Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMARASAN POLITIK PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PADA PILKADA SURABAYA 2015 (Studi Kasus Pemenangan Pasangan Risma – Whisnu) Veranus Sidharta
MediaKom : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 7, No 2 (2017): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The elections of Surabaya, held on December 9, 2015, to elect Candidate Mayor and Candidate Deputy Mayor period 2015 - 2020, followed by two candidate pairs, candidate pair No. 1 (Rasiyo - Lucy) and candidate pair No. 2 (Risma - Whisnu). Where in the elections the couple Risma - Whisnu won a landslide victory over the couple Rasiyo Lucy with a valid vote acquisition of 86, 34%. Victory of Risma Whisnu Couple is interesting to be studied, therefore the writer did this research to know the strategy used by PDI-P party and the winning team of Tri Rismaharini and Whisnu Sakti Buana pair in Surabaya 2015 election. The research methodology approach used is qualitative research with descriptive research design. Data analysis techniques in this study using interactive model analysis techniques from Huberman and Miles. Data collection techniques use observation, interview and documentation. Informant amounted to 3 people from Risma-Whisnu winning team. In the implementation of Pilkada the party bearers and successful teams using political marketing called the marketing mix or Marketing mix 4P which includes four elements namely, product, price, place, promotion. The results of this study indicate that the strategy undertaken by the PDI-P party and the successful team is by directly lowering its candidate Risma-Whisnu to campaign directly to the residents in two-way communication and to absorb the aspirations of the people.
Research result HUMAS BIRO PEMBERITAAN DPR RI DALAM ANALISIS PEST Veranus Sidharta; Irfan Fauzi
Jurnal Public Relations (J-PR) Vol. 1 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.641 KB) | DOI: 10.31294/jpr.v1i1.172

Abstract

The DPR RI as a legislative body whose members are directly elected by the people and have functions as maker, proposer, legislator, executive supervisor and APBN preparation are required to have a positive image in the eyes of the public. The role of public relations is indispensable in the relationship between institutions and the public, creating a good image for institutions and fostering positive and mutually beneficial relationships with the public. PEST analysis is used as a component to identify external forces on the influence of opportunity and threat factors on current conditions and situations by taking advantage of opportunities and anticipating threats from external institutions. The DPR RI institutionally has two characteristics which include temporary institutions and permanent institutions. Economic and Budget Policy, the DPR RI discusses and decides whether or not to approve a draft law on the State Budget, social factors include aspects related to the use of media in disseminating information while the technology factor covers aspects of information and communication technology in the form of access to availability data and information.
STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS BIRO PEMBERITAAN DPR RI DALAM MENJAGA CITRA POSITIF ORGANISASI Veranus Sidharta; Anisti Anisti; Wenny Maya Arlena; Azwar Azwar
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v4i1.2337

Abstract

Artikel ini merupakan kajian atas strategi komunikasi humas Biro Pemberitaan DPR RI dalam menjaga reputasi dan citra positif organisasi. Hal penting yang mendasari penelitian ini adalah tidak kunjung baiknya citra DPR RI sebagai lembaga negara di mata masyarakat Indonesia. Selain kinerja DPR RI yang harus ditingatkan, tentu saja humas sebagai halaman depan lembaga, berperan besar dalam mengubah citra negatif ini menjadi citra positif. Penelitian ini akan melihat bagaimana peran Humas DPR RI dalam menjaga reputasi organisasi. Pelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana peneliti melakukan kajian kepustakaan, observasi, dan wawancara mendalam terkait topik yang diteliti. Peneliti melakukan analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi) untuk melihat strategi komunikasi Humas Biro Pemberitaan DPR RI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intrumen politik legalitas DPR RI memuat wewenang dan fungsi sebagai lembaga penyelenggara negara dalam perencanaan program pembentukan dan perubahan Undang-Undang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis. Intrumen Ekonomi dan Sosial meliputi anggaran dan kebijakan ekonomi, dimana DPR RI membahas dan memberikan sebuah persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap sebuah rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan oleh presiden, serta faktor sosial mencakup aspek-aspek yang terkait dengan pemanfaatan media dalam penyebaran informasi kebijakan, layanan masyarakat dan progam berbagai event serta hubungan dengan media. Sedangkan faktor teknologi mencakup aspek-aspek teknologi informasi dan komunikasi berupa akses ketersediaan data dan informasi tentang program pemerintah tersediannya  sistem dan jaringannya.Kata Kunci: strategi komunikasi, citra lembaga, analisis PEST
KOMUNIKASI PENYADARAN KRITIS : PENDAMPINGAN KOMUNITAS WARGA PERKOTAAN UNTUK PENGOLAHAN SAMPAH Veranus Sidharta; Wenny Maya Arlena; Eko Wahyono; Doddy Wihard
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 4, No 2 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v4i2.2679

