs Web dan update data secara berkelanjutan guna meningkatkan layanan data dan informasi secara cepat dan tepat.Kata kunci: Kualitas Informasi, Situs Web, Pemerintah Daerah, Yahukimo 
EVALUASI KUALITAS INFORMASI SITUS WEB PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TOLIKARA Yeur Yikwa; Melkior Sitokdana
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2020): Peran Digital Society dalam Pemulihan Pasca Pandemi
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractInformation quality is one of the main indicators of successful application of information systems. System quality and information quality are both of the main factors determining user satisfaction and the success of an information system. This means that the quality of information determines public satisfaction and the successful implementation of e-Government in a government environment. Tolikara district in Papua province has had a website for a long time, but based on observations, various weaknesses are found in the quality of information. Therefore, in this study using descriptive qualitative methods and using 20 variables to measure the quality of website information, namely Accuracy, Consistency, Security, Timeliness, Completeness, Concise, Reliability, Accessibility, Objectivity, Relevancy, Useability, Understandability, Amount. of data Believability, Navigation, Reputation, Useful, Efficiency and Value-Added. Based on the analysis, it is found that there are several weaknesses or shortcomings, namely that some important data and information about the regions are not yet available on the Website, some menus and sub menus are not yet functioning properly and the existence of the Website is not quite useful for the public. Therefore, the recommendation is to improve the quality of information as a whole so that the existence of the website can provide benefits to the public and also facilitate the tasks of the Tolikara Regency Government.Keywords : Information Quality, e-Government, Website, Tolikara1. PENDAHULUAN Kualitas Informasi merupakan salah satu indikator utama keberhasilan penerapan sistem informasi.Kualitas sistem dan kualitas informasi adalah keduanya faktor utama yang menentukan kepuasan pengguna dan keberhasilan sistem informasi. Artinya bahwa kualitas informasi yang menentukan kepuasan publik dan keberhasilan implementasi e-Government dalam lingkungan Pemerintahan.Kabupaten Tolikara di Provinsi Papua sudah memiliki Situs Web sejak lama tetapi berdasarkan pengamatan ditemukan berbagai kelemahan dalam hal kualitas informasi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan 20 variable untuk mengukur kualitas informasi Situs Web, yaitu yaitu Accuracy, Consistency, Security, Timeliness, Completeness,Concise, Reliability, Accessibility Availability, Objectivity, Relevancy, Useability, Understandability, Amount of data Believability, Navigation, Reputation, Useful, Efficiency dan Value-Added. Berdasarkan analisis ditemukan bahwa terdapat beberapa kelemahan atau kekurangan, yaitu sebagian data dan informasi penting tentang daerah belum tersedia di Situs Web, beberapa menu dan sub menu belum berfungsi dengan baik dan keberadaan Situs Web belum cukup berguna bagi publik. Oleh karena itu,rekomendasinya adalah perbaikan kualitas informasi secara menyeluruh agar keberadaan Situs Web tersebut dapat memberikan manfaat bagi publik dan juga memudahkan tugas-tugas Pemerintah Daerah Kabupaten Tolikara. Kata Kunci : Kualitas Informasi, e-Government, Situs Web, Tolikara
STRATEGI PENGEMBANGAN e-CULTURE BERBASIS AP IWOL MENGGUNAKAN SECI MODEL Melkior Nikolar Ngalumsine Sitokdana
Annual Research Seminar (ARS) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang majemuk, mempunyai beraneka ragam suku bangsa menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya. Keanekaragaman budaya bangsa Indonesia merupakan  kekayaan yang tak ternilai harganya, oleh karena itu seluruh komponen bangsa wajib  melestarikan dan mendayagunakan kebudayaan tersebut untuk kemakmuran bangsa, terlebih untuk menunjukkan eksistensi bangsa Indonesia ditengah arus globalisasi dan modernisasi yang melanda seluruh nusantara. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah pengembangan e-Culture berbasis kebudayaan lokal, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini dengan mengangat topik pengembangan e-Culture berbasis Ap Iwol.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Sedangkan perumusan strategi menggunakan SECI model dalam Knowledge Management.Berdasarkan hasil analisis,  pengembangan e-Culture berbasis  Ap Iwol merupakan salah satu potensi yang harus dikembangkan dan dayagunakan untuk berbagai kepentingan. Potensi tersebut tercermin dari  Alut  (kebijaksanaan), Masop (ilmu pengetahuan) dan  Ngolki (Expert) yang terdapat dalam Ap Iwol. Atas dasar itulah maka pengembangan e-Culture  berbasis Ap Iwol perlu dikembangkan karena para Ngolki yang berperan di Ap Iwol kini sudah berkurang, sementara generasi muda saat ini tidak banyak yang berniat untuk mendalami potensi lokal ini sehingga ancaman degradasi nilai-nilai lokal diambang kepunahan. Kata Kunci: Strategi, e-Culture, Knowledge Management, Ap Iwol.
Analisis Tata Kelola Aplikasi Presensi Karyawan (COBIT 4.1 Domain Monitoring and Evaluate) Elia Juniarti Simbolon; Hanna Prillysca Chernovita; Melkior N.N. Sitokdana
JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi) Vol 8 No 2 (2021): JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) STMIK Global Informatika MDP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/jatisi.v8i2.902

Abstract

Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kota Salatiga adalah Instansi pemerintah, bertugas dalam penerimaan pendapatan daerah melalui pengoordinasian dan pemungutan pajak, retribusi, bagi hasil pajak, dan lainya. Peninjauan kelayakan sistem informasi merupakan cara melindungi data dari penyalahgunaan informasi. Karena itu diperlukan pengukuran proses pada aplikasi pendukung kerja, untuk mengukur kelayakan serta mencapai tujuan bisnis instansi. Penelitian menggunakan Kerangka kerja COBIT 4.1 melalui Domain Monitoring and Evaluate (ME), kemudian tingkat kematangan melalui maturity level dan GAP. Dalam domain ME pada COBIT 4.1 terdapat 4 kontrol yakni, ME1 (Monitor and Evaluate IT Performance), ME2 (Monitor and Evaluate Internal Control), ME3 (Obtain Independent Assurance), dan ME4 (Provide IT Governance). Penelitian difokuskan pada proses manajemen , pengelolaan pengendalian internal serta berjalan atau tidak suatu peraturan. Hasil penelitian didapatkan melalui observasi, wawancara dan kuesioner. Pada hasil implementasi, framework ME pada tingkat Defined Process, diketahui maturity level memiliki rata-rata 3,8 dengan expected level tingkat 4 yaitu managed and measurable, serta memiliki nilai GAP sebesar 0,2. Hasil maturity level, subdomain nilai tertinggi pada ME4 yakni 3,92 yang berada pada level Defined Process dan sudomain nilai terendah pada ME1 dengan nilai 3,59 yang berada pada level Defined Process. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi tolak ukur untuk kemajuan instansi kedepannya.