Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Pengaruh Kemandirian dan Kemampuan Menyesuaikan Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa Full Day School Rina Febriana; Sarbiran Sarbiran
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 3, No 4 (2001)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v3i4.2077

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) tingkat kemandirian siswa Full Day School; (2) tingkat kemampuan menyesuaikan diri siswa Full Day School; (3) prestasi belajar siswa Full Day School; (4) pengamh kemandirian terhadap prestasi belajar siswa Full Day School; (5) pengamh kemampuan menyesuaikan diri terhadap prestasi belajar siswa Full Day School; dan (6) hubungan antara kemandirian dengan kemampuan menyesuaikan diri pada siswa Full Day School. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VI Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di wilayah Jakarta dan Depok. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI sebanyak 65 siswa. Karena subjek penelitian ini termasuk subjek yang langka, seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Untuk kepentingan penyusunan instrumen yaitu instrumen kemandirian dan kemampuan menyesuaikan diri dari siswa Full Day School digali informasi dari pihak penyelenggara dan para tenaga pengajar di SDIT yang menerapkan sistem Full Day School di wilayah Jakarta dan Depok. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengungkap ubahan kemandirian dan kemampuan menyesuaikan diri siswa Full Day School sedangkan untuk mengungkap prestasi belajar siswa Full Day School dengan menggunakan metode dokumentasi yang diambil dari buku nilai siswa. Hasil analisis pengujian hipotesis berdasarkan koefisien determinasi menunjukkan bahwa pengamh kemandirian terhadap prestasi belajar siswa Full Day School sebesar 8,9%, serta pengamh kemampuan menyesuaikan diri terhadap prestasi belajar siswa Full Day School sebesar 7,7% pada taraf signifikansi 5%. Kedua ubahan bebas hanya mampu menjelaskan variansi prestasi belajar secara bersama-sama sebesar 13,3% pada taraf signifikansi 5%, dan sisanya 86,7% disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Kata kunci: kemandirian, kemampuan menyesuaikan diri, prestasi belajar, siswa Full Day School.
Kaderisasi Kepemimpinan Agama melalui Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Abdul Qodir; Sarbiran Sarbiran
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 2, No 3 (2000)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v2i3.2091

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami sifat kepemimpinan Rasulullah pada proses interaksi yang memunculkan kader pemimpin agama melalui uswah dari Kiai. Subjek penelitian adalah santri penguins pondok, santri anggota, santri junior (santri muda), dan Kiai. Pendekatan kualitatif fenomenologik naturalistik digunakan dalam penelitian. Pengumpulan data menggunakan metode pengamatan, wawancara mendalam, dan artifak. Metode tersebut untuk memperoleh data tentang tampilan tuturkata, tampilan perilaku santri dan perilaku Kiai, selanjutnya dikategorikan ke dalam sifat-sifat kepemimpinan Rasulullah yang empat, yaitu sifat shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Data dikumpulkan dan dianaiisis menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian dapat dikemukakan: Kiai meneladankan traits kepemimpinan Rasulullah kepada para santri. Uswah itu terlihat dari tuturkatanya dan adil tindakannya serta mengajak para santri untuk berlaku jujur. Kiai memberi uswah kerja keras dan menjadi leader yang cerdas-bijaksana dalam mencarikan solusi masalah keagamaan. Santri serius belajar agama, menjalani riyadhoh atau membiasakan ibadah, aktif belajar ber-haiaqoh, aktif organisasi, dan ibda 'bin-nqfsih. Munculnya kader pemimpin dari santri diindikasikan dengan memiliki traits kepemimpinan Rasulullah, yaitu sifat shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah bagi santri, seperti: (a) sifat shidiq muncul dalam kebiasaan berterus terang, bicara seperlunya, berlaku jujur, dapat dipercaya dan jelas bicaranya; (b) sifat amanah tampak pada perilaku serius mengurus titipan, pesan, menyampaikan amanah, bertanggungjawab, menyempurnakan janji, mengawasi pekerjaan, rajin ibadah, giat belajar dan tekun membaca Al-Qur'an, (c) sifat tabligh dicirikan mampu mengajak berbicara lisan, tauladan mulia, bersimpatik kepada kiai, tabah ketika kesulitan; (d) sifat fathonah cerdak-bijak seperti cepat dan tanggap dengan perubahan situasi serta mencarikan solusi yang menentramkan.
Iklim Belajar dan Iklim Praktik serta Produktivitas Belajar ditinjau dari Aspek Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Konteks Pendidikan Sistem Ganda Hakim Hakim; Sarbiran Sarbiran
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 3, No 4 (2001)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v3i4.2080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peibedaan: (1) kepemimpinan kepala sekolah, (2) iklim belajar, (3) iklim praktik, dan (4) produktivitas belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah causal-comparative research. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta dan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta pada Junisan Bangunan Gedung. Sumber datanya meliputi kepala sekolah, staf, guru, dan siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Kesahihan instrumen penelitian diuji dengan menggunakan analisis faktor, dan keandalan instrumen diuji dengan menggunakan koefisien alpha dari Cronbach. Dari hasil uji coba instrumen telah memenuhi persyaratan vatiditas dan reliabilitas. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) kepemimpinan kepala sekolah SMK Negeri 2 Yogyakarta lebih cendenmg bersifat kepemimpinan administrator, sedangkan kepemimpinan kepala sekolah SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta lebih cendenmg bersifat kepemimpinan manajer; (2) terdapat peibedaan iklim belajar antara SMK Negeri 2 Yogyakarta dengan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta; (3) terdapat peibedaan iklim praktek antara SMK Negeri 2 Yogayakarta dengan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta; (4) terdapat peibedaan produktivitas belajar siswa antara SMK Negeri 2 Yogyakarta dengan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta; (5) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan administrator lebih baik dari pada gaya kepemimpinan manager. Kata kunci: iklim, produktifitas, aspek, kepemimpinan konteks.