Abstract

Masih adanya paradigma masyarakat terhadap sampah yang menganggap sampah merupakan barang tidak berguna dan perlu dibuang menambah jumlah penumpukan sampah semakin meningkat dari waktu ke waktu. Merubah paradigma masyarakat terhadap sampah perlu adanya  edukasi dan pemahaman terkait adanya manfaat yang dihasilkan dari sampah dalam suatu pengelolaan yang baik sehingga dapat tercipta kesadaran kritis serta partisipasi dalam penanganan sampah. Pengelolaan sampah melalui penyadaran kritis masyarakat akan membangun sistem sosial masyarakat terhadap perilaku dan perubahan sosial. Penelitian ini bertujuan memberikan solusi yang dapat menjadi kontribusi dalam strategi pendampingan dalam pengelolaan sampah. Kesimpulannya pengelolaan sampah di perkotaan memerlukan partisipasi yang aktif dari masyarakat. Keaktifan masyarakat ini mampu di dorong oleh aktor lokal yang memiliki keteladanan dan daya juang dalam mengelola sampah.
Komunikasi Pembangunan Partisipatif Warga Ibu Kota Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Wenny Maya Arlena; Veranus Sidharta
LUGAS Jurnal Komunikasi Vol 6, No 2: Desember 2022
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/lugas.v6i2.2134

Abstract

Upaya pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan TPB/SDGs dalam menjaga kualitas lingkungan hidup memerlukan partisipasi dari semua pihak khususnya masyarakat dalam hal menjaga lingkungan yang sehat tanpa pencemaran yang diakibatkan oleh sampah. Salah satu aspek utama dalam menjaga dan meningkatan kualitas lingkungan adalah kepedulian masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dalam lingkungan sosial mereka. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat model komunikasi partisipatif masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga serta faktor-faktor apa saja yang menjadi penentu partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Petukangan Utara RT 10, RW 2, Pesangrahan, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivisme dan data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian adalah kehadiran kelompok swadaya masyarakat KSM Nyiur  menciptakan capacity building bagi masyarakat melalui partisipasi dalam menjaga lingkungan dan mendorong terbentuknya kesadaran dan kemadirian serta pengetahuan dalam pengelolaan sampah yang dapat menciptakan nilai ekonomi tambah dan kreativitas dengan melakukan daur ulang sampah.Kata Kunci: Komunikasi Pembangunan, Komunikasi Partisipatori, Pengelolaan Sampah
PERAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DAN SISTEM INFORMASI DALAM PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR Anisti Anisti; Veranus Sidharta; Liliyana Liliyana; Syatir Syatir
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 6, No 2 (2022): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pk.6.2.199-208

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah yang tidak pernah ada habisnya, sehingga isu ini selalu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun pihak-pihak yang berasal dari luar pemerintah, salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam mengatasi kemiskinan adalah dengan meluncurkan Program Keluarga Harapan (PKH). Program ini diharapkan mampu memutus kemiskinan antargenerasi dan juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya bidang pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini menelaah bagaimana efektifitas Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif  kualitatif.  Analisis data menggunakan metode . (Huberman, Matthew B. Miles, 2014) yang terdiri dari reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa efektivitas program PKH adalah dengan melakukan penentuan langsung bagi penerima manfaat dan verifikasi data yang dilakukan oleh RT setempat dan informasi tentang penyaluran dana bantuan.  
SUATU KAJIAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PERTANIAN INDONESIA Veranus Sidharta
KAIS Kajian Ilmu Sosial Vol 2, No 2 (2021): KAIS : Kajian Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.487 KB) | DOI: 10.24853/kais.2.2.229-232

Abstract

AbstrakPertanian, dalam paradigma pembangunan berkelanjutan merupakan sistem pembangunan yang secara menyeluruh memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam serta teknologi untuk mensejahterakan masyarakat. Peran petani sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan pangan bagi suatu Dengan semakin berkurangnya jumlah petani saat ini dan petani saat ini rata-rata sudah berumur tua dapat mengancam ketahanan pangan secara keseluruhan. Keluarga sebagai faktor internal berperan penting terhadap regenerasi petani dimana mereka secara langsung dapat berinteraksi setiap saat. . Peran pemerintah dan swasta dalam kebijakan alih fungsi lahan perlu memperhatikan dampak yang ditimbulkan.Kata Kunci : Regenerasi Petani, Degradasi Lahan, Alih Fungsi  Lahan, Komunikasi Pembangunan
Productive Role Of Coastal Women In Development Communication (Case Study of Empowerment of Fisher Housewives in Building the Family Economy in Pabeanudik Village, Indramayu District) Liliyana Liliyana; Veranus Sidharta; Wenny Maya Arlena; Ferrari Lancia; Abdul Aziz
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 03 (2023): Education, Sosial science and Planning technique, 2023 (June-August)
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v12i03.1627

