Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Herbal Medicine Journal

Uji Daya Hambat Sediaan Sampo Air Perasan Jeruk Purut (Citrus hystrix) Terhadap Pertumbuhan Mikrosporum gypseum Siti Maimunah
Herbal Medicine Journal Vol 2 No 2 (2019): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.67 KB)

Abstract

Abstrak Sampo merupakan bahan sediaan yang digunakan sebagai pembersih rambut dan epicarp kepala terutama masalah ketombe yang disebabkan oleh jamur. Buah jeruk purut memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, flavonoid dan tanin yang berkhasiat sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini untuk menguji sampo dari jeruk purut dan mengetahui daya hambatnya terhadap pertumbuhan jamur Mikrosporum gypseum. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan metode difusi agar. Sampel yang diteliti adalah air perasan epicarp jeruk purut dan mesocarp jeruk purut dengan konsentrasi masing-masing 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Uji evaluasi sediaan sampo meliputi uji daya hambat, uji organoleptis, uji pH, uji tinggi busa dan uji waktu membasahi. Hasil penelitian menunjukkan air perasan mesocarp jeruk purut memiliki daya hambat pada konsentrasi 10% (13,09 mm), konsentrasi 20% (14,9 mm), konsentrasi 30% (18,52 mm), konsentrasi 40% (20,86 mm) dan konsentrasi 50% (22,53 mm). Sedangkan hasil dari air perasan epicarp jeruk purut memiliki daya hambat yang lemah dengan konsetrasi 10% (5,66 mm), Konsentrasi 20% (7,09 mm), konsentrasi 30% (8,09 mm), konsentrasi 40% (10,19), dan konsentrasi 50% (11,36). Konsentrasi efektif pada pembuatan sediaan sampo adalah konsentrasi 20% dan 30% dari air perasan mesocarp buah jeruk purut. Hasil uji evaluasi sediaan dari dua formulasi sampo anti ketombe memenuhi persyaratan sampo yang baik dan mempunyai daya hambat masing-masing yaitu F1(20%) memiliki daya hambat 14,54 mm dan F2(30%) memiliki daya hambat 19,12 mm. Kedua sediaan sampo bersifat anti ketombe. Abstract Shampoo is a dosage material used as a hair cleanser and epicarp head especially the problem of dandruff caused by fungus. Kaffir lime has the content of essential oils, flavonoids and tannins are efficacious as an antifungal. The purpose of this study was to test the shampoo of kaffir lime and to know its inhibitory power to growth of microsporum gypseum fungus. The type of this research is experiment with using agar diffusion method. Samples studied were epicarp juice of lime and mesocarp of kaffir lime with concentration respectively 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Shampoo dosage evaluation tests include inhibitory test, organoleptic test, pH test, high foam test and wetting test. The results showed that the lime mesocarp juice had inhibitory at 10% (13,09 mm) concentration, 20% (14,9 mm) concentration, 30% (18,52 mm) concentration, 40% concentration (20,86 mm ) and a concentration of 50% (22.53 mm). While the results of epicarp water of lime juice have a weak inhibitory power with a concentration of 10% (5,66 mm), Concentration of 20% (7,09 mm), concentration of 30% (8,09 mm), concentration of 40% (10,19), and concentration of 50% (11,36). Effective concentration on the preparation of shampoo preparations is the concentration of 20% and 30% of the lime juice mesocarp juice. The results of the evaluation test of two anti-dandruff shampoo formulations meet the requirements of a good shampoo and have respective inhibitance of F1 (20%) has a resistance of 14,54 mm and F2 (30%) has a resistance of 19,12 mm. Both dosage preparations are anti-dandruff.
Daya Tahan Simpan Sirup Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) osbeck) Dengan Variasi Gula Siti Maimunah; Siti Nurmala; Erly Sitompul; Jon Kenedy
Herbal Medicine Journal Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.581 KB)

Abstract

Sirup buah jeruk adalah sejenis minuman ringan berupa larutan kental dengan cita rasa beraneka ragam. Penambahan sari jeruk ke dalam sirup dapat meningkatkan nilai gizi sirup karena sirup merupakan bahan pangan bergizi yang banyak mengandung asam-asam organik. Penambahan gula pasir ke dalam sirup bertujuan untuk mempertahankan kualitas sirup karena gula pasir merupakan pengawet alami, dan untuk melihat daya tahan simpan sirup buah jeruk manis dengan berbagai variasi gula. Dari hasil parameter perubahan pada sirup, menunjukkan bahwa sirup dengan variasi gula lebih tinggi mempunyai daya tahan simpan yang lebih lama. Sesuai dengan syarat sukrosa pada sirup yaitu 60% - 65% terlihat pada sirup dengan variasi gula 60% dan 70% bertahan lebih lama. Untuk penggunaan gula yang berbeda juga sangat mempengaruhi rasa dari sirup tersebut. Pada sirup dengan konsentrasi gula 60% hingga 70% terasa lebih manis dibandingkan dengan sirup dengan penggunaan gula yang lebih rendah. Sirup yang telah rusak perlahan ditumbuhi mikroba yaitu jamur. Kadar gula 40% dan 50% yaitu kadar gula yang paling rendah dan sirupnya lebih cepat terkontaminasi pada suhu ruang dan paling cepat di tumbuhi oleh jamur Apergillus.
Daya Tahan Simpan Sirup Stroberi (Fragaria vesca L) Dengan Variasi Gula Siti Maimunah; Diana P; Sari Aruan; Erly Sitompul
Herbal Medicine Journal Vol 2 No 1 (2019): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah stroberi (Fragaria vesca L) merupakan tanaman buah berupa buah herba yang ditemukan pertama kali di Chili, Amerika, Eropa dan Asia. Tanaman ini mulai banyak diminati dan di budidayakan di Indonesia termasuk di Sumatera Utara. Stroberi (Fragaria vesca L) memiliki banyak vitamin, diantaranya vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin K, vitamin A, and vitamin E, dan kalsium. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui pengaruh variasi gula terhadap daya tahan simpan sediaan sirup stroberi (Fragaria vesca L). Mengetahui formulasi buah stroberi dan variasi gula yang tepat dalam pembuatan sirup buah stroberi (Fragaria vesca L), dan mengetahui perubahan fisik dan kimia dalam pembuatan sirup. Sirup dengan kadar gula yang kecil mempunyai daya simpan yang lebih singkat yaitu pada sirup dengan variasi penambahan gula sebanyak 40% dan 50% dibandingkan dengan sirup dengan penambahan variasi gula yang lebih banyak 60% dan 70% memiliki daya simpan yang lebih baik dan pertumbuhan jamur pada sirup sari buah stroberi terdapat pertumbuhan jamur pada hari ke 18 pada beberapa variasi sirup, jamur yang teridentifikasi pada hasil pengamatan mikroskopik berdasarkan karakteristiknya dapat diketahui bahwa jamur yang tumbuh adalah jamur golongan Aspergilus.