Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Realisasi Saklar Lampu Otomatis rahman, Syaifur; Suryadi, Dedy; Razikin, Abang; Islami, Jamhir
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2016): Edisi Bulan Oktober 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.056 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v8i2.18852

Abstract

Abstract– Pada saat ini pengendalian on/off  berbagai piranti listrik kebanyakan masih dikendalikan secara manual, yaitu  dengan menggunakan saklar. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial saat ini menunjukkan semakin pentingnya kepraktisan dan efisiensi khususnya bidang energi listrik. Orang yang masuk ruangan gelap tentunya akan menyalakan lampu untuk melakukan aktivitas. Namun apabila orang tersebut akan keluar ruangan, belum tentu orang tersebut memadamkan lampu-lampu yang menyala, terutama lampu-lampu pada fasilitas umum seperti pada ruang  Toilet, kantor  maupun kelas. Hal ini terjadi dikarenakan tidak adanya rasa memiliki, malas atupun lupa untuk memadamkan lampu tersebut. Apabila hal tersebut diatas sering terjadi dalam waktu yang lama, maka akan terjadi pemborosan penggunaan energi listrik Penelitian ini membahas mengenai sistem hidup-mati beban listrik  khusunya lampu penerangan secara otomatis berdasarkan panas tubuh manusia.  Sistem yang berbentuk saklar on/off ini dibangun dengan menggunakan IC 555 sebagai pewaktu penyalaan lampu, dilengkapai dengan sensor Pasif Infra Red (PIR) yang dapat mendeteksi adanya gerakan manusia disekitar sensor. Selain itu saklar ini juga dilengkapi dengan sensor Light Dependent Resistor (LDR) untuk mendeteksi intensitas cahaya sekittar. Berdasarkan pengujian rangkaian saklar otomatis diperoleh bahwa rangkaian saklar dapat menghidupkan lampu secara otomatis apabila ada gerakan manusia dan intensitas cahaya ruangan dalam keadaan gelap/redup. Besar arus yang dikonsumsi oleh rangkaian saklar otomatis sebesar 22mA, nilai arus ini sangat kecil jika dibandingkan dengan pemborosan yang terjadi. Rangkaian saklar otomatis dapat mendeteksi adanya gerakan manusia pada jarak sekitar 5 meter dan daerah jangkauan sebesar 50°. Keywords– IC 555, Pewaktu, saklar, PIR, LDR
Analisis Tekno Ekonomi Energi Micro Wind Turbine Di Kawasan Perbatasan (Studi Kasus : Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas) Franky, Aleksander; Islami, Jamhir
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2015): Edisi Bulan Maret 2015
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.558 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v7i1.11412

Abstract

Abstract– Permasalahan dalam perlistrikan wilayah terpencil dan perbatasan adalah letaknya yang jauh dari pusat pembangkitan dengan kondisi akses yang buruk, membuat biaya investasi menjadi sangat tinggi otomatis harga-harga barang  yang lain akan mengikutinya pula untuk itu diperlukan energi alternatif untuk mengatasi masalah ini. Salah satu energi alternatif untuk mengatasi krisis energi listrik saat ini yaitu dengan memanfaatkan energi angin atau PLT-Angin untuk menghasilkan energi listrik terutama untuk kawasan perbatasan di Kalimantan Barat yang aksesnya sulit untuk dijangkau jaringan PLN seperti di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas dimana memiliki potensi angin yang baik dengan  kecepatan angin rata-rata 2,914 m/s dan kecepatan angin maksimum 7,5 m/s pada ketinggian 20 m menggunakan turbin angin tipe AWI-E1000T 1000 Watt dengan cut- in speed 1.5 m/s akan mampu memproduksi energi listrik sebesar 1.861 kWh/tahun.  Ada beberapa parameter dalam melakukan perhitungan dan analisis tekno ekonomi energi berbasis web dan berbantuan program excel seperti Periode Pengembalian (Payback Period), Perhitungan Pemulihan Modal (Capital Recovery), dan Analisis Rate Of Return (ROR). Periode pengembalian pada 6,26 tahun lebih kecil dari umur rencana investasi selama 20 tahun, Nilai tarif  minimal produksi energi per kWh  adalah Rp 3.314,-  agar  terjadi  kondisi impas (BEP) pada akhir  masa pakai  20 tahun tingkat suku bunga (MARR) 13,5 %, estimasi besar tingkat suku bunga Minimum Attractiv Rate Of Return (MARR) tercapainya Rate Of Return (ROR) adalah 4,93 %. Dari hasil perhitungan dan analisis tekno ekonomi serta kajian yang telah dilakukan mengenai potensi angin dan sistem kerja turbin angin maka layak dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya.   Keywords– Turbin Angin, Analisis Periode Pengembalian, Web.
Perbandingan Unjuk Kerja Lampu Hemat Energi (LHE) Bergaransi Dan Tidak Bergaransi Razikin, Abang; rahman, Syaifur; Islami, Jamhir
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 1 (2012): Edisi Bulan Maret
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.261 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v4i1.351

