Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KLASIFIKASI HABITAT BENTIK PERAIRAN DANGKAL DARI CITRA WORLDVIEW-2 MENGGUNAKAN DATA IN-SITU DAN DRONE Ayub Sugara; Vincentius Paulus Siregar; Syamsul Bahri Agus
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2058.291 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v12i1.26448

Abstract

Aplikasi citra Worldview-2 dengan data groud truth habitat masih memiliki kekurangan yaitu membutuhkan waktu yang lama, akses yang terbatas, biaya yang tinggi serta faktor resiko. Teknik survei menggunakan drone dapat mengurangi keterbatasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan klasifikasi dan uji akurasi hasil klasifikasi habitat perairan dangkal di Pulau Lancang dan Pulau Sebaru Besar dari citra Worldview-2 dengan inputan data ground truth habitat (GTH) dan virtual ground truth (VGT) serta mengeksplorasi resolusi spasial citra drone pada ketinggian yang berbeda. Hasil overall accuraccy diperoleh untuk 7 kelas habitat di Pulau Lancang dengan data GTH dan VGT masing-masing sebesar 65,5% dan 60,6%. Sedangkan di Pulau Sebaru Besar masing-masing sebesar 67,5% dan 64,6%. Perbandingan akurasi hasil klasifikasi didapat selisih 4,9% di Pulau Lancang dan 2,9% di Pulau Sebaru Besar. Hasil uji signifikansi metode GTH dan VGT di Pulau Lancang berbeda nyata dengan nilai Z sebesar 2,0851, sedangkan di Pulau Sebaru Besar tidak berbeda nyata dengan nilai Z sebesar 0,5255, sehingga pemetaan habitat bentik dengan metode VGT dapat digunakan sebagai alternatif pengamatan di lapangan secara in-situ, namun ini masih memerlukan penelitian lanjutan.
SOSIALISASI PEMETAAN TERUMBU KARANG UNTUK INVENTARISASI EKOWISATA BAHARI DALAM PERSPEKTIF PENGINDERAAN JAUH DAN SIG Ayub Sugara; Feri Nugroho
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): APTEKMAS Volume 4 Nomor 2 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.486 KB) | DOI: 10.36257/apts.v4i2.3357

Abstract

Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG) sangatlah banyak. Salah satunya sebagai sarana dalam membangun ekowisata bahari di Provinsi Bengkulu. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut kita dapat membuat sebuah peta yang disajikan dalam bentuk infografis tentang terumbu karang. Terumbu karang merupakan salah satu aset yang ada di perairan Provinsi Bengkulu yang memiliki daya tarik ekowisata bahari yang tinggi. Dengan dilakukan sosialisasi mengenai ekowisata bahari serta pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan SIG kepada klub selam MSDC. Diharapkan dapat berperan aktif dalam membangun database spasial ekosistem di perairan Bengkulu untuk menunjang terciptanya Provinsi yang memiliki ekowisata bahari tinggi dan dapat menarik minat wisatawan. Serta dapat berkolaborasi dengan masyarakat sekitar serta nelayan dalam menyiapkan sarana dan prasarana ekowisata bahari.
IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN IKAN KARANG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) PULAU BAAI KOTA BENGKULU Ayub Sugara; Delvia Novitasari; Ari Anggoro; An Nisa Nurul Suci; Risnita Tri Utami; Feri Nugroho; Esty Kurniawati
Techno-Fish Vol 6 No 1 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i1.4621

Abstract

PPI Pulau Baai Kota Bengkulu dibangun pada tahun 1991 dan dijadikan sebagai penggerak ekonomi masyarakat nelayan serta pelabuhan dengan pendaratan ikan paling banyak di Provinsi Bengkulu. Salah satu jenis ikan yang didaratkan adalah ikan karang. Ikan karang merupakan ikan yang hidup di terumbu karang. Di PPI Pulau Baai ada beberapa jenis ikan karang yang didaratkan, hanya saja beberapa masyarakat awam belum begitu mengenal jenis ikan karang yang banyak dijual di PPI Pulau Baai Kota Bengkulu. Maka diperlukannya penelitian tentang identifikasi ikan karang yang didaratkan di PPI Pulau Baai Kota Bengkulu. Tujuan dari untuk mengetahui jenis-jenis ikan karang yang didaratkan di PPI Pulau Baai Kota Bengkulu. Pengambilan data lapang dilaksanakan pada Bulan September- November 2021 di di PPI Pulau Baai Kota Bengkulu. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode survei dan wawancara. Ditemui 7 jenis spesies ikan karang dari 6 genus dan 5 famili yang di daratkan di PPI Pulau Baai, yang paling banyak ditemukan adalah dari famili Lutjanidae yang terdiri dari 2 genus sedangkan yang paling sedikit adalah dari famili Synodontidae, Nemipteridae, Serranidae, dan Lethrinidae yang terdiri dari 1 genus.
Kajian Analisis Struktur Komunitas Mangrove di Muara Jenggalu Kota Bengkulu Nella Tri Agustini; Ayub Sugara; Samsul Bahri
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v5i1.7361

