Vira Herliana Putri
Universitas Esa Unggul

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbedaan Asupan Energi, Zat Gizi Makro dan Serat Berdasarkan Kadar Kolesterol Total pada Dewasa Muda Vegetarian di Indonesia Vegetarian Society Jakarta Afrida Sukmawati; Laras Sitoayu; Yulia Wahyuni; Vira Herliana Putri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.68 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.60-72

Abstract

Background: Vegetarians are people who live from consuming plant-based (or plant-based) products with or without milk and eggs, but over all avoid eating meat, poultry and marine animals.. According to Household Health Survey (SKRT) cited Budiarti, in 2004 prevalence of hypercholesterolemia in Indonesia in the age range 25-65 years of 11.2%. One way to prevent elevated levels of cholesterol in the blood is to change the diet to become a vegetarian. Objective: To purpose the difference between energy intake, macro nutrients (protein, fat, and carbohydrates), fiber, based on total cholesterol levels in young vegetarian adults in Indonesia Vegetarian Society Jakarta. Methods: Cross sectional study design, independent Bed T-Test test if normal distribution data and Mann Whitney if the data is not normally distributed. Determination of the sample was done by means of different test of two mean and obtained sample of 70 people. Results: The results of the statistical test obtained p-value for energy intake, protein intake, fat intake, carbohydrate intake based on total cholesterol level with normal and abnormal category showed significant difference (p-value ≤ 0,05), and mean fiber intake showed no significant difference (p-value > 0,05). Conclusions: There are differences in energy, protein, fat, carbohydrate intake based on normal and abnormal total cholesterol levels, and fiber intake are expressed as no difference. There is a need for nutritional counseling and routine monitoring of total cholesterol in young vegetarian adults in IVS Jakarta.
LITERASI DIGITAL MENGENAI RUTIN MENIMBANG BERAT BADAN DAN MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK PADA REMAJA SAAT PANDEMI COVID-19 Laras Sitoayu; Lintang Purwara Dewanti; Vitria Melani; Nanda Aula Rumana; Vira Herliana Putri; Putri Ronitawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.97 KB)

Abstract

Abstrak: Melakukan pola hidup sesuai pedoman gizi seimbang seperti rutin menimbang berat badan dan melakukan aktivitas fisik ssaat ini masih jarang dilakukan terutama oleh remaja. Kebanyakan dari mereka terbawa arus lingkungan dan kehidupan modernisasi, sehingga lebih senang jajan dan asik berseluncur dengan gadget. Hal tersebut banyak menyebabkan masalah gizi, seperti berat badan berlebih dan rendahnya aktivitas fisik dan akhirnya berisiko terhadap penyakit tidak menular diusia dewasa. Terlebih lagi dalam kondisi pandemi, dimana siswa dituntut banyak dirumah sehingga aktivitas fisik cenderung sangat menurun. Kegiatan ini bertujuan melakukan literasi digital pada siswa SMPN 220 Jakarta mengenai pentingnya rutin menimbang berat badan dan melakukan aktivitas fisik. Kegiatan dilakukan melalui WhatsApp group yang diikuti oleh 89 siswa. Literasi digital penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa, hal ini didukung oleh penggunaan media sosial makin hari makin meningkat pada remaja karena perkembangan dan inovasi digital. Selain itu, media sosial menjadi salah satu kebutuhan pokok remaja saat ini. Hasil pre dan post-test menunjukkan ada peningkatan pengetahuan siswa sebesar 20 poin setelah mengikuti edukasi. Sehingga literasi digital perlu sering dilakukan pada remaja.Abstract:  A pattern of lifestyle according to guidelines of a balanced nutrition, such as regularly weighing and physical activity, is currently rarely done, especially by adolescents. Most of them are carried away by the current environment and modernization, so they prefer to surf with gadgets. This causes many nutritional problems, such as excess body weight and low physical activity and ultimately the risk of non-communicable diseases in adulthood. Moreover, in pandemic conditions, where many students are required to be at home so that physical activity tends to decrease. This activity aims to carry out digital literacy for students of SMPN 220 Jakarta regarding the importance of weighing and doing physical activities. Activities carried out through the WhatsApp group were attended by 89 students. Digital literacy is important to increase student knowledge, this is supported by the increasing use of social media in adolescents due to digital developments and innovations. In addition, social media is one of the basic needs of today's youth. The pre and post-test results showed an increase in students' knowledge by 20 points after attending education. So that digital literacy needs to be done frequently in adolescents.
Literasi Digital dengan AR Book terhadap Pengetahuan Remaja Vira Herliana Putri; Laras Sitoayu; Putri Ronitawati; Vitria Melani; Lintang Purwara Dewanti; Nanda Aula Rumana
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.221 KB) | DOI: 10.36590/jagri.v2i1.86

Abstract

Masa remaja merupakan salah satu masa perkembangan manusia. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak hingga dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis dan sosial. Pola hidup dan pola makan yang benar sangat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan remaja, salah satunya yaitu pola hidup sehat serta makan dengan beraneka ragam sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Namun pada kenyataannya banyak remaja yang tidak menerapkan pedoman gizi seimbang di kehidupan sehari-hari, bahkan tidak mengetahui apa itu pedoman gizi seimbang. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan edukasi secara online pada siswa SMPN 220 Jakarta mengenai pentingnya makan beraneka ragam sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Kegiatan dilakukan melalui WhatsApp group yang diikuti oleh 89 siswa. Edukasi secara online ini penting untuk dilakukan karena dapat meningkatkan pengetahuan siswa mengenai makan beraneka ragam. Hasil pre-test 73,46 dan post-test 85 menunjukkan ada peningkatan pengetahuan siswa sebesar 11,54 poin setelah mengikuti edukasi. Sehingga edukasi secara online ini perlu untuk sering dilakukan pada siswa remaja.