Abstract

Abstract Lampu pijar sebagai sumber penerangan, akhir-akhir ini telah banyak digantikan oleh Lampu TL dan LHE sebagai sumber penerangan karena memiliki cahaya yang lembut (tidak sakit dimata), cahaya lebih terang, umur lebih panjang dan penggunaan energi lebih sedikit dibandingkan dengan lampu pijar. Berdasarkan fakta tersebut, maka penggunaan LHE akan berdampak signifikan dalam usaha menunjang upaya penghematan energi. Saat ini jenis LHE sudah banyak tersedia di pasaran dengan berbagai merk dan harga yang berbeda. Adanya perbedaan harga biasanya ditentukan dengan merk LHE yang bergaransi ataupun tidak bergaransi. LHE yang bergaransi biasanya lebih mahal dari LHE yang tidak bergaransi. Namun ada juga jenis LHE yang tidak bergaransi harganya mahal. Dengan memperhatikan banyaknya merek-merek LHE yang tersedia di pasaran dan harga yang berbeda, ada yang menawarkan dengan garansi selama satu tahun dan ada pula yang tidak bergaransi, hal ini tentunya dapat membingungkan konsumen LHE mana yang efisien. Pada penelitian ini ingin mengetahui kinerja LHE bergaransi ataupun tidak bergaransi dengan melakukan pengukuran terhadap arus, tegangan, daya dan intensitas cahaya. Merk/jenis LHE tidak dimasukkan dalam tulisan ini, hanya di kodekan dengan huruf A dan B. Berdasarkan data hasil pengukuran, kinerja LHE yang baik adalah yang berharga lebih mahal dan tidak bergantung dengan garansi atau tidaknya LHE tersebut. Kata kunci- Lampu Hemat Energi, Bergaransi,Tidak Bergaransi
Manajemen Sisi Beban Untuk Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Konservasi Energi Di Kota Pontianak (Studi Kasus: Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak) Prasetyo, Arif Joni; Islami, Jamhir
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2014): Edisi Bulan Oktober 2014
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.105 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v6i2.7278