Abstract

This research was carried out in September 2022 at Muara Jenggalu, Bengkulu City. The mangrove vegetation in Muara Jenggalu, Bengkulu City consists of 8 (eight) true mangrove species : Avicennia alba, Avicennia marina, Bruguiera gymnorrhiza,Lumnitzera littorea, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris and Xylocarpus granatum. Associated mangrove species consist of 3 (three) species, namely Nypa Fruticans, Hibiscus tiliaceus L, and Pandanus tectorius.The most common types of mangroves found in the Jenggalu Estuary, Bengkulu City, are Rhizophora apiculata and Sonneratia alba. The density of mangrove species in Muara Jenggalu, Bengkulu City, is categorized as rare, with a density value of mangrove species ≤ 1,000 ind/ha. Coverage of mangrove species in Muara Jenggalu is 69.59-86.27%. The lowest type of closure is 0.18-49.68%. The type of mangrove with the highest IVI in Muara Jenggalu, namely Sonneratia alba, plays an important role in the mangrove area of Muara Jenggalu with an IVI range of ≥ 121.55-163.28. The dominance index ranged from 0.45-0.78, and the diversity index (H') ranged from 0.34-0.93.
PENGARUH PERBEDAAN pH PERAIRAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN LAMUN JENIS Cymodocea rotundata Yudho Andika; Mujizat Kawaroe; Hefni Effendi; Neviaty Putri Zamani; Erniati; Erlangga; Saiful Adhar; Imanullah; Imamshadiqin; Cut Meurah Nurul 'Akla; Ayub Sugara; Bq Tri Khairani Ilhami
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v15i1.43331

Abstract

Penggunaan bahan bakar fosil yang terus berlangsung akan meningkatkan konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer. Asidifikasi laut terjadi akibat CO2 yang berada di atmosfer berdifusi ke lautan. Lautan mampu menyerap CO2 di atmosfer sebanyak 35 % lebih yang menyebabkan terjadinya penurunan pH laut. Lamun Cymodocea rotundata merupakan salah satu jenis lamun yang banyak ditemukan tumbuh di perairan tropis. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya dampak pada pertumbuhan lamun C. rotundata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan nitrat, fosfat dan kalium dan pertumbuhan lamun C. rotundata yang meliputi pertumbuhan daun, rhizoma, dan akar C. rotundata terhadap perbedaan pH. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan tabel acak. Sebanycak 15 toples dengan ukuran diameter 20 cm dan tinggi 25 cm digunakan dengan 3 perlakuan, masing-masing perlakuan 5 kali pengulangan. Hasil uji regresi linier menunjukkan pH berpengaruh terhadap konsentrasi nitrat, dan berpengaruh kuat terhadap konsentrasi fosfat dan kalium. Laju pertumbuhan daun lamun C. rotundata tertinggi pada kontrol berkisar antara 0,50–1,29 mm/hari sedangkan yang terendah pada pH rendah berikisar 0,07–0,73 mm/hari. Laju pertumbuhan rizhoma lamun secara horizontal dan vertikal tertinggi pada pH rendah sedangkan yang terendah pada pH kontrol. Laju pertumbuhan akar lamun tertinggi pada pH rendah berkisar antara 0,20–0,90 mm/hari. sedangkan yang terendah pada kontrol berkisar antara 0,13–0,43 mm/hari. pH juga memengaruhi laju pertumbuhan daun, rhizoma dan akar lamun C. rotundata. Semakin rendah pH maka laju pertumbuhan daun juga semakin rendah, berbeda dengan rhizoma dan akar semakin rendah pH maka semakin tinggi laju pertumbuhan.