Abstract

Pabeanudik Village is located in the Indramayu sub-district, a coastal area where most of the people are fishermen and to fulfil their household needs depend on fishing activities. With the potential of marine resources that are adequately owned, the welfare of the household and the economy of the people who live on the coast can be fulfilled. However, this only applies to a few people living in coastal areas who are still below the poverty line. This is because fishermen depend on the sea where weather conditions are uncertain and marine catches are not optimal or even non-existent, hindering the development of family economic welfare. In an uncertain economic situation, fishing families are required to be able to adapt to be able to build a family economy so that daily survival can be fulfilled. This study aims to describe the empowerment of women in their role in building the economy of fishermen's families through fish management businesses in Pabeanudik Village, Indramayu District. This study uses a qualitative descriptive method through an instrumental case study approach. This study concludes that the empowerment of coastal women in Pabeanudik village is reflected in their productive role in the fish management business, which is carried out to obtain additional economic income to meet the needs of family life.
Leadership Communication Strategy in the Disruptive Era: Building Adaptive and Innovative Organizational Performance Sampean Sampean; Anisti Anisti; Muhammad Syatir; Veranus Sidharta; Liliyana Liliyana
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 03 (2023): Education, Sosial science and Planning technique, 2023 (June-August)
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v12i03.1629

Abstract

This study discusses leadership communication strategies in the era of disruption to build adaptive and innovative organizational performance. Organizations are affected by the era of disruption which requires adaptive and innovative leaders. Therefore, effective leadership communication is very important to create a work environment that is responsive to situations that are Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA). This study uses a qualitative method with a case study approach and interviews to collect data from several organizations operating in the era of disruption. The results of the study show that effective leadership communication strategies in the era of disruption consist of three dimensions, namely leadership development strategies, organizational culture development strategies, and organizational relationship strengthening strategies. In addition, leaders must also pay attention to important factors such as trust, loyalty, and transparency in their communications. The implication of this research is that organizational leaders need to understand the importance of an effective leadership communication strategy to build adaptive and innovative organizational performance in an era of disruption.
Pengarusutamaan Gender: Studi Kasus Jurnalis Perempuan Metro TV Ballian Siregar; Veranus Sidharta; Wenny Maya Arlena
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 2 (2020): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini ada banyak perempuan ingin memposisikan dirinya diterima dunia apa pun jenis tugas, profesi serta pekerjaannya. Faktor kemanfaatan dari kesetaraan menyebabkan perempuan tidak menyadari sesungguhnya telah dikuasi atau mengalami pengucilan.  Perempuan menjadi bagian agen perubahan dunia dari segala sektor profesi. Tetapi secara patriarki kedudukannya selalu dikesampingkan dalam proses pembangunan sebuah daerah maupun negara. Doktrin perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki menyebabkan terganggunya kesetaraan dan keadilan yang ditandai diskriminasi. Metro TV sebagai tempat bekerja subjek penelitian ini, yakni Jurnalis Perempuan Metro TV, menyadari doktrin yang sudah melembaga tersebut. Itulah sebabnya Metro TV berupaya memposisikan pengarusutamaan gender di lingkungannya. Perempuan dan laki-laki mendapat kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk liputan. Namun, liputan daerah konflik harus melalui pertimbangan matang tentang siapa yang diterjunkan, jurnalis perempuan atau jurnalis laki-laki. Dalam situasi seperti ini Metro TV lebih mengutamakan jurnalis laki-laki karena pertimbangan risiko besar meski tidak menutup kemungkinan dilakukan pria. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena profesi  jurnalis perempuan dari aspek kebijakan, implementasi dan partisipasi jurnalis perempuan dalam melakukan liputan di lapangan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara mengumpulkan data empiris (studi kasus, wawancara, pengamatan pribadi, dan  pengalaman pribadi) yang menggambarkan kondisi dan situasi, serta makna dalam kehidupan secara individual dan kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jurnalis perempuan dinilai lebih sensitif, teliti, rajin, cekatan, empati, sabar dan tidak cepat menyerah, setia, dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Selain itu, jurnalis perempuan dinilai lebih dalam ketika menganalisis masalah-masalah sosial. Kesimpulannya, Metro TV dalam pengarusutamaan gender memberikan kesempatan yang sama kepada jurnalisnya, baik laki-laki maupun perempuan, dalam peliputan ke lapangan. Kendati demikian, tidak menghilangkan kodrati sebagai perempuan seperti melahirkan, haid maupun menyusui. Jurnalis perempuan diberi kesempatan cuti sesuai aturan atau diberikan kebijakan khusus “cuti” haid maupun menyusui.