Abstract

Abstract– Program Pemerintah dalam rangka konservasi energi telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009, hal ini perlu diimplementasikan ditingkat daerah. Khususnya Kota Pontianak yang merupakan barometer kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat. Objek penelitian ini adalah Kantor DPRD Kota Pontianak. Dari hasil survey data dan perhitungan, melalui program Manajemen Sisi Beban (DSM) khususnya metode strategi konservasi (strategic conservation) dengan melaksanakan langkah-langkah penghematan energi dan biaya seperti no-cost actions, medium payback time actions dan long payback time actions diperoleh peluang penghematan yang cukup siknifikan, yaitu 172.574,55 kWh/tahun, dengan pemakaian energi sebelum dilakukan DSM adalah sebesar 285.542,19 kWh/tahun, dan setelah dilakukan DSM adalah 112.967,354 kWh/tahun. Untuk biaya tagihan rekening listrik peluang penghematan sebesar Rp. 152.728.480,-/tahun. Sebelum dilakukan DSM biayanya sebesar Rp. 252.704.834,-/tahun dan sesudah dilakukan DSM sebesar Rp. 99.976.354,-/tahun. Konsep DSM dapat dijadikan landasan untuk Penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah tentang Konservasi Energi di Kota Pontianak yang mencakup prosedur pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta penghargaan dan sanksi. Keywords– konservasi energi, Manajemen Sisi Beban.
Analisis Pengaruh Peralatan Laboratorium Terhadap Kualitas Daya Pada Laboratorium Elektroteknika Dasar Islami, Jamhir
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 9 No.1, March 2017
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.679 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v9i1.21422

Abstract

Abstract– Meningkatnya penggunaan beban non-linier pada pada laboratorium dapat menyebabkan munculnya harmonisa yang dapat mengganggu sistem distribusi energi listrik. Dengan melakukan pengukuran secara langsung menggunakan Fluke 43B Power Quality Analyzer pada beberapa peralatan laboratorium, maka dapat diketahui bahwa harmonisa dapat memperburuk kualitas daya yang dapat meningkatkan rugi-rugi pada sistem distribusi energi listrik, sehingga terjadinya pemborosan energi. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan pada beberapa jenis peralatan laboratorium seperti osiloskop, komputer, catu daya DC, dan sebagainya. Setelah diteliti, maka beban lampu hemat energi (LHE) dan komputer (PC) merupakan beban listrik dengan kandungan harmonisa tertinggi yaitu sebesar 81,1 % dan 72,2 %. Dengan memperkecil nilai kandungan arus harmonisa yang disebabkan oleh beban non-linier maka akan menyebabkan nilai THDi menjadi lebih kecil sehingga rugi-rugi pemakaian energi listrik dapat dihindari. Keywords-  harmonisa, THDi, rugi-rugi
Kajian Pemanfaatan Ballast Elektronik Bekas Pada Lampu TL rahman, Syaifur; Razikin, Abang; Siregar, Madduhir; Islami, Jamhir
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2013): Edisi Bulan Maret
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.256 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v5i1.3005

Abstract

Abstract Penggunaan lampu hemat energi (LHE) untuk penerangan semakin diminati masyarakat, hal ini dikarenakan LHE memiliki cahaya yang lembut, intensitas cahaya lebih terang serta pemakaian daya yang lebih sedikit. Salah satu LHE yang di jual di pasaran adalah LHE yang meggunakan Tabung Fluoresence (Tube Luminescent/TL) yang penyalaannya dilakukan secara elektronik (Ballas elektronik). LHE terbagi menjadi dua kategori, yaitu LHE bergaransi dengan harga lebih mahal dan LHE tidak bergaransi harganya lebih murah. Umumya LHE bergaransi menjamin lama pemakaian lebih dari satu tahun (8000 jam) dibanding LHE tidak bergaransi. Lebih dari masa pakai, kinerja LHE bergaransi mulai menurun dan akhirnya rusak. Kerusakan yang paling sering terjadi pada LHE adalah pada tabung Fluoresecent yaitu menjadi hitam. LHE yang rusak oleh masyarakat sering dibuang dan tidak dimanfaatkan lagi padahal dengan sedikit modifiksi LHE rusak dapat gunakan. Berdasarkan data hasil pengukuran diperoleh adanya kesesuaian hasil antara intensitas cahaya dengan pemakaian daya. Penggunan lampu TL pada ballas elektronik bergaransi memiliki intensitas cahaya lebih terang dibanding dengan ballas elektronik tidak bergaransi. Namun ballas elektronik bergaransi mengkonsumsi daya lebih tinggi dibanding yang tidak bergaransi. Keywords Lampu TL, ballas elektronik