<![CDATA[AbstractThis study aims to examine the relationship between welfare and professional competence of PAUD teachers based on educational background in Kiaracondong Sub-district. The method used is a correlational method with data collection using a questionnaire, and data analysis using bivariate statistical methods with the help of SPSS. The research subjects in this study were 60 PAUD teachers in Kiaracondong sub-district. Based on the results of the study, the welfare of teachers from high school background, D1-S1 Non PAUD, and D1-S1 PAUD is classified as moderate, while the overall professional competence of these teachers is classified as high. Based on the calculation, it can be concluded that teacher welfare and professional competence are influenced by high school education background by 18.41%, while 81.59% is influenced by other factors not studied. The educational background of D1-S1 Non PAUD has an influence of 73.28%, while the educational background of D1-S1 PAUD has a low influence of 1.49%. Therefore, it is recommended that teachers pay attention to the educational background set by the government to achieve welfare and improve professional competence in teaching activities. Keywords: Well-being; professional competence; educational backgroundAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kesejahteraan dengan kompetensi profesional guru PAUD berdasarkan latar belakang pendidikan di Kecamatan Kiaracondong. Metode yang digunakan adalah metode korelasional dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner, serta analisis data menggunakan metode statistik bivariat dengan bantuan SPSS. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 60 guru PAUD yang berada di kecamatan kiaracondong. Berdasarkan hasil penelitian, kesejahteraan guru dari latar belakang SMA, D1-S1 Non PAUD, dan D1-S1 PAUD tergolong sedang, sementara kompetensi profesional guru secara keseluruhan tersebut tergolong tinggi. Berdasarkan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan guru dan kompetensi profesional dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan SMA/Sederajat sebesar 18,41%, sementara 81,59% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Latar belakang pendidikan D1-S1 Non PAUD memiliki pengaruh sebesar 73,28%, sedangkan latar belakang pendidikan D1-S1 PAUD memiliki pengaruh yang rendah sebesar 1,49%. Oleh karena itu, disarankan agar para guru memperhatikan latar belakang pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai kesejahteraan dan meningkatkan kompetensi profesional dalam kegiatan mengajar.Kata kunci: Kesejahteraan; Kompetensi Profesional; Latar Belakang Pendidikan